Anda di halaman 1dari 21

Etika, Moral, Susila

dan Hubungannya
Dengan Akhlak
KELOMPOK 1
Tasya Nur Zasabila
Amril
14120210111

Rismah Mursalim
14120210127

Juniandhita Renjani
14120210135
Agama Islam mengatur berbagai aspek dalam kehidupan, antara lain: akhlak, etika,
moral dan lain-lain. Semua tercantum dalam qur'an dan hadist. Timbulnya
kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan yang
menetukan corak hidup manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pergaulan, kita mampu menilai


perilaku seseorang, apakah itu baik atau buruk. Hal tersebut dapat terlihat dari cara
bertutur kata dan bertingkah laku. Akhlak, moral, dan etika masing- masing
individu berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh lingkungan internal dan
eksternal tiap-tiap individu.
OUTLINE MATERI

01 Mengenal Pentingnya Akhlak


Konsep Etika, Moral, dan
02 Akhlak

03 Hubungan Tasawuf Dengan Akhlak

04 Indikator Manusia Berakhlak

05 Aktualisasi Akhlak Dalam Kehidupan


01
Apa Itu Akhlak
Kata akhlak berasal dari kala khalaqa dengan akar kata khaluqun yang berarti
perangai, tabiat dan adat, atau dari kata kalqun yang berarti kejadian, buatan dan
ciptaan. Jadi secara etimologi akhlak itu berarti perangai, adat, tabiat atau system
perilaku yang dibuat.

Akhlak atau budi pekerti memiliki peranan penting dalam membangun suatu bangsa.
Akhlak yang dimaksud adalah akhlakul karimah atau akhlak yang terpuji. Seseorang
yang berakhlakul karimah, maka segala perbuatan dan tingkah lakunya pun baik.
Dengan begitu, akan terwujudlah kehidupan yang harmonis dan damai.

Akhlak secara kebahasaan bisa baik, bisa juga buruk tergantung kepada tata nilai yang
dipakai sebagai landasannya, meskipun secara sosiologis di Indonesia kata akhlak
sudah mengandung konotasi baik, jadi "orang yang berakhlak" berarti orang yang
berakhlak baik. Sebenarnya kata akhlak baik dapat disebut dengan aklak al-karomah
sedangkan yang buruk disebut dengan akhlak mazmumah.
02
Konsep Etika,
Moral, dan Akhlak
1. Konsep Etika
Etika, secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus etika diartikan ilmu
tentang asas-asas akhlak (moral).

Etika menurut istilah, Ahmad Amin mengartikan, ilmu yang


menjelaskan baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya
dilakukan manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju manusia
dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan
apa yang seharusnya diperbuat.
2. Konsep Moral
Moral, berasal dari kata mores, jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa
Indonesia, moral menentukan baik- buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Dilihat dari istilah,
moral digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau
perbuatan yang layak dikatakan baik atau buruk.

Kata moral sering didahului kata kesadaran, sehingga menjadi istilah kesadaran moral. Misalnya
orang yang memiliki kesadaran moral akan selalu berlaku jujur, orang bermoral tidak akan
menyimpang, selalu berpegang pada nilai-nilai tersebut. Tindakan orang yang bermoral berdasar
atas kesadaran, yang timbul dari dalam diri orang yang bersangkutan.
3. Konsep Akhlak
Akhlak, berbicara tentang konsep al-husn dan al-Kubh. Muktazilah, al-Husn, sesuatu
menurut akal bernilai baik, sedang al-Kubh, sesuatu yang menurut akal bernilai buruk. Bagi
Muktazilah ukuran baik dan buruk adalah akal manusia. Ahlu Sunnah yang menentukan baik-buruk
bukan akal, tapi wahyu. Jadi apa yang dikatakan baik oleh al-Qur'an dan Sunnah, itulah baik
sebaliknya yang dinyatakan buruk itulah buruk.
Akhlak dalam diri manusia ada 3 nafs, yaitu:
• Nafs Syahwani, (jiwa tumbuhan),
• Nafs Ghadabiyyah dan
• Nafs al-Nathiqah, yang membedakan manusia dengan binatang.

.
03
Hubungan
Tasawuf Dengan
Akhlak
Tasawuf adalah proses pendekatan diri kepada Tuhan (Allah) dengan cara mensucikan
hati (tashfiyatu al-qalb). Hati suci bukan hanya bisa dekat dg Tuhan malah dapat melihat
Tuhan (ma'rifah). Ma'rifat ada 3 tingkatan:
1. Pengetahuan awam; Tuhan satu melalui ucapan,
2. Pengetahuan Ulama; Tuhan satu menurut logika akal,
3. Pengetahuan sufi; Tuhan satu dg perantaraan hati sanubari

Akhlak menjelaskan nilai baik dan buruk, juga bagaimana mengubah akhlak buruk
menjadi baik secara lahir, yakni dengan cara-cara yang tampak seperti keilmuan,
keteladanan, pembiasaan dll, maka ilmu tasawuf menerangkan cara mensucikan hati
(tashfiyatu al-qalb), agar setelah hati suci yang muncul perilaku baik (akhlak al-karimah).
04
Indikator Manusia
Berakhlak
Indikator manusia berakhlak baik (husnul khuluk) adalah
tertanamnya iman dalam hatinya, sebaliknya yang tidak
berakhlak adalah manusia yang ada nifak dalam hatinya.
Manusia beriman berdasar al-Qur'an dan sunnah menurut
Ghazali:
Apa Saja Indikator Manusia Berakhlak?

Khusyuk dalam shalatnya Berpaling dari hal-hal tidak berguna

Selalu kembali kepada Allah Mengabdi hanya kepada Allah

Selalu memuji dan mengagungkan Bergetar hatinya jika nama Allah


Allah disebut

Bersikap arif menghadapi orang- Mencintai orang lain seperti ia


orang awam mencintai dirinya

Berbicara selalu baik, santun, dan


Menghormati tamu
penuh makna
05
Aktualisasi Akhlak
Dalam Kehidupan
Ada beberapa jenis bentuk aktualisasi akhlak dalam kehidupan sehari hari, diantaranya:
1. Aktualisasi akhlak kepada Allah SWT.
Aktualisasi akhlak kepada Allah SWT. adalah yang paling utama dan merupakan kewajiban bagi
seluruh umat muslim. Bentuk aktualisasi akhlak kepada Allah SWT. dapat dilihat dari sikap,
pengetahuan, perilau, serta gaya hidup seseorang yang dilakukan secara penuh kesadaran tauhid
kepada Allah SWT. Ada beberapa contoh bentuk perilaku sebagai wujud dari aktualisasi akhlak
kepada Allah SWT. diantaranya adalah dengan mentauhidkan Allah, tidak syirik dan beriman serta
hanya menyembah Allah yang Maha Esa. Selain itu, bentuk lain dari aktualisasi akhlak juga dengan
beribadah, beramal, berdzikir dan senantiasa memohon ampun kepada Allah karena kita adalah
manusia yang selalu melakukan kesalahan. Secara singkat, bentuk dari aktualisasi akhlak kepada
Allah SWT. adalah dengan ketaqwaan, ketaata, beramal, dan melakukan ibadah dengan ikhlas.
2. Aktualisasi akhlak kepada Rasulullah
Aktualisasi akhlak kepada Rasulullah juga merupakan kewajiban bagi umat
muslim. Bentuk aktualisasi akhlak dapat berupa dengan mengikuti dan
menjalankan sunah Rasul, seperti rutin menjalankan shalat sunah seperti
shalat Dhuha dan shalat rawatib, berdzikir pagi dan sore, membaca Al-Qur'an,
dan bersedakah. Selain itu, bentuk dari kewajiban umat islam kepada Rasul
lainnya adalah dengan senantiasa bersholawat kepada Rasulullah, karrena
bersholawat adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah agar bisa mendapat
syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat.
3. Aktualisasi akhlak kepada diri sendiri
Aktualisasi akhlak kepada diri sendiri juga menjadi kewajiban yang harus tiap individu
jalani baik secara jasmani dan rohani. Akhlak terhadap diri sendiri ini juga sebagai
bentuk untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan agar derajat kita dinaikkan di mata
Allah SWT. Bentuk-bentuk dari aktualisasi akhlak terhadap diri sendiri dapat berupa
dengan selalu rendah hati, selalu bersabar, sentiasa bersyukur atas nikmat yang telah
Allah berikan dan memelihara kesucian dan kehormatan diri dengan menghindari zina.
Dengan melakukan hal-hal yang menjadi bentuk aktualisasi akhlak ini, pribadi dalam
diri akan jauh lebih baik dan terhindar dari pengaruh negatif.
4. Aktualisasi akhlak terhadap sesama manusia dan makhluk hidup
Aktualisasi akhlak terhadap sesama manusia dan makhluk hidup yang merupakan hak dan kewajiban
bagi seluruh manusia. Secara garis besar, manusia harus berakhlak mulia serta berperilaku baik
kepada seluruh makhluk baik makhluk bernyawa maupun tidak bernyawa. Kepada sesama manusia,
kita harus menjalin persaudaraan dan hubungan yang baik karena manusia adalah makhluk sosial
yang saling membutuhkan satu sama lain. Selain itu, sebagai makhluk sosial yang berakhlak, manusia
juga harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan, saling menghargai sesama, menciptakan
sikap toleransi dan selalu berbuat baik. Sementara bentuk dari aktualisasi akhlak terhadap sesama
makhluk hidup, seperti hewan dan alam, adalah dengan menjaga alam, memanfaatkan alam tanpa
merusak dan menghabiskan sumber daya alam yang ada, memperlakukan makhluk hidup dengan
baik, tidak memburu serta membunuh hewan yang tidak diperbolehkan dalam islam.
THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai