AKHLAK
OLEH KELOMPOK 1:
1. MEHURUNISAH (D1B123188)
2. NURUL AZIZAH (D1B123193)
3. RUSNIA SARI (D1B123223)
4. NUR LAILA SALIFA(D1B123226)
A.Konsep Etika, Moral, dan Akhlak
1.Etika
Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya
yang menjadi ukuran baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang
kebaikan dan keburukan, yang menyangkut peri kehidupan manusia dalam
hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Adapun menurut para ulama yaitu etika adalah ilmu yang menjelaskan arti
baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia,
menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya
diperbuat.
Sebagai cabang pemikiran filsafat, etika bisa dibedakan manjadi
dua,yaitu :
1).Obyektivisme
Berpandangan bahwa nilai kebaikan suatu tindakan bersifat
obyektif, terletak pada substansi tindakan itu sendiri. Faham ini
melahirkan apa yang disebut faham rasionalisme dalam etika. Suatu
tindakan disebut baik, kata faham ini, bukan karena kita senang
melakukannya, atau karena sejalan dengan kehendak masyarakat,
melainkan semata keputusan rasionalisme universal yang mendesak kita
untuk berbuat begitu.
2). Subyektivisme
Berpandangan bahwa suatu tindakan disebut baik manakala sejalan
dengan kehendak atau pertimbangan subyek tertentu.Subyek disini bisa
saja berupa subyektifisme kolektif, yaitu masyarakat, atau bisa saja subyek
Tuhan.
Macam-Macam Etika,yaitu:
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu isim
mashdar (bentuk infinitive) dari kata al-akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai
timbangan (wazan) tsulasi majid af'ala, yuf'ilu if'alan yang berarti al-
sajiyah (perangai), at-thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-
adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru'ah (peradaban yang baik) dan al-
din (agama).
akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
B. Karakteristik Etika Islam (Akhlak)
Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji
atau tercela menyangkut perilaku manusia yang meliputi perkataan, pikiran, dan
perbuatan manusia lahir batin. Akhlak secara substansial adalah sifat hati, bisa baik bisa
buruK yang tercermin dalam perilaku. Jika sifat hatinya baik yang muncul adalah
perilaku yang baik (akhlaq al-mahmudah) dan jika sifat hatinya buruk, yang akan
muncul adalah perilaku buruk (al-akhlaq al-madzmumah).
Telah dijelaskan bahwa akhlak adalah sifat hati yang mendasari perilaku
manusia dan tasawuf adalah cara untuk membersihkan dan mensucikan hati.
Maka hubungan antara tasawuf dan akhlak menjadi sangat erat dan penting
karena satu sama lain saling mendukung.
Di dalam Al-Qur’an banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang
beriman dan memiliki akhlak mulia.