ث ٍ َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُو ْا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخ َل َق ُكم مِّن َّن ْف
َّ س َواحِدَ ٍة َو َخ َل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب
ان َ ون ِب ِه َواَألرْ َحا َم ِإنَّ هّللا َ َك
َ ُِم ْن ُه َما ِر َجاالً َك ِثيرً ا َون َِساء َوا َّتقُو ْا هّللا َ الَّذِي َت َساءل
َع َل ْي ُك ْم َرقِيبًا.
يُصْ لِحْ َل ُك ْم َأعْ َما َل ُك ْم َو َي ْغ ِفرْ َل ُك ْم. ِين آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َوقُولُوا َق ْواًل َسدِي ًدا
َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
از َف ْو ًزا عَظِ يمًا َ ُذ ُنو َب ُك ْم َو َمن يُطِ عْ هَّللا َ َو َرسُو َل ُه َف َق ْد َف
أمَّا بعد
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan bahwa ayat tentang sabar
dalam al-Quran al-Karim ada di 90 tempat.
Ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap
persoalan sabar.
Nabi ﷺjuga banyak berbicara tentang masalah sabar. Sebagai gambaran kami
berikan sebagian contoh ayat-ayat dan hadits yang membicarakan tentang sabar.
َ َوال، َوالَ َأ ًذى، َوالَ ح ُْز ٍن، َوالَ َه ِّم،ٍصب َ َوالَ َو،ٍصب َ َما يُصِ يبُ المُسْ لِ َم ِمنْ َن
ُ َح َّتى ال َّش ْو َك ِة ُي َشا ُك َها؛ ِإالَّ َك َّف َر هللا ِب َها ِمنْ َخ َطا َياه،َغ ِّم
”Apa saja yang menimpa seorang Muslim baik itu berupa rasa lelah, sakit, cemas,
sedih, luka maupun kegalauan hingga duri yang menusuknya, kecuali Allah
menghapuskan kesalahan-kesalahannya melalui semua itu.” [Muttafaqun ‘alaihi]
Yaitu dengan berjihad melawan hawa nafsu dan setan serta bersabar dengan
kepayahan dalam meninggalkan hal-hal yang dilarang tersebut serta menjauhi
kerusakan dan para pelakunya.
Sebagai contoh adalah sebagaimana kisah kesabaran Nabi Yusuf ‘alaihis salam
dalam menolak ajakan maksiat dari istri penguasa Mesir saat itu.
Padahal istri penguasa itu sangat cantik, situasinya sangat kondusif dan beliau
masih muda dan kuat.
Namun beliau bersabar dengan kesabaran yang agung sehingga Allah selamatkan
Nabi Yusuf ‘Alaihis salam dari terjerumus ke dalam tindakan keji dan nista.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar.
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-
orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi
rāji‘ūn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali).
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhan-nya, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. [Al-Baqarah: 155-157]
Semoga Allah Ta’ala berkenan mengaruniakan kepada kita semuanya sikap sabar
yang indah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta
dilindungi dari berbagai musibah hingga akhir hayat kita.