Yang dimaksud dengan qanaah adalah menerima atau merasa cukup dengan apa yang telah
dimiliki, dan menjauhkan diri dari sifat merasa tidak puas dan selalu merasa kurang yang
berlebihan. Orang bersikap qanaah bukan orang yang bermalas-malasan dan tidak mau berusaha
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Namun mereka telah bekerja dengan keras, untuk
memperbaiki hidupnya tetapi hasilnya masih jauh dari apa yang diharapkan.
Dalam keadaan yang seperti itu mereka tetap menerima dan berlapang dada dan merasa apa yang
diperoleh merupakan ketentuan Allah Swt. Allah Swt berfirman:
Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi ini melainkan Allah-lah yang
memberi rezeki.” (QS Hud :6)
Setiap muslim perlu menanamkan sikap qanaah dalam dirinya supaya tidak memiliki sifat
serakah dan tamak. Sifat Qanaah tidak dapat dimiliki begitu saja, namun perlu dilatih dan
dibiasakan. Memang awalnya terasa berat, tetapi jika sudah terbiasa akan terasa ringan dalam
menghadapi suatu masalah datang. Karena orang yang qanaah tidak diukur berdasarkan harta
akan tetapi berdasarkan hati.
َ ا َ ْلقَنَا
عةُ َك ْن ٌز ََليَ ْفنَى
Artinya : “Qanaah itu adalah simpanan yang tak akan lenyap.” (HR Tabrani)
1. Sebagai Stabilisator, Karena orang yang memiliki sifat qanaah selalu lapang dada,
mempunyai hati yang tentram, merasa kecukupan, bebas dari keserakahan karena
hakikatnya kekayaan atau kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta
2. Sebagai Dinamisator, Sifat qanaah merupakan kekuatan yang mendorong sesuatu untuk
meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan selalu bergantung kepada
karunia Allah Swt.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sifat qanaah diantaranya yaitu:
Baca juga : Pengertian Egois Dan 5 Akibat Sifat Egois Dalam Islam
Dalam Islam toleransi disebut dengan istilah Tasamuh. Tasamuh atau Toleransi adalah sikap
menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Dengan menjaga ucapan dan perbuatan
seperti tidak menyebarkan keburukan orang lain. Sebagai seorang muslim kita harus rendah hati,
karena disisi Allah Swt setiap manusia itu sama, yang membedakan hanyalah tingkat
ketakwaannya. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 88:
Artinya : “Dan berendah hatilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (QS Al-Hijr :88)
ع ٰلى ا َ َح ٍد ا ََِّل ِبالت َّ ْق َوى ْ َا َ ْل ُم ْٔو ِمنُ ْونَ ا ِْخ َوة ُ ََلف
َ ض ُل َِلَ َح ِد
Artinya : “Orang-orang Islam itu satu sama lain bersaudara, tiada lebih seorang atas seorang
yang lain kecuali karena ketakwaannya.” (HR Thabrani)
Kita sesama umat islam diibaratkan seperti satu tubuh, sehingga penderitaan seorang muslim
merupakan bagian penderitaan muslim yang lainnya. Begitu pula sebaliknya, kegembiraan
seorang muslim merupakan kegembiraan muslim yang lainnya.
Sebagai seorang muslim yang baik tentunya harus memberikan hak kepada sesama. Rasulullah
Saw mengingatkan mengingatkan hak antara sesama muslim dalam sebuah hadits. Berikut
adalah bunyi haditsnya.
Hadits diatas menerangkan bahwa hak seorang muslim kepada muslim lainnya ada 6 yaitu:
Baca juga : Pengertian Adil Dan Hikmah Bersifat Adil Dalam Islam
Itulah penjelasan mengenai sifat Qanaah dan Tasamuh (Toleransi) lengkap dengan fungsi dan
manfaatnya. Dengan menanamkan sifat qanaah dan tasamuh semoga kita menjadi pribadi yang
lebih baik.