Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Keperawatan Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesaria

Pada Ny.A di Ruang Flamboyan I Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga

Hari : Senin

Tanggal : 25 November 2019

Jam : 10.00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi sectio caesaria

B. Diagnosa Medis
P3A0 Post Sectio Caesaria Hari ke-10

C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / luka kering
bekas operasi

D. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan


DS : - Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi sectio caesaria dan kurang
mengerti mengenai perawatan luka saat dirumah

DO : - Keadaan umum : baik


- Pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 36,50C
RR : 20 x / menit
Nadi : 84 x / menit
- Pengkajian luka
 Terdapat luka jahitan pada daerah abdomen
 Tidak ada tanda-tanda infeksi
 Tidak ada pus
 Tidak ada perluasan luka
 Luka ditutup dengan balutan luka
 Tampak luka jahitan mulai mengering
- Pengkajian Nyeri :
P : Nyeri luka jahitan bekas operasi dan dirasakan saat berjalan
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen, tidak menjalar
S :2
T : hilang timbul

E. Dasar Pemikiran
Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari
membersihkan luka, mengangkat jahitan, menutup dan membalut luka sehinga
dapat membantu proses penyembuhan luka.
Fokus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan
meminimalkan komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama dalam
penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan
mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan perdarahan yang
terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). Lakukan
pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan, jika perdarahan
berlanjut, diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. Luka abdomen harus
diinspeksi setiap hari. Umumnya luka jahitan pada kulit dilepaskan 3-5 hari
postoperasi dan digantikan dengan Steri-Strips. Idealnya, balutan luka diganti
setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang baik. Pada luka yang
nekrosis, digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat jaringan
sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan. Pembersihan yang
sering harus dihindari karena hal tersebut menyebabkan jaringan vital terganggu
dan memperlambat penyembuhan luka.

F. Prinsip Tindakan Keperawatan


a. Peralatan yang digunakan
1) Bak instrumen steril
2) Sarung tangan steril.
3) Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirugis)
4) Kom 2 buah.
5) Gunting perban
6) Bengkok 1 buah
7) Perlak dan alas
8) Korentang
9) Alkohol 70%
10) Modern wound dressing 1 buah
11) Kapas bulat dan sarung tangan bersih
b. Prosedur tindakan
1) Mencuci tangan
2) Mendekatkan alat didekat klien
3) Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.
4) Bantu klien pada posisi nyaman.
5) Cuci tangan secara menyeluruh.
6) Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester.
Angkat balutan dengan pinset.
7) Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan
8) Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.
9) Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan
NaCl.
10) Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung tangan.
11) Buka bak instrumen, siapkan larutan NaCl pada kom, siapkan plester,
siapkan depres atau kassa steril.
12) Kenakan sarung tangan steril
13) Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan
dan karakter drainase serta palpasi luka (kalau perlu).
14) Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan dengan menggunakan pinset
atau sarung tangan steril. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan.
Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari
insisi/tepi luka.
15) Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi.
16) Menutup luka dengan wound dressing modern
17) Merapikan pakaian klien
18) Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.
19) Melepaskan sarung tangan.
20) Perawat mencuci tangan.

G. Analisis Tindakan
a) Definisi
Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari
membersihkan luka, mengangkat jahitan, menutup dan membalut luka sehinga
dapat membantu proses penyembuhan luka.
Fokus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan
meminimalkan komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama dalam
penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan
mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya.
b) Tujuan
Tujuan perawatan luka yaitu :
 Mencegah terjadinya infeksi.
 Mempercepat proses penyembuhan luka.
 Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
Bahaya dari tindakan perawatan luka yang pertama infeksi ; keadaaan
dimana alat dan bahan yang kurang steril dapat menyebabkan
terjadinya infeksi serta penatalaksanaan yang tidak memperhatikan
pencegahan infeksi juga bisa menyebabkan infeksi saat melakukan perawatan
pada luka pasien. Kedua, rasa nyeri ; merupakan efef samping yang umum
terjadi pada perawatan luka yaitu rasa nyeri, namun setiap individu memiliki
tingkat nyeri yang berbeda-beda.

I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dilakukan


a) Menjaga kebersihan luka
b) Mencegah terjadinya infeksi
c) Pemberian obat luka yang tepat

J. Hasil yang didapat dan maknanya


S : Pasien mengatakan nyeri luka post operasi sedikit berkurang dan pasien
mengerti dengan apa yang dijelaskan, pasien juga mengatakan mampu
melakukan perawatan luka di rumah nantinya

O : - Keadaan umum : baik


- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak meringis saat dilakukan perawatan luka menggunakan
NaCl 0,9%
- Pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD : 100/60 mmHg
Suhu : 36,30C
RR : 20 x / menit
Nadi : 80 x / menit
- Pengkajian luka
 Terdapat luka jahitan pada daerah abdomen
 Tidak ada tanda-tanda infeksi
 Tidak ada pus
 Tidak ada perluasan luka
 Luka ditutup dengan balutan luka (wound dressing modern)
 Tampak luka jahitan mulai mengering

- Pengkajian Nyeri :
P : nyeri luka jahitan bekas operasi dan dirasakan saat berjalan
Q : seperti teriris
R : bagian abdomen, tidak menjalar
S :2
T : hilang timbul

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan.

K. Evaluasi Diri
Tindakan sudah dilakukan sesuai prosedur.

L. Daftar Pustaka / Referensi


Fianfi, Ebtabes. 2015. Analisa Tindakan Keperawatan Perawatan Luka Post Op
Sectio Caesaria Di Ruang Flamboyan RSUD Ungaran. Semarang : Prodi
Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.
Suriadi. 2017. Manajemen Luka. Pontianak : STIKEP Muhammadiyah.

Mengetahui,
Pembimbing Klinik/CI Mahasisawa Praktikan,

(………………….………) (………………….………)

Anda mungkin juga menyukai