Anda di halaman 1dari 13

Slide 1

ALIRAN-ALIRAN
TASAWWUF

a. Aliran Tasawuf Akhlaqi (Sunni)


b. Aliran Tasawuf Amali
c. Aliran Tasawuf falsafi
P.11
Slide 15
Tasawuf merupakan upaya melatih jiwa dengan
berbagai kegiatan yang dapat membebaskan dirinya
dari pengaruh kehidupan dunia sehingga tercermin
akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah SWT.
Dengan kata lain tasawuf adalah bidang kegiatan yang
berhubungan dengan pembinaan mental ruhaniyah
agar selalu dekat dengan Tuhan.
Sebagaimana yang telah diuraikan pada materi
sebelumnya, maka pada umumnya orang-orang sufi
lebih mengutamakan kehidupan yang bersifat hati.
Akan tetapi, dasar yang dipegang oleh mereka adalah
Al-Qur’an dan Hadits. Dalam berkembangnya ilmu
tasawuf dan banyak orang yang berpikir secara
filosofis, maka lahirlah beberapa aliran yang
didalamnya terdapat beberapa perbedaan yang sesuai
dengan pemikiran dan kepercayaannya masing-masing.

Your Coffee Shop 2


Slide 1
A. Tasawuf Akhlaki
Kata tasawuf berasal dari bahasa Arab,
tashowwafa yang artinya bisa membersihkan atau saling
membersihkan. Kemudian kata akhlak merupakan
bentuk jamak dari khuluqun yang bermakna perangai,
budi, tabiat, adab, atau tingkah laku.

Secara istilah tasawuf akhlaki adalah ajaran tasawuf


yang membahas tentang kesempurnaan dan kesucian
jiwa yang diformulasikan pada pengaturan sikap mental
dan pendisiplinan tingkah laku yang ketat guna
mencapai kebahagiaan yang optimal.
Manusia harus lebih dahulu mengidentifikasikan
Slide 15
eksisitensi dirinya melalui penyucian jiwa raga yang
bermula dari pembentukan pribadi yang bermoral, dan
berakhlak mulia, yang dalam ilmu tasawuf dikenali
dengan takhalli, tahalli, tajalli.

a. Takhalli
Takhalli berarti membersihkan diri dari sifat-sifat
tercela, sifat-sifat kotor dan penyakit hati yang
merusak. Langkah pertama yang harus ditempuh
adalah mengetahui dan menyadari betapa buruknya
sifat-sifat tercela tersebut, sehingga muncul kesadaran
untuk menghindarinya. Apabila hal ini dilakukan
dengan sukses maka seseorang akan memperoleh
kebahagiaan. Allah berfirman:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang
membersihkan jiwanya dan merugilah orang yang
mengotorinya.” QS. As-Syams:9-10.

Your Coffee Shop 4


b. Tahalli
Slide 1
Tahalli adalah menghias diri c. Tajalli
dengan jalan membiasakan dengan
sifat dan sikap serta perbuatan yang Setelah seseorang melalui dua tahap teersebut
baik. Berusaha agar dalam setiap maka tahap ketiga yakni tajalli, seseorang
gerak dan perilakunya selalu berjalan hatinya terbebaskan dari tabir (hijab), yaitu
diatas ketentuan agama. Langkahnya sifat-sifat kemanusiaan atau memperoleh Nur
ialah membina pribadi agar memiliki yang selama ini tersembunyi (ghaib) atau fana’
akhlak karimah, dan senantiasa segala selain Allah ketika Nampak (tajalli)
konsisten dengan langkah yang wajah-Nya. Pencapaian tajalli tersebut melalui
dilakukannya. pendapatan rasa dengan alat al-qalb. Apabila
seseorang telah mencapai tajalli maka dia akan
memperoleh ma’rifat. Ma’rifat adalah
mengetahui rahasia-rahasia ketuhanan dan
peraturan-peraturan-Nya tentang segala yang
ada.
Slide 15
Tokoh-tokoh dalam Aliran Tasawuf Akhlaki
a. al-Bashri
Nama lengkapnya adalah Abu Sa’id Al-Hasan bin Yasar. Ia
adalah seorang zahid yang amat masyhur dikalangan tabi’in. ia
lahir di Madinah tahun 21H dan wafat tahun 110H. Dasar
pendirian beliau adalah zuhud terhadap dunia, menolak
kemegahan semata-mata menuju Allah, tawakal, khauf (takut),
dan raja’ (pengharapan). Pandangan tasawufnya ialah anjuran
pada tiap orang untuk senantiasa bersedih hati dan takut kalau
tidak mampu melaksanakan perintah Allah dan larangan-Nya.

Your Coffee Shop 6


Slide 1
b. Al-Muhasibi

Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Al-Harits bin


Asad Al-Muhasibi. Dilahirkan di Basrah, Irak tahun
165H dan wafat tahun 243H. Al-Muhasibi adalah sufi
dan ulama’ besar yang menguasai beberapa bidang
ilmu seperti tasawuf, hadits, fiqih. Ia seorang figur sufi
yang selalu menjaga diri terhadap perbuatan dosa.
Pandangannya tentang khauf dan raja’ menempati
posisi penting dalam memebersihkan jiawa.
Menurutnya khauf dan raja’ dapat dilakukan dengan
sempurna hanya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan
As-Sunnah.
Slide 15
c. Al-Ghazali
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin
Muhammad bin Muhammad bin Ta’us at-Thusi as-Syafi’I
al-Ghazali, dan mendapatkan gelar hujjah al- Islam. Ia lahir
di Iran tahun 450H. menurut al-Ghazali jalan menuju
tasawuf dapat dicapai dengan mematahkan hambatan-
hambatan jiwa dan membersihkan diri dari moral yang
tercela. Ia menolak paham hulul dan ittihad. Untuk itu ia
menyodorkan paham baru tentang ma’rifat, yaiyu
pendekatan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah)
tanpa diikuti penyatuan dengan-Nya

Your Coffee Shop 8


Slide 1
B. Tasawuf Amali
Tasawuf amali yaitu tasawuf yang membahas tentang bagaimana
cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam pengertian ini
tasawuf amali berkonotasikan tarekat. Tarekat merupakan jalan yang
bersifat spiritual bagi seorang sufi yang didalamnya berisi amalan
ibadah yang bertemakan menyebut nama Allah dan sifat-sifat-Nya
disertai penghayatan yang mendalam.
Dalam tarekat ada tiga unsur yakni: guru (Mursyid), murid dan ajaran.
Guru adalah orang yang mempunyai otoritas dan legalitas kesufian,
yang berhak mengawasi muridnya dalam setiap langkah sesuai dfengan
ajaran islam. Dalam buku Tanwir al-Qulub fi Mu’amalati ‘Allami al-
Ghuyub sebagaimana yang dinukil oleh Abu Bakar Aceh bahwa seorang
Mursyid adalah orang yang telah sempurna suluk dan mendapat ijazah
untuk mengajarkan suluk kepada orang lain.
Slide 1 Tokoh-tokoh dalam Aliran Tasawuf
Amali
a. Syekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir Jailani dilahirkan tahun
470H dan wafat tahun 561H. Beliau adalah
pendiri tarekat Qadariyah, ia berpengaruh
dihati masyarakat yang dituturkan lewat
bacaan manaqib pada acara-acara tertentu.
Manaqib ini dibaca dengan tujuan agar
mendapat berkah.

b. Ahmad Abu Hasan ar-Rifa’i


Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Ali bin
Abbas, wafat tahun 578H. Ciri tarekat ini
adalah penggunaan tabuhan rebana dalam
wiridnya yang diikuti dengan tarian dan
permainan debus.
Slide 1
C. Tasawuf Falsafi
yaitu tasawuf yang ajaran-ajarannya
memadukan antara visi intuitif dan rasional.
Tasawuf falsafi tidak dapat dipandang sebagai
filsafat, karena ajaran dan metodenya
didasarkan pada rasa (dzauq), dan tidak bisa
dikategorikan pada tasawuf yang murni karena
sering diungkapkan dengan bahasa filsafat.

Menurut At-Taftazani ciri umum tasawuf


falsafi adalah ajarannya yang samar-samar
karena sering menggunakan ungkapan yang
samar-samar yang mengakibatkan
kesalahpahaman pihak luar
Slide 1
Tokoh-tokoh dalam Aliran Tasawuf Falsafi

a. Abu Yazid al-Busthami

Nama kecilnya ialah At-Taifur dan wafat pada tahun 261H. Ajaran
tasawuf yang terpenting darinya adalah fana’ dan baqa’. Fana’
adalah hilangnya semua keinginan hawa nafsu seseorang , sedangkan
baqa’ adalah mendirikan sikap-sikap terpuji pada Allah. Ketika
seseorang telah berada dalam fana’ maka ia terbawa kedalam
perenungan terhadap realitas mutlak. Tahap akhirnya ialah
lenyapnya diri secara penuh yang merupakan permulaan diri dari
baqa’. Ketika seseorang telah memiliki keduanya maka seorang sufi
telah mencapai puncak yang diinginkannya, yakni ma’rifat.
Slide 1 b. Al-Hallaj

Nama lengkapnya Husain bin Mansyur bin


Muhammad al-Hallaj. Lahir di Persia tahun 244H.
Ajarannya yang paling terkenal adalah al-hulul yaitu
suatu paham yang mengatakan bahwa Tuhan
memilih tubuh-tubuh manusia tertentu dan
mengambil tempat (hulul) didalamnya setelah sifat-
sifat kemanusiaan yang ada didalam tubuh itu
dilenyapkan.

Menurutnya dalam diri manusia terdapat dua unsur


yaitu Nasut dan unsu Lahut. Teori ini dikembangkan
lagi oleh Ibn ‘Arabi dengan teori Wahdatul Wujud,
dalam teori ini Ibn ‘Arabi merubah Nasut menjadi
al-Khalq dan Lahut menjadi al-Haq.

Anda mungkin juga menyukai