Wafa Nawal
Institut Madani Nusantara
Wafanawal009@gmail. com
ABSTRAC
It is rarely discussed what the Madhab or schools in the world of Sufism are like. Maybe we
are only familiar with the schools in Fiqh and Kalam Science. By knowing the
schools/schools in the world of Sufism, we will easily identify the typical thoughts,
movements and practices of a Sufi figure. In this article, only the Sufism schools and their
figures in the Sunni community will be discussed. As for Shia, it is more appropriate to
review it in a separate discussion.
ABSTRAK
Jarang sekali dibahas seperti apa Mazhab atau aliran-aliran di dunia Tasawuf. Mungkinkita
hanya akrab dengan mazhab-mazhab di dalam Fiqih dan Ilmu Kalam. Denganmengetahui
mazhab/aliran di dunia Tasawuf, kita akan mudah mengidentifikasi pemikiran,gerakan
maupun amaliah khas dari seorang tokoh Sufi. Dalam Tulisan kali ini, yang akandibahas
hanyalah Mazhab-mazhab Tasawuf berserta tokoh-tokohnya di kalangan Sunni.Adapun
mengenai Syiah, lebih tepat bila diulas pada pembahasan tersendiri.
PENDAHULUAN
Tasawuf merupakan suatu pengetahuan pada diri kita yang mana bisa membedakan yang baik
dan buruk, yang benar dan jelas. Sedangkan secara lughowi adalah mensucikan. Tujuan dari
mempelajari tasawuf adalah mendekatkan diri pada allah.Tasawuf muncul pada masa Tabi’in,
sedangkan pada nabi dan sahabat tasawuf tidak ada (tapi dikenal dengan naamaa zuhud).
Kemunculan tasawuf pada abab ke II. Kemudian pada abad ke III dan IV, muncullah aliran-
aliran dalam tasawuf. Aliran-aliran itu meliputi aliran tasawuf Falsafi, tasawuf amali, dan
tasawuf akhlaki.
Pada masa tasawuf sunni ajarannya berpedoman pada al-qur’an dan al-Hadits. Pada masa
tasawuf falsafi aadalah tasawuf yang menggunakan pendekatan rasio atau akal pikiran.
Tasawuf yang diartikan dengan kehendak memperbaiki budi dan membersihkan batin adalah
tasawuf amali.
PEMBAHASAN
A. Macam-macam dan Tokoh aliran tasawuf
Disini ada beberapa aliran dan tokoh tasawuf diantaranya :
1. Aliran tasawuf Falsafi
Tasawuf Falsafi adalah aliran yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistik (ghaib)
dan visi rasional (akal). Terminology filosofis yang berasal dari macam-macam ajaran filsafat
yang telah mempengaruhi para tokohnya, namun orisinalitasnya sebagai tasawuf tetap tidak
hilang. Walaupun demikian tasawuf filosofis tidak bisa dipandang sebagai filsafat, karena
ajaran dan metodenya didasarkan pada rasa dan tidak pula bisa dikatagorikan pada tasawuf
(yang murni) karena sering diungkapkan dengan bahasa filsafat.[1]
Selain itu tasawuf falsafi memiliki pengertian sebagai berikut tasawuf yang menggunakan
pendekatan rasio atau akal pikiran. Tasawuf model ini menggunakan bahan-bahan kajian atau
pikiran dari para filsof,baik menyangkut tentang tuhan, manusia, dan sebaginya.
Tokoh aliran tasawuf Falsafi
1) Ibn Khaldun
Dalam muqaddimahnya menyimpulkan, bahwa tasawuf falsafi mempunyai empat obyek
utama dan menurut Abu al-wafa bisa dijadikan karakter sufi falsafi yaitu:
Latihan rohaniah dengan rasa, instuisi serta intropeksi yang timbul darinya.
Hakikat yang tersingkap dari alam ghaib
Peristiwa-peristiwa dalam alam maupun ksmos berpengaruh terhadap berbagai bentuk
kerahmatan.
Penciptaan umgkapan-ungkapan yang pengertiannya sepintas samar-samar (syathahiyat)
[2].
2) Al jilli
Ajaran tasawuf al jilli yang terpenting adalah paham insan kamil (manusia sempurna)
menurut al-Jilli insane kamiul adalah nuskhah atau copy tuhan, seperti yang disebutkan
dalam hadits yang artinya: “Allah menciptakan adam dalam bentuk yang maharman” Hadits
lain Artinya: “Allah menciptakaan adam dalam bentuk dirinya”
3) Al-Hallaj
Menurut al-Hallaj bahwa dalam diri manusia terdapat luhut (unsure ketuhanan dan nuhut
( unsure kemanusiaan. Jika manusia berusaha mensucikan hati sesuci-sucinya maka akan
terjadi luhut manusia naik keatas dan nusut Tuhan turun kebawah sehingga terjadi terjadi apa
yang dimaksud ittihad (bersatunya nasut tuhan dengan lahut manusia dalam diri manusia).
Al-Hallaj menggunakan paham hulul . hulul merupakan salah satu konsep didalam tasawuf
falsafiyang menyakini terjadnya kesatuan antara Khaliq dengan makhluk. Kata hulul
diimplikasikan kepada bersemnyngnya sifat-sifat ke-tuhanan kedalam diri manusia atau
maasuk dalam suatu dzat kedalam dzat yang lainnya. Hulul adalah doktrin yang sangat
menyimpang denan Tuhan.
4) Ibn ‘Arbi
Ajaran pertama dari Ibn ‘Arabi adalah wahdatul wujud (kesatuan wujud). Isi dari wahdatul
wujud yakni “ wujud semua yang ada hanya satu dan wujud makhluk pada hakekatnya adalah
wujud khaliq. Tidak ada perbedaan dari segi hakekat, kalaupun ada perbedaan hal itu dilihat
dari sudut pandang panca indra lahir dan akal yang terbatas kemampuannya dalam
menangkap hakekatnya apa yang ada pada zat-nya dari kesatuan dzatiyah yang segala
sesuatunya terhimpun padanya.
5) Ibn Sab’in
Ibn Sab’in terkenal dengan fahaamnya yaitu kesatuan mutlak yang menempatkan ketuhanan
pada tempat pertama. Sebab wujud allah menurutnya adalah asal segala yang ada.
Sementaraa wujud materi yang tampak justru dia rujukan pada wujud mutlak. Pmikiran ini
dirujuk dengan dalil a-qur’an yang diimplitasikan secara khusus dan terkadang ia
memperkuatnya dengan hadits nabiSAW.
SIMPULAN
1. Tasawuf Falsafi adalah aliran yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistik (ghaib)
dan visi rasional (akal). Tokohnya: Ibn Khaldun, Al-Jilli, Al-Hallaj, Ibn ‘Arabi, Ibn
Sab’in. Tasawuf ini muncul padaa abad VI.
2. Tasawuf amali adalah aliran tasawuf ini lebih menekankan pembinaan moral dalam upaya
mendekatan diri kepada tuhan untuk mencapai hubungan yang dekat dengan tuhan,
seseorang harus mentaati dan melaksanakan sya’riat atau ketentuan agama. Tokohnya:
Syech Abdul Qadir Al jailaniH Ahmad Al-Rifa’iImam Abu Hasab Al-Shadhili, dan imam
Baha’ al-Din Muhammad al-Naqshabandi. Tasawuf ini muncul pada abad I dan II.
3. Tasawuf akhlaki adalah membersihkan tingkah laku atau saling membersihkan tingkah
laku.tasawuf akhlaki gabungan antara ilmu tasawuf dan ilmu akhlak, akhlak hubungnnya
sangat erat dengan tingkah laku dan perbuatan manusia sdalam interaksi sosial pada
lingkungan tempat tinggalnya. Tokohnya: AL-Qusyairi,al-Hawari, Al-Ghozali, dan Hasan
al basri. Tasawuf ini muncul pada abad IIIdan IV.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8810327/Aliran_Aliran_di_Dalam_Tasawuf
Abu al Wafa al Ganimi at Taftazani, Madikhal ilat Tashawwuf al Islami,Kairo:Daruts
Tsaqofah, 1979.
Abu Yazid al-Busthami dengan teori fana’nya, dan al-hallaj dengan teori al-hululnya.
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat, PT Remaja Rosdakarya,Bandung,2012.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia téologi berarti: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat
Allah, dasar kepercayaan kpd Allah dan agama, terutama berdasarkan pd kitab suci)