Anda di halaman 1dari 2

‫صي ثَنَا ًء‬ ِ ْ‫ك اللَّهُ َّم اَل ُأح‬َ َ‫ ُس ْب َحان‬.

َحان‬.‫طانِك‬ َ ‫َري ِْم َولِ َع ِظي ِْم س ُْل‬ِ ‫ يَا َربَّنَا لَكَ ْال َح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغي لِ َجاَل ِل َوجْ ِهكَ ْالك‬،‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ َح ْمداً يُ َوافِي نِ َع َمهُ َويُكَافُِئ َم ِز ْيدَه‬
.‫ خَ ْي َر نَبِ ٍّي َأرْ َسلَه‬.‫صفِيُّهُ َو َخلِ ْيلُه‬ َ َ ُ ْ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َ َّ َ ُ َ َ ُو‬،‫َر ْيكَ لَه‬
‫و‬ ‫ه‬ُ ‫ل‬ ‫س‬‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬ ُ
‫د‬ ْ
‫ب‬ ‫ع‬ ً ‫ا‬ ‫د‬ ‫م‬‫ح‬ ِ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلهَ ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ اَل ش‬.‫َعلَ ْيكَ َأ ْنتَ َك َما َأ ْثنَيْتَ َعلَى نَ ْف ِسك‬
ً
‫صاَل ةً َو َساَل ما دَاِئ َمي ِْن ُمتَاَل ِز َمي ِْن ِإلَى‬ َ ‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ِ َ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َوب‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.ً‫َأرْ َسلَهُ هللاُ ِإلَى ْال َعالَ ِم ُكلِّ ِه بَ ِشيرْ اً َونَ ِذيْرا‬
‫صابِرُوا َو َرابِطُوا َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اصْ بِرُوا َو‬:‫آن‬ ِ ْ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِسي بِتَ ْق َوى هللاِ ْالقَاِئ ِل فِي ِكتَابِ ِه ْالقُر‬ ِ ْ‫ َأ َّما بَ ْع ُد فَإنِّي ُأو‬.‫يَوْ ِم ال ِّديْن‬
َ‫تُ ْفلِحُون‬

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.


Mengawali khutbah Jumat di siang hari yang penuh berkah ini, khatib mengajak jamaah
sekalian, serta diri khatib pribadi, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah,
takwa dalam arti melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan
rasa takwa yang kita pelihara wujudnya dalam diri dan perilaku kita, niscaya Allah berikan kita
kemudahan dan jalan keluar di setiap permasalahan hidup yang menimpa, dan Allah datangkan
rezeki yang tidak pernah kita sangka-sangka.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar, bahkan mengalami langsung bencana dan fenomena
alam. Gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu cukup menimbulkan kekhawatiran dalam
diri kita. Korban-korban akibat gempa bumi insya Allah wafat husnul khatimah dan Allah
tempatkan di tempat yang tertinggi di sisi-Nya. Sudah sepatutnya kita mengulurkan bantuan
kepada saudara-saudara kita, baik berupa tenaga maupun harta benda.
Kendati sejatinya kita tidak saling mengenal, namun pada hakikatnya kita semua adalah
saudara, saudara dalam agama, saudara dalam bernegara, juga saudara dalam kemanusiaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Orang mukmin terhadap mukmin
lainnya bagaikan satu bangunan, satu sama lainnya saling kuat-menguatkan.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Selain memberikan bantuan berupa tenaga dan harta, kita juga perlu berdoa untuk saudara-
saudara kita agar diberikan kekuatan dan kesabaran terhadap musibah yang menimpa mereka.
Sifat sabar sangat penting eksistensinya dalam diri seorang mukmin. Tanpa rasa sabar,
seseorang yang tertimpa musibah tidak akan segan-segan mengutuk atau menyalahkan takdir
Allah yang telah ditetapkan, kendati rasa kehilangan yang menusuk dalam hati hingga
menimbulkan kesedihan yang mendalam adalah manusiawi.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Sifat sabar dalam menghadapi musibah merupakan cerminan dari ketulusan hati seorang
mukmin dalam menghamba kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Pasalnya apabila seorang
hamba sudah benar-benar ikhlas dan rida terhadap segala ketentuan yang telah ditakdirkan
oleh Allah, maka baik dan buruknya akan diterima dengan kesabaran dan kesadaran bahwa
semua yang menimpanya merupakan suratan takdir. Hal ini pernah disampaikan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: 

ِ ‫ (ما ي‬:‫ أنّه قال‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ عن النبي‬،-‫رضي هللا عنه‬- ‫عن أبي سعيد الخدري‬
ُ‫يب‬X ‫ُص‬
‫ رواه‬.)‫ إاَّل ُكفِّ َر به ِمن َسيِّئاتِ ِه‬،ُ‫ وال َح َز ٍن حتَّى الهَ ِّم يُهَ ُّمه‬،‫ وال َسقَ ٍم‬،‫ب‬
ٍ ‫َص‬
َ ‫ وال ن‬،‫ب‬ َ ‫ال ُمْؤ ِمنَ ِمن‬
ٍ ‫وص‬
‫مسلم‬
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau
kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya karenanya” (Hadits riwayat Imam Muslim)
Jamaah yang dirahmati Allah, dari hadits yang dibacakan tadi, kita dapat mengambil faedah
bahwa kesabaran seorang mukmin terhadap setiap sesuatu yang tidak menyenangkan yang
menimpanya akan diberikan ganjaran oleh Allah subhanahu wa ta’ala, dengan ganjaran berupa
dihapusnya dosa-dosa kita.  Dengan adanya jaminan tersebut, perlu kita sadari bahwa setiap
hal yang buruk dalam kacamata manusia, belum tentu buruk di sisi Allah. Akan ada konsekuensi
dan balasan terhadap musibah yang kita alami, maka perlu sekali kita berlatih untuk
meringankan risau kita akan nasib yang menimpa. Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ (ِإ َّن ِعظَ َم ْال َجزَا ِء َم َع‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
ِ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ ع َْن َرس‬ ِ ‫ك َر‬ ٍ ِ‫َس ْب ِن َمال‬ِ ‫ع َْن َأن‬
ُ‫ضا َو َم ْن َس ِخطَ فَلَهُ الس ُّْخط‬ َ ‫ض َي فَلَهُ ال ِّر‬ ِ ‫ِعظَ ِم ْالبَاَل ِء َوِإ َّن هَّللا َ ِإ َذا َأ َحبَّ قَوْ ًما ا ْبتَاَل هُ ْم فَ َم ْن َر‬
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya cobaan. Dan
sesungguhnya apabila Allah mencintai sebuah kaum niscaya Allah akan memberikan cobaan
kepada mereka. Maka siapa pun yang rida, maka Allah akan rida kepadanya. Dan siapa pun
yang tidak rida, maka Allah pun tidak akan rida kepadanya.” (Hadits riwayat Imam al-Tirmidzi)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Meskipun Allah subhanahu wa ta’ala memberikan cobaan kepada kita, Allah tidak akan
memberatkan kita dengan ujian yang melampaui batas kemampuan kita. Hal tersebut Allah
sebut dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286:

‫ف هَّللا ُ نَ ْفسًا ِإاَّل ُو ْس َعهَا‬


ُ ِّ‫ۚ اَل يُ َكل‬
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS Al-
Baqarah : 286)
Dari ayat tersebut, yakinlah bahwa ujian berupa musibah yang menimpa seorang mukmin tidak
akan melewati kesanggupannya. Oleh sebab itu, tetaplah optimis bahwa pertolongan akan
datang kepada kita di kala kesulitan dan musibah menghampiri kita. Tetaplah menjadi pribadi
yang bijaksana meski ujian terasa berat, ingat selalu bahwa Allah bersama kita dalam keadaan
apa pun. Rahmat Allah subhanahu wa ta’ala akan selalu tercurah kepada kita, sebab sungguh
Dia Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

‫ َأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا‬.‫آن ْال َع ِظي ِْم َونَفَ َعنِي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬
ِ ْ‫اركَ هللا لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ َ‫ب‬
‫فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُوْ ُر ال َّر ِحيْم‬ 

Anda mungkin juga menyukai