ALIRAN-ALIRAN TASAWUF
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ahklak Tasawuf
Dosen Pengampu : Sumantri, M.pd
NIDN : 2110018903
Disusun Oleh:
Siti Rahmah NIM : 2223.009
FitriYani Noer Hasanah NIM : 2223.033
Puji dan syukur kami dari kelompok satu panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan kasih sayang dan keridhoan-Nya sehingga kami mendapatkan kekuatan dalam
menyusun makalah ini, juga berkat segala rahmat dan karunia-Nya akhirnya tersusunlah
makalah yang berjudul aLIRAN-ALIRAN tasawuf”.Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi
maupun penyajiannya. Yang dari beberapa referensi saja pastinya makalah kami banyak
kekurangan, Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga Allah memberikan kemanfaatan atas makalah ini, khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca umumnya. Amin.
Di susun
Kelompok 10 (sepuluh)
DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Macam-macam dan tokoh aliran tasawuf
1. Aliran tasawuf Falsafi
2. Aliran Tasawuf Amali
3. Aliran tasawuf Sunni
B. Perkembangan aliran tasawuf
1. Perkembangan tasawuf Falsafi
2. Perkembangan tasawuf Amali
3. Perkembangan tasawuf Sunni
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf merupakan suatu pengetahuan pada diri kita yang mana bisa membedakan yang baik
dan buruk, yang benar dan jelas. Sedangkan secara lughowi adalah mensucikan. Tujuan dari
mempelajari tasawuf adalah mendekatkan diri pada allah.Tasawuf muncul pada masa Tabi’in,
sedangkan pada nabi dan sahabat tasawuf tidak ada (tapi dikenal dengan naamaa zuhud).
Kemunculan tasawuf pada abab ke II, muncullah aliran-aliran dalam tasawuf. Aliran-aliran itu
meliputi aliran tasawuf Falsafi, tasawuf amali, dan tasawuf akhlaki.
Pada masa tasawuf sunni ajarannya berpedoman pada al-qur’an dan al-Hadits. Pada masa
tasawuf falsafi aadalah tasawuf yang menggunakan pendekatan rasio atau akal pikiran.
Tasawuf yang diartikan dengan kehendak memperbaiki budi dan membersihkan batin adalah
tasawuf amali.
B. Rumusan Masalah
1. Macam-macam dan Tokoh-tokoh aliran Tasawuf?
2. Perkembangan Aliran Tasawuf?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Al jilli
Ajaran tasawuf al jilli yang terpenting adalah paham insan kamil (manusia sempurna) menurut
al-Jilli insane kamiul adalah nuskhah atau copy tuhan, seperti yang disebutkan dalam hadits
1Abu al Wafa al Ganimi at Taftazani, Madikhal ilat Tashawwuf al Islami,(Kairo:Daruts Tsaqofah, 1979), hlm.
187-188
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat, PT Remaja Rosdakarya,Bandung,2012.hal 71
2
yang artinya: “Allah menciptakan adam dalam bentuk yang maharman” Hadits lain Artinya:
“Allah menciptakaan adam dalam bentuk dirinya”
c. Al-Hallaj
Menurut al-Hallaj bahwa dalam diri manusia terdapat luhut (unsure ketuhanan dan nuhut (
unsure kemanusiaan. Jika manusia berusaha mensucikan hati sesuci-sucinya maka akan terjadi
luhut manusia naik keatas dan nusut Tuhan turun kebawah sehingga terjadi terjadi apa yang
dimaksud ittihad (bersatunya nasut tuhan dengan lahut manusia dalam diri manusia).
Al-Hallaj menggunakan paham hulul . hulul merupakan salah satu konsep didalam tasawuf
falsafiyang menyakini terjadnya kesatuan antara Khaliq dengan makhluk. Kata hulul
diimplikasikan kepada bersemnyngnya sifat-sifat ke-tuhanan kedalam diri manusia atau
maasuk dalam suatu dzat kedalam dzat yang lainnya. Hulul adalah doktrin yang sangat
menyimpang denan Tuhan.
d. Ibn ‘Arbi
Ajaran pertama dari Ibn ‘Arabi adalah wahdatul wujud (kesatuan wujud). Isi dari wahdatul
wujud yakni “ wujud semua yang ada hanya satu dan wujud makhluk pada hakekatnya adalah
wujud khaliq. Tidak ada perbedaan dari segi hakekat, kalaupun ada perbedaan hal itu dilihat
dari sudut pandang panca indra lahir dan akal yang terbatas kemampuannya dalam menangkap
hakekatnya apa yang ada pada zat-nya dari kesatuan dzatiyah yang segala sesuatunya
terhimpun padanya.
e. Ibn Sab’in
Ibn Sab’in terkenal dengan fahaamnya yaitu kesatuan mutlak yang menempatkan ketuhanan
pada tempat pertama. Sebab wujud allah menurutnya adalah asal segala yang ada. Sementaraa
wujud materi yang tampak justru dia rujukan pada wujud mutlak. Pmikiran ini dirujuk dengan
dalil a-qur’an yang diimplitasikan secara khusus dan terkadang ia memperkuatnya dengan
hadits nabiSAW.
PENUTUP
Kesimpulan:
1. Tasawuf Falsafi adalah aliran yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistik (ghaib)
dan visi rasional (akal). Tokohnya: Ibn Khaldun, Al-Jilli, Al-Hallaj, Ibn ‘Arabi, Ibn Sab’in.
Tasawuf ini muncul padaa abad VI.
2. Tasawuf amali adalah aliran tasawuf ini lebih menekankan pembinaan moral dalam upaya
mendekatan diri kepada tuhan untuk mencapai hubungan yang dekat dengan tuhan, seseorang
harus mentaati dan melaksanakan sya’riat atau ketentuan agama. Tokohnya: Syech Abdul
Qadir Al jailaniH Ahmad Al-Rifa’iImam Abu Hasab Al-Shadhili, dan imam Baha’ al-Din
Muhammad al-Naqshabandi. Tasawuf ini muncul pada abad I dan II.
3. Tasawuf akhlaki adalah membersihkan tingkah laku atau saling membersihkan tingkah
laku.tasawuf akhlaki gabungan antara ilmu tasawuf dan ilmu akhlak, akhlak hubungnnya
sangat erat dengan tingkah laku dan perbuatan manusia sdalam interaksi sosial pada
lingkungan tempat tinggalnya. Tokohnya: AL-Qusyairi,al-Hawari, Al-Ghozali, dan Hasan al
basri. Tasawuf ini muncul pada abad IIIdan IV.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Yazid al-Busthami dengan teori fana’nya, dan al-hallaj dengan teori al-hululnya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia téologi berarti: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat
Allah, dasar kepercayaan kpd Allah dan agama, terutama berdasarkan pd kitab suci)
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam Jakarta.PT.Ichtiar Baru Van J, 1993.