Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AKHLAK TASAWUF

DEFINISI TASAWUF ISLAM DAN RUANG LINGKUP KAJIANNYA

Dosen Pengampuh : H. Sulaiman mappiasse, Lc.M.Ed.Ph.d

DI SUSUN OLEH :

Zuhria Iyonu (1924008)

MPI A / SEMESTER 3

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

ِ ‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح‬


‫يم‬ ْ ِ‫ب‬

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya, Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW , sahabat,
keluarga dan insha Allah bercucuran kepada kita sebagai umatnya Amin.
Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah akhlak tasawuf dengan tema
“definisi tasawuf islam dan ruang lingkup kajiannya “

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah akhlak tasawuf ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan masalah .................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian tasawuf ............................................................................... 2


B. Ruang Lingkup Kandungan Tasawuf ................................................... 3

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 5
B. Saran ..................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Tasawuf sebagai ilmu islam adalah hasil budaya islam sebagaimana ilmu-ilmu keislaman
lainnya, seperti fiqih dan ilmu tauhid. Pada masa Rasulullah, belum mengenal ilmu
tasawuf, mereka hanya mengenal sebutan sahabat sahabat Nabi. Setelah nabi muhammad
meninggal para pengikut yang tidak bertemu dengan nabi muhammad di sebut tabi’in
atau bisa di sebut generasi setelah sahabatnya

Tasawuf adalah bagian integral dari sistem ajaran dari islam. Tanpa tasawuf islam
bukanlah islam kaffah yang seperti di ajarkan rasulullah. Islam kaffah adalah islam yang
isinya tentang aspek akidah, syariat beserta hakikat

Tasawuf merupakan wujud dari ikhsan yang artinya beribadah pada allah se akan akan
kita melihatnya, jadi kita harus sadar bahwa allah melihat diri kita ini, ini adalah
kepercayaan seseorang terhadap agama yang ia percayai. Dengan ini tasawuf memiliki
tujuan untuk melakukan dan mendorong diri agar supaya tau hakikatnya sebagai makhluk
yang secara hakiki ialah membawa diri menjadi sifat rohani dan kekal.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah :

 Apa Pengertian dari Akhlak Tasawuf ?


 Apa saja isi dari Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf ?

C. Tujuan masalah

Makalah ini bertujuan untuk :

 Untuk memberikan pengetahuan tentang arti dari akhlak tasawuf.


 Untuk memberikan pengetahuan dan isi tentang ruang lingkup akhlak tasawuf.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tasawuf

Tasawuf memiliki istilah dari bahasa arab yaitu “tashowwafa- yatashowwafu- tashowwu”
tiga kata ini berisi memiliki makna atau jadi berbulu yang banyak, atau menjadi seorang
sufi dan memilki ciri ciri pakaian yang di buat dari bulu domba. Tetapi tidak semua para
ahli sufi pakaiannya terbuat dari bulu domba. Ada juga yang berpendapat bahhwa para
sufi di berikan nama sufi karena hati mereka suci dan segala tindakannya bersih.

Pandangan yang lain mengatakan bahwa orang di sebut sufi karena orang orang itu ada di
garis paling depan di hadapan allah swt, orang orang ini mengantungkan keinginan
mereka kepada allah swt. Ada beberapa juga yang menyimpulkan istilah ash-habab yaitu
orang orang yang pernah bersahabat dengan nabi saw dan mereka yang tinggal dengan
nabi atau bisa di katakan orang orang ini lebih memfokuskan diri hanya beribadah dan
dekat dengan rasullah saw.1

Tasawuf adalah usaha serta upaya dalam hal mensucikan diri, caranya dengan
menjauhkan diri dari segala perbuatan yang akan menjauhkan diri dari allah swt dan terus
memfokuskan diri hanya kepada allah swt. Syaikh muhammad amin berpendapat kalau
tasawuf itu adalah ilmu tentang menerangkan keadaan keadaan jiwa yang di ketahui baik
atau buruknya keadaan jiwa, untuk membersihkannya kita harus menjauhi sifat buruk dan
mendekatkan diri dengan sifat terpuji atau bisa di bilang menjauhi larangan allah dan
mendekatkan diri kepada allah swt.2

1
Menurut Dr. Mir. Valiudin bahwa, jika istilah sufi berasal dari kata shafa (suci/bersih) maka bentuk
yang tepat seharusnya safawi dan bukan sufi. Tapi bila istilah sufi mengacu kepada shaff (baris pertama/
terdepan) maka seharusnya shaffi bukan sufi. Namun bila istilah sufi merupakan turunan dari ash-hab al-
Shuffah maka bentuk yang benar seharusnya suuffii bukan sufi. Lihat Mir Valiudin, Tasawuf dalam Qur’an,
(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993), cet. II, h. 1-2.
2
Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwirul Qulub fi Mu’amalatil ‘Allamil Guyub, (ttp.: Maktabah Dar
Ihya al-Kutub al-’Arabiyyah, tt.), h. 406.

2
Saya mengira bahwa ada kesamaan hubungan tasawuf zuhud. Maka dari itu setiap
manusia banyak diketahui yang hidup dalam zuhud mereka memfokuskan diri mereka
hanya pada allah seperti Fadhl bin Iyadh, dan ahli-ahlizuhud lainnya seperti orang orang
ini.3

Ternyata ada pendapat yang membedakan tentang zuhud serta tasawuf. Zuhud ialah
keutamaan serta amalan yang sesuai syariat, unah dan sama dengan akhlah akhlak nabi,
wali dan beberapa orang orang yang sholeh, mereka mendahulukan tentang nikmat allah.
Adapun tasawuf merupakan konsep konsep yang berbeda karena sufi benar benar dalam
kesufiannya, maka zuhud ialah sesuatu yang tidak berguna. Kadang kadang mereka perlu
terhadap zuhud pada permulaanya pada akhirnya mereka harus melaporkan apa yang di
bebankan.4

Dengan ini tasawuf ialah sesuatu yang wajar di gunakan dalam islam dan memilki tujuan
pokok mendapatkan hubungan secara langsung dengan allah swt. Dengan ini juga ajaran
ini ada dari nabi muhammad saw yang di bicrakan dengan para sahabat sahabatnya yang
berasal dari malaikat jibril, ajaran ini berisi tentang iman seseorang, keislaman seseorang
dan ihsannya. Hal ini bisa di gunakan dalam tasawuf.

B. Ruang Lingkup Kandungan Tasawuf

Ada empat unsur yang harus di pelajari dalam kandunga tasawuf yaitu:5

1. Metaphisica, ialah sesuatu yang berada di luar alam dunia atau bisa di bilang sesuatu
ilmu ghaib. Tasawuf membicarakan tentang masalah iman yang berhubungan dengan
akhirat. Hal ini merupakan bukti sufi kepada tuhan mereka.9
2. Ethica, Merupakan pengetahuan yang mencari tahu tentang mana yang baik dan mana
yang buruk dengan melihat amal manusia. Ilmu tasawuf mempunyai banyak unsur
unsur tentang etika, serta ajaran mengenai akhlak

3
Syekh Abdul Rahman Abdul Khalik, loc.cit.
4
Dalam sebuah hadits disebutkan :“Izhad fiddun-ya yuhibbukallahu waz-had fii maaaydinnaasi
yuhibbukannaas”. (HR. Ibnu Majah)
5
Moh. Saifullah al-Aziz S., Risalah Memahami Ilmu Tashawwuf, (Surabaya: Terbit Terang, tt.), h. 29.

3
3. Psikologia, ialah sesuatu yang ada hubungannya dengan kejiwaan, psikologi modern
dan psikologi tasawuf itu berbeda. Psikologi yang modern bertujuan mengetahui jiwa
orang yang di seledikinya. Adapun psikologi tasawuf yaitu menyelediki diri sendiri,
yang menyadari diri sendiri tentang kelamahn serta kekurangan diri sendiri dan
memperbaiki diri menuju diri yang baik.
4. Aesthetica, merupakan suatu yang indah dan bisa memunculkan suatu seni. Untuk
menciptakan seni dalam diri kita, kita harus menciptakan suatu keindhan sendiri. Cinta
bisa di sebut suatu puncak yang indah, untuk mencapai suatu ajaran tasawuf adalah
tafakur memikirkan hikmat dari ciptaan allah dengan hal ini kita akan tersentuh dan
memuji serta berdzikir kepada allah. Hal itu bisa memikirkan segala apa yang di
ciptakan allah swt. Hal ini bisa membuat kita kenal kepada allah swt dan bisa menjadi
kenikmatan baga para ahli ahli sufi. Hal ini juga bersumber pada amal amal sholeh.6

Prof.dr..hm athoullah ahmad. Ma berpendpat bahwa ilmu tasawuf adalah akal dan ma’rifat
lalu membicarakan tentang hati atau suatu latihan. Ilmu tasawuf memilki status yakni sebagai
petunjuk serta menghilangkan sesuatu yang tidak sesuai tuntunan yang terjadi. Lalu meunju
ke jalan yang lebih baik.7

6
Moh. Saifullah al-Aziz, Op.Cit., h. 39.
7
M. Athoullah Ahmad, Antara Ilmu Akhlak dan Tasawuf, (Serang: Sengpho, 2007), cet. I, h. 119

4
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Tasawuf dan akhlak itu saling berubungan. Akhlak tujuannya mengatur hubungan antara
manusia dan manusia, adapun tasawuf bertujuan mengatur tentang hubungan manusia
serta tuhannya. Tasawuf itu sangat memtingkan akhlak

Ilmu tasawuf memilki ruang lingkup ialah hal tentang yang berhubungan dengan upaya
atau cara untuk lebih dekat dengan tuhan yang tujuannya untuk menerima hubungan
secara inti dengan tuhan. Adapun tujuan tasawuf yaitu sebagai pembinaan tentang moral
untuk melalui suatu metode al-kasyf al-hijab dan Untuk membicarakan bagaimana suatu
sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah swt

2. Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu dalam hal ini saya
membutuhkan kritik dan saran dari teman teman dan pada dosen agar supaya makalah
saya bisa menjadi makalah yang lebih baik dari sebeumnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ahmad, Etika (ilmu akhlak),(terj.)Farid Ma’ruf, , (Jakarta: Bulan


Bintang,1983,),cet.III.

Alba, Cecep.2012. ilmu Tasawuf serta Tarekat.Bandung:PT Rosdakarya Offset.

Ghazali,al,imam,ihya,ulum al-Din, juz III (Beirut: daral fikr,t.t)

http://atin.staff.iainsalatiga.ac.id/2013/09/10/materi-akhlak-dantasawuf/

http://zhebaulil.blogspot.com/2013/03/pengertian-dn-manfaat-mempelajari tasawuf.html

Anda mungkin juga menyukai