DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. MUJAHIDIN
2. BAHRUDIN
3. SONHAJI
4. H. MUH LUTFI
5. SAIFUDDIN ZUHRI
Tasawuf merupakan suatu pengetahuan pada diri kita yang mana bisa membedakan
yang baik dan buruk, yang benar dan jelas. Sedangkan secara lughowi adalah
mensucikan. Tujuan dari mempelajari tasawuf adalah mendekatkan diri pada
Allah.Tasawuf muncul pada masa Tabi’in, sedangkan pada nabi dan sahabat tasawuf
tidak ada (tapi dikenal dengan naamaa zuhud). Kemunculan tasawuf pada abab ke II.
Kemudian pada abad ke III dan IV, muncullah aliran-aliran dalam tasawuf. Aliran-
aliran itu meliputi aliran tasawuf Falsafi, tasawuf amali, dan tasawuf akhlaki.
Pada masa tasawuf sunni ajarannya berpedoman pada al-qur’an dan al-Hadits. Pada
masa tasawuf falsafi aadalah tasawuf yang menggunakan pendekatan rasio atau akal
pikiran. Tasawuf yang diartikan dengan kehendak memperbaiki budi dan
membersihkan batin adalah tasawuf amali.
1.3. Tujuan
1. Memahami macam-macam dan Tokoh-tokoh aliran Tasawuf
2. Memahami perkembangan Aliran Tasawuf?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Al jilli
Ajaran tasawuf al jilli yang terpenting adalah paham insan kamil (manusia
sempurna) menurut al-Jilli insane kamiul adalah nuskhah atau copy tuhan, seperti
yang disebutkan dalam hadits yang artinya: “Allah menciptakan adam dalam bentuk
yang maharman” Hadits lain Artinya: “Allah menciptakaan adam dalam bentuk
dirinya”
c. Al-Hallaj
Menurut al-Hallaj bahwa dalam diri manusia terdapat luhut (unsure ketuhanan dan
nuhut ( unsure kemanusiaan. Jika manusia berusaha mensucikan hati sesuci-sucinya
maka akan terjadi luhut manusia naik keatas dan nusut Tuhan turun kebawah
sehingga terjadi terjadi apa yang dimaksud ittihad (bersatunya nasut tuhan dengan
lahut manusia dalam diri manusia).
Al-Hallaj menggunakan paham hulul . hulul merupakan salah satu konsep didalam
tasawuf falsafiyang menyakini terjadnya kesatuan antara Khaliq dengan makhluk.
Kata hulul diimplikasikan kepada bersemnyngnya sifat-sifat ke-tuhanan kedalam diri
manusia atau maasuk dalam suatu dzat kedalam dzat yang lainnya. Hulul adalah
doktrin yang sangat menyimpang denan Tuhan.
d. Ibn ‘Arbi
Ajaran pertama dari Ibn ‘Arabi adalah wahdatul wujud (kesatuan wujud). Isi dari
wahdatul wujud yakni “ wujud semua yang ada hanya satu dan wujud makhluk pada
hakekatnya adalah wujud khaliq. Tidak ada perbedaan dari segi hakekat, kalaupun
ada perbedaan hal itu dilihat dari sudut pandang panca indra lahir dan akal yang
terbatas kemampuannya dalam menangkap hakekatnya apa yang ada pada zat-nya
dari kesatuan dzatiyah yang segala sesuatunya terhimpun padanya.
e. Ibn Sab’in
Ibn Sab’in terkenal dengan fahaamnya yaitu kesatuan mutlak yang menempatkan
ketuhanan pada tempat pertama. Sebab wujud Allah menurutnya adalah asal segala
yang ada. Sementaraa wujud materi yang tampak justru dia rujukan pada wujud
mutlak. Pmikiran ini dirujuk dengan dalil a-qur’an yang diimplitasikan secara
khusus dan terkadang ia memperkuatnya dengan hadits nabiSAW.