Agi Pranadika
Rifqi Athallah
Muhamad Fadhil
2
2. Moral
a. Pengertian Moral
Moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu
jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus umum
bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penetuan baik buruk terhadap
perbuatan dan kelakuan. Moral dalam arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan
untuk
menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau
perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk.
Berdasarkan kutipan tersebut diatas, dapat dipahami bahwa moral adalah
istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktifitas manusia
dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. 3
3. Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq”
yang merupakan bentuk jamak dari “
khuluq”. Secara bahasa “akhlak”
mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan
watak. Dalam kebahasaan akhlak berarti
budi pekerti, perangai atau disebut juga
sikap hidup. Akhlak adalah ajaran yang
berbicara tentang baik dan buruk yang
ukurannya adalah wahyu tuhan.
Perbedaan
5
Indikator Manusia Berakhlak
Indikator manusia berakhlak ( husn al-khulug ) adalah
tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya takwa
dalam perilaku. Sebaliknya, manusia yang tidak berakhlak (su’al
-khulug) adalah manusia yang ada nifaq (kemunafikan) di
6
Ahli tasawuf mengemukakan bahwa indikator
manusia berakhlak, antara lain adalah memiliki
budaya malu dalam interaksi dengan
sesamanya, tidak menyakiti orang lain, banyak
kebaikannya, benar dan jujur dalam ucapannya,
tidak banyak bicara tapi banyak berbuat,
penyabar, tenang hatinya selalu bersama allah,
bijaksana, hati-hati dalam bertindak, disenangi
teman dan lawan, tidak pendendam, tidak suka
mengadu domba, sedikit makan dan tidur, tidak
pelit dan hasad, cinta karena allah dan benci
karena allah.
7
AKTUALISASI AKHLAK DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
1. Akhlak kepada Allah
a. Beribadah kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan
perintah untuk menyembah-Nya sesuai dengan syariat islam.
B. Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam
berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan lisan
maupun dalam hati.
C. Berdo’a kepada Allah. Do’a merupakan pengakuan akan
keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus
8
pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
D. Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri
sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil
pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
E. Tawaduk kepada Allah, yaitu Mengakui bahwa
dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang
Maha Kuasa, oleh karena
F. Berhusnudzon kepada Allah, yaitu berprasangka
baik kepada Allah karena apa yang diberikan oleh
Allah merupakan yang terbaik untuk hamba-Nya.
ang
9
2. Akhlak kepada Diri Sendiri
13