Disusun Oleh :
Helmi Ilman Yasir
Ai Nur’aeni
Syaepul Rahmawan
FAKULTAS SYARI’AH
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah penjelasan tentang
Memahami Tasawuf dan Ilmu Tasawuf , makalah ini kami buat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Ilmu Tasawuf.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak
kekurangan, karena itu kami mohon adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…….……….…………………………………..……….i
KATA PENGANTAR….…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI.….……….……………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………1
A. Latar Belakang ….…….………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ….………………………………………..……….. 1
C. Tujuan ……….…………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN………..…..……………………………………2
A. Pengertian Tasawuf dan Ilmu Tasawuf …………………….………………………… 2
B. Landasan Tasawuf dalam Al’Qur’an.............................................................. 3
BAB III PENUTUP …………………………………………..………………5
A. Simpulan ………………………………………………………..….…… 5
B. Saran ……………………………………………………………..….…… 5
DAFTAR PUSTAKA …………..…………………………………………..…6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tasawuf dalam pengertian umum berarti kecenderungan mistisme universal yang ada
sejak dahulu kala, berdasarkan sikap zuhud terhadap keduniaan (asketisme). Dan bertujuan
membangun hubungan (ittishal) dengan al-mala’al-a’la yang merupakan sumber kebaikan
,emanasi dan iluminasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat diambil Rumusan Masalahnya :
1. Apa saja definisi Tasawuf secara etimologi menurut para ahli?
2. Apa sajakah pendapat para suffi,sarjana dan para ahli mengenai pengertian tasawuf secara
terminology ?
3. Apa persamaan dan perbedaan tasawuf dan ilmu tasawuf ?
4. Apa yang menjadi landasan tasawuf dalam Al-Qur’an ?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian tasawuf secara etimologi menurut para ahli .
2. Untuk mengetahui pendapat para suffi,sarjana dan para ahli mengenai pengertian tasawuf
secara terminology.
3. Untuk mengetahui menjadi landasan tasawuf dalam Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
Tasawuf yang merupakan ajaran mistik dalam islam memang mengutamakan pemakaian
hati ,dzauqi (perasaan) dalam menghayati dan mengamalkan syariat . Para pengamal tasawuf
meyakini bahwa hanya dengan hatilah manusia dapat mencapai kepada hakikat ilahi ,karena
kemuliaan dan keutamaan manusia yang melebihi dari makhluk makhluk lainnya adalah
kemampuan untuk ma’rifat kepada Allah swt.
Oleh imam al Gazali yang diungkapkannya dalam kuitab masterpiece-nya ,kitab ihya
ulumuddin pada bab keajaiban hati sebagai berikut
“Manusia apabila telah mengenal hatinya berarti dia telah mengenal dirinya sendiri dan
selanjutnya dia akan mengenal tuhannya”.
Seluruh sendi kehidupan rasulullah dapat dikatakan sebagai peletak dasar praktek
tasawuf, tidak hanya didasarkan pada pola pikirnya saja tetapi juga tindakan yang
bersumberkan kebenaran.
Selain itu, istilah tawasuf juga berasal dari kata Shaf. Shaf memiliki arti barisan. Istilah
ini dilekatkan kepada tasawuf karena mereka, para kaum sufi, memiliki iman yang kuat, jiwa
dan hati yang suci, ikhlas, bersih, dan mereka senantiasa berada dalam barisan yang terdepan
jika melakukan shalat berjamaah atau dalam melakukan peperangan.
Tasawuf adalah mansucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan
khalwat, riyadho, dan terus menerus berdzikir dengan dilandasi dengan iman yang benar,
mahabah, taubat, dan ikhlas.
6) Sirri Assaqoti
Tasawuf adalah suatu nama bagi 3 makna: yakini (1)Nur Makrifatnya tidak
memadamkan cahaya kewaraannya, (2)Tidak berbicara tentang ilmu batin yang
bertentangan dengan makna zahir Al kitab atau sunah, dan (3)Tidak terbawa oleh
karomahnya untuk melanggar larangan Allah.
1. QS Al Baqarah : 115
“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah
wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
2. QS Al Baqarah : 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila
ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
3. QS Qof : 16
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
4. QS Al Kahfi : 65
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah
Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya
ilmu dari sisi Kami.”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
`Pengertian tasawuf secara etimologi adalah pengertian Tasawuf secara
bahasa..Banyak sekali pendapat-pendapat dari para ahli mengenai pengertian tasawwuf
secara etimologi.dari pendapat-pendapat tersebut,dapat ditarik Kesimpulan bahwa tasawwuf
berasal dari kata shuf,shafa,ahlus shuffah dan lain sebagainya.yang maknanya dikaitkan
dengan benda dan artefak-artefak bersejarah yang mengandung makna kesucian dan
kebersihan jiwa yang pada dasarnya memiliki arti yang sama yaitu untuk lebih menekan
hawa nafsu duniawi agar dapat meningkatkan iman dan akhlak menjadi lebih baik dan pada
akhirnya dapat lebih dekat dengan Allah SWT.
Pengertian tasawuf secara terminologi adalah pembahasan tasawuf secara istilah yang
didefinisikan oleh para ahli,suffi,dan para kalangan sarjana yang mengartikan tasawuf dengan
keadaan dimana seseorang meninggalkan urusan dunia dan lebih mementingkan kehidupan
di akhirat kelak.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan.Kami berharap dengan adanya
makalah ini dapat menambah wawasan dan memperdalam keimanan kepada Allah
swt.Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan
dalam penyajian.Oleh karena itu,sudilah kiranya pembaca memberi kritik untuk
menyempurnakan makalah ini.Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://biosquad17uinwalisongo.wordpress.com/2017/12/08/first-blog-post/
https://dalamislam.com/akhlaq/pengertian-tasawuf