Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Anti Korupsi


Pengertian Antikorupsi adalahsikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan
sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tentunya kamu tahu bahwa tindakan korupsi
merupakan salah satu tindak pidana yang sangat menyengsarakan rakyat karena
menyalahgunakan dana milik negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem
perekonomian dan pembangunan nasional.

B. Faktor Anti Korupsi


Faktor-faktor Penyebab Tindakan Korupsi
Faktor-faktor Penyebab Tindakan Korupsi - Setelah kita mengetahui Pengertian dan ciri-ciri
korupsi maka kali ini saya akan memberikan sedikit lagi tentang faktor dan juga penyebab dari
tindakan korupsi ini.
Mungkin belum banyak yang tahu tentang ini, jadi bagi anda yang belum mengetahuinya
silahkan disimak ya.
Mengapa tindakan korupsi bisa terjadi? Banyak sekali faktor-faktor yang dapat menjadi dari
penyebab tindakan korupsi ini. Faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Iman Yang Tidak Kuat (Iman yang lemah)


Orang-orang yang memiliki kelemahan iman, sangat mudah sekali untuk melakukan tindakan
kejahatan seperti korupsi contohnya. Apabila iman orang tersebut kuat, mereka tidak akan
melakukan tindakan korups ini. Banyak sekali alasan yang diberikan oleh penindak korupsi ini.
2. Lemahnya penegakan hukum
Lemahnya dan tidak tegasnya penegakan hukum merupakan faktor berkembangnya tindakan
korupsi. Penegakan hukum yang lemah ini dapat menghindarkan para pelaku korupsi dari sanksi-
sanksi hukum.
3. Kurangnya Sosialisasi dan Penyuluhan kepada Masyarakat
Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak tahu tentang mengenai bentuk-bentuk tindakan
korupsi, ketentuan dan juga sanksi hukumnya, dan juga cara menghindarinya. Akibatnya, banyak
sekali diantara mereka yang menganggap "biasa"  terhadap tindakan korupsi, bahkan merekapun
juga akan melakukan hal tersebut.
4. Desakan Kebutuhan Ekonomi
Dengan keadaan ekonomi yang sulit, semua serba sulit, berbagai tindakan pun akan dilakukan
oleh seseorang, guna untuk mempermudah kebutuhan ekonomi seseorang, salahsatunya adalah
dengan melakukan tindakan korupsi.
5. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang baik akan berdampak baik juga bagi orang yang berada dilingkungan tersebut,
tetapi bagaimana jika di lingkungan tersebut penuh dengan tindakan korupsi dan lain-lain. Maka
orang tersebut juga akan terpengaruh dengan tindakan kriminal, contohnya korupsi.
CARA MENGATASI KORUPSI

Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak korupsi antara lain adalah

 Membangun generasi muda yang paham tentang pentingnya mencegah tindak korupsi.
 Membuat pusat layanan pengaduan tindak korupsi.
 Memberikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera agar tidak korupsi tidak terulangi
kembali pada masa yang akan datang.
 Membuat pengendalian transaksi keuangan yang sehat dan transparan sehingga tidak mudah
adanya tidak korupsi.
 Meningkatkan pengawasan terhadap transaksi keuangan.
 Memperbaiki regulasi atau aturan agar tidak ada celah bagi pelaku tindak korupsi untuk
melakukan korupsi.

Tindak korupsi merupakan salah satu bagian dari perilaku tercela. Hal ini karena korupsi
merupakan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang memperkaya diri dengan cara yang
tidak baik. Perilaku korupsi merupakan salah satu perilaku yang bertentangan dengan norma-
normal yang berlaku di masyarakat. Perilaku korupsi memberikan banyak dampak negatif bagi
semua pihak khususnya bagi sutau negara. Contoh dampak negatif dari korupsi antara lain
adalah membuat negara menjadi miskin, pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat, investasi
sulit untuk didapat dan meningkatkan kesengsaraan rakyat.

Korupsi, merupakan perilaku yang sangat tercela dan tidak semestinya ada. Perbuatan ini sangat
merugikan orang lain hanya demi menguntungkan diri sendiri atau golongan. Berikut kakak
jawab pertanyaan yang adik ajukan beserta pertanyaan terkait lainnya!

DAMPAK KORUPSI 

Korupsi merupakan tindakan dan perbuatan yang bersifat ilegal dan menyalahi peraturan serta
amanah yang ada guna mendapatkan keuntungan sepihak serta merugikan orang lain.
Contoh tindakan korupsi di lingkungan Keluarga, lingkungan Sekolah, dan lingkungan
Masyarakat / Bangsa dan Negara!

Contoh tindakan korupsi di lingkungan Keluarga, antara lain :

1.    Berkata bohong dengan cara mengambil sebagian uang kembalian belanja yang
diamanahkan oleh ibu.

2.  Meminta uang kepada orangtua untuk membeli buku pelajaran melebihi dari harga buku
sebenarnya.
3.    Pulang ke rumah tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan peraturan keluarga.

4.    Kepala keluarga yang tidak memberikan hak-hak keluarganya.

5.    Perbuatan berkata bohong.

Contoh tindakan korupsi di lingkungan Sekolah, antara lain :

1.   Berangkat sekolah dengan sengaja terlambat.

2.   Menitip absen temannya.

3.   Penggelapan dana kas kelas.

4.    Guru yang menikmati gaji buta tanpa melakukan kewajibannya.

5.  Membayar harga makanan kantin tidak sesuai dengan jumlah makanan yang diambil.

Contoh tindakan korupsi di lingkungan Masyarakat / Bangsa dan Negara, antara lain :

1.   Tidak mengikuti kegiatan Siskamling yang telah ditentukan masyarakat.

2.   Menyalahgunakan kekuasaan yang diemban untuk memperkaya diri sendiri.

3.   Melakukan Money Politics.

4.   Melakukan penyuapan atau penyogokan terhadap polisi.

5. Datang kerja tidak tepat waktu.

Jelaskan dan sebutkan bahaya serta dampak dari korupsi!

Berbagai bahaya dan dampak dari perbuatan korupsi, antara lain :

1.  Korupsi dapat menghambat dan merusak perkembangan ekonomi suatu negara, sehingga
menjadikan cita-cita yang dituju lebih lebih sulit.

2.   Korupsi dalam lingkup politik akan menjadikan ketidakstabilan sosial politik dan integrasi
sosial.

3.  Korupsi dapat menyebabkan kesenjangan perekonomian semakin besar, serta tingkat
pengangguran semakin tinggi, tentu hal ini dapat mengancam keamanan dan ketahanan
suatu negara.

4.  Korupsi dapat merusak kebudayaan baik suatu negara. Korupsi yang terjadi secara terus
menerus, lambat laun akan mengikis perilaku jujur suatu negara.

5.   Korupsi mampu menghilangkan kepercayaan suatu rakyat kepada pemimpin yang
dimandatkan untuk menjalankan tugas.
Sebutkan berbagai lembaga anti korupsi di Indonesia!

Berbagai lembaga anti korupsi di Indonesia yang pernah ada, antara lain :

1.    Panitia Retooling Aparatur Negara (1960)

2.    Operasi Budhi (1963)

3.    Tim Pemberantasan Korupsi (1967)

4.    Komisi Empat (1970)

5.    Komite Anti Korupsi (1970)

6.    Operasi Penertiban – OPSTIB (1977)

7.    Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (1999)

8.    Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2000)

9.    Komisi Pemberantasan Korupsi (2002)

10. Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi – Timtas Tipikor (2005)

Faktor pendorong dan faktor penghambat pencegahan korupsi!

Faktor Penghambat :

1.   Penegakan hukum di dalam negeri yang masih lemah.

2.    Masih banyaknya tumpang tindih dan kurangnya kerjasama antar lembaga negara dalam
upaya pemberantasan korupsi.

3.    Banyaknya intervensi politik.

4.  Budaya antikorupsi yang belum tumbuh dengan baik dalam jiwa masyarakat Indonesia.

Faktor Pendorong :

1.    Lembaga anti korupsi yang independen.

2.    Dukungan dari masyarakat yang besar.

3.    Dukungan dana yang besar.

4.    Kerangka hukum yang cukup jelas.


Berikan contoh perbuatan anti korupsi dan perbuatan guna mencegah tindakan korupsi!

1.    Senantiasa berbuat jujur dan senantiasa takut kepada Allah.

2.    Menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.

3.    Menolak segala perbuatan yang mengarah kepada perbuatan korupsi.

4.    Selalu merasa malu apabila berbuat tidak benar.

5.    Menjalankan segala sesuatu sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

* Bentuk-bentuk korupsi
- kerugian uang negara
- pemerasan
- perbuatan curang
- benturan kepentingan dalam pengadaan
- gratifikasi (hadiah)
- penyuap pegawai negri
- memberi hadiah kepada pegawai negri karena jabatannya.

Tindak pidana korupsi berkurang dalam UU No-31


* Zainal Abidin 2 jenis korupsi
1. Burceauratic coruption terjadi dilingkungan birokrasi dan pelakunya para birokrat atau
pegawai rendahan.Bentuknya menerima atau meminta suap jumblah relatif kecil
Jenisnya party coruption.
2. Political coruption pelakunya politis di parlemen penjabat tinggi di pemerintahan , serba
penegakan hukum didalam pelaku diluar pengadilan.bentuknya uang relatif besar dan orang
yang memiliki kedudukan tinggi dimasyarakat, dunia usaha, pemerintahan .
Jenisnya Grand coruption.

* Pendidikan antikorupsi adlah program pendidikan tentang korupsi yg bertujuan untuk


membangun dan meningkatkan kepedulian warga negara terhadap bahaya korupsi.
Target utama memperkenalkan fenomena korupsi yang mengcangkup kriteria penyebab dan
akibatnya.
* Pendidikan antikorupsi adalah sebuah gerakan budaya dalam menumbuhkan nilai
antikorupsi sejak dini.
* Tujuan ergensi pendidikan anti korupsi disekolah dikampus sikap dan mental yang
mengganggap rendah kualitas menyukai budaya instan, tidak percaya diri tidak disiplin dan
mengabaikan tanggung jawab.

* Alasan kurikulum pendidikan antikorupsi dikembangkan


1. Budaya kuropsi Indonesia ditepi jurang.
2. Memerangi korupsi dari lingkungan terdekat.
3. Menanam pendidikan karakter yg aplikatif.

* Tujuannya
1. Pembentukan karakter Anti korupsi sesuai terhadap perkembangan anak.
2. Menaman pendidikan korupsi untuk jangka panjang.
3. Menanamkan nilai nilai anti korupsi pada generasi muda
Nilai karakter dari prinsip anti korupsi
* Faktor utama penyebab korupsi yaitu gaya hidup, gensi
* Faktor umum ingin mendapatkam keuntungan pribadi ke golongan kelurga.
* Penyebab terjadinya korupsi terdiri dari 2 jenis faktor
- faktor internal dari pribadi atau individu ditentukan nilai nilai antikorupsi.
- faktor eksternal lingkungan atau sistem nilai nilai anti korupsi perlu di terapkan .
* Nilai nilai anti korupsi
- jujur lurus hati tidak berbohong dan tidak curang jujur
- peduli sikap keterampilan kita untuk melibatkan diri dalam perasaan, keadaan atau kondisi
yang terjadi disekitar anda.
- Mandiri sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.
- Disiplin sikap ketekunan konsisten untuk terus mengembangkan diri.
- tanggung jawab keadaan wajib menanggung segala sesuatu nya
- kerja keras kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah
- sederhana seseorang yang dibiasakan untuk tidak boros yang tidak sesuai kemampuan nya
- Berani mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
masalah bahaya keusulitan ancaman.
- Adil tidak berat sebelah tidak memihak penilaian dengan memberikan yg sesuai hak nya

Anda mungkin juga menyukai