Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur kelompok dalam Mata
Kuliah Tasawuf
Oleh: Kelompok 1
Al Ikhsan : 2122481
Dosen Pengampu:
Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T. Atas rahmat dan
karunia- Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah Mata Kuliah
Tasawuf tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW yang mana beliau merupakan seorang pemimpin yang paling
sukses di antara para Nabi dan Rosul. Kami berharap makalah ini dapat
Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat menghargai saran dan kritik dari pembaca yang
ini, kami selaku penulis mohon maaf. Demikianlah yang dapat kami sampaikan,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A Kesimpulan .......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aspek batinnya. Dapat dilihat pada salah satu syarat diterimanya amal
pengetahuan ini hendaknya kita dapat tampil sebagai orang yang pandai
mengendalikan diri pada saat berinteraksi dengan orang lain, atau saat
kesempatan, penindasan.
urgensinya.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tasawuf
kata tasawuf atau sufi diambil dari kata shaff, yang berarti saf atau baris.
Dikatakan demikian, karena sufi sefalu berada pada baris pertama dalam
shalat. Ada juga yang mengatakan berasal dari kata shafa yang berarti
1
Syamsun- Ni' am, Tasawuf Studies Hal. 24
3
mengandung dua prinsip. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh 'Abd ar-
antara seorang hainba dengan Tuhan, dengan cara tertentu di luar logika
taraf yang berbeda hingga mencapai "kesatuan paripurna'', yaitu tidak ada
menjauhkan diri dari perhiasan hidup dalam segala bentuknya. Tasawuf itu
2
'Abd ar-Rahman Badawi, Tarikh at-Tasawwuf al-Jslami Hal. 18-19.
4
jasmaniah dalam diri seseorang dan semakin kuatlah unsur ruhaniah atau
jiwanya.
berasal dari Kata : Ahlaussuffah , Yakni orang- orang yang ikut berpindah
dan Shafiyyun artinya suci. Dan Shuf artinya Kain wol kasar yang terbuat
dari bulu, Maksudnya kaum Shufi sering memakai kain wol kasar sebagai
merasakan kehadiran Allah dalam dirinya, dan dapat melihat Allah dengan
mata hatinya, sehingga dapat tampil sebagi sosok pribadi yang luhur. 3
ditemukan dalam Al- Qur’an maupun Hadis, namun apabila kita selidiki
secara mendalam pada ayat- ayat Al- Qur’an dan Hadis tersebut banyak
kita temukan bahwa Tasawuf dalam islam adalah pangkal ajaran Islam.
3
Fahrudin, Tasawuf seabagi upaya pembersihan hati guna mencapai pendekatan denga allah,
Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 14, No. 1. 2016
5
dengan akhlak dan budi pekerti, bertalian dengan hati, yaitu dengan cara
fasik ( tidak baermoral ) dan barang siapa yang bertasawuf tanpa berfiqih
dan barang siapa yang melakukan kedua- duanya, maka itulah golongan
D. Objek Kajian
ruhaniah. Ada tiga unsur dalam diri manusia, yaitu ruh, akal, dan jasad.
Al- Hakim at- Tarmidzi (255- 320 H), seorang toko sufi khurasan,
menjelaskan bahwa objek dan sasaran kajian tasawuf terdiri dari empat
tingkatan, yaitu :
4
Mustafa Zahri, Kunci Memahami Tasawuf, Hal. 143
5
Ibid., h. 145
6
1. Ash- Shadr
2. Al- Qalb
3. Al- Fuad
yang dimiliki oleh Fuad berbeda dengan yang dimiliki Al- Qalb. Sebab
7
4. Al -lubb
Aspek Tasawuf yang ada di dalam Fuad. Al- lubb merupakan symbol
dari cahaya Tauhid. Cahaya Tauhid ini merupakan basis dari ketiga
cahaya sebelumnya.6
E. Urgensi
baik jika terapinya hanya didasarkan pada aspek lahiriyah saja, untuk itu
dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dari nafsu yang tidak baik.
hubungan antara manusia dengan Allah. Untuk itu bentuk usaha yang
dilakukan oleh para sufi dalam membersihkan jiwa melalui tiga tingkatan
1. Tahkalli
maksiat lahir, dan maksiat batin. Diantara sifat-sifat yang dapat mengotori
jiwa adalah dengki, buruk sangka, sombong, kikir, dan sifat -sifat tercela
lainnya.7
2. Tahalli
6
Syamsun Ni’am, Op. Cit., Hal. 76-77
7
Asmaran, Pengantar Studi Tasawuf, Hal. 67
8
Tahalli berarti menyucikan atau menghiasi diri dengan sifat-sifat
dengan sifat, sikap, serta perbuatan yang baik. Berusa setiap saat gerak
sebagainya.9
Menurut Imam Al- Ghazali, jiwa dapat diubah, dilatih, dikuasai, dan
dibentuk sesuai dengan kehendak atau kemauan dari manusia itu sendiri.10
3. Tajalli
kemanusiaan. 11
8
Ibid, Hal. 71
9
Ibid
10
Samsul Munir Amin, Ilmu Tasawuf, Hal. 214-220
11
Abdul Mustaqim, Akhlak Tasawuf Hal. 74
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kata tasawuf atau sufi diambil dari kata shaff, yang berarti saf atau baris.
Dikatakan demikian, karena sufi sefalu berada pada baris pertama dalam
shalat. Ada juga yang mengatakan berasal dari kata shafa yang berarti
maksiat lahir, dan maksiat batin. Diantara sifat-sifat yang dapat mengotori
jiwa adalah dengki, buruk sangka, sombong, kikir, dan sifat -sifat tercela
lainnya.
dengan sifat, sikap, serta perbuatan yang baik. Berusa setiap saat gerak
10
perilaku selalu berjalan diatas ketentuan agama, baik kewajiban yang
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Asmaran. (2012). pengantar studi tasawuf . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.