Anda di halaman 1dari 34

TATAP MUKA XV

 Revolusi Industri 4.0 dalam Pandangan Islam


REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DALAM PANDANGAN ISLAM

1. Pengertian Revolusi Industri 4.0.


2. Tantangan dan Peluang di era Revolusi Industri 4.0.
3. Keterampilan yang perlu disiapkan di era revolusi industri 4.0.
4. Pendidikan Agama Islam dalam Pusaran Revolusi Industri 4.0.
PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI
 Revolusi industri secara simpel artinya adalah perubahan
besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi
barang.
 Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali, dan saat
ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat.
 Revolusi industri pertama adalah yang paling sering
dibicarakan, yaitu proses yang dimulai dengan ditemukannya
mesin uap dalam proses produksi barang. Penemuan ini
penting sekali, karena sebelum adanya mesin uap, kita hanya
bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin
untuk menggerakkan apapun.
REVOLUSI INDUSTRI 1.0
 Masalahnya, tenaga otot amat terbatas. Misalnya, manusia,
kuda, sapi dan tenaga-tenaga otot lainnya tidak mungkin bisa
mengangkat barang yang amat berat, bahkan dengan bantuan
katrol sekalipun. Butuh istirahat secara berkala untuk
memulihkan tenaga tersebut, sehingga proses produksi kalau
mau berjalan 24 jam sehari membutuhkan tenaga.
 Selain dengan otot, tenaga lain yang sering digunakan adalah
tenaga air dan tenaga angin. Biasanya ini digunakan di
penggilingan. Untuk memutar penggilingan yang begitu
berat, seringkali manusia menggunakan kincir air atau kincir
angin. Masalah utama dari dua tenaga ini adalah, kita tak
bisa menggunakannya di mana saja. Kita hanya bisa
menggunakannya di dekat air terjun dan di daerah yang
berangin.
LANJUTAN …
 Penemuan mesin uap yang jauh lebih efisien &
murah dibandingkan mesin uap sebelumnya oleh
James Watt di tahun 1776 mengubah semua itu.
 Kini tak ada lagi batasan waktu untuk
menggerakkan mesin. Asal dipasang mesin uap
rancangan James Watt ini, sebuah penggilingan
bisa didirikan di mana saja, tak perlu dekat air
terjun atau daerah berangin. Sebuah kapal jadi
bisa berlayar 24 jam, selama mesin uapnya
dipasok dengan kayu atau batu bara. Waktu
perjalanan dari Belanda ke Indonesia terpangkas
jauh, hitungannya bukan setahun lagi, tapi jadi
cuma sekitar 2 bulan
REVOLUSI INDUSTRI 2.0
 Revolusi industri pertama memang penting dan
mengubah banyak hal. Namun, yang tak banyak
dipelajari adalah revolusi industri kedua yang terjadi
di awal abad ke-20. Saat itu, produksi memang
sudah menggunakan mesin. Tenaga otot sudah
digantikan oleh mesin uap, dan kini tenaga uap
mulai digantikan dengan tenaga listrik. Namun,
proses produksi di pabrik masih jauh dari proses
produksi di pabrik modern dalam satu hal:
transportasi. Pengangkutan produk di dalam pabrik
masih berat, sehingga macam-macam barang besar,
seperti mobil, harus diproduksi dengan cara dirakit
di satu tempat yang sama. Inilah kelemahan revolusi
industri 1.0
LANJUTAN …
 Revolusi terjadi dengan menciptakan “Lini Produksi” atau Assembly
Line yang menggunakan “Ban Berjalan” atau conveyor belt di tahun
1913. Proses produksi berubah total. Dalam pabrik mobil mislanya,
tidak ada lagi satu tukang yang menyelesaikan satu mobil dari awal
hingga akhir, para tukang diorganisir untuk menjadi spesialis, cuma
mengurus satu bagian saja, memasang ban misalnya. Produksi Ford
Model T dipecah menjadi 45 pos, mobil-mobil tersebut kini
dipindahkan ke setiap pos dengan conveyor belt, lalu dirakit secara
SERIAL. Misalnya, setelah dipasang ban dan lampunya, barulah
dipasang mesinnya. Semua ini dilakukan biasanya dengan bantuan
alat-alat yang menggunakan tenaga listrik, yang jauh lebih mudah
dan murah daripada tenaga uap.
REVOLUSI INDUSTRI 3.0
 Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu
produksi paralel dengan serial, perubahan apa
lagi yang bisa terjadi di dunia industri? Faktor
berikutnya yang diganti adalah manusianya.
Setelah revolusi industri kedua, manusia masih
berperan amat penting dalam produksi barang-
barang, seperti sudah disebutkan sebelumnya.
 Revolusi industri ketiga mengubahnya. Setelah
revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir,
abad informasi dimulai. Kalau revolusi pertama
dipicu oleh mesin uap, revolusi kedua dipicu
oleh ban berjalan dan listrik, revolusi ketiga
dipicu oleh mesin yang bergerak, yang berpikir
secara otomatis: komputer dan robot.
LANJUTAN…
 Seiring dengan kemajuan komputer, kemajuan
mesin-mesin yang bisa dikendalikan komputer
tersebut juga meningkat. Macam-macam mesin
diciptakan dengan bentuk dan fungsi yang
menyerupai bentuk dan fungsi manusia.
Komputer menjadi otaknya, robot menjadi
tangannya.
 Namun, fakta di lapangan mengemukakan,
bahwa untuk kegiatan produksi, kombinasi
manusia dan robot-komputer adalah yang
terbaik. Munculnya robot dan komputer
menjadi penolong manusia, bukannya
penggantinya.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 Konsep “Industri 4.0” pertama kali digunakan di
publik dalam pameran industri Hannover Messe di
kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari peristiwa
ini juga sebetulnya ide “Industri 2.0” dan “Industri
3.0” baru muncul, sebelumnya hanya dikenal dengan
nama “Revolusi Teknologi” dan “Revolusi Digital”.
 Semua revolusi itu terjadi menggunakan revolusi
sebelumnya sebagai dasar. Industri 2.0 takkan muncul
selama kita masih mengandalkan otot, angin, dan air
untuk produksi. Industri 3.0 intinya meng-upgrade lini
produksi dengan komputer dan robot. Jadi, industri
4.0 juga pasti menggunakan komputer dan robot ini
sebagai dasarnya. Jadi, kemajuan apa saja yang
muncul di dunia komputer kita akhir-akhir ini?
LANJUTAN …
 Pertama, kemajuan yang paling terasa adalah
internet. Semua komputer tersambung ke
sebuah jaringan bersama. Komputer juga
semakin kecil sehingga bisa menjadi sebesar
kepalan tangan kita, yang kita sebut dengan
smartphone
LANJUTAN….
 Kedua, kemajuan teknologi juga
menciptakan 1001 sensor baru, dan
1001 cara untuk memanfaatkan
informasi yang didapat dari sensor-
sensor tersebut yang merekam segalanya
selama 24 jam sehari.  Informasi ini
bahkan menyangkut kinerja pegawai
manusianya. Misalnya, kini perusahaan
bisa melacak gerakan semua dan setiap
pegawainya selama berada di dalam
pabrik, tanpa harus datang mengawasi
karena CCTV terhubung dengan
internate.
LANJUTAN
 Ketiga, berhubungan dengan yang pertama dan
kedua, adalah Cloud Computing. Perhitungan-
perhitungan rumit tetap memerlukan komputer
canggih yang besar, tapi karena sudah
terhubung dengan internet, karena ada banyak
data yang bisa dikirim melalui internet, semua
perhitungan tersebut bisa dilakukan di tempat
lain, bukannya di pabrik. Jadi, sebuah
perusahaan yang punya 5 pabrik di 5 negara
berbeda tinggal membeli sebuah
superkomputer untuk mengolah data yang
diperlukan secara bersamaan untuk kelima
pabriknya. Tidak perlu lagi membeli 5
superkomputer untuk melakukannya secara
terpisah.
TAHAPAN REVOLUSI INDUSTRI

1784 awal abad 20 1969 abad 21


TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.

Tantangan

Hegemoni Barat terhadap


peradaban non Barat, termasuk
Islam.

Melemahnya nilai-nilai etis,


termasuk nilai-nilai agama dalam
kehidupan

Munculnya sikap pragmatisme,


hedonisme, materialisme,
sekularisme dan kapitalisme
TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.

َ ‫نز َل إِلَ ْي ُكم ِّمن َّربِّ ُك ْم َوالَتَتَّبِعُوا ِمن ُدونِ ِه أَ ْولِيَآ َء قَلِيالً َماتَ َذ َّكر‬ُ
‫ُون‬ ِ ‫اتَّبِعُوا َمآأ‬
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu dan janganlah
kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainNya. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (dari padanya). [Al A’raf :3].

Akses ilmu pengetahuan


Kemudahan dalam berbagai termasuk pendidikan agama
bidang kehidupan berlimpah
Peluang

Dakwah bisa disebar secara Informasi yang cepat


massif melaui internate
KETERAMPILAN YANG PERLU DISIAPKAN DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0.

 Profesor Klaus Schwab, dalam


bukunya The Fourth Industrial
Revolution (2016), menyebutkan
bahwa saat ini kita berada pada
awal sebuah revolusi yang secara
fundamental mengubah cara
hidup, bekerja dan
berhubungan satu sama lain.
1. Complex problem solving
Complex probkem solving maksudnya merupakan sebuah kemampuan menyelesaikan masalah dengan
melakukan identifikasi, menyeleksi informasi terkait masalah tersebut, menentukan opsi solusi lalu
mengevaluasinya, dan melaksanakan opsi sebagai solusi dalam mengatasi masalah tersebut.
2. Critical thinking
Kemampuan berpikir kritis dan memberi feedback yang disertai alasan logis.
3. Creativity
Kemampuan untuk menemukan sesuatu yang unik dan original. Tidak harus benar-benar baru, namun bisa pula
dengan mengembangkan apa yang sudah ada.
4. People management
Kemampuan untuk mengatur, yang bisa juga disebut leadership.
5. Coordinating with other
Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, baik di dalam maupun luar tim.
6. Emotion intelligence
Kemampuan mengatur emosi. Dalam hal ini, termasuk pula kemampuan untuk mengidentifikasi, mengelola serta
memanfaatkan emosi.
7. Judgment and decision making
Kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun, termasuk ketika sedang berada di bawah
tekanan.
8. Service orientation
Kemampuan untuk ‘melayani’, baik untuk perusahaan atau pelanggan tanpa mengharapkan penghargaan semata.
9. Negotiation
Kemampuan untuk melakukan negosiasi dalam aspek pekerjaan, walau sulit dilakukan.
10. Cognitive flexibility
Kemampuan untuk switch atau pengalihan dalam berpikir sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
LANJUTAN….
 Tentu keterampilan-keterampilan tersebut tidak bisa diabaikan oleh seorang
Muslim. Mengingat orang Islam diperintahkan untuk menjadi orang yang kuat,
dan memiliki kompetensi yang unggul. Hal ini seperti yang diamanahkan oleh
Allah dan Rasulnya;


َ ‫ض َعافًا َخافُوا َعلَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا هَّللا‬
ِ ً‫ين لَ ْو تَ َر ُكوا ِم ْن َخ ْل ِف ِه ْم ُذ ِّريَّة‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
َ ‫ش الَّ ِذ‬
‫َو ْليَقُولُوا قَ ْواًل َس ِدي ًدا‬
 Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.
LANJUTAN….
 Rasulullah SAW bersabda:

ِ ‫ “اَ ْل ُم ْؤ ِم ُن اَ ْلقَ ِويُّ َخ ْي ٌر َوأَ َحبُّ إِل َى هَّللا‬: ‫ قا َ َل َرس ُْو ُل هَّللا ِ صلى هللا عليه و سلم‬:‫َع ْن أَبِ ْي هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه قا َ َل‬
ْ‫صابَ َك َش ْي ٌء فَالَ تَقُل‬ َ َ‫ َوإِ ْن أ‬،‫ْج ْز‬ ِ ‫ َوا ْستَ ِع ْن بِاهَّلل ِ َوالَ تَع‬،‫ُك‬
َ ‫ اِحْ ِرصْ َعل َى ما َ يَ ْنفَع‬،‫ َوفِ ْي ُكلٍّ َخي ٍْر‬،‫ْف‬ َّ ‫ِم َن ْال ُم ْؤ ِم ِن ال‬
ِ ‫ض ِعي‬
‫” أَ ْخ َر َجهُ ُم ْسلِ ٌم‬.‫ان‬
ِ َ‫ فَإِ َّن لَ ْو تَـ ْفتَـ ُح َع َم َل ال َّش ْيط‬،‫ قَ َّد َر هَّللا ُ َوما َ َشا َء فَ َع َل‬: ْ‫ َولَ ِك ْن قُل‬،‫ان َك َذا َو َك َذا‬
َ ‫ت َك‬ ُ ‫ لَ ْو أَنِّ ْي فَ َع ْل‬.

 Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam
bersabda: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah
daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada
kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang berguna bagimu, mohonlah
pertolongan kepada Allah, dan jangan menjadi lemah. Jika kamu ditimpa sesuatu,
jangan berkata seandainya aku berbuat begini, maka akan begini dan begitu, tetapi
katakanlah Allah telah menakdirkan, dan kehendak oleh Allah pasti dilakukan. Sebab
kata ‘seandainya’ itu dapat membuka perbuatan setan.” [HR. Muslim]
LANJUTAN
 Seorang muslim harus kompetitif, sebagaimana firman Allah:
 ِ ْ‫ت ۚ أَي َْن َما تَ ُكونُوا يَأ‬
َ ‫ت ِب ُك ُم هَّللا ُ َج ِمي ًعا ۚ إِ َّن هَّللا‬ ِ ‫َولِ ُكلٍّ ِوجْ هَةٌ هُ َو ُم َولِّيهَا ۖ فَا ْستَ ِبقُوا ْال َخ ْي َرا‬
‫َعلَ ٰى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر‬
 Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah
akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Surat
Al-Baqarah Ayat 148)
 Dengan demikian maka seorang Muslim dituntut
mempersiapkan diri dalam menghadapi era apa pun.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PUSARAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0.

 Era revolusi industri telah menjadikan tatanan


kehidupan berubah sedemikian cepat. Perubahan
tersebut juga mengarah pada persoalan keagamaan.
Maka dengan demikian agama sebagai pedoman
kehidupan (way of life) hendaknya harus senantiasa
memberikan panduan secara nyata dan jelas.
 Islam sendiri agama yang sangat progressif dalam
menghadapi berbargai era termasuk era industri 4.0.
LANJUTAN
 Industri merupakan salah satu sumber ekonomi yang
saat ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dari
kehidupan berekonomi . Sesuai pergantian zaman,
industripun ikut berubah, dari yang sangat sederhana
menjadi yang paling canggihpun ada. Lalu bagaimana
pandangan Islam dalam hal industri ini?
 Dalam al – Qur’an paling tidak ada banyak ayat yang
mengisyaratkan pada kelola industri. Setidaknya ada
delapan ayat yang menyebutkan tentang industri ini di
antaranya :
LANJUTAN
1. Isyarat industri besi dalam QS. Al – Hadid ayat 25
2. Industri makanan dan industri khamr dalam QS. An – Nahl ayat 67
3. Industri dari hewan ternak dalam QS. An – Nahl ayat 80
4. Industri aksesoris dan perhiasan dalam QS. Ar – Ra’du ayat 17 dan
an – Nahl ayat 14
5. Industri kapal laut dalam QS. Al – Mu’minun ayat 27
6. Industri konstruksi bangunan dalam QS. Al – Baqorah 127
7. Industri waduk raksasa dalam QS. Al – Kahfi ayat 96 – 97
8. Industri pada zaman Nabi Sulaiman dalam QS. Saba ayat 13
LANJUTAN
 Era industri telah menjanjikan kemudahan dalam berbagai lapangan
kehidupan, namun demikian ekses dari kemajuan ini pun dapat kita rasakan,
seperti; Dehumanisasi, Pengangguran, Ketimpangan sosial, Kerusakan
lingkungan dan Kemiskinan.
 maka di sinilah peran pendidikan agama memiliki nilai signifikan, sebagai
panduan dalam kehidupan.
 Pendidikan Islam telah memasuki babak baru dalam perjalanan panjangnya.
Yaitu era digitalisasi dan percepatan industri yang telah merambah dalam
segala aspek lini kehidupan.
 Internet telah menjadi jendela baru transmisi pengetahuan yang diterima
oleh anak didik. Youtube, Google dan platform media online dimanfaatkan
sebagai tutorial, informasi, streaming kelas jarak jauh, dan gudang
penyimpanan pengetahuan yang begitu menjanjikan.
 Islam sebagai agama yang sesuai dengan segala
perkembangan zaman dan tempat (sholihun likulli zaman wa
al-makan), bersifat Kompatibel dengan segala perkemangan
situasi dan kondisi.
 Sebagai Muslim, maka kita tetap harus menjalankan misi
kekhalifahan, yaitu mengatur alam raya agar sesuai dengan
kehendak Allah SWT dengan berpegang teguh pada al-Quran.
Karena hanya al-Quranlah satu-satunya kitab yang benar.
Demikian pula segala apa yang ada di alam raya adalah
merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, sebagaiman firman
Allah SWT:
‫اق َوِفي‬ ‫سنُ ِري ِهم آياتِنَا فِي اآْل فَ ِ‬
‫َ ْ َ‬
‫أَْن ُف ِس ِهمْ َحىَّت َيتََبنَّي َ هَلُ ْم أَنهَُّ‬
‫ك أَنَّ ُه‬ ‫ق أ ََومَلْ يَ ْك َ ِّ َ‬
‫ب‬‫ر‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫ف‬ ‫ِ‬ ‫ْح ُّ‬
‫َ‬ ‫ل‬ ‫ا‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫َعلَى ُك ِّل َش ْيء َشهي ٌد‬
‫(‪)Qs. Fushshilat: 53‬‬
• Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu
adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?
• Oleh karena itu maka bagi
seorang Muslim sebelum
menguasai ilmu atau
industri, hendaknya
diperkuat dengan keimanan
yang kuat, sehingga ia
mampu menjadi insan kamil
(manusia yang unggul).
Sebagaimana firman Allah
SWT:
‫َّها ِر‬‫الن‬‫و‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ي‬‫َّ‬
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ف‬ ‫ض وا ْختِاَل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫َ‬ ‫أْل‬‫ا‬‫و‬ ‫ِ‬
‫ات‬ ‫او‬ ‫م‬ ‫الس‬
‫َّ‬ ‫ق‬‫ِ‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫خ‬ ‫يِف‬ ‫ن‬‫َّ‬ ‫ِ‬‫إ‬
‫ْ َ َ‬ ‫ََ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ن‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ذ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬
‫اب‬ ‫ْب‬‫ل‬ ‫َ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ول‬ ‫ُ‬ ‫أِل‬ ‫ات‬‫ٍ‬
‫ودا‬ ‫ع‬ ‫ق‬‫و‬ ‫ا‬ ‫ام‬ ‫ي‬
‫َ َ ُُ َ َ َ ً َُُ ً‬‫ق‬ ‫ْ‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫)‬ ‫‪190‬‬ ‫(‬ ‫َ‬ ‫أْل‬ ‫آَل يَ‬
‫ض َرَّبنَا َما‬ ‫ات َواأْل َْر ِ‬ ‫السماو ِ‬ ‫َّ‬ ‫ق‬‫ِ‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫خ‬ ‫يِف‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬‫ر‬ ‫َّ‬
‫ك‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫ت‬ ‫ي‬‫و‬ ‫م‬ ‫هِبِ‬
‫و‬ ‫ن‬ ‫ج‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫و‬
‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫اب النَّا ِر (‪)191‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َه َذا بَ اًل ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ذ‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫اط‬ ‫َخلَ ْق َ‬
‫(‪)Ali Imran/3: 190-191‬‬
• (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.

Berdasarkan firman Allah tersbut maka dalam sejarah


Islam kita temukan ilmuan-ilmuan Muslim yang tidak
hanya kokoh dalam keislaman mereka, tetapi juga
piawai dalam berbagai ilmu dan teknik modern.
 Islam sebagai ajaran menjadikan wahyu Alqur’an dan
Sunnah sebagai satu-satunya pedoman umat Islam yang
mutlak. Keyakinan atas otentitas keduanya dan
mengaktualisasikan dalam kehidupan beragama
merupakan bentuk dari ajaran Islam bagi pemeluknya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai