Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH METODE ANGKAT JAITAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebutuhan Dasar Klinik Kebidanan
Dosen Pembimbing
NUNIK IKE YUNIA S,SST.,MPH

DISUSUN OLEH
1. DESTI NUR AYU RAMADHANI (201902005)
2. FRISKA FEBRIAN DAMAYANTI (201902008)
3. NIKI SEPTIA MAHA DEWI (201902011)
4. TASYA ATALLA RIZKI AMALIA (201902013)
5. VERONIKA ELMA TRIVEN (201902014)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya mungkin tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi teratasi. Terlepas dari semua itu, penyusun
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah
ini. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing
Ibu Nunik Ike Yunia S,SST.,MPH
Makalah ini dibuat agar semakin memahami mengenaiangkat jahitan.
Semoga bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Kediri, 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3
Bab I Pendahuluan............................................................................................4
A. Latar belakang .....................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................4
C. Tujuan makalah....................................................................................4
Bab II Pembahasan...........................................................................................5
Bab III Penutup.................................................................................................10
Daftar pustaka...................................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna melindungi diri
dari trauma luar serta masuknya benda asing. Apabila kulit terkena goresan,
maka dapat menyebabkan luka, yaitu suatu keadaan terputusnya jaringan
tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat
mengganggu ativitas sehari-hari.
Para ahli medis menutup luka dengan cara menyatukan tepi-tepi luka
serapat mungkin untuk mengurangi terbentuknya jaringan parut yaitu dengan
cara menjahit luka. Setelah luka jahitan sudah menutup selama 7-10 hari,
jahitan itu bias diangkat. Dalam pengangatan jahitan harus memeriksa jenis
jahitan yang digunakan. Dalam pengangkatan jahitan perawat harus
tergantung pada kebijakan lembaga dan berpedoman dengan Standard
Operasional Prosedur (SOP).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angkat jahitan?
2. Apakah tujuan dari pengankatan jahitan?
3. Bagaimana prosedur pengangkatan jahitan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pengangkatan jahitan dengan benar dan baik.
2. Untuk mengetahui persiapan dan perawatan angkat jahitan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengngkat atau melepaskan jahitan
pada luka atau mengambil jahitan pada luka dengan cara memotong
simpul jahitan.
B. Tujuan
a. Untuk mencegah infeksi silang dan tertinggalnya benang
b. Mempercepat proses penyembuhan luka
C. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam Metode Angkat Jahitan
1. Cermat dalam menjaga kesterilan
2. Mengangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang ketinggalan
3. Peka terhadap privasi klien
4. Teknik pengangkatan jahitan disesuaikan tipe jahitan
5. Jangan menarik bagian jahitan yang terlihat melewati jaringan yang
ada di bawahnya
6. Jangan menarik bagian jahitan yang terkontaminasi melewati jaringan
karena dapat menyebabkan infeksi
D. Langkah – langkah Prosedur Pelaksanaan
a. Persiapan klien
 Cek perencanaan keperawatan klien
 Klien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
(tujuan tindakan, waktu pelaksanaan tindakan, kemungkinan
yang terjadi saat pengangkatan jahitan)
 Beri privasi kepada klien
 Beri posisi yang nyaman
b. Persiapan alat dan bahan
a) Alat steril
 Bak instrumen steril yang berisi 1 buah pinset anatomi,
gunting angkat jahitan, kasa atau kapas, kapas lidi, kasa
deppers
 Sarung tangan steril pada tempatnya dan sarung tangan
bersih
 Cucing
 Kapas pada tempatnya
 Korentang dan tempatnya
b) Bahan
 Alkohol 70%
 Betadine 10%
 Plester
c) Bahan tidak steril
 Bengkok
 Gunting

5
 Perlak
 Baki dan alas atau troli
E. Prosedur pelaksanaan
1) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih
2) Memasang sampiran di sekeliling tempat tidur
3) Pasang perlak dibawah lokasi angkat jahitan
4) Atur posisi klien sesuai kebutuhan
5) Meletakkan set angkat jahitan di dekat klien atau didaerah yang
mudah dijangkau
6) Membuka set angkat jahitan steril
7) Membuka balutan dengan hati- hati dan balutan dimasukkan ke
dalam kantong balutan kotor, bekas-bekas plester dibersihkan
dengan kapas
8) Mendisinfeksi sekitar luka operasi degan kapas alkohol 70% dan
mengolesi luka operasi dengan betadine 10%
9) Melepaskan jahitan satu persatu selang seling, dengan cara:
Menjepit simpul jahitan dengan pinset anatomi dan ditarik sedikit
ke atas kemudian mengguntng benang di bawah simpul yang
berdekatan dengan kulit atau pada sisi yang lain yang tidak simpul.
10) Mengolesi luka dan sekitarnya dengan betadine
11) Menutup luka dengan kasa kering dan diplester
12) Merapikan klien dan alat-alat diberesekan
13) Cuci tangan
14) Perhatikan dan catat reaksi klien setelah melakukan tindakan
F. Cara Pelepasan Jahitan
1. Duduklah di tempat dengan cahaya memadahi
Anda harus dapat melihat setiap jahitan luka dengan jelas untuk bisa
mengangkatnya dengan baik.Jangan mencoba mengangkat jahitan itu
ditempat terlalu gelap atau anda akan melukai diri sendiri.

2. Angkat simpul pertama


Gunakan pinset untuk menarik lembut sampul jahitan pertama di
permukaan kulit.

6
3. Potong jahitan.
Dengan menahan simpul tadi diatas kulit, gunakan tangan yang lain
untuk menggunting dan memotong jahitan disaping simpul.

4. Tarik benang
Gunakan pinset untuk terus mengangkat simpul dengan pelan – pelan
Tarik benang keluar melalui kulit.Mungkin akan terasa ada tekanan
pada kulit.(Jika kulit berdarah saat mencoba mengangkat jahitan,
maka jahitan belum siap untuk dilepas.Hentikan dan kolaborasi dokter
untuk mengangkat jahitan yang masih tersisa.Hati hati,jangan menarik
simpul melalui kulit.Simpul ini dapat tersangkut pada kulit dan
menyebabkan pendarahan

5. Teruslah mengangkat jahitan


Gunakan pinset untuk mengangkat simpul, kemudian potong dengan
gunting.Tarik benang keluar dan buang.Teruskan hingga seluruh
jahitan terlepas.

7
6. Bersihkan luka
Pasien tidak ada residu yang tersisa pada area luka.Balutlah luka
tersebut dengan perban steril untuk kesembuhan lebih lanjut.

G. Perawatan Paska Pengangkatan Jahitan


1. Kunjungi dokter jika terjadi masalah apa pun. Jika area luka membuka
kembali, Anda perlu mendapat jahitan lagi. Sangat penting untuk
segera mengunjungi dokter jika ini terjadi. Membalut luka itu dengan
perban dan mencoba menyembuhkannya tanpa jahitan baru tidak akan
cukup.

2. Lindungi luka dari cedera baru. Kulit mendapat kekuatannya kembali dengan
lambat. Ketika Anda mengangkat jahitan luka, kekuatan kulit hanya sekitar
10 persen dari kekuatan normalnya. Jangan berlebihan menggunakan bagian
tubuh yang pernah dijahit.

3. Lindungi luka dari sinar ultraviolet. Sinar ini bersifat merusak bahkan
pada jaringan kulit yang sehat. Gunakan tabir surya jika luka Anda
terpapar matahari atau saat berjemur untuk menggelapkan warna kulit.

8
4. Oleskan Vitamin E. Vitamin ini dapat membantu proses penyembuhan,
tetapi hanya boleh digunakan jika luka Anda benar-benar sudah menutup.

BAB III

9
PENUTUP

A. Kesimpulan
Angkat jahitan adalah mengangkat atau membuka jahitan pada luka yang
dijahit. Jahitan diangkat jika fungsinya tidak diperlukan lagi. Waktu
pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi, jenis
pengangkatan luka, usia, kesehatan, sikap penderita dan adanya infeksi.

B. Saran
Kita sebagai seorang bidan harus bisa melaksanakan pengangkatan dan
perawatan luka terhadap pasiennya dengan benar dan baik oleh karena itu
sangat dibutuhkan antara pengetahuan dan keterampilan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

10
Hidayati, ratna.2016. Praktek Laboratorium Keperawatan. Jakarta: Erlangga
Vastra, elita.2016. Kebutuhan Dasar Mnusia dan Keterampilan Dasar Manusia.
Jakarta:Cv.Trans Info Medika
Hidayat, A.Aziz alimul.2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk
Kebidanan, Edisi 2. Jakarta:Salemba Medika
https://id.wikihow.com/Mengangkat-Jahitan-Luka#/Berkas:Remove-Stitches-
Step-12-Version-2.jpg

11

Anda mungkin juga menyukai