PAMEKASAN) 1. Agamis, cerdas spiritual 2. Akhlakul Karimah 3. Sopan Santun 4. Disiplin dan Integritas 1. Agamis, Cerdas Spiritual Agamis = dia itu orang yang taat menjalankan agama yang dipeluknya dengan penuh keimanan. Cerdas spiritual (Spiritual Quotient (SQ)= kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif yang ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit , mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya. 2. Akhlakul Karimah Secara etiologis akhlaq berasal dari kata Al-Huluq, akhlaq yang berarti tabiat, budi pekerti, kebiasaan. Secara istilah akhlaq berarti sesuatu yang melekat pada jiwa manusia yang dari padanyalah lahir perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa melalui proses pemikiran pertimbangan atau penelitian. Kata akhlaq berakar dari kata khalaqa atau khalqun yang berarti kejadian, bentuk, ciptaan, tampilan, prilaku, tingkah laku, yang sepintas hanya berkonotasi lahiriyah, padahal sebenarnya akhlaq itu meliputi yang bathiniyah (dalam) disamping yang lahiriyah karena sikap batin termasuk materi kajian akhlaq, sehingga boleh jadi seseorang yang tutur katanya santun, tingkah lakunya sopan, tetapi dia tidak berakhlaq mulia sebab bisa jadi demikian itu karena ingin mendapat pujian atau malah dalam rangka menipu. Oleh sebab itu, akhlaq tidak dapat di identikan dengan: Budi pekerti, etika, sopan santun karena semuanya itu hanya terbatas hal-hal yang lahiriyah saja, disamping hanya berkaitan dengan hubungan pergaulan antara manusia, sementara akhlaq mencangkup : 1) Hubungan manusia dengan dirinya 2) Hubungan manusia dengan Allah 3) Hubungan manusia dengan sesamanya 4)Hubungan manusia dengan alam lingkungannya Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya, sesama manusia, dengan tuhan dan alam semesta. Hal ini tercermin dalam bentuk: 1. Husnudzhan hablumminallah wahablumminannas (Hubungan Baik Kepada Allah Dan Hubungan Baik Sesama Manusia ) 2. Qana’ah yaitu menerima segala pemberian Allah SWT. 3. Ikhlas yaitu melaksanakan sesuatu perbuatan yang baik hanya karena Alllah SWT. 4. Sabar yaitu menerima pemberian dari Allah baik berupa nikmat maupun berupa cobaan. 5. Istiqomah yaitu teguh pendirian terhadap keyakinannya. 6. Tasammuh yaitu memiliki sifat tenggang rasa, lapang dada, dan memiliki sifat toleransi. 7. Ikhtiar yaitu berusaha atau kerja keras untuk mencapai tujuan. 8. Berdoa yaitu memohon kepada Allah. 3. Sopan Santun Sopan santun bisa dianggap sebagai norma tidak tertulis yang mengatur bagaimana seharusnya seseorang bersikap atau berperilaku. Jika dilihat secara etimologis, sopan santun berasal dari 2 kata yakni sopan dan santun yang digabungkan menjadi kata majemuk. Di dalam KBBI, sopan santun diartikan sebagai sopan yakni hormat dengan tidak lazim tertib berdasarkan budi pekerti yang baik atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif. Sementara santun berarti halus serta baik budi bahasa dan tingkah lakunya, sopan, tenang dan sabar. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan psikomotorik yakni penerapan pengetahuan sopan pada suatu tindakan. Sopan santun adalah istilah dari bahasa Jawa yan diartikan sebagai sikap seseorang yang menjunjung tinggi nilai menghargai, menghormati, berakhlak mulia dan juga menghargai. Jika dilihat dari asal katanya, sopan santun bisa diartikan peraturan hidup yang terjadi karena hasil pergaulan sekelompok orang dalam masyarakat dan dianggap tuntutan pergaulan keseharian masyarakat tersebut. Macam-macam Sopan Santun (Tugas) Tolong jelaskan apa yang dimaksud, bagaimana bentuk/penerapannya (contoh) terkait: 1. Sopan Santun Saat Berbicara 2. Sopan Santun Saat Bertamu 3. Sopan Santun Saat Bergaul 4. Sopan Santun Berpenampilan 5. Sopan Santun menjadi Peserta Didik 6. Sopan Santun menjadi Pendidik 7. Sopan Santun pada yang lebih tua 8. Sopan Santun Saat Bekerja 9. Sopan Santun menggunakan fasilitas umum Masing-masing harus mempresentasikan dari tugas pada minggu berikutnya Disiplin dan Integritas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin adalah tata tertib atau ketaatan (kepatuhan) terhadap peraturan (tata tertib dan sebagainya), dan atau bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu Integritas adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh dan lengkap Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran Seseorang yang benar memiliki sebuah intergitas adalah mereka yang dapat diberi kepercayaan lebih. Hal ini didasarkan pada kesesuaian antara perilaku dan ucapannya. Integritas mencerminkan seseorang dengan suatu ciri yang transparan, bertanggungjawab, dan objektif Kata kunci Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang lainnya. Branding adalah suatu image secara keseluruhan atau tentang pandangan publik terhadap suatu perusahaan Secara umum, nilai adalah konsep yang menunjuk pada hal hal yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Makna dapat diartikan sebagai tujuan dari tuturan bahasa. Dalam hal ini, makna adalah suatu ide atau sebuah pesan atau dapat dikatakan sebagai sebuah maksud atau sebuah tujuan yang termodifikasi dalam bahasa. Norma adalah sebuah aturan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat sehingga berisi perintah atau larangan. Aturan ini bertujuan untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai. Fungsi norma sangat penting untuk mengatur tatanan sosial dalam lingkungan masyarakat.