Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR II

PROSEDUR PERAWATAN LUKA SEDERHANA

DISUSUN OLEH :

1. LINDAYATI
2. MASAYU LAELA NUR FITRIA
3. M. FATHONI
4. NIA MEDIAWATI
5. NINA KANIA SAFITRI
6. NOVIRA EGAN CAHYANINGRUM

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyeslesaikan
tugas makalah ini. Solawat beriring salam tak lupa pula kita haturkan kepada
junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu sehingga memperlancar
proses pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasi sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susuna kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini

Akhir kata kami berharap semoga makalh ini dapat bermanfaat dan
menginspirasi untuki para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

Mataram,9 Mei 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2

2.1 Pengertian Perawatan Luka.....................................................................2


2.2 Tujuan Perawatan Luka...........................................................................3
2.3 Bagaimana Perawatan Luka Sederhana..................................................4
2.4 Cara Mengganti Balutan Luka................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................10

3.1 Kesimpulan...........................................................................................10
3.2 Saran ....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau
jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat
merusak permukaan kulit. Luka bersih yaitu, luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak
terjadi proses peradangan (implamasi) dan infeksi pada sistem pernapasan, pencerbaa,
genital, dan urinari tidak terjadi. Luka kotor yaitu terdapatnya mikroorganisme pada
luka.

Balutan basah kering adalah untuk luka tindakan pilihan untuk luka yang
memerlukan debridement( pengangkatan benda asing atau jaringan yang mati atau
berdekatan dengan lesi akibat trauma atau infeksi sampai sekeliling jaringan yang sehat).
Indikasi : luka bersih yang terkontaminasi dan luka infeksi yang memerlukan
debridement.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu luka?
2. Apa tujuan perawatan luka?
3. Bagaimana perawatan luka sederhana?
4. Bagaimana cara mengganti balutan luka?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu luka.
2. Mengetahui tujuan perawatan luka.
3. Mengetahui Bagaimana perawatan luka sederhana.
4. Mengetahui Bagaimana cara mengganti balutan luka.

BAB II
PEMBAHASAN

1
2.1 PERAWATAN LUKA

Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau
jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat
merusak permukaan kulit.

Latutan yang digunakan dalam perawatan luka :

1. Sodium clorida 0,9%


2. Povodine-iodine

Jenis-jenis luka :

1. Luka bersih (Clean Wounds)

Luka bersih yaitu, luka bedah tak terinfeksi yang mana tidak terjadi proses peradangan
(implamasi) dan infeksi pada sistem pernapasan, pencerbaa, genital, dan urinari tidak
terjadi.
Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup :
Jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup (misal : jackson – pratt).
Kemungkinan terjadinya luka dari1-5%.

2. Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds)


Luka kotor yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka.

2
2.2 TUJUAN PERAWATAN LUKA

Tujuan perawatan luka adalah :

1. Membersihkan luka

2. Meningkatkan proses penyembuhan luka

3. Mencegah masuknya bakteri

4. Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuha luka

5. Absorbsi drainase

6. Menekan dan imobilisasi luka

7. Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis

8. Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing

9. Memberika rasa nyaman mental dan fisik pada pasien

2.3 PERAWATAN LUKA SEDERHANA

3
2.3.1 PERSIAPAN

1. Mencuci tangan

2. Menyiapkan alat-alat dalam Baki atau trolley

Alat steril dalam bak instrumen ukuran sedang tertutup:

1. Pinset anatomis (2 buah)

2. Pinset sirurgis (2 buah)

3. Handscoon steril

4. Kom steril (2 buah)

5. Kasa dan kapas steril secukupnya

6. Gunting jaringan / gunting up hacting (jika diperlu)

alat lain:

1. Gunting verband/plester

2. Plester

3. Nierbekken (bengkok)

4. Lidi kapas

5. Was bensin

6. Alat atau Perlak

7. Selimut mandi

8. Kapas alcohol dalam tempatnya

9. Betadine dalam tempatnya

10. Larutan dalam botolnya (NaCL 0,9%)

11. Lembar catatan klien

3. Setelah lengkap bawa peralatan ke dekat klien

4
2.3.2 MELAKUKAN PERAWATAN LUKA

1. Mencuci tangan

2. Lakukan improm consent lisan pada klien atau keluarga dan intruksikan klien

3. Menjaga privasi dan kenyamanan klien dan mengatur kenyamanan klien

4. Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain bagian luka

5. Siapkan plester atau fiksasi(bila perlu)

6. Pasang alas atau Perlak

7. Dekatkan nierbekken

8. Paket steril dibuka dengan benar

9. Kenakan sarung tangan sekali pakai

10. Membuka balutan lama

1) Basahi plester yang melekat dengan was bensin dengan lidi kapas

2) Lepaskan plester menggunakan pinset anatomis ke-1 dengan melepaskan


ujungnya dan menarik secara perlahan, sejajar dengan kulit ke arah balutan

3) Kemudian buang balutan ke nierbekken

4) Sampai pinset on steril ke nierbekken yang sudah terisi larutan klorin 0,5%

11. kaji luka:

jenis, tipe luka, luas atau kedalaman luka, grade luka, warna dasar luka, fase
proses penyembuhan, Tanda-tanda infeksi perhatikan kondisinya, letak drain,
kondisi jahitan, nonton domain untuk mengkaji ada tidaknya Puss.

12. Membersihkan luka:

1) Larutan NaCL /normal salin(NS) dituang ke kom kecil ke 1

5
2) ambil pinset, tangan kanan memegang pinset chirurgis dan tangan kiri
memegang pinset anatomis ke-2

3) Membuat kassa lembab secukupnya untuk membersihkan luka( dengan


cara memasukkan kapas/ kassa dalam kom berisi NaCl 0,9% dan
memerasnya den dengan menggunakan pinset)

4) Lalu mengambil kapas basah dengan pinset anatomis dan dipindahkan ke


pinset chirurgis

5) Luka dibersihkan menggunakan kasa lembab dengan kassa terpisah untuk


sekali usapan. Gunakan teknik dari area kurang terkontaminasi ke area
kontaminasi.

13. Menutup luka:

1) Bila sudah bersih, luka dikeringkan dengan kassa steril kering yang
diambil dengan pinset anatomis pemerian dipindahkan ke pinset chirurgis
di tangan kanan.

2) Beri topikal therapy bila diperlukan/sesuai indikasi

3) Kompres dengan kasa lembab(bila kondisi luka basah) atau langsung


ditutup dengan kasa kering(kurang lebih 2lapis)

4) kemudian pasang bantalan kasa yang lebih tebal

5) Luka diberi plester secukupnya atau dibalut dengan pembalut dengan


balutan yang tidak terlalu ketat.

14. Alat-alat dibereskan

15. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tong sampah

16. Bantu klien untuk berada dalam posisi yang nyaman

17. Buang seluruh perlengkapan dan cuci tangan

2.2.3 Dokumentasi

1. Hasil observasi luka

2. Balutan dan atau drainase

6
3. Waktu melakukan pengantian pembalutan

4. Respon klien

2.4 MENGGANTI BALUTAN LUKA

2.4.1 Perawatan luka basah

Balutan basah kering adalah untuk luka tindakan pilihan untuk luka yang
memerlukan debridement( pengangkatan benda asing atau jaringan yang mati
atau berdekatan dengan lesi akibat trauma atau infeksi sampai sekeliling jaringan
yang sehat)
Indikasi : luka bersih yang terkontaminasi dan luka infeksi yang memerlukan
debridement.
Tujuan

1. membersihkan luka terinfeksi dan nekrotik

2. Pengabsorbsi semua eksudat dan debris luka

3. Membantu menarik kelompok kelembaban ke dalam balutan

Persiapan alat:

Balutan Steril

a. Alat dan bahan :

1) Kapas balut atau kasa persegi panjang

2) Kom kecil 2 buah

3) 2 pasang pinset (4 buah) atau minimal 3 buah(2 chirurgis dan 1 anatomis)

4) Aplikator atau spatel untuk salep jika diperlukan

5) Sarung tangan steril Jika perlu

6) Perlak dan pengalas

7) Bengkok 2 buah

8) Bengkok 1 berisi desinfektan 0,5% untuk merendam alat bekas

9) Bengkok2 untuk sampah

7
10) Larutan NaCl 0,9%

11) Gunting plester dan sarung tangan bersih

12) Kayu putih dan 2 buah kapas lidi.

b. prosedur:

1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2) Dekatkan peralatan di meja yang mudah dijangkau perawat

3) Tutup ruangan sekitar tempat tidur dan pasang sampiran

4) Bantu klien dalam posisi nyaman. Buka pakaian hanya pada bagian luka dan
instruksikan kepada klien supaya tidak menyentuh bagian luka atau peralatan

5) Cuci tangan

6) Pasang Perlak pengalas di bawah area luka

7) pakai sarung tangan bersih, lepaskan blazer dengan was bensin menggunakan
lidi kapas, ikatan ada balutan. Lepaskan plester dengan melepaskan Ujung dan
menariknya dengan peralatan sejajar kulit dan mengarah pada balutan. Jika
masih terdapat bekas plester di kulit bersihkan dengan minyak kayu putih

8) Angkat balutan kotor perlahan-lahan dengan menggunakan pinset atau sarung


tangan, pertahankan permukaan kotor jauh dari penglihatan klien. Bila
terdapat drain angkat balutan lapis demi lapis

9) Bila balutan lengket pada luka lepaskan dengan menggunakan normal


saline( NaCl 0,9%)

10) Observasi karakter dari jumlah drainase pada balutan

11) Buang balutan kotor pada sampah, hindari kontaminasi permukaan luar
kantong, lepaskan sarung tangan dan simpan pinset dalam bengkok yang berisi
larutan desinfektan

12) buka bak steril, tuangkan larutan normal salin steril ke dalam mangkok kecil.
Tambahkan kasa ke dalam normal saline

13) Kenakan sarung tangan steril

8
14) inspeksi keadaan luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan
atau penutup kulit ato karakter drainase( palpasi luka di kaki dengan bagian
tangan yang non dominal yang tidak akan menyentuh bahan steril).

15) Bersihkan luka dengan kapas atau kasa lembab yang sudah dibasahi dengan
normal saline. pegang kasa atau kapas yang sudah dibasahi dengan pinset.
Terpisah menggunakan kasa atau Kapas terpisah untuk setiap usapan
membersihkan. Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area
terkontaminasi.

16) pasang kasa yang lembab tepat pada kulit yang luka. Maka dengan bila luka
dalam dengan perlahan buat kemasan dengan menekuk lebih kasa dengan
pinset. Secara perlahan masuk angkasa ke dalam luka sehingga semua
permukaan luka kontak dengan kasa lembab.

17) Luka di tutup dengan kasa kering. Usahakan serat kasar jangan melekat pada
luka. Pasang kasa lapisan kedua Sebagai lapisan penerap dan lapisan
penerapan ke 3

18) Luka didipiksasi dengan plester atau dibalut dengan rapi

19) Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sudah disediakan, dan
simpan pinset yang sudah digunakan pada bengkok perendam.

20) Bereskan semua peralatan dan bantu pasien merapikan pakaian, dan atur
kembali posisi yang nyaman

21) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

22) Dokumentasikan hasil, observasi luka, balutan dan drainase, termasuk respon
klien

perhatian :

1. Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan basah kering dapat


menimbulkan rasa nyeri pada klien

9
2. Perawat harus memberikan analgetik dan waktu pemberian larutan sesuai dengan
puncak efek obat

3. Pelindung mata harus digunakan untuk mata harus digunakan jika tidak terdapat
risiko adanya kontaminasi okuler seperti dari luka

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan
lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak
permukaan kulit.

10
Latutan yang digunakan dalam perawatan luka :

1. Sodium clorida 0,9%


2. Povodine-iodine

Tujuan perawatan luka adalah :

1. Membersihkan luka

2. Meningkatkan proses penyembuhan luka

3. Mencegah masuknya bakteri

4. Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuha luka

5. Absorbsi drainase

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan tentang
prosedur perawatan luka sederhana.

11
DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Bobak, K. Jensen, 2005. Perawatan Maternitas. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai