: ُ َأ َّماب َ ْعد.ُ هللا َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل ُ َو َا ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْوهُل
ُ َا ْشهَدُ َا ْن اَل ِا َهل اَّل
ِإ
قد أفلح من زاكها وقد خاب من دساها
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Tiada kata yang pantas terucap selain untaian rasa syukur, tanda
terima kasih, kita panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala. Yang dengan
izin-Nyalah kita diperkenankan berkumpul untuk melaksanakan
kegiatan rutinitas kita yakni pengajian mingguan Jemaat
Gunungkidul. Dengan karunia-Nya pulalah kita bisa merasakan
nikmatnya fitrah, nikmatnya kesucian jiwa dan hangatnya
maghfiroh Allah Ta’ala., mudah-mudahan kita menjadi orang-
orang yang bersih, suci dari noda dan diperbaiki amal ibadah kita
menjadi lebih berkualitas dan berkuantitas.
Ada beberapa solusi untuk mensucikan jiwa kita yang kotor dan
penuh dengan dosa ini.
Yang pertama: Memperbanyak Dzikir kepada Allah Ta’ala. di
manapun kita berada. Dalam kondisi apapun, kita diperintahkan
untuk selalu menghiasi bibir kita dengan dzikir kepada Allah.
Menyebut asma dan sifat Allah adalah dzikir, menyebut-nyebut
nikmat Allah adalah dzikir, melakukan ketaatan adalah dzikir,
menuntut ilmu adalah dzikir, membaca al-Qur’an, tasbih, tahlil,
tahmid, istighfar, shalawat kepada Nabi adalah bagian dari
macam-macam dzikir. Allah berfirman:
أال بذكر هللا تطمن القلوب
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi
tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 29)
Yang ketiga: Jihad dengan jiwa yakni jihad melawan hawa nafsu
memiliki pengaruh sangat besar terhadap pembinaan dan
pensucian jiwa bahkan dengan jihad ini kita akan mendapat
berbagai macam jalan untuk meraih cita-cita sebagaimana Allah
Ta’ala berfirman:
فينا لهنديهنم سبلناdواذلين جاهدوا
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan)
Kami, maka Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami.” (QS. Al-Ankabut: 70)