Anda di halaman 1dari 41

AKHLA

K
Definisi a k h l a k

Imam Al-Ghazali; Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam


dalam jiwa yang dari padanya tumbuh perbuatan2 dengan
mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran
(lebih dahulu)

Ibnu Maskawaih “Keadaan jiwa seseorang yang


mendorongnya untuk melakukan perbuatan2 tampa
melalui pertimbangan fikiran (lebih dahulu).

Prof. KH.Farid Ma’ruf Akhlak adalah ”kehendak jiwa


manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah
karena kebiasaan,tampa memerlukan pertimbangan
pemikiran terlebih dahulu.

Prof. KH.Farid Ma’ruf Akhlak adalah ”kehendak jiwa


manusia yang menimbulkan perbuatan dengan mudah
karena kebiasaan,tampa memerlukan pertimbangan
pemikiran terlebih dahulu.
ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI BENTUK AHLAK

insting lingkungan

alat yang dapat menimbulkan perbuatan yang 1.Lingkungan adalah


menyampaikan pada tujuan dengan berpikir lebih suatu yang
dahulu kearah tujuan itu dan tiada dengan didahului melingkungi tubuh
latihan perbuatan itu. yang hidup.
Sifatnya sebagai pendorong kuat dan lemahnya 2.Kebiasaan,
dipengaruhi oleh akal. perbuatan yang
Turunan (pembawaan) sifat2 manusia. Di diulang2 terus
mana2 sehingga
tempat orang membawa turunan dengan beberapa mudah
sifat yang bersamaan: seperti dikerjakan bagi
pancaindra,perasaan,akal dan kehendak seseorang

ne x t
AKHLAQ MADZMUMAH (TERCELAH)
YANG WAJIB DILAWAN

 Sombong/angkuh
 Egois, merasa diri paling baik dan benar
 Tamak,rakus dan menopoli
 Tidak menghargai perbedaan
 Suka mengumbar nafsu dan bermaksiat
 Tidak mau diatur
 Suka bermusuhan dan memutuskan
silaturahim
 Malas beribadah, dzikir dan
berdoa, dll
DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI YANG
DIHASILKAN DARI PROSES
PEMBINAAN AKHLAQ/IHSAN

1. Tawakkal
2. Qana’ah
3. Syukur
4. Ridha
5. Jujur
6. Taat
7. Peduli
8. Bertanggung jawab, dll
kehendak

pendidikan

Kehendak ialah suatu perbuatan


ada yang berdasar atas kehendak
dan bukan hasil kehendak. Contoh
yang berdasar kehendak adalah Dunia pendidikan sangat
menulis
,mengarang,membaca, berpidato .
besar sekali pengaruhnya
terhadap perubahan perilaku
ahlak
ih s a n

Imam al-Nawawi
mengatakan Ihsan ialah
Ikhlas dalam beribadah dan
Istilah seorang hamba merasa
selalu diawasi oleh Tuhannya
dengan penuh khusyu’
khudu,
dan sebagainya.
Asfahani: Memberi
kenikmatan (kebaikan) Syekh Muhammad Alin al-
Bahasa kepada orang lain dan Kurdi, mengatakan Ihsan
Mengetahui dengan baik ialah selalu dalam keadaan
akan sesuatu pengetahuan diawasi oleh Allah dalam
dan mengajarkan dengan segala ibadah yang
berasal dari kata kerja baik akan sesuatu terkandung di dalam Iman
“‫ “ لعف‬artinya: “‫“ اناسحإ‬
(fi’il): pekerjaan. dan Islam hingga seluruh
“‫ “نسحأ‬H“ ‫ “ نسحي‬adalah Monawar Chalil mengatakan ibadah seorang hamba
kebaikan bahwa segenap amal benar-benar ikhlas karena
perbuatan itu dekerjakannya Allah.
‫ نسحال‬: perbuatan baik dengan perasaan tanggung
jawab kepada Allah
MAKNA LAIN DARI IHSAN
Suatu nilai kebaikan yang lebih dari sekedar
nilai keadilan
Berhati-hati dan antusias dalam menlankan
perintah Allah swt dan menjauhi
larangannya
OBJEK PEMBINAAN
AKHLAK/IHSAN

OBJEK PEMBINAAN AKHLAK/IHSAN


Secara umum obyek pembinaan akhlaq/ihsan adalah: “Manusia
secara utuh, jasmani dan rohani, lahir dan batin dan di seluruh aspek
kehidupan
Akhlaq membahas secara umum tentang prilaku
manusia, yang baik dan yang buruk, serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya

Ihsan membahas tentang bagaimana mencapai


dan mempraktekkan prilaku yang terbaik
dalam kehidupan
Hadis Al-Qur’an

QS al-Rahman/55: 60
• Ihsan menurut istilah adalah beribadah
dengan penuh ikhlas dan khusyu.
• Menurut sebuah hadits diriwayatkan imam
muslim dari Abdul bin Umar bahwa perna ‫سحْ ْ ْلا ُءازَجَ ْل ه‬ ِ ‫ناسَحْ ْ ْلا ْلاا‬
َ ‫نا‬ ُ
seorang laki-laki datang kepada ِ ِ ِ
Rasulullah SAW. Tidak lain adalah malaikat
Jibril menanyakan Iman, Islam, Ikhsan
• ‫ ناميإلا‬: H‫مويالو هلوسر و تبهكو هتكئالم و لهاب نمؤت نأ‬
‫و هريخ ردقالب نمؤت و رخآلا‬
‫هرش‬
• ‫ مالسإلا تيبال‬: H‫أ‬H‫ دهشت ن‬H‫ و َهللاالا هإل ال نأ‬H‫ نأ‬H‫م‬H‫ح‬H‫م‬H‫و هللالوسر د‬
‫ا‬H‫جحت و ناضمر موصت و ةاكزال يتؤت و ةالصال قيمت هيإلتعطتس ن‬
.‫يبالس‬

• ‫ ناسحإلا‬: H‫هللاتنأ‬
‫هنإف هارت نكت مل نإف هارت كنأك بدع‬
‫كاري‬
Aktualisasi dalam
Ruang Lingkup
Kehidupan

1.Amal perbuatan itu


dikerjakan dengan
perasaan tanggung
jawab kepada Allah
Memberikan kenikmatan
2.Ikhlas dalam
pada orang lain
beribadah dan seorang
-Mengetahui dengan
hamba merasa selalu
baik pengetahuan dan
diawasi oleh Allah
mengerjakan dengan
dengan penuh khusyu
baik
khuduh dan sebagainya
3.Mendapat posisi serta
Nilai istimewa dari Allah
SASARAN YANG INGIN DICAPAI DALAM
PEMBINAAN AKHLAQ/IHSAN

Secara umum tujuan pembinaan akhlaq/ihsan


adalah memebentuk manusia yang baik dari
semua aspek kehidupan, melalui tahapan yang
dirumuskan sebagi berikut

1. Menjad ‫نيباوت نيقتم‬


i ‫نيصلخم‬
2. Menjad
i
3. Menjad
i
S a s a r a n ihsan

Tawwabin/Taubat
Taubat adalah: kembali dari sesuatu yang di celah oleh syara’ menuju sesuatu yang di
puji olehnya.
Abu Husain an-Nury berkata Taubat adalah bahwa engkau berpaling dari segala
sesuatu selain Allah SWT.

Syarat-Syarat Taubat
Menyesali pelanggaran yang telah dilakukan
Meninggalkan secara langsung penyelewengan
Memutuskan secara langsung tidak kembali kepada kemaksiatan yang sama.

Cara-Cara Taubat
Memisahkan diri dari orang-orang yang berbuat jahat
Keteguhan dalam mersyahadat secara terus-menerus dengan ketetapan hati
Menjauhkan tindakan yang tercelah dan kesombongan kebendaan dalam hati
akan menggoda.
S a s a r a n ihsan

Muttaqin/ Taqwa

memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan
menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

Asal Usul
-menjaga diri dari syirik Taqwa
-menjaga diri dari dosa dan kejahatan
-menjaga diri dari hal-hal yang meragukan(syubhat) serta meninggalkan hal-hal yang
menyenagkan.

Ciri-Ciri
Taqwa
Tawakkal terhadap apa yang belum di anugrahkan
Berpuas diri apa yang telah di anugrahkan
Bersabar dalam menghadapi milik yang hilang.
S a s a r a n ihsan

Mukhlisin/Ikhlas
Abu Qasim al-Qusayri berkata ‘ikhlas adalah mengEsakan Allah dalam mengerjakan
ketaatan dengan sengaja.yaitu melakukan ketaatan semata-mata untuk mendekatkan
diri kepada Allah tampa ada tendensi lain

Tanda-Tanda Keikhlasan
memandang pujian dan cealaan manusia sama saja
Melupakan amal ketika beramal
Jika ia lupa akan kahnya untuk memperoleh pahala
di akhirat karena amal baiknya.

Yang membatalkan Ikhlas


pujian manusia yang kita senangi , padahal pujian manusia itu hanya sekedar berupa
sangka mereka kepada kita dan penglihatan mereka atas diri kita ia melihat dari segi
lahiriyah saja dan mereka sedang tertutup dari segi bathiniyah.
Mengenal/tahu diri sangat berpengaruh pada
prilaku seseorang
Manusia adalah makhluq yang terdidri dari
jasmani dan rohani, lahir dan batin, pisik dan psikis
Manusia adalah makhluq yang paling istimewa,
karena diberikan sumber daya/potensi yang lebih
sempurna dibanding dengan makhluq-
makhluq
lain
Manusia berpotensi baik dan buruk
POTENSI/SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
MANUSIA

• Ruh
• Qalbu
• Nafsu
• Akal
• Jasmani/anggota tubuh
Ma’rifatu nafs

• bermakna Latifah yang dapat mengetahui dan memahami diri manusia dan penentu
keadaan jiwa.
Naf • QS al-Isra: 85 ‫و‬H‫سي‬ َ َ‫نعَن َوُك‬
َْ‫لأ‬ ِ ‫ح ورُّال‬
ِ ‫لق‬
ِ ُ ‫ورال‬
ُّ ‫ح‬ ْ H‫ر مْ َأ‬
ُ ِ‫نم‬ َ H‫ َو ِيب‬Hَ ‫يتأُِوام‬H ‫نمِ مُْت‬
ِ ‫ر‬H ِ ْ ْ‫ال مِ ل‬
َ ‫عال‬ ِ‫لق اإ‬H
َ ِ ‫االي‬

s
• sanubari berasal di dada kiri berisi darah merah kehitaman sebagai sumber Ruh
kehidupan. Perasaan lembut yang melekat pada Qalbu Jisim.
• Mampu memahami, mengetahui, dialog, dan berpotensi di beri pahala dan berpotensi
Qalb disiksa.

u
• segala sesuatu yang mengandung kemarahan serta dorongan selalu bersang-
bersenang
• Ahli tasawwuf An-Nafs adalah dasara cakupan sikaf-sikaf tercelah dari manusia dan
tidak boleh tidak harus melakukan perlawanan melawan hawa nafsu dan
Naf membinasakannya
s
nafs al-Ammarah

Nafs al-Ammarah
Nafsu ini selalu
Ia bersifat jahil, kikir,
ingin
takabbur, loba, gemar
berbuat kejahatan, sangat
berkata-kata yang
Dalam QS
condong kepada Yusuf/12: kejahatan 53
َْ ُ tak
berfaedah, sangat
ُ ‫سَفن‬
ٌ‫ئر ِّ َبأ َام و‬ ِّ ْ ‫س ف نالن إِّي‬ َ ‫ةر ام ََل‬
َ َ kuat
ُّ ‫ب َمحِّ َر َام َّ ِّلإ ءِّ و‬
‫سال‬ ِّ َ‫ب ن إِّي ر‬
ِّ ‫ي َر‬ pemarah, gemar
‫ب‬
ِّ
َ kepada makanan,
ُ‫ٌميحَِّر ٌر وغف‬ goflah(pelupa) jahat
(Dan aku tidak pendengki
perangai menyakiti
menyatakan diriku bebas
manusia.
dari kesalahan, karena
Nafs al-Ammarah bisa
nafsu itu seslalu
diobati dengan Zikir
mendorong kepada
dengan dawamkan kalimat
kejahatan, kecuali nafsu
‫ا هالال‬H‫هللا ال‬
yang dirahmati oleh
Tuhanku)
nafs lawwamah

Sifat dau nafs ini Menjaga


hatinya dari kejahatan ia
ketenangan nafsu itu belum
kadang menyesal
sempurna, namun tetap
terhadap kesalahannya,
menyerang dan membuka
tetapi ia masih saja
front dengan hawa nafsu bersifat ujub, riyak, banyak
(jiwa yang selalu menyesali fikir dan senang
dirinya sendiri). Karena merintangi manusia yang
nafsu itu memcelah akan berbuat baik,senang
pemiliknya ketika dia di puji. Dan juga ia tidak
melalaikan pengabdian ketinggalan bersedekah,
(ibadah) kepada Allah berpuasa, shalat seluruh
QS al-Qiyamah: 2
ْ ‫س‬
ibadahnya masi
‫ق ُأ) َ َّل‬ ِّ ‫ب ُم‬
ِّ ‫سفْ نال‬
ِّ ‫َةمَ او لال‬
ِّ syirik. Cara mengobatinya
(Aku bersumpahbercampur
‫و‬ adalah dengan banyak
demi jiwa yang
berzikir ‫هللا هللا‬
selalu menyesali
‫اي هللا‬
‫هللا‬
dirinya)
n a f s muthmainnah

Mutmainnah berati Tawazun, harmonis, stabil,


seimbang
yaitu jiwa yang selalu tenang dan tenteram ia
selalu kembali kepada Allah swt. Seperti
firman Allah.
QS. Al-Fajar (89): 27-30
JENIS-JENIS NAFSU YANG DIMILIKI MANUSIA DAN
PNGENDALIANNYA

1. Nafsu syahwat/nabaty ( nafsu yang berkaitan dengan biologis berupa


asupan gizi dan seks). Dikendalikan dengan Zuhud dan Iffah
2. Nafsu ghadhab/ hewany (nafsu yang berkaitan
dengan emosi). Dikendalikan dengan sifat syaja’ah dan hubbun
3. Nafsu akal fikiran/insany ( nafsu yang berkaitan dengan daya nalar
manusia). Dikendalikan dengan Makrifat dan hikmah
TINGKATAN-TINGKATAN NAFSU
MANUSIA

1. Nafsu (Nafsu yang


cenderung kepada keburukan)
Ammarah selalu
2. Nafsu Lawwamah (Nafsu yang sudah
mulai sadar akan kekurangannya dan
menyesali kesalahannya.
3. Nafsu Muthmainnah (Nafsu yang sudah
maoan dan tenang dalam menerima
segala ketentuan Allah swt)
Pembinaan m elal ui su l u k dan t a r e k a t

Suluk: cara mendekatkan diri kepada Allah. Dimaknai latihan atau riadhah
berjuan dalam waktu tertentu dengan binaan melalui guru thariqah
tujuan awal tazkiayatun Nafs

• Caranya: Zikir diselingi ibadah sunnah, latihan fisik dan


psikis dalam membangun rohani dan jasmani, Suluk
penderitaan, kesabaran, keuletan, keberanian dan
ketahanan melalui pengembaraan
Tarekat: jalan, cara, aliran, atau metode. dimaknai suatu system
hidup bersama dan kebersamaan dalam keberagaman sebagai
upaya spritualisasi pemahaman dan pengamalan ajaran islam
menuju terciptanya ma’rifatullah atau sebagai usaha kolektif dalam
upaya tazkiyatun Nafs
K e c e n d e r u n g a n m a n u s i a d a l a m m e n g o l a h sdm

Sifat al-Subuiyah (sifat kebuasan). QS. Al-A’araf (7): 176.


• Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia
cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing
jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga).
demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

Sifat al-Bahimiyah (sifat kebinatangan QS. Al-Maidah (5): 60.

• Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya
dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, Yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka
(ada) yang dijadikan kera dan babi dan (oerang yang) menyembah thaghut?". mereka itu lebih buruk
tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

sifat Al-Syaithaniah (sifat kesetanan) QS. An-Nas

• Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia., Raja manusia.
Sembahan manusia.Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,Yang membisikkan (kejahatan) ke
dalam dada manusia,Dari (golongan) jin dan manusia.

Sifat al-Rabbaniyah (sifat ketuhanan


PROSES TERJADINHYA PERBUATAN MANUSIA

Ragbah dan mayl Bagian dari perilaku qalbu tidak


khawati Ragbah mendapat sangsi azab. Karena masing-masing
tidak termasuk ikhtiar. Selama tidak di ikuti oleh
tindakan berikutnya
r

Azam
I’tiqa
masing-masing ntidakn dikategorikan sebagai
bisikanjiwa. Dalam hal ini tetap mendapatkan sangksi.
Kecuali jika urung melakukannya, tetapi harus
Atau
dari motifnya. Kalau ia meninggalkan perbuatan itu
dilihat
karena takut kepada Allah Himm d
a
Atnggot
Nia Niat ibarat yang membedakan suatu tujuan
dengan
a tujuan lainnya
t
badan
PROSES TERJADINYA PERBUATAN
MANUSIA

I Khathir/khawathir ( sesuatu yang tergores


. atau terlintas dalam hati, yang
merupakan proses awal terjadinya
perbuatan)
II. Raghbah (adanya keinginan untuk
melakukan apa yang sdh terlintas di hati)
III Azzaam (kemauan keras untuk
. merealisasikan keinginan yg sdh ada)
IV. Niat(sengaja melakukan suatu
perbuatan seiring dengan perbuatan
tersebut)
V. Amal (perbuatan), baik atau buruk
SUMBER-SUMBER
KHATHIR

1. Dari diri sendiri, yang disebabkan


adanya kontak indera dengan apa yang
di sekitarnya.
2. Dari malaikat, yang disebut ilham, melalui
akal sehat manusia.
3. Dari Syetan, yang disebut dengan was-
was, melalui nafsu manusia
Dalam proses terjadinya perbuatan manusia, ada dua kekuatan yang saling
berhadapan untuk mempengaruhi manusia untuk merealisasikan perbuatannya,
yaitu:
1. Ilham Malaikat (mengajak manusia kepada kebaikan)
2. Was-was syetan (mengajak manusia kepada keburukan)
HAL-HAL YANG MENGUATKAN HAL-HAL YANG MENGUATKAN
ILHAM MALAIKAT WAS-WAS SYETAN

1. Lingkungan yang sehat dan bersih 1. Lingkungan dan suasana yang


2. Beribadah, berdzikir dengan rutin kotor
3. Menghadiri majlis taklim 2. Tempat-tempat maksiat
4. Bergaul dengan orang-orang baik 3. Bergaul dengan orang-orang
5. Dan segala hal yang bisa yang tidak baik
mendukung kebaikan 4. Malas beribadah
5. Segala hal yang bisa membawa
kepada keburukan
B e b e r a p a pintu s y a i t a n

Banya
Gadab Syahwat
k
makan

berhias Tama Hasa


k d

Harta
cerobo Riya
h ’ benda
Jihad dan s a s a r a n n y a

QS. Ali Imran (3): 142.


terjemahnya
142. Apakah kamu
mengira bahwa kamu
akan masuk surga,
Padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad[232] diantaramu dan belum nyata orang-
orang yang sabar.
Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi
orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda
untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan
menegakkan yang hak.
Nafs s y a h w a t / n ab atih
Pengendaliannya untuk memcapai al-Iffah dan al-Zuhud
Yang terkait dengan manusia dan Allah seperti al-Haya’ (rasa malu)
Yang terkait dengan sesama manusia seperti al- Wara’ (meninggalkan segala yang didalamnya terdapat
syubhat ( keraguan / kesamaran) tentang halalnya sesuatu.

Nafs g a d a b / hewani

Pengendalian untuk mencapai al-Syaja’ah dan Hub. ‫إ‬HH‫لسعلا وبصلا دسفي ا مك نا ميلإا دسفي بضغلا ن‬
(Kemarahan itu akan merusak Iman sebagai mana busa merusak madu.)

Nafs insani/ a k a l pikiran

pengendalian untuk mencapai al- Hikmah dan al-Ma’rifah


bebrapa Macam fadilah al-Hikmah: perencanaan yang matangpemikiran yang tajam pandangan yang
tepat
Muhasaba Muraqabah
h
• muhasabah itu ialah • Muraqabah berarti mengamati
menghitung-hitung kesalahan tujuan.
dirinya dimasa yang telah lalu
dengan maksud agar ia • Menurut terminologi, berarti
dilepaskan Allah dosanya melestarikan pengamatan
pada
hari akhirat nanti. kepada Allah swt. Dengan
• Muhasabah juga berarti hatinya. Sehingga manusia
menanamkan larangan- mengamati pekerjaan dan
larangan agama dalam jiwa, hukum-hukum-Nya, dan dengan
kemudian mendidiknya untuk penuh perasaan-Nya, Allah swt.
menumbuhkan perasaan minder
yang menjadi kendala untuk Melihat dirinya dalam gerak
mencapai ketulusan hati, dan diamnya.
mahabba dan keikhilasan
Syuku Tawakk
r al
• Syukur adalah kesinambungan
hati untuk mencintai Sang Pemberi • menurut Sayid berkata:
nikmat Tawakkal adalah “ percaya
• Ibnu Ujaib Syukur adalah sepenuh hati terhadap
kebahagian hati atas nikmat yang apa- apa yang ada pada
diperoleh, dibarengi dengan
pengarahan seluruh anggota Allah, dan putus asa
tubuh supaya taat kepada Sang terhadap apa-apa yang
Pemberi nikmat, dan pengakuan ada pada manusia.
atas segala nikmat yang diberi –
Nya dengan rendah hati. • -Ibnu Ujaibah mengatakan:
• *Menurut Sayyid Syukur adalah Tawakkal adalah “
mempergunakan semua nikmat
yang telah deberikan Allah, kepercaan hati terhadap
berupa pendengaran Allah, sampai dia tidak
penglihatan, dan lainya sesuai bergantung kepada
dengan tujuan penciptanya.
sesuatu selain-Nya.
• Menurut Sayid : Ridah adalah
sikap lapangnya hati ketika
menerima pahitnya ketetapan
Allah.
• -Ibnu Ujaibah berkata: Ridha adalah
menerimah kehancuran dengan
wajah tersenyum, atau bahagianya
hati ketika ketetapan terjadi, atau
tidak memilih-milih apa yang telah
diatur dan ditetapkan oleh Allah,
atau lapang dada dan tidak
menginhkari apa-apa yang datang
dari Allah.
• -Al-Barkawi berkata: Ridha adalah
jiwa yang bersih terhadap apa-apa
yang menimpanya dan apa-apa
yang hilang tampa ada perubahan
• AKHLAQ KEPADA • AKHLAQ KEPADA DIRI
ALLAH SENDIRI
1.Taat 1. CERDAS
2. Syukur 2. JUJUR
3. Sabar 3. BERTANGGU
4. Ikhlash NG JAWAB
•4. SEHAT DAN KUAT
• AKHLAQ • AKHLAQ
KEPADA SESAMA KEPADA
MANUSIA 1.LINGKUNGAN
PEDULI
1. MEMAAFKAN 2. PRODUKT
2. MENYAYANGI IF
3. MEMBANTU 3. BERSIH
4. MENGHARGAI 4. AMAN
1. Karakter Moral ( Iman, 1. Kompetensi ( berpikir
taqwa,jujur dan rendah kritis, kreatif,
hati. komunikatif, dan
2. Karakter Kinerja kolaboratif
( kerja keras, ulet, 2. Literasi Teknologi
tangguh tidak muda imformasi, Internet of
menyerah, dan tuntas). thing, big data,
antificial intellegence
1. Mengabdi dengan 1. Memberikan layanan
ikhlas dan yang prima.
amanah 2. Berusaha jadi yang
2. Selalu berdzikir terbaik dan
3. dan bersyukurdan
Memperkokoh menjaga
memperkuat kelangsungannya.
kebersamaan 3. Mewujudkan UMI
(jamaah). sebagai pelopor
pembangunan
peradaban
Islam global
(Rahmatan lil
alamin)

Anda mungkin juga menyukai