Qona’ah artinya kemampuan diri dalam menerima dan mensyukuri, serta merasa cukup terhadap
setiap anugerah dan nikmat AllahQona’ah adalah sifat terpuji yang harus dimiliki oleh kita. Nabi SAW
bersabda:
Tawadlu atau rendah hati adalah tidak suka menonjolkan diri atas kelebihan yang ada pada dirinya.
Walaupun dia pandai, tampan, kaya,
Islam mengajarkan kepada kita agar bersikap rendah hati kepada siapapun. Nabi SAW bersabda:
Syaja’ah adalah kebalikan dari jubun. Syaja’ah artinya berani, yakni sikap berani karena benar dan berani
membela kebenaran
ْ ك َأ
ُض \ َعف َ َِمنْ َرَأى ِم ْن ُك ْم ُم ْن َك\\رً ا َف ْلي َُغيِّرْ هُ ِب َي\ ِد ِه َف\ِإنْ َل ْم َي ْس \ َتطِ عْ َف ِبل َِس \ا ِن ِه َف\ِإنْ َل ْم َي ْس \ َتطِ عْ َف ِب َق ْلبِ ِه َو َذل
رواه مسلم.ان ِ اِإْلي َم
Artinya: barangsiapa melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangan (kekuasaan), jika tidak memiliki
kemampuan itu, maka ubahlah dengan kata-kata, dan jika tidak memiliki kemampuan itu, maka ubahlah
dengan hati, tapi yang terakhir ini adalah termasuk selemah-lemah iman
Toleransi dalam bahasa Arab disebut tasamuh yang berarti tentang rasa. Toleransi dapat diartikan sikap
saling menghargai antar sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari
Dalil Ghodhob/marah
1. Khianat kepada allah SWT. Yaitu mendustakan hukum-hukum atau ketentuan yang terdapat dalam
kitab suci alquran. misalnya: mengakui keberadaan Allah tapi dia mendustakan Allah termasuk
menduakan Allah;
2. Khianat kepada Rasululaah SAW. Yaitu orang yang tidak mengikuti contoh-contoh ibadah Rasululaah
SAW yang telah dijelaskan dalam sunnahnya. Misalnya: melaksanakan shalat tidak seperti yang
dicontohkan roleh Rasululaah SAW atau melebih-lebihkan suatu perkara ibadah yang tidak dicontohkan
oleh Rasululaah SAW;
3. Khianat kepada sesama manusia. Artinya mengingkari kepercayaan yang telah dipercayakan kepadanya
seperti siswa dipercaya menyampaikan surat kepada orang tuanya tapi tidak disampaikan.
Dalam pengertian umum, zhalim adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempat yang semestinya
Conto Hasud: susah melihat orang lain senang, senang melihat orang lain susah
Lingkungan dalam Bahasa Arab disebut bi’ah, dan sekarang di Indonesia disebut dengan lingkungan
hidup. Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup disebut Ekologi
Dalil larangan merusak lingkungan
ِين ِ \ص\ال ِح َها\ َو ْاد ُع\\وهُ َخ ْو ًف\\ا َو َط َم ًع\\ا ِإنَّ َرحْ َم\ َة هَّللا ِ َق
َ \ريبٌ م َِن ْالمُحْ ِس\ن ِ َْوال ُت ْفسِ ُدوا فِي األر
ْ ض َبعْ دَ ِإ
)٥٦ :(األعراف
Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al A’raf [7]: 56)
Kita harus mencintai dan memelihara kebersihan, baik kebersihan jasmani maupun kebersihan rohani.
Kebersihan jasmani yaitu bersih dari hadats, dari kotoran, dan dari najis. Sedangkan kebersihan rohani
adalah bersih hati dan pikiran dari sifat-sifat tercela dan bersih anggota badan dari segala dosa
Bahkan kalau kita menengok sejarah para nabi dan rasul, ternyata pada umumnya mereka adalah
penggembala ternak, sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadits:
ث هَّللا ُ َن ِب ًّي\\ا ِإاَّل َر َعى ْال َغ َن َم َ َِّعنْ َأ ِبي ه َُري َْر َة َرضِ َي هَّللا ُ َع ْن ُه َعنْ ال َّن ِبي
َ صلَّى هَّللا ُ َع َل ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل َم\\ا َب َع
)يط َأِلهْ ِل َم َّك َة (رواه البخاري َ ار ِ ت رْ َعا َها َع َلى َق َر
ت َف َقا َل َن َع ْم ُك ْن ُ َأ
َ َف َقا َل َأصْ َحا ُب ُه َوَأ ْن
Artinya: Allah tidak mengutus seorang nabi pun melainkan ia pernah menggembala kambing. Lalu para
sahabat bertanya: Bagaimana engkau ya rasulallah ? Nabi bersabda: Aku pun pernah mengembala kambing
milik orang-orang Makkah dengan mendapatkan upah beberapa qirath. (HR. Bukhari)