2. Etika
Etika dari bahasa Yunani (ethos) ialah prilaku yang menjadi kebiasaan seseorang . Untuk mengukur baik buruk
atau kebiasaan itu adalah dengan mempergunakan standar logika umum yang sehat.
contoh :
Bila ada orang yang melawan arus di jalan raya , maka logika kita spontan akan menyalahkan prilaku orang
tersebut.
3. Moral
Moral dari bahasa Yunani (mores). Ialah perilaku yang sudah menjadi kebiasan seseorang dan baik buruknya
perilaku tersebut diukur dengan norma yang berlaku (hukum adat).
contoh :
Mencium tangan saat bersalaman dengan orang yang diangaap lebih senior pada sebuah tempat adalah sebuah
keharusan. Tapi belum tentu di tempat lain.
PERBEDAAN MORAL, SUSILA, AKHLAK DAN ETIKA
• Pengarah dan petunjuk agar seseorang mengetahui mana perbuatan baik dan mana yang buruk
fungsi
B. PEMBAGIAN AKHLAK
Dari segi sifatnya, akhlak dibaagi menjadi dua bagian
Akhlak yang terpuji (al akhlaq al mahmudah) dan tercela (al akhlaq al madzmumah)
Jika perbuatan yang sudah menjadi kebiasaan itu sejalan dengan ajaran Islam atau bersumber kepada al Quran dan al Hadits ,
disebut akhlak yang baik, bila bertentangan, maka itu tercela
Menurut Imam al Ghazali , berakhlak mulia atau terpuji artinya menghilangkan suatu adat kebiasaan yang tercela yang sudah
digariskan dalam ajaran Islam, serta menjauhkan diri dari perbuiatan tersebut, kemudian membiasakan kebaisaan baik,
melakukannya dan mencintainya.
Akhlak terpuji dibagi dua :
1. Taat lahir . Taat lahir atinya menjalankan seluruh amal ibdaah yang diwajibkan Allah, deikerjakan oleh anggota lahir (tubuh),
seperti taubat, amar makrum nahi munkar dan bersyukur
2. Taat batin. Segala sifat yang baik, yang terpuji yang dilakukan oleh batin (hati), seperti tawakkal,sabar dan qana’ah
PEMBAGIAN AKHLAK
Akhlak tercela
Menurut Imam al Ghazali, akhlak tercela ini dikenal dengan sifat-sifat muhlikat (yang membinaskan). Yakni
segala tingkah laku manusia yang dapat membawa kepada kebinasaan dan kehancuran diri sendiri yang
bertentangan dengan fitrahnya.
Kemudian pada dasarnya sifat perbuatan tercela dibagi menjaadi dua bagian :
1. Maksiat lahir, seperti maksiat lisan, maksiat telinga, maksiat mata dan tangan
2. Maksiat batin.
3. Maksiat baatin lebih berbahaya dari pada maksiat lahir, karena tidak terlihat dan lebih sukar dihilangkan.
Selama maksiat batin tidak dihilangkan maksiat lahir tidak dapat dihindarkan.
Beberapa contoh penyakit batih adalah, marah, dongkol dengki (hasad) dan sombong dan angkuh.
PENGARUH AKHLKAK MAHMUDAH
3. Kepada keluarga
a.Terbinanya rasa kasih dan sayang dalam kehidupan keluarga
b. Saling menunaikan kewajiban untuk mendapatkan haknya
c. Adanya saling menghormati dan dalam keluarga
d. Terjadinya keharmonisan dalam keluarga
AKHLAK MAHMUDAH MELAHIRKAN MANUSIA
BERKUALITAS (AGENT OF CHANGE)
Yang dapat menopang manusia khususnya para pemuda menjadi manusia berkualtas atau agent of
change adalah beberapa hal berikut :
1. Kuat rasa keimanan kepada Allah
2. Ikhlas dalam berjuang di jalanNya
3. Semangat dalam merealisasikannya
4. Kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. (Creaative Corner:…ivecorner
57.blogspot.com)
keempat hal di atas adalah merupakan sikap akhlak mahmudah, yang semuanya teramu dalam al
Quran atau al Sunnah
AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK
E. AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK
Dalam hal ini adalah al Quran dan al Hadits sebagai sumber akhkak
Misalnya pada al Quran :
1. Surat al Nahl ayat 90
2. Surat al ‘Araf ayat 33
3. Surat al Hasyr ayat 7
4. Surat al Ahzab ayat 21
5. Surat al Nisa ayat 59 dan sebaginya
Pada al Hadits :
1. Tentang tujuan diutusnya Rassulullah untuk merubah akhlak (H.R Ahmad )
2. Tentang budi pekerti yang luhur (H.R. Bukhari dan Muslim).
3. Tentang memiliki sifat Nerima atau qana’ah (H.R. Bukhari dan Muslim)
AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK
4. Keutamaan lemah lembut dan celaka bagi pemarah (H.R. Bukhari Muslim)
5. Berinfak dengan harta yang paling istmewa (H.R. Bukhari dan Muslim ), dan banyak yang lainnya
Agama sebagai sumber Akhlak
Pedoman akhlak baik dan buruk ada dalam Alquran dan hadis
1. Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Maskawih, Tahzib al Akhlak, Daar el kutub al Ilmiyah, Beirut .1985
2. Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammd al Ghazali al Thusi. Ihya al Din, Dar Fikr, Beirut
3. Ahamad Amin, al Akhlak, Dar alkutub al Mishriyyah, Cairo,1936
4. Jabbar, Etika sebagai Tinjauan. http://jabbar space.blogspot:com/2013/10/etika –sebagai-tinjauan.
Html,2013.
5. Loudy, pengertian Moral. http://loudy92.wordpress/2011/03/12/pengetian -moral/.2011.
6. Zaki Mubarok. Al Akhlak ‘inda al Ghazali, Muassasah al Handawi li al Ta’lim wa al Tsaqafah, Mesir.