Athi'ul
Kultum
Kultum Tentang Sabar dan Syukur – Sabar dan Syukur merupakan dua hal yang harus selalu
manusia ingat, berbicara tentang sabar dan juga syukur kali ini satubahasa akan mencoba
memberikan kembali materi kultum yang tentunya dengan tema sabar dan syukur, yang
semoga saja kultum ini dapat anda jadikan sebagai bahan latihan maupun bahan materi kultum
yang ingin anda bawakan, langsung saja selengkapnya dapat anda baca di bawah ini.
Kultum Singkat Tentang Sabar dan Syukur
>>>>>>>>> Muqaddimah <<<<<<<<<<<
Begitu halnya dengan syukur terhadap setiap anugerah yang Allah limpahkan kepada kita. Gunakan nikmat
yang Allah berikan dengan semaksimal mungkin untuk beribadah kepada-Nya, bukan malah menjadi
penghalang antara kita dan Allah dan juga menjadi peluang bermaksiat kepada-Nya. Allah SWT. berfirman:
ش َكرتهم َو ٰآ َمنتهم َو َكانَ للاه شَا ِك ًرا َع ِلي ًما
َ َما يَف َع هل للاه ِبعَذَا ِب هكم ِإن
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri
lagi Maha Mengetahui”. (QS. An-Nisa’/4: 147)
Selain syukur, hidup seorang mukmin juga harus dihiasi dengan sabar ketika tertimpa musibah maupun sabar
terhadap hal-hal yang dilarang Allah SWT. Umar RA. Berkata:
ِار ِم للا
ِ صبر ِعندَ َم َح
َ صيبَ ِة َو
ِ صبر ِعندَ ال هم
َ ،ان
ِ صب َر َّ اَل
َ صب هر
“Sabar itu ada dua, sabar ketika mendapat musibah dan sabar terhadap hal-hal yang diharamkan Allah”
Kesabaran dari seorang mukmin adalah menjadi pelebur dosa-dosanya di akhirat kelak, sebagaimana sabda
Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam sebuah hadits:
َّ ب ال همس ِل َم ا َِّّل َكفَّ َر للاه بِ َها َعنهه َحتَّى ال
شو َك ِة يهشَا هك َها ِ صيبَة ت ه
صي ه ِ َما ِمن هم
()رواه البخاري
“Tidaklah ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah menghapus dosanya dengan musibah
itu, termasuk duri yang menusuknya”. (HR. Bukhari)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Seorang mukminseharusnya sadar betul bahwa ujian senantiasa akan menimpanya, baik berupa musibah
maupun nikmat. Allah SWT. akan menguji seseorang sesuai kadar imannya, bila ia ridlo (sabar atas ujian
tersebut), maka keridloan Allah akan meliputinya, sebaliknya jika murka, maka kemurkaan Allah jugalah yang
akan meliputinya. Diriwayatkan dari Anas RA. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
َ ي ِإ َّن ِع
ِ َظ َم ال َجز
اء َ ضِ ظ ِم ال َب ََل ِء َو ِإ َّن للاَ ِإذَا أ َ َحبَّ قَو ًما ابت َ ََل ههم فَ َمن َر
َ َم َع ِع
(ط )رواه الترمذي س َخ ه
َّ ط فَلَهه ال
َ س ِخ
َ ضا َو َمن ِ فَلَهه
َ الر
“Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya ketika Allah mencintai
suatu kaum, maka Dia akan menguinya, barang siapa ridlo maka ia mendapat keridloan, dan barang siapa
murka, maka ia mendapat kemurkaan”. (HR. At-Tirmidzy)