DALAM KEHIDUPAN PENGERTIAN AGAMA • • Dalam bahasa arab agama adalah din yang secara etimologis memiliki arti balasan atau pahala, ketentuan, kekuasaan, pengaturan, perhitungan, taat, patuh dan kebiasaan. • secara etimologi berasal dari bahasa Sanksekerta terdiri dari kata a artinya tidak, gama artinya kacau, agama berarti tidak kacau. Sebagian lain mengatakan agama adalah cara jalan, maksudnya cara berjalan untuk menempuh keridhaan Tuhan. PENGERTIAN MORAL • Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. • Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat.Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Pengertian Penalaran
Moral • Pengertian Penalaran Moral Kohlberg (dalam Glover, 1997), mendefinisikan penalaran moral sebagai penilaian nilai, penilaian sosial, dan juga penilaian terhadap kewajiban yang mengikat individu dalam melakukan suatu tindakan. • Menurut Kohlberg (1981) penalaran moral adalah suatau p emikiran tentang masalah • penalaran moral adalah kemampuan (konsep dasar) seseorang untuk dapat memutuskan masalah sosial-moral dalam situasi kompleks dengan melakukan penilaian terlebih dahulu terh adap nilai dan sosial mengenai tindakan apa yang akandilakukannya. AKHALAK MULIA SEBAGAI SUMBER MORAL • Akhlak mulia dalam kehidupan sehari – hari yaitu : 1. akhlak terhadap Allah, antara lain: tauhid, syukur, tawakal, mahabbah. 2. akhlak terhadap diri sendiri, antara lain: kreatif dan dinamis, sabar, iffah, jujur, tawadlu 3. akhlak terhadap orang tua, antara lain: berbakti, mendoakannya. 4. akhlak terhadap sesama atau masyarakat, antara lain: ukhuwah, dermawan, pemaaf, tasamuh 5. akhlak terhadap alam, antara lain: merenungkan, memanfaatkan Pengertian Akhlak • 1) Ahmad Amin dalam bukunya Al-Akhlak mendefinisikan akhlak sebagai kehendak yang biasa dilakukan. • 2) Ibnu Maskawih dalam kitabnya Tahzib al-Akhlak wa Tathirul A’raq, mendefinisikan akhlak sebagai “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan sebelumnya” • 3) Imam Ghazali dalam kitabnya, Ihya ‘Ulumuddin, mendefinisikan akhlak sebagai: “segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan- kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan.” Pengertian Etika
• Secara istilah etika adalah ilmu yang
membicarakan tentang tingkah laku manusia. Sebagian ahli yang lain mengemukakan definisi etika sebagai teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan akal. Hanya saja ilmu akhlak atau etika Islam tidak hanya bersumber pada akal, melainkan pula yang terpenting adalah Al-Qur’an danHadits. Hubungan Moral, Akhlak dan Etika • Etika (ilmu akhlak) bersifat teoritis sementara moral, susila, akhlak lebih bersifat praktis.Artinya moral itu berbicara soal mana yang baik dan mana yang buruk, susila berbicara mana yang tabu dan mana yang tidak tabu, akhlak berbicara soal baik buruk, benar salah, layak atau tidak layak.Sementara etika lebih berbicara kenapa perbuatan itu dikatakan baik atau kenapa perbuatan itu buruk.Etika menyelidiki, memikirkan, dan mempertimbangkan tentang yang baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan itu dalam kesatuan sosial tertentu.Moral itu hasil dari penelitian etika. • Akhlak karena bersumber pada wahyu maka ia tidak bisa berubah. Meskipun akhlak dalam Islam bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah, sementara etika, moral, dan lain-lain bersumber pada akal atau budaya setempat, tetap saja bahwa semuanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Agama sebagai Sumber Moral
• Menurut kesimpulan A.H. Muhaimin dalam bukunya
Cakrawala Kuliah Agama bahwa ada beberapa hal yang patut dihayati dan penting dari agama, yaitu: • 1) Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal • 2) Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan, sabar, dan takut berbuat dosa • 3) Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat mulia dan terpuji, toleransi, dan manusiawi. Indikator Manusia Berakhlak • Taat akan perintah Allah dan tidak mengikuti keinginan hawa nafsu dapat menyilaukan hati. Sebaliknya, melakukan dosa dan maksiat dapat menghitamkan hati. Barang siapa melakukan dosa kemudian menghapusnya dengan kebaikan tidak akan gelap hatinya, hanya saja cahaya itu berkurang. • Didalam Al-Qur’an banyak ditemukan ciri-ciri manusia yang berima dan memiliki akhlak mulia diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Istiqamah atau konsekwan dalam pendirian (QS. Al Ahqof:13), 2. Suka berbuat kebaikan (QS. Al Baqarah:112), 3. Memenuhi amanah dan berbuat adil (QS. An Nisa’:58), 4. Kreatif dan tawakkal (QS. Ali Imron:160), 5. Disiplin waktu dan produktif (QS.Al Ashr:1-4), 6. Melakukan sesuatu secara profesional dan harmonis (QS. Al’Araf:31) Akhlak Mulia dalam Kehidupan • Menurut Imam Al-Ghazali ada empat sendi yang menjadi dasar bagi perbuatan-perbuatan baik, yaitu: • 1) Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu bisa menentukan benar dan salah • 2) Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang. • 3) Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan syahwat yang terdidik oleh akal. • 4) Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. • Empat sendi akhlak tersebut akan melahirkan perbuatan- perbuatan baik, yaitu jujur, suka memberi kepada sesama, tawadu’, tabah, berani membela kebenaran, menjaga diri dari hal-hal yang haram. • Sementara empat sendi-sendi akhlak batin yang tecela adalah : 1) Keji, pintar busuk, bodoh 2) Tidak bisa dikekang 3) Rakus dan statis 4) Aniaya Akhlak terhadap diri sendiri Sikap sabar (QS. Al Baqarah: 153) Akhlak terhadap sesama manusia Merajut ukhuwah atau persaudaraan (QS. Al Hujurat: 10) KESIMPULAN • Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat.Dan Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat.Serta, Akhlak dalam kebahasaan berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk yang ukurannya adalah wahyu tuhan. • Dari satusegiakhlak adalah buah dari tasawuf (proses pendekatan diri kepada Tuhan), dan istiqamah dalam hati pun bagian dari bahasan ilmu tasawuf.” • Indikatormanusiaberakhlak (husn al-khulug) adalah tertanamnya iman dalam hati dan teraplikasikannya takwa dalam perilaku. • Aktualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapat mengimplementasikan iman yang dimilikinya dan mengaplikasikan seluruh ajaran islam dalam setiap tingkah laku sehari- hari. Seperti akhlak kepada Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, orang tua dan kepada alam. TERIMA KASIH
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita