KEPERAWATAN DASAR II
DISUSUN OLEH :
1. LINDAYATI
2. MASAYU LAELA NUR FITRIA
3. M. FATHONI
4. NIA MEDIAWATI
5. NINA KANIA SAFITRI
6. NOVIRA EGAN CAHYANINGRUM
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyeslesaikan
tugas makalah ini. Solawat beriring salam tak lupa pula kita haturkan kepada
junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga memperlancar
proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasi sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susuna kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini
Akhir kata kami berharap semoga makalh ini dapat bermanfaat dan
menginspirasi untuki para pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
3.1 Kesimpulan...........................................................................................10
3.2 Saran ....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau
jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat
merusak permukaan kulit. Luka bersih yaitu, luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak
terjadi proses peradangan (implamasi) dan infeksi pada sistem pernapasan, pencerbaa,
genital, dan urinari tidak terjadi. Luka kotor yaitu terdapatnya mikroorganisme pada
luka.
Balutan basah kering adalah untuk luka tindakan pilihan untuk luka yang
memerlukan debridement( pengangkatan benda asing atau jaringan yang mati atau
berdekatan dengan lesi akibat trauma atau infeksi sampai sekeliling jaringan yang sehat).
Indikasi : luka bersih yang terkontaminasi dan luka infeksi yang memerlukan
debridement.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 PERAWATAN LUKA
Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau
jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat
merusak permukaan kulit.
Jenis-jenis luka :
Luka bersih yaitu, luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan
(implamasi) dan infeksi pada sistem pernapasan, pencerbaa, genital, dan urinari tidak
terjadi.
Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup :
Jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup (misal : jackson – pratt).
Kemungkinan terjadinya luka dari1-5%.
2
2.2 TUJUAN PERAWATAN LUKA
1. Membersihkan luka
5. Absorbsi drainase
3
2.3.1 PERSIAPAN
1. Mencuci tangan
3. Handscoon steril
alat lain:
1. Gunting verband/plester
2. Plester
3. Nierbekken (bengkok)
4. Lidi kapas
5. Was bensin
7. Selimut mandi
4
2.3.2 MELAKUKAN PERAWATAN LUKA
1. Mencuci tangan
2. Lakukan improm consent lisan pada klien atau keluarga dan intruksikan klien
4. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain bagian luka
7. Dekatkan nierbekken
1) Basahi plester yang melekat dengan was bensin dengan lidi kapas
4) Sampai pinset on steril ke nierbekken yang sudah terisi larutan klorin 0,5%
jenis, tipe luka, luas atau kedalaman luka, grade luka, warna dasar luka, fase
proses penyembuhan, Tanda-tanda infeksi perhatikan kondisinya, letak drain,
kondisi jahitan, nonton domain untuk mengkaji ada tidaknya Puss.
5
2) ambil pinset, tangan kanan memegang pinset chirurgis dan tangan kiri
memegang pinset anatomis ke-2
1) Bila sudah bersih, luka dikeringkan dengan kassa steril kering yang
diambil dengan pinset anatomis pemerian dipindahkan ke pinset chirurgis
di tangan kanan.
2.2.3 Dokumentasi
6
3. Waktu melakukan pengantian pembalutan
4. Respon klien
Balutan basah kering adalah untuk luka tindakan pilihan untuk luka yang
memerlukan debridement( pengangkatan benda asing atau jaringan yang mati
atau berdekatan dengan lesi akibat trauma atau infeksi sampai sekeliling jaringan
yang sehat)
Indikasi : luka bersih yang terkontaminasi dan luka infeksi yang memerlukan
debridement.
Tujuan
Persiapan alat:
Balutan Steril
7) Bengkok 2 buah
7
10) Larutan NaCl 0,9%
b. prosedur:
4) Bantu klien dalam posisi nyaman. Buka pakaian hanya pada bagian luka dan
instruksikan kepada klien supaya tidak menyentuh bagian luka atau peralatan
5) Cuci tangan
7) pakai sarung tangan bersih, lepaskan blazer dengan was bensin menggunakan
lidi kapas, ikatan ada balutan. Lepaskan plester dengan melepaskan Ujung dan
menariknya dengan peralatan sejajar kulit dan mengarah pada balutan. Jika
masih terdapat bekas plester di kulit bersihkan dengan minyak kayu putih
11) Buang balutan kotor pada sampah, hindari kontaminasi permukaan luar
kantong, lepaskan sarung tangan dan simpan pinset dalam bengkok yang berisi
larutan desinfektan
12) buka bak steril, tuangkan larutan normal salin steril ke dalam mangkok kecil.
Tambahkan kasa ke dalam normal saline
8
14) inspeksi keadaan luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan
atau penutup kulit ato karakter drainase( palpasi luka di kaki dengan bagian
tangan yang non dominal yang tidak akan menyentuh bahan steril).
15) Bersihkan luka dengan kapas atau kasa lembab yang sudah dibasahi dengan
normal saline. pegang kasa atau kapas yang sudah dibasahi dengan pinset.
Terpisah menggunakan kasa atau Kapas terpisah untuk setiap usapan
membersihkan. Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area
terkontaminasi.
16) pasang kasa yang lembab tepat pada kulit yang luka. Maka dengan bila luka
dalam dengan perlahan buat kemasan dengan menekuk lebih kasa dengan
pinset. Secara perlahan masuk angkasa ke dalam luka sehingga semua
permukaan luka kontak dengan kasa lembab.
17) Luka di tutup dengan kasa kering. Usahakan serat kasar jangan melekat pada
luka. Pasang kasa lapisan kedua Sebagai lapisan penerap dan lapisan
penerapan ke 3
19) Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sudah disediakan, dan
simpan pinset yang sudah digunakan pada bengkok perendam.
20) Bereskan semua peralatan dan bantu pasien merapikan pakaian, dan atur
kembali posisi yang nyaman
22) Dokumentasikan hasil, observasi luka, balutan dan drainase, termasuk respon
klien
perhatian :
9
2. Perawat harus memberikan analgetik dan waktu pemberian larutan sesuai dengan
puncak efek obat
3. Pelindung mata harus digunakan untuk mata harus digunakan jika tidak terdapat
risiko adanya kontaminasi okuler seperti dari luka
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan
lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak
permukaan kulit.
10
Latutan yang digunakan dalam perawatan luka :
1. Membersihkan luka
5. Absorbsi drainase
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang
prosedur perawatan luka sederhana.
11
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Bobak, K. Jensen, 2005. Perawatan Maternitas. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.