PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna melindungi diri dari
trauma luar serta masuknya benda asing. Apabila kulit terkena trauma, maka dapat
menyebabkan luka, yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang
dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat mengganggu aktivitas
sehari-hari.
Dokter bedah menyatukan luka dengan cara menyatukan tepi-tepi luka serapat
mungkin untuk mengurangi terbentuknya jaringan parut yaitu dengan cara menjahit
luka. Setelah luka jahitan sudah menutup selama 7-10 hari, jahitan itu bisa di angkat.
Dalam pengangkatan jahitan harus memeriksa jenis jahitan yang digunakan.
Dalam pengangkatan jahitan perawat harus tergantung pada kebijakan lembaga
dan berpedoman dengan standart operasional prosedur (SOP).
B. Rumusan masalah
1. Pengertian mengangkat jahitan
2. Tujuan mengangkat jahitan
3. Hal yang harus diperhatikan dalam mengangkat jahitan
4. Langkah prosedur pelaksanaan
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan kasus ini adalah agar kita dapat mengetahui tentang apa
itu pengangkatan jahitan luka, bagaimana cara kerja dalam pengangkatan jahitan luka
dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengangkatan jahitan luka.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kasus
Pengkajian dilakukan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 Desember 2020
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Persalinan
1. Data Subjektif (S)
Identitas pasien
Nama : An. R
Umur : 5,5 tahun
Pendidikan : Belum sekolah
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Pringapus RT.02/05 pringapus
2. Data Objektif (O)
a. Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentis
c. Status emosional : Stabil
d. Tanda-Tanda Vital:
- S : 36,20C,
- RR : 25x/menit,
- N : 80x/menit.
e. Status present
1) Kepala
Ø Rambut : bersih, warna hitam, tidak berketombe
Ø Muka : Tidak pucat, tidak oedem
Ø Mata : conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Ø Hidung : bersih tidak ada sekret
Ø Telinga : bersih , tidak ada serumen
Ø Mulut : tidak ada sariawan, gigi tidak berlubang, tidak ada
karies gigi
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada
pembesaran vena jugularis.
3) Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada
4) Aksila : tidak ada benjolan
5) Punggung : Tidak ada lordosis, kifosis, dan skoliosis.
6) Kulit : warna sawo matang dan tidak ada parut bekas luka, turgor
kulit normal.
7) Ekstremitas
Ø Atas : tidak ada kelainan bentuk, tidak oedem
Ø Bawah : tidak ada kelainan bentuk, tidak oedem
3. Assesment (A)
An. R kontrol jahitan hari ke-7 post KLL pada jempol kaki kanan.
4. Planning (P)
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan tindakan pengangkatan jahitan
c. Memakai sarung tangan steril (sepasang kanan dan kiri)
d. Membuka verban pada luka jahitan
Hasil: tidak ada infeksi, jahitan kering, jahitan siap di angkat
e. Melakukan tindakan pengangkatan jahitan dengan mengangkat simpul benang dan
menggunting tepat di bawah simpul benang, lakukan sampai semua benang sudah
di angkat
Hasil: semua jahitan sudah di ambil
f. Membersihkan bekas luka jahitan.
g. Mencuci tangan kembali sesudah melakukan tindakan pengangkatan jahitan
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari kasus diatas, dapat dilakukan pengangkatan semua jahitan luka post KLL pada
An. R usia 5,5 Tahun dikarenakan jahitan sudah tidak berfungsi dan tidak diperlukan lagi,
pada bekas luka post KLL tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti Dolor (nyeri,
Kalor (panas), Tumor (bengkak), Rubor (kemerahan), Fungsio laesa (kehilangan fungsi
sel), bekas luka tampak rapi bersih dan kering sesuai dengan teori yang di terapkan.
Berdasarkan tindakan pengangkatan jahitan pada An. R usia 5,5 Tahun, nampak ada
persamaan dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuka jahitan adalah tindakan untuk mengangkat atau membuka jahitan pada
luka yang dijahit. Jahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi. Waktu
pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi, jenis pengangkatan
luka, usia, kesehatan, sikap penderita dan adanya infeksi.
Dapat disimpulkan bahwa pada kasus diatas tindakan yang dilakukan sudah sesuai
teori yang ada dan tujuan yang di harapkan dapat tercapai sehingga pengangkatan
jahitan dapat dilakukan sesuai usia hari dari pertama dilakukannya tindakan heacting.
B. Saran
Bagi tenaga kesehatan yang hendaknya melakukan pengangkatan jahitan pada
kliennya, diharapkan berhati-hati dan harus memiliki keterampilan yang sungguh-
sungguh telaten agar tidak terjadinya infeksi atau komplikasi pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
A aziz alimul hidayat.AAA & uliyah musrifatul.2009.KDPK untuk kebidanan.
jakarta.salemba medika
http://satriadwipriangga.blogspot.com/2011/11/sop-melakukan-perawatan-luka-
mengangkat.html