Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NIKI SEPTIA MAHA DEWI

NIM : 201902011

D3 KEBIDANAN TK. 2

PERBEDAAN AKHLAK, MORAL, ETIKA DAN NILAI

A. Akhlak
Akhlak secara bahasa dari kata khuluk yang berarti perangai, tingkah laku atau tabiat. Al
khuluk adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam- macam
perbuatan tanpa memikir terlebih dahulu dan dilakukan dengan spontan. Jadi pengertian
akhlaq secara istilah ialah suatu kondisi atau sikap yang telah meresap dalam jiwa dan
sudah menjadi kepribadian sehingga timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara
spontan dan mudah tanpa dibuat – buat dan tanpa memerlukan pemikiran.
Pengertian akhlak menurut para ahli :
1. Menurut Ibnu Mazkawaih, akhlak merupakan keadaan jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran dan perencanaan
2. Menurut Al-Ghozali, akhlak adalah sifat tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah dilakukan tanpa perlu kepada pemikiran dan
pertimbangan
3. Menurut Rosihan Anwar, akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong
manusia untuk berbuat tanpa melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu

Contoh :

 Menghormati orang yang lebih tua


 Menghargai orang yang lebih muda
 Berlaku adil kepada setiap orang
 Memberi kepada orang yang membutuhkan
B. Moral
Moral adalah tingkah laku yang dimiliki seseorang untuk menghormati sesama manusia
yang dimulai dari perbuatan, ucapan, dan perilaku. Selain itu, definisi moral adalah
sesuatu yang berhubungan dengan tingkah laku (akhlak, budi pekerti, dan mental) untuk
membentuk karakter dalam diri seseorang.Moral dari segi bahasa berasal dari
bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di
dalam KBBI dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik buruk terhadap perbuatan
dan kelakuan.
Pengertian moral menurut para ahli :
1. Menurut Merriam-Webster
Moralitas adalah tentang apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia, yang
dianggap oleh kebanyakan orang untuk menjadi benar dan baik sesuai dengan
standar perilaku yang sesuai dalam kelompok atau masyarakat.
2. Menurut Dian Ibung
Moralitas adalah nilai yang berlaku dalam lingkungan sosial dan mengatur
perilaku. Maria Assumpta menambahkan bahwa pengertian moral adalah aturan
sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.

Contoh :

 Menaati Peraturan yang ada


 Menghormati dan menerapkan sikap sopan santun
 Menjalankan Perintah Agama sesuai yang dianut
 Berbicara pelan atau halus di depan Orang Tua
 Menundukkan kepala ketika berjalan
C. Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya adat kebiasaan. Etika
merupakan istilah lain dari akhlak, tetapi memiliki perbedaan yang substansial, yaitu
konsep akhlak berasal dari pandangan agama terhadap tingkah laku manusia, sedangkan
konsep etika berasal dari pandangan tentang tingkah laku manusia dalam perspektif
filsafat. Etika adalah tingkah laku manusia yang ditransmisikan dari hasil pola pikir
manusia. Dalam Ensiklopedi Winkler Prins dikatakan bahwa etika merupakan bagian dari
filsafat yang mengembangkan teori tentang tindakan dan alasan-alasan diwujudkannya
suatu tindakan dengan tujuan yang telah dirasionalisasi.
Pengertian etika menurut para ahli :
1. Maryani dan Ludigdo
Menurut mereka, etika merupakan seperangkat norma, aturan atau pedoman yang
mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus
ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan
masyarakat.
2. Drs. Sidi Gajabla
Menurut Drs. Sidi Gajabla. Etika merupakan teori tentang perilaku atau
perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat
ditentukan oleh akal manusia
3. Ahmad Amin
Menurut Ahmad Amin. Etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang
arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga
menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan
menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan oleh
manusia

Contoh :

 Mengucap salam ketika kita bertamu atau memasuki rumah


 Izin dan mencium tangan kedua orang tua ketika ingin pergi
 Meminta maaf ketika apabila salah
 Membuang sampah pada tempatnya
D. Nilai
Kata nilai dalam bahasa Inggris disebut value, sedangkan dalam bahasa latin disebut
valere. Secara bahasa, nilai dapat diartikan sebagai harga. Namun lebih dari itu,
pengertian nilai bisa dijabarkan lebih luas dan berkaitan dengan sesuatu yang berharga
dalam kehidupan manusia. Secara umum, pengertian nilai adalah suatu gagasan yang
menunjuk pada hal hal yang dianggap berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang
apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, bahkan nilai dapat menjadi
cerminan serta gambaran akan hidup dan tatanan masyarakat yang saling membantu
untuk membangun keteraturan sosialnya. Sebaliknya juga, hal-hal yang dianggap tidak
pantas, buruk, salah dan tidak indah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai.
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai, apabila ia memiliki kegunaan, kebenaran, kebaikan
dan keindahan.

Pengertian nilai menurut para ahli :

1. Menurut Antony Giddens (1995)


Nilai merupakan suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok
mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk.
2. Menurut Danandjaja
Nilai adalah pengertian yang dimiliki seseorang akan sesuatu yang lebih penting
maupun kurang penting, apa yang lebih baik dan kurang baik, dan juga apa yang
lebih benar dan apa yang salah.
3. Menurut Antony Giddens (1995)
Nilai merupakan suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok
mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk.

Contoh :

 Nilai baik yaitu suka menolong terhadap sesama


 Nilai buruk yaitu mencuri sesuatu yang bukan hak kita
DAFTAR PUSTAKA

https://bangkuliah.com/2017/11/14/pengertian-akhlak-moral-etika-dan-etiket/

http://idr.uin-antasari.ac.id/6144/5/BAB%20II.pdf

https://www.dosenpendidikan.co.id/etika-adalah/

https://www.zonareferensi.com/pengertian-nilai/

http://etheses.iainkediri.ac.id/113/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai