LINTANG DEWI ANGGI WIDIA PUTRA ALFIYAN A. PENGERTIAN AKHLAK Kata akhlak merupakan jama’ taksir dari kata khuluq, yang sering juga diartikan dengan sifat bawaan atau tabiat, adat kebiasaan dan agama. Sedangkan definisinya dapat dilihat beberapa pendapat dari pakar ilmu akhlak, antara lain: 1.Al-Qurtubi Perbuatan yang bersumber dari diri manusia yang selalu dilakukan, maka itulah yang disebut akhlak, karena perbuatan tersebut bersumber dari kejadiannya. 2.Muhammad bin ‘Ilan al-Sadiqi Akhlak adalah suatu pembawaan yang tertanam dalam diri, yang dapat mendorong seseorang berbuat baik dengan gampang. 3.Ibnu Maskawih Akhlak adalah kondisi jiwa yang selalu mendorong (manusia) berbuat sesuatu, tanpa ia memikirkan (terlalu lama). 4.Abu Bakar Jabir al-Jaziri Akhlak adalah bentuk kejiwaan yang tertanam dalam diri manusia, yang dapat menimbulkan perbuatan baik dan buruk, terpuji dan tercela. 5.Imam Al-Ghazali Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan, tanpa melalui maksud untuk memikirkan (lebih lama) maka jika sifat tersebut melahirkan suatu tindakan terpuji menurut ketentuan rasio dan norma agama, dinamakan akhlak baik. Tapi manakala ia melahirkan tindakan buruk, maka dinamakan akhlak buruk B.PENGERTIAN TASAWUF
a.Menurut Bahasa Tasawuf berasal dari kata shafa ()ﺻﻔﺎء, yang
berarti sebagai nama bagi orang-orang yang “bersih” atau “suci”. Maksudnya adalah orang-orang yang mensucikan dirinya dihadapan Tuhannya. b.Menurut Istilah Tasawuf adalah akhlak yang mulia, yang timbul pada masa yang mulia, dari seseorang yang mulia ditengah-tengah kaum yang mulia. Para ulama tasawuf sendiri berbeda cara dalam mendefinisikan tasawuf. Diantara berbagai pendapat berikut diantaranya adalah : 1.Asy-Syeikh Muhammad Amin Al-kurdy “Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya dapat diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya dari (sifat-sifat) yang buruk dan mengisinya dengan sifat-sifat yang 2. Imam Al-Gazali “Tasawuf adalah budi pekerti, barang siapa yang memberikan bekal budi pekerti atasmu, berarti dia memberikan bekal atas dirimu dalam tasawuf, maka hamba yang jiwamya menerima perintah untuk beramal karena sesungguhnya mereka melakukan suluk dengan nur (petunjuk) islam. Dan ahli zuhud yang jiwanya menerima perintah untuk melakukan beberapa akhlak terpuji karena mereka telah melakukan suluk dengan nur (petunjuk) imannya.” 3.Mahmud Amin An-Nawawy “Tasawuf adalah memelihara (menggunakan) waktu. Lalu ia berkata, seorang hamba tidak akan menekuni (amalan tasawuf) aturan tertentu , menganggap tidak tepat (ibadahnya) tanpa tertuju pada Tuhan-Nya dan merasa tidak berhubungan (dengan Tuhan-Nya) tanpa menggunakan waktu untuk beribadah kepada-Nya. 4.As Suhradawardy “Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan sesuatu yang ada ditangan makhluk kesenangan duniawi.” 5.Abu Bakar Beliau menekankan bahwa akhlak sebagai titik awal amalan tasawuf. Karena itu, bila seorang hendak mengamalkan ajaran tasawuf, ia harus terlebih dulu memperbaiki akhlaknya. 6.Al-Junaidi Al-Baghdady Beliau menekankan bahwa menggunakan waktu dalam mengamalkan tasawuf penting artinya. Karena itu, seorang sufi selalu menggunakan waktu.untuk mengingat kepada Allah SWT dengan berbagai macam ibadah sunat dan zikir. 7. Ma’ruf al-Kararky Beliau menekankan bahwa tasawuf adalah mencari kebenaran yang hakiki, dengan cara tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha memperbaiki diri , berjuang memerangi nafsu, mencari jalan kesucian dengan makrifat menuju keabadian, saling mengingatkan manusia, serta berpegang teguh pada janji Allah dan mengikuti syariat Rasulullah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai keridhoaan-Nya meninggalkan kesenangan duniawi. C. Perbedaan dan Persamaan antara Akhlak dengan Ilmu Tasawuf 1.Persamaan Persamaan antara akhlak dan tasawuf sesuai dengan firman Allah yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam, saling menyayangi dan tidak sombong, apa bila kita berakhlak maka kita tidak akan sombong, para sufipun juga tidak sombong karena mereka tidak memikirkan duniawi. 2.Perbedaan Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang bagaimana kita membersihkan hati agar selalu berdzikir/ingat kepada Allah, dan tidak tergiur oleh duniawi. Sedangkan akhlak itu sendiri adalah refleksi dari penerapan ilmu tasawuf sehingga tingkah laku dan perbuatan kita sama dengan perilakunya Rasulullah SAW. D. Pengertian Suluk Secara etimologis, kata suluk berarti jalan atau cara, bisa juga diartikan kelakuan atau tingkah laku, sehingka Husnu al-Suluk berarti kelakuan yang baik. Kata suluk adalah bentuk masdar yang diturunkan dari bentuk verbal "salaka yasluku" yang secara harfiah mengandung beberapa arti yaitu "Memasuki, melalui jalan, bertindak dan memasukkan"
Khan Sahib Kahja Khan (pakar bidang tasawuf dari India)
mangatakan bahwa salik ialah orang yang tengah menempuh perjalan rohani (suluk). Cgril Glasse dalam Ensiklopedi Islam, yang dimaksud suluk adalah keadaan jiwa atau tindakan kalangan sufi yang dipandang sebagai sebuah perjalanan kepada Allah. Menurut al-Gazali, suluk berarti menjernihkan akhlak, amal pengetahuan. Suluk dilakukan dengan cara aktif berkecimpung dengan amal lahir dan amal batin. Semua kesibukan hamba dicurahkan kepada Tuhannya, dengan membersihkan bathinnya untuk persiapan wushul kepada-Nya.
Gufron A. Mas 'Adi dalam Ensiklopedi Islam mengatakan, suluk merupakan keadaan jiwa atau tindakan kalangan sufi yang dipandang sebagai sebuah perjalanan kepada Tuhan. Istilah ini juga menunjukkan pada sebuah quasi magis, dan sebuah ucapan spiritualis yang bercorak lokal Indonesia dikenal sebagai upacara suluk. Dalam upacara ini pelakunya berusaha mencapai kekuatan psikis atau magisdengan mempertahankan diri dari serangan dunia spirit selama satu malam, yang mana seseorang dimatikan secara simbolik. Suluk di dalam istilah tasawuf adalah jalan atau cara mendekatkan diri kepada Allah swt atau cara memperoleh ma'rifat. Dalam istilah selanjutnya istilah ini digunakan untuk sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang agar ia dapat mencapai suatu ihwal (keadaan mental) atau maqam tertentu. Dalam memahami tasawuf, suluk diartikan sebagai perjalanan spiritual menuju Sang Sumber. Ini adalah metode perjalanan melalui berbagai keadaan dan kedudukan. Seseorang yang menempuh jalan ini disebut salik Sang hamba yang telah jauh THANK YOU