Tazkiyatun Nafs
Ujang Jaenal Mutakin, S.Ag.,MM*
) َو َقْد9( ) َقْد َأْفَلَح َمْن َز َّك اَه ا8( ) َفَأْلَه َم َه ا ُفُج وَر َه ا َو َتْق َو اَه ا7( َو َنْف ٍس َو َما َس َّو اَه ا
)10( َخ اَب َمْن َدَّس اَه ا
anggota badan seperti lisan, mata, telinga dan lainya. Hasil yang paling nyata ialah
adab dan mu’amalah yang baik kepada Allah dan manusia. Kepada Allah berupa
pelaksanaan hak-haknya termasuk didalamnya adalah jihad di jalanya-Nya.
Sedangkan kepada manusia, sesuai dengan ajaran, tuntutan maqam, dan taqlif
Ilahi.
Dampak lain yang dapat dirasakan adalah terealisirnya tauhid, ikhlas,
sabar, syukur, harap, santun, jujur kepada Allah dan cinta kepadaNya, di dalam
hati. Dan terhindarkanya dari hal-hal yang bertentangan dengan semua hal seperti
riya’, ‘ujub, ghurur, marah karena nafsu atau karena syetan. Dengan demikian
jiwa menjadikan tersucikan lalu hasil-hasilnya nampak pada terkendalinya
anggota badan sesuai dengan perintah Allah dalam berhubungan dengan keluarga,
tetangga, masyarakat dan manusia.
Adapun hasilnya dari Tazkiyatun Nafsi : lisan yang terkontrol dan komitmen
adab-adab pergaulan.
Daftar Pustaka
Ibnu Qayyim al-Jauziah dkk, Tazkiyatun Nufus, Ter. Imtihan asy-Syaafi’l, solo:
Pustaka Arafah, 2001
Al-Qur’an dan Terjemahnya, Medinah Munawwarah : Mujamma’ Khadim al-
Haramain asy-Syafain al-Malik Fahd li thiba’at al-Mushshaf asy-Syarif, 1971
Pokja Akademik. Akhlak Tasawuf. 2005. Yogyakarta: Penerbit UIN Sunan
Kalijaga.