Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Hidup Manusia Sebagaimana Firman-Nya Dalam (Qs. Az-Zariyat/51:56)


Yang Artinya : Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan Untuk Beribadah
Kepadaku. Bagaimana Pun Dalam Memenuhi Kehidupan Ini Tidak Semua Manusia Dapat
Memahami Hakikat Ini, Walaupun Inilah Puncak Tujuan Hidup, Yang Dalam Melakukan
Sesuatu Hanya Dalam Rangka Pengabdian Manusia Kepada Pencipta-Nya (Allah Swt.).

Dalam Bidang Kejiwaan (Neurosains) Penyelidikan Menemukan Dan Menunjukkan


Manusia Mempunyai Kecenderungan Untuk Kembali Dan Menyadari Kewujudan Tuhan
Dalam Sanubarinya. Penyelidik, Seperti Michael Persinger Di Awal 90-An Dan Z.S.
Ramachandran Menemui Aspek Ketuhanan Dalam Otak Manusia ‘God Spot’.

Didalam Islam Hal Diatas Diarahkan Pada Proses Pendekatan Diri Kepada Sang
Khalik (Allah Swt.), Penyucian Hati Dan Batin Dikenal Dengan Tasawuf Yang
Implementasinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari Berupa Akhlak Yang Mulia Serta Ibadah-
Ibadah Lahiriah Dan Batiniah. Tujuan Hidup Manusia Sebagaimana Firman-Nya Dalam (Qs.
Adh-Dhariyat/51:56) Yang Artinya : Dan Aku Tidak Ciptakan Jin Dan Manusia Melainkan
Untuk Beribadah Kepadaku

Untuk Memahami Lebih Jelas Tentang Ilmu Akhlak Tasawuf Dalam Rangka
Mencapai Tujuan Utama Dalam Hidup Seorang Hamba Kami Kelompok Membuat Makalah
Yang Berjudul ‘Pengertian Akhlak Tasawuf’.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Dari Akhlak ?

2. Apa Sajakah Yang Termasuk Ruang Lingkup Ilmu Akhlak ?

C. Manfaat

1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Akhlak.

2. Untuk Mengetahui Hal-Hal Yang Termasuk Dalam Ruang Lingkup Ilmu


Akhlak.

3. Untuk Mengetahui Hal – Hal Yang Termasuk Ruang Lingkup Tasawuf .


BAB II

PEMBAHASAN

A. Akhlak

1. Pengertian Akhlak

Kata Akhlaq Atau Khuluq Secara Kebahasaan Berarti Budi Pekerti, Adat Kebiasaan,
Perangai, Muru’ah Atau Segala Sesuatu Yang Sudah Menjadi Tabi’at[1].

Pengertian Akhlak Menurut Istilah Merujuk Kepada Berbagai Para Pakar Dibidang Ini :

· Ibnu Miskawaih, Sifat Yang Tertanam Dalam Jiwa Yang Mendorongnya Untuk
Melakukan Perbuatan Tanpa Memerlukan Pemikiran Dan Pertimbangan.

· Imam Al-Ghazali, Sifat Yang Tertanam Dalam Jiwa Yang Menimbulkan Macam-
Macam Perbuatan Dengan Gampang Dan Mudah, Tanpa Memerlukan Pemikiran Dan
Pertimbangan.

· Ibrahim Anis, Sifat Yang Tertanam Dalam Jiwa, Yang Dengannya Lahirlah Macam-
Macam Perbuatan, Baik Dan Buruk Tanpa Membutuhkan Pemikiran Dan
Pertimbangan[2].

Jadi, Dapat Disimpulkan Bahwa Akhlak Adalah Sifat Yang Tertanam Kuat Dalam Jiwa
Seseorang Sehingga Mendarah Daging Yang Tertuang Dalam Perbuatan Dan Perilaku
Seseorang Dalam Sehari-Hari Tanpa Dibuat-Buat.

2. Ciri-Ciri Akhlak

Ciri-Ciri Yang Terdapat Dalam Perbuatan Akhlak[3] :

1. Perbuatan Yang Tertanam Kuat Dalam Jiwa Hingga Menjadi Kepribadian.

2. Perbuatan Yang Dilakukan Dengan Mudah Dan Tanpa Pemikiran

3. Perbuatan Yang Timbul Tanpa Adanya Paksaan Dan Dorongan Dari Luar.

4. Perbuatan Yang Dilakukan Dengan Sesungguhnya.

5. Perbuatan Yang Dilakukan Karena Ikhlas Semata-Mata Karena Allah.

3. Pengertian Ilmu Akhlak

Menurut Ahmad Amin, Ilmu Akhlak Adalah Ilmu Yang Membahas Tentang Perbuatan
Manusia Untuk Dapat Dinilai Baik Dan Buruk. Tetapi Tidak Semua Amal Yang Baik Atau
Buruk Itu Dapat Dikatakan Perbuatan Akhlak. Banyak Perbuatan Yang Tidak Dapat Disebut
Perbuatan Akhlaki, Dan Tidak Dapat Dikatakan Baik Dan Buruk. Perbuatan Manusia Yang
Dilakukan Tidak Atas Dasar Kemauannya Atau Pilihannya Seperti Bernafas, Berkedip, Dan
Kaget Tidaklah Disebut Akhlak, Karena Perbuatan Tersebut Dilakukan Tanpa Pilihan[4].

4. Ruang Lingkup Ilmu Akhlak

Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Akhlak Adalah Upaya Mengenal Tingkah Laku
Manusia, Kemudian Memberikan Nilai Atau Hukum Kepada Perbuatan Tersebut, Yaitu
Apakah Perbuatan Tersebut Termasuk Baik Atau Buruk[5].

Perbuatan Yang Dinilai Pun Adalah Perbuatan Yang Dilakukan Oleh Manusia Dalam
Keadaan Sadar, Kemauan Sendiri, Tidak Terpaksa Dan Sungguh-Sungguh Atau Sebenarnya
Bukan Perbuatan Pura-Pura[6].

5. Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak

Ilmu Akhlak Bertujuan Untuk Memberikan Pedoman Atau Penerangan Bagi Manusia
Dalam Mengetahui Perbuatan Yang Baik Atau Yang Buruk. Terhadap Perbuatan Yang Baik
Ia Berusaha Melakukannya, Dan Terhadap Perbuatan Yang Buruk Ia Berusaha Untuk
Menghindarinya[7].

B. Akhlak Islami

1. Pengertian Akhlak Islami

Akhlak Islami Dapat Diartikan Sebagai Akhlak Yang Menggunakan Tolak Ukur
Ketentuan Allah. Quraish Shihab Dalam Hal Ini Mengatakan, Bahwa Tolak Ukur Kebaikan
Mestilah Merujuk Pada Ketentuan Allah. Apa Yang Dinilai Baik Oleh Allah, Pasti Baik
Esensinya. Demikian Pula Sebaliknya[8].

Yang Mana Rujukan Tolak Ukur Ketentuan Allah Terdapat Dalam Wahyunya Yaitu Al-
Quran Dan Hadist Yang Menjadi Pegangan Seluruh Umat Islam.

2. Ruang Lingkup Akhlak Islami

Ruang Lingkup Akhlak Islami Adalah Sama Dengan Ruang Lingkup Ajaran Islam Itu
Sendiri, Khususnya Yang Berkaitan Dengan Pola Hubungan Yaitu :

Akhlak Terhadap Allah, Yaitu Sikap Atau Perbuatan Yang Seharusnya Dilakukan Oleh
Manusia Sebagai Makhluk, Kepada Tuhan Sebagai Khalik. Dengan Cara Banyak Memujinya

‫َو ُقِل ٱْلَحْم ُد ِهَّلِل َس ُيِر يُك ْم َء اَٰي ِتِهۦ َفَتْع ِر ُفوَنَهاۚ َو َم ا َر ُّبَك ِبَٰغ ِفٍل َع َّم ا َتْع َم ُلوَن‬
Dan Katakanlah: "Segala Puji Bagi Allah, Dia Akan Memperlihatkan Kepadamu
Tanda-Tanda Kebesaran-Nya, Maka Kamu Akan Mengetahuinya. Dan Tuhanmu Tiada
Lalai Dari Apa Yang Kamu Kerjakan". (An-Naml 27:93)

Untuk Senantiasa Bertawakkal Pada Allah Swt.

· Akhlak Terhadap Sesama Manusia, Petunjuk Mengenai Hal Ini Bukan Hanya Dalam
Bentuk Larangan Melakukan Hal-Hal Negatif Dalam Segi Fisik Seperti Menyakiti, Menyiksa
Atau Membunuh Melainkan Juga Menjaga Hati Orang Lain Dari Segi Batiniahnya ( Lihat
Qs. Al-Baqarah [2]: 263 )

Perkataan Yang Baik Dan Pemberian Maaf Lebih Baik Dari Sedekah Yang Diiringi Dengan
Sesuatu Yang Menyakitkan (Perasaan Si Penerima). Allah Maha Kaya Lagi Maha Penyantun.
(Qs. Al-Baqarah : 263)

· Akhlak Terhadap Lingkungan, Lingkunga Yang Dimaksud Mencakup Segala Sesuatu


Yang Di Sekitar Manusia, Baik Binatang, Tumbuhan, Maupun Benda Tak Bernyawa. (Qs. Al –
Hasyr [59]: 5 )[9]

C. Tasawuf

1. Pengertian Tasawuf

Secara Etimologi, Pengertian Tasawuf Dapat Dimaknai Menjadi Beberapa Macam,


Yaitu Sebagai Berikut :

1. Ahl Ash-Shuffah Yang Berarti Sekelompok Orang Di Masa Rasulullah Yang Ikut
Pindah Dengan Rasulullah Dari Mekah Ke Madinah, Kehilangan Harta, Berada Dalam
Keadaan Miskin, Dan Tidak Mempunyai Apa-Apa, Mengabdikan Hidupnya Untuk
Beribadah Kepada Allah.

2. Shafa’ Artinya Suci, Yaitu Nama Bagi Orang-Orang Yang Bersih Atau Suci.

3. Shaff Yaitu Orang- Orang Yang Ketika Shalat Selalu Berada Di Shaf (Barisan)
Terdepan. Sebagaimana Halnya Shalat Di Shaf Pertama Mendapatkan Kemuliaan Dan
Pahala, Maka Orang – Orang Penganut Tasawuf Ini Dimuliakan Dan Diberi Pahala Oleh
Allah.

4. Shopos (Bahasa Yunani), Kebijaksanaan

5. Shuf, Artinya Kain Wol Kasar Pada Waktu Itu Adalah Simbol Kesederhanaan. Para
Penganut Tasawuf Pada Masa Itu Memakai Pakaian Dari Bulu Domba Atau Kain Wol
Yang Kasar Sebagai Lambing Kesederhanaan.
Dari Segi Kebahasaan, Tasawuf Menggambarkan Keadaan Yang Selalu Berorientasi
Kepada Kesucian Jiwa, Mengutamakan Panggilan Allah, Berpola Hidup Sederhana,
Mengutamakan Kebenaran, Dan Rela Berkorban Demi Tujuan Yang Lebih Mulia[10].

Tasawuf Secara Terminologi Menurut Para Ahli[11]

1. Syaikh Ahmad Zarruq, Tasawuf Ialah Ilmu Yang Dapat Memperbaiki Hati Anda
Dan Menjadikannya Semata Karena Allah. Dengan Hati Itu, Anda Menggunakan
Fiqh Dalam Berislam Untuk Memperbaiki Amal Dan Menjaganya Dalam Batas-
Batas Syariat Islam Sehingga Lahirlah Kebijaksanaan.

2. Syaikh Ibnu Ajiba, Tasawuf Ialah Yang Membawa Anda Agar Bersama Tuhan
Yang Mahaada, Melalui Penyucian Batin Dan Mempermanisnya Dengan Amal
Shaleh. Jalan Tasawuf Diawali Dengan Ilmu, Tengahnya Amal, Dan Akhirnya
Adalah Karunia Ilahi.

3. Syaikh Islam Zakaria Al-Anshari, Asawuf Ialah Ilmu Yang Menerangkan Cara-
Cara Mencuci Bersih Jiwa, Memperbaiki Akhlak, Dan Membina Kesejahteraan
Lahir Serta Batin Untuk Mencapai Kebahagiaan Yang Abadi.

Kesimpulan Dari Berbagai Pengertian Diatas Bahwa Tasawuf Adalah Ilmu Dalam
Upaya Membersihkan Hati, Dan Mendekatkan Diri Pada Allah Swt. Dengan Tujuan
Menggapai Ketenangan Dan Kebahagiaan Dunia Akhirat Dengan Jalan Yang Diridhoi Allah.

2. Hakikat Tasawuf

Menurut Dr. Abdurrahman Al-Badawi Dalam Tarikh At-Tashawwuf Al-Islami


Didasarkan Pada Dua Hal :

Pertama, Pengalaman Batin Dalam Hubungan Langsung Antara Hamba Dan Tuhan

Kedua, Dalam Tasawuf, “Kesatuan’’ Tuhan Dengan Hamba Adalah Sesuatu Yang
Memungkinkan Sebab Jika Tidak, Tasawuf Akan Berwujud Sekadar Moralitas
Keagamaan[12].

3. Pengertian Ilmu Tasawuf.

Ilmu Tasawuf Adalah Ilmu Yang Mempelajari Bagaimana Seorang Hamba Berusaha
Membersihkan Diri, Berjuang Memerangi Hawa Nafsu, Mencari Jalan Kesucian Diri Dalam
Usahanya Menggapai Keridoan Allah[13].

Dalam Bidang Kejiwaan (Neurosains) Penyelidikan Menemukan Dan Menunjukkan


Manusia Mempunyai Kecenderungan Untuk Kembali Dan Menyadari Kewujudan Tuhan
Dalam Sanubarinya. Penyelidik, Seperti Michael Persinger Di Awal 90-An Dan Z.S.
Ramachandran Menemui Aspek Ketuhanan Dalam Otak Manusia. Tempat Ini Dinamakan
‘God Spot’, Namun Manusia Dapat Tergelincir Dari Landasan Kebenaran Disebabkan Oleh
Keraguan Dan Keingkaran Kepada Tuhan Ketika Manusia Menyimpang Dari Fitrah Mereka
Sendiri[14].

Oleh Karena Itu, Jalan Yang Ditempuh Di Dalam Islam Atas Masalah Diatas
Adalah Tawasuh Bi Al-Haq Wa Tawasaw Bi Al-Sobr, Saling Mengingatkan Antara Manusia
Serta Berpegang Teguh Pada Janji Allah Dan Mengikuti Syari`At Rasulullah Dalam
Mendekatkan Diri Untuk Mencapai Keridoannya Ini Sejalan Dengan Tujuan Islam Itu Untuk
Membawa Manusia Kearah Kebenaran Hakiki (Al- Haq ) Dan Kemenangan Abadi (Al-Falah
) Serta Menghindarkan Diri Dari Kerugian Yang Hakiki Pula (Al – Khusran) Dalam
Kehidupan Di Dunia Dan Akhirat Dengan Merujuk Kepada Petunjuk-Petunjuk Yang Telah
Disediakan Allah Swt, Yaitu Al-Quran Dan Hadist[15].

4. Ruang Lingkup Tasawuf

Ruang Lingkup Tasawuf Itu Meliputi Asfek Vertikal Yang Berbentuk Komunikasi
Bersama Allah Swt Untuk Kemudian Menaburkan Hasilnya Dalam Realitas Kehidupan
Sehari-Hari. Media Yang Di Pergunakan Dalam Hubungan Vertical Itu Salah Satu Yang
Mendasar Adalah Kondisi Hati. Jadi Termasuk Ruang Lingkup Tasawuf Itu Adalah
Menejemen Hati. Oleh Karena Tasawuf Meliputi Segala Asfek Amaliah Rohaniah Manusia
Maka Mengetahui Ilmu Tasawuf Adalah Keharusan Bagi Setiap Individu Yang Ingin Dekat
Dengan Tuhannya.

Pada Hakikatnya Syari`At (Tugas) Yang Diperintahkan Secara Khusus Kepada Diri Manusia
Itu Bermuara Pada Dua Perkara, Yakni:

1) Perbuatan Dan Amal Lahiriah Seperti Perintah Sholat, Zakat, Puasa, Haji, Dan
Sebagainya.

2) Perbuatan Dan Amal Batiniah Seperti Perintah, Iman Kepada Allah, Ikhlas, Jujur,
Khusyuk, Dan Tawakal.

Batiniah Adalah Asas Lahiriah, Gerakan Lahiriah Merupakan Refleksi Dari Apa Yang
Ada Dalam Batiniah[16].

5. Manfaat Tasawuf

Adapun Manfaat Tasawuf Yang Dapat Diperoleh, Antara Lain Sebagai Berikut :

1. Membersihkan Hati Dalam Berinteraksi Dengan Allah Swt.

Esensi Tasawuf Adalah Tazkiyah An-Nafs Yang Artinya Membersihkan Jiwa Dari
Kotoran-Kotoran.
2. Membersihkan Diri Dari Pengaruh Materi.

Melalui Tasawuf Kecintaan Seseorang Yang Berlebihan Terhadap Materi Urusan


Duniawi Lainnya Akan Di Batasi.

3. Menerangi Jiwa Dari Kegelapan.

Urusan Materi Dalam Kehidupan Sangat Besar Pengaruhnya Terhadap Jiwa Manusia.
Tidak Sedikit Orang Mendapatkan Harta Benda Dengan Cara Yang Tidak Halal Ingin
Menimbulkan Gelap Hati. Cara Menghilangkannya Dari Petunjuk Kitab Suci Al-Qur`An
Maupun Hadist Melalui Pendekatan Tasawuf.

4. Memperteguh Dan Menyuburkan Keyakinan Agama.

Jika Ajaran Tasawuf Di Amalkan Oleh Seorang Muslim, Ia Akan Bertambah Teguh
Keimanannya Dalam Memperjuangkan Agama Islam.

5. Mempertinggi Akhlak Manusia.

Aspek Moral Adalah Aspek Yang Terpenting Dalam Kehidupan Manusia Apabila
Manusia Tidak Memiliki, Turunlah Martabatnya. Mengamalkan Tasawuf Bagi Kaum Muslim
Dapat Mempertinggi Akhlak Baik Dalam Kaitan Hablunminallah Dan Hablunminannas[17].

6. Hubungan Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tasawuf

Perkara Yang Mesti Dipahami Tentang Intipati Agama Adalah Akhlak Di Antara
Hamba Dan Khaliqnya. Dimana Merupakan Hakikat Tasawuf Dapat Dilihat Dengan Jelas
Bahwa Di Dalam Ajaran Islam, Tuhan Memang Dekat Sekali Dengan Manusia[18].

Akhlak Dan Tasawuf Sangat Berhubungan Dan Berkaitan. Akhlak Adalah Dasar Dari
Pelaksanaan Tasawuf, Sehingga Prakteknya Tasawuf Mementingkan Akhlak. Perilaku
Manusia Dalam Islam Diarahkan Untuk Mengisi Kebaikan, Baik Bagi Sesama Maupun
Pencipta. Karena Itu, Manusia Diarahkan Untuk Menjadi Manusia Yang Mencapai
Kebersihan Lahir Dan Batin. Salah Satu Jalan Menuju Pencapaian Jiwa Yang Suci Adalah
Melalui Pendekatan Tasawuf[19].

Dapat Disimpulkan Bahwa Hubungan Antara Akhlak Dengan Tasawuf Sangat Erat.
Karena, Tasawuf Adalah Cara Kita Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Cara
Mensucikan Hati Dan Batiniah Kita Yang Mana Implementasinya Terlihat Dari Akhlak Kita
Sehari-Hari.

7. Ayat-Ayat Alqur’an Tentang Akhlaq Tasawuf

)16 : ‫َنَز َل ِم َن اْلَح ِّق َو اَل َيُك وُنوا َك اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِكَتاَب ِم ن َقْبُل َفَطاَل َع َلْيِهُم اَأْلَم ُد َفَقَس ْت ُقُلوُبُهْم َو َك ِث يٌر ِّم ْنُهْم َفاِس ُقوَن (الحديد‬

Artinya: “Belumkah Datang Waktunya Bagi Orang-Orang Yang Beriman, Untuk Tunduk
Hati Mereka Mengingat Allah Dan Kapada Kebenaran Yang Telah Turun (Kepada Mereka).
Dan Janganlah Mereka Seperti Orang-Orang Yang Sebelumnya Diturunkan Al-Kitab
Kepadanya, Kemudian Berlalulah Masa Yang Panjang Atas Mareka, Lalu Hati Mareka
Menjadi Keras. Dan Kebanyakan Diantara Mareka Adalah Orang-Orang Yang Fasik (Q.S.
Al-Hadida [57]:16).
Ajaran Islam Secara Umum Mengatur Kehidupan Yang Bersifat Lahiriah Dan Batiniah,
Ajaran Yang Bersifat Batiniyah Nanti Akan Menimbulkan Hati Mareka Menjadi Keras.
Dengan Demikian Unsur Kehidupan Tasawuf Mendapat Perhatian Yang Cukup Besar Dari
Sumber Ajaran Islam Yaitu As-Sunnah, Al-Qur’an Serta Praktek Kehidupan Nabi Dan Para
Sahabatnya, Antara Lain Al-Qur’an Menerangkan Tentang Kemungkinan Manusia Dapat
Saling Mencintai Dengan Tuhan .

Hal Itu Difirmankan Allah Dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah Ayat 54


‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوْا َم ن َيْر َتَّد ِم نُك ْم َعن ِد يِن ِه َفَس ْو َف َي ْأِتي ُهّللا ِبَق ْو ٍم ُيِح ُّبُهْم َو ُيِح ُّبوَن ُه َأِذ َّل ٍة َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنيَن َأِع َّز ٍة َع َلى اْلَك اِفِريَن‬
)54 : ‫ُيَج اِه ُد وَن ِفي َس ِبيِل ِهّللا َو َال َيَخ اُفوَن َلْو َم َة آلِئٍم َذ ِل َك َفْض ُل ِهّللا ُيْؤ ِتيِه َم ن َيَش اُء َو ُهّللا َو اِس ٌع َع ِليٌم ( المائ|||دة‬

Artinya: “ Hai Orang-Orang Yang Beriman, Barang Siapa Diantara Kamu Yang Murtad Dari
Agamanya, Maka Kelak Allah Akan Mendatangkan Suatu Kaum Yang Allah Mencintai
Mereka Dan Merekapun Mencintainya, Yang Bersifat Lemah Lembut Terhadap Orang Yang
Mukmin, Yang Bersifat Keras Pada Orang Kafir, Yang Berjihad Di Jalan Allah, Dan Yang
Tidak Takut Kepada Celaan Orang Yang Suka Mencela, Itulah Karunia Allah, Diberikannya
Kepada Siapa Yang Dikehendakinya Dan Allah Maha Luas (Pemberiannya) Lagi Maha
Mengetahui “. (Q.S. Al-Maidah:54)

“Allah Juga Memerintahkan Manusia Agar Senantiasa Bertaubat Membersihkan Diri Dan
Selalu Memohon Ampun Kepada-Nya Sehingga Memperoleh Cahaya Dari-Nya”.

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ُتوُبوا ِإَلى ِهَّللا َتْو َبًة َّنُصوحًا َع َس ى َر ُّبُك ْم َأن ُيَك ِّفَر َعنُك ْم َس ِّيَئاِتُك ْم َو ُيْد ِخ َلُك ْم َج َّناٍت َتْج ِر ي ِم ن َتْح ِتَها اَأْلْنَهاُر َيْو َم‬
‫اَل ُيْخ ِز ي ُهَّللا الَّنِبَّي َو اَّلِذ يَن آَم ُنوا َم َع ُه ُنوُر ُهْم َيْس َع ى َبْيَن َأْيِد يِه ْم َو ِبَأْيَم اِنِهْم َيُقوُلوَن َر َّبَنا َأْتِمْم َلَنا ُنوَر َن ا َو اْغ ِف ْر َلَن ا ِإَّن َك َع َلى ُك ِّل‬
)8 : ‫ِد يٌر (التحريم‬ ‫ْي ٍء َق‬ ‫َش‬

Artinya: Hai Orang-Orang Yang Beriman, Bertaubatlah Kepada Allah Dengan Taubat Yang
Sebenar-Benarnya, Mudah-Mudahan Tuhan Kamu Akan Menghapus Kesalahan-
Kesalahanmu Dan Memasukkan Kamu Ke Dalam Surge Yang Mengalir Dibawahnya Sungai-
Sungai, Pada Hari Ketika Allah Tidak Menghinakan Nabi Dan Orang-Orang Beriman
Bersama Dengan Dia, Sedangkan Cahaya Mereka Memancar Di Hadapan Dan Di Sebelah
Kanan Mereka, Sambil Mengatakan, “ Ya Tuhan Kami, Sempurnakanlah Bagi Kami Cahaya
Kami, Sesungguhnya Engkau Mahakuasa Atas Segala Sesuatu”.(Q.S.At-Tahrim[66]:8).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akhlak Adalah Sifat Yang Tertanam Kuat Dalam Jiwa Seseorang Sehingga Mendarah
Daging Yang Tertuang Dalam Perbuatan Dan Perilaku Seseorang Dalam Sehari-Hari. Ciri-
Ciri Perbuatan Akhlak, Perbuatan Yang Tertanam Kuat Dalam Jiwa, Tanpa Pemikiran, Tanpa
Adanya Paksaan Dan Dorongan Dari Luar, Dilakukan Dengan Sesungguhnya, Dan Ikhlas
Semata-Mata Karena Allah.

Ilmu Akhlak Adalah Ilmu Yang Membahas Tentang Perbuatan Manusia Untuk Dapat
Dinilai Baik Dan Buruk. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Akhlak Adalah Upaya Mengenal
Tingkah Laku Manusia, Kemudian Memberikan Nilai Atau Hukum Kepada Perbuatan
Tersebut, Ilmu Akhlak Bertujuan Untuk Memberikan Pedoman Atau Penerangan Bagi
Manusia Dalam Mengetahui Perbuatan Yang Baik Atau Yang Buruk.

Akhlak Islami Dapat Diartikan Sebagai Akhlak Yang Menggunakan Tolak Ukur
Ketentuan Allah. Ruang Lingkup Akhlak Islami Adalah Sama Dengan Ruang Lingkup
Ajaran Islam Itu Sendiri Sesuai Al-Quran Dan Hadist.

Tasawuf Adalah Ilmu Dalam Upaya Membersihkan Hati, Dan Mendekatkan Diri Pada
Allah Swt. Hakikat Tasawuf Pengalaman Batin Dalam Hubungan Langsung Antara Hamba
Dan Tuhan, Serta “Kesatuan’’ Tuhan Dengan Hamba. Ilmu Tasawuf Adalah Ilmu Yang
Mempelajari Bagaimana Seorang Hamba Berusaha Membersihkan Diri, Berjuang
Memerangi Hawa Nafsu, Mencari Jalan Kesucian Diri Dalam Usahanya Menggapai
Keridoan Allah.

Ruang Lingkup Tasawuf Itu Meliputi Asfek Vertikal Yang Berbentuk Komunikasi
Bersama Allah Swt Untuk Kemudian Menaburkan Hasilnya Dalam Realitas Kehidupan
Sehari-Hari. Manfaat Tasawuf Adalah Membersihkan Hati, Membersihkan Diri Dari
Pengaruh Materi, Menerangi Jiwa Dari Kegelapan, Memperteguh Keyakinan Agama, Dan
Mempertinggi Akhlak Manusia.

Hubungan Antara Akhlak Dengan Tasawuf, Tasawuf Adalah Cara Kita Untuk
Mendekatkan Diri Kepada Allah Dengan Cara Mensucikan Hati Dan Batiniah Kita Yang
Mana Implementasinya Terlihat Dari Akhlak Kita Sehari-Hari.

B. Saran

Tujuan Hidup Manusia Diciptakan Adalah Untuk Beribadah Kepada Allah Swt.
Tetapi Walaupun Demikian Dalam Memenuhi Kehidupan Ini Tidak Semua Manusia Dapat
Memahami Hakikat Ini, Walaupun Inilah Puncak Tujuan Hidup, Yang Dalam Melakukan
Sesuatu Hanya Dalam Rangka Pengabdian Manusia Kepada Pencipta-Nya (Allah Swt.).

Diharapkan Pembaca Makalah Dapat Mengambil Pelajaran Tentang Akhlak Dan


Tasawuf Melalui Makalah Ini Untuk Mendekatkan Diri Pada Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai