Anda di halaman 1dari 46

PEDOMAN UMUM PEMERIKSAAN

FISIK BAYI BARU LAHIR


 Berikan ruang pemeriksaan yang hangat
nyaman tidak menstimulasi.
 Lepaskan pakaian pada area yang diperiksa
untuk mencegah kehilangan panas, kecuali
bayi baru lahir berada dibawah sumber
panas seperti radian penghangat.
 Lakukan berurutan dari kepala kekaki.
 Lalukan lebih dahulu prosedur yang
memerlukan obsevasi ketat ( Posisi, sikap )
kemudian lakukan auskultasi paru, jantung,
abdomen.
 Lakukan prosedur yang menanggu, seperti
menguji refleks pada tahap akhir.
PENGKAJIAN FISIK PD BAYI
 PENGUKURAN
UMUM ;
 Lingkar Kepala 31 s.d
35,5 cm
 Lingkar dada 30,5 s.d
33 cm
 Lingkar kepala harus
kira – kira 2 sampai 3
cm lebih besar dari
lingkar dada.
Panjang kepala ketumit 48 s.d
53cm
Berat badan lahir 2500 s.d 4000
gram.
TANDA VITAL
 Suhu Aksilla 36,5 s/d
37ºC
 Frekuensi Jantung
Apikal 120 s/d 140
denyut/mt(Donna L
Wong).
 Pernafasan 30 s/d
60x/mt
KULIT
 Pada saat lahir kulit
berwarna merah terang,
menggembung, halus
 Hari kedua ketiga merah
muda, mengelupas,
kering.
 Vernik Kaseosa
 Lanugo
 Millia
 ERITEMA TOKSIKUM.
VERNIK KASIOSA
KEPALA
 Fontanel Anterior
bentuk berlian 2,5
sampai 4,0cm
 Fontanel Posterior
bentuk segi tiga 0,5
sampai 1 cm
 Fontanel harus datar ,
lunak dan padat
MATA
 Kelopak biasanya edema
 Mata biasanya tertutup
 Tidak ada air mata
 Adanya repleks merah
 Refleks kornea sebagai
respons terhadap
sentuhan.
 Refleks pupil sebagai
respon terhadap cahaya
 Refleks berkedip sebagai
respon terhadap cahaya
atau sentuhan.
TELINGA
Posisi puncak pinna berada
pada garis horizontal bersama
bagian luar kantus mata.
HIDUNG
 PATENASI NASAL
 RABAS NASAL ; MUKUS PUTIH
ENCER
 BERSIN
MULUT & TENGOROK
 UTUH, PALATUM ARKUS TINGGI
 UVULA DIGARIS TENGAH
 FRENULUM LIDAH
 FRENULUM BIBIR ATAS
 REFLEK MENISAP KUAT DAN
TERORGANISASI
 REFLEK ROOTING
 REFLEKS GAG
 SALIVASI MINIMAL / TIDAK ADA
 MENANGIS KERAS
LEHER
 Pendek, gemuk, biasanya dikelilingi oleh
lipatan kulit
DADA
 DIAMETER ANTERIOPOSTERIOR DAN
LATERAL SAMA
 RETRAKSI STERNAL SEDIKIT
TERLIHAT SELAM INSPIRASI
 TERLIHAT PROSESUS XIFOIDEUS
PARU – PARU
 PERNAFASAN UTAMANYA ADALAH
PERNAFASAN ABDOMINAL
 REFLEKS BATUK TIDAK ADA SAAT
LAHIR,ADA SETELAH 1 S.D 2 HARI
 BUNYI NAFAS BRONCIAL SAMA
SECARA BILATERAL
JANTUNG
 APEKS – RUANG INTERKOSTAL KE-
IV S.D KE – V, SEBELAH LATERAL
BATAS KIRI STERNUM
ABDOMEN
 Pusat umbillikus – putih kebiruan pada saat
lahir dengan 2 arteri dan satu vena.
 Hepar dapat diraba 2 sampai 3 cm dibawah
marjin kostal kanan.
 Ginjal dapat diraba 1 sampai 2 cm diatas
umbilikus.
GENITALIA WANITA
 Labia dan klitoris biasanya edema
 Labia minora lebih besar dari labia mayora.
 Meatur uretra dibelakng klitoris
 Verniks kaseosa diantara labia
 Berkemih dalam 24 jam
GENITALIA PRIA
 Lubang uretra pada puncak glen penis
 Testis dapat diraba didalam setiap skrotum
 Skrotum biasanya besar, edema,pendulus,
dan tertutup denan rugae biasanya
pigmentasi lebih gelap pada kulit kelompok
etnik
 Berkemih dalam 24 jam
PUNGGUNG DAN REKTUM
 Spina utuh, tidak ada lubang, massa, atau
kurva menonjol
 Refleks melengkung batang tubuh
 Lobang anak paten
 Lintasan mekonium dalam 36 jam
EKSTREMITAS
 Sepuluh jari tangan dan jari kaki
 Rentang gerak penuh
 Punggung kuku merah muda,dengan
sianosis sementara segera setelah lahir
 Fleksi ekstremitas atas dan bawah
 Telapak biasanya datar
 Ekstremitas simetris
SISTEM NEUROMUSKULER
 EKSTREMITAS
BIASANYAMEMPERTAHANKAN
DERAJAT FLEKSI
 EKSTENSI EKSTREMITAS BIASANYA
DIIKUTI DENGAN POSISI FLEKSI
SEBELUMNYA.
 MAMPU MEMUTAR KEPALA DARI
SATU SISI KESISI LAIN KETIKA
TENGKURAP
PEMERIKSAAN FISIK PADA
BAYI & ANAK
PEDOMAN :
Dilakukan Pada area yang tidak
berbahaya :
1.Ruangan dengan dekorasi menarik
2.Suhu ruang yang nyaman
3.Jika memungkinkan sediakan ruangan yang
sesuai denan tahap usia
4.Jaga privasi anak terutama pada usia sekolah &
remaja
PENAMPILAN UMUM
 Adalah penilaian subjektif atas penampilan
fisik anak, keadaan nutrisi, interaksi dengan
orang tua & perawat, postur, perkembangan
& bicara
 Wajah : Meringis : Nyeri, kesulitan
bernafas tampak sakit umum
 Postur, posisi & pergerakan tubuh, jika
nyeri akan memilih satu posisi tertentu
 Hygiene : Bau badan, kuku, gigi dan
pakaian
 Behavior : Tk aktivitas, reaksi terhadap
stress, interaksi terhadap orang tua dan
perawat
KULIT
 Textur, kelembaban, turgor, temperatur,
distribusi dan elastisitas dipengaruhi oleh
lingkungan, genetik
KAJI KESIAPAN ANAK
 Mau berbicara dengan perawat
 Membina kontak mata
 Menerima peralatan yg diberikan
 Membina sentuhan fisik
 Mau dipisah dari orang tua
 Jika anak tdk siap : alihkan perhatian, beri
pujian pd penampilan anak, libatkan orang
tua selama proses, minimalkan stimulasi.
PENGUKURAN
PERTUMBUHAN
 Terdiri atas BB, TB, LK, LL
 Tingi badan : Lahir – 36 bln ( anatomis )2 –
8 thn ( berdiri )
 Lingkar kepala :
1. Perlu diukur sampai usia 36 bulan
2. Lokasi : diatas alis mata, Pinna dan
mengelilingi occipita
3. Pada usia 1 – 2 thn LK = LD
PENGUKURAN FISIOLOIS
 Denyut nadi : bayi denyut apikal, lebih 2 th :
denyut radial dihitung satu menit penuh.
 Pernafasan : pernafasan perut khas pada bayi.
 Temperatur : Pada aksila dipengaruhi oleh usia
demam, aktivitas, kecemasan.
 TD diukur pada akromion & alekranon = 40 % pd
titik mid poin ( Midle arm = pertengahan lengan )
stetoskop bell pd infant
Kepala

 Observasi
- Bentuk & simetris : senyum,paralisis ?
- Kontrol kepala & posture kepala pd usia 4
bln bayi mampu mengangkat kepala
- ROM : minta anak u/ melihat ( atas, bawah,
kiri, kanan )
Palpasi

 Sutura fontanel & pembangkakan


 Fontanel anterior Menutup Pd usia 12 – 16
bln.
 Fontanel posterior menutup : usia 2 bulan
leher
 Observasi
- Ukuran : normal leher pendek adanya
lipatan kulit antara leher, kepala, bahu
 Palpasi
- Massa ?
- Normal : trachea ditengah, agak kekanan.
- Kelenjar tiroid : didasar leher, 2 lobus kiri kanan
dihubungkan oleh ishmus
Mata
 Inspeksi struktur internal :
- Jarak antara pupil : 4,5 – 5 cm.
- Inner chantal distance : 2,5
- Auter chantal distal : garis lurus antara sudut
mata dengan telinga.
- Bulu mata : distribusi, arah pertumbuhan
kebawah akan berisiko infeksi.
- Sklera : normal : putih, kuning jaundice
- Kornea: normal & transparan
Test Ketajaman Penglihatan
 Pada infant dan anak : Berikan sinar pada mata,
evaluasi adanya konstriksi pupil,menutup mata,
mengikuti cahaya, menolaku/ membuka mata
setelah terkena cahaya.
 Tes lain ad. Kemampuan by untuk mengikuti
suatu berkas cahaya
 Tes kemampuan u/ mengikuti benda, wajah
pemeriksa, benda berwarna, jika usia 3 – 4 bln, by
blm mampu dilakukan pemeriksaan Optalmoskop.
Pemeriksaan Lapang Pandang
 Pada anak yg kooperatif.
 Minta anak u/ melihat satu objek ( tangan
pemeriksa ) yg digerakkan ke – 4 kuadran
penglihatan , minta u/mengatakan stop saat
tidak bisa melihat objek / benda.
 Normal anak dalam menglihat :
50% : Upward , 60% : Nasalward.
70% : Downward, 90% : Temporally.
Telinga
 Inpeksi Struktur Eksterna : ( Pinna Auricle )
Periksa posisi telinga, bagian atas harus melewati
garis hayal dari sebelah dalam, kebersihan.
 Inspeksi Struktur Interna :observasi membran
timpani ; tarik telinga keatas & kebelakang pada
posisi jam 10, tarik kebawah & belakang pada
posisi jam 6 – 9.
 Atrumatik Care : diharapkan kerja sama yang baik
 Kaji adanya : iritasi, infeksi, normal warna pink.
 Tes ketajaman pendengaran dengan garputala.
Hidung
 Simetris : Kepala ditengadahkan saat
pemeriksaan.
 Apakah ada napas cuping hidung
 Inspeksi struktur internal : mukosa,
discharge, kering atau perdarahan
 Normal : mokusa hidung akan tampak lebih
merah dari mukosa mulut.
Mulut & Tenggorokan
 Bibir : warna, inflamasi, kering.
 Inspeksi struktur interna : gigi, gusi, lidah.
 Inspeksi mukosa : Normal warna Pink,
adanya perdarahan.
 Bau mulut Indikasi adanya penyakit gusi /
kebersihan gigi yg kurang.
Dada
 Inspeksi : bentuk, Normal : simetris, Barel
chest : penyakit paru kronik ( Asma, cystik
fibrosis ).
 Sternum keluar : Fannel chest : bagian
bawah : bagian bawah sternum terdepresi
gangguan pernafasan.
 Ukuran antara sternum dan batas tepi iga :
normal 45 derajat.
 Gerakan dinding dada : normal : simetris.
 Pada anak kurang dari usia 6 – 7 thn
pernafasan perut.
 Pada anak lebih dari usia 6 – 7 thn
pernafasan dada.
 Paru – paru : normal : apeks : sela iga 3,
basis anterior sela iga 8 & basis posterior,
sela iga ke 11.
Paru – paru
 Inspeksi : pernafasan : frekuensi, ritme, kedalaman,
kualitas (sulit / otomatis ).
 Palpasi :Excursion, normal pada napas dalam paru – paru
kebawah akan berkembang5 – 6 cm.
 Vocalpremitus : rasakan vibrasi yg simetris pada sternum
+vertebra
 Perkusi : resonan, dalness, flatness, tympani : ditemukan
pada semua bagian paru: jantung, hepar, gaster.
 Auskultasi : normal : vesikuler ( inspirasi Lebih tinggi dari
ekspiras), Broncovesikuler(inspirasi = ekspirasi ) Broncial
( inspirasi lebih tinggi dari ekspirasi ).
Jantung
 Inspeksi : Penonjolan : indikasi pembesaran
jantung.
 Palpasi : PMI (Poin of maximum ): sela iga ke 4
( usia ≤ 7 thn ), sela iga ke5 (usia ≥ 7thn ). Paling
kuat pd saat ekspirasi.
 Auskultasi : bunyi jantung.
 S1, S2, S3, S4 = Penutupan katup mitral &
trikuspidalis, penutupan katup pulmonal & aorta =
normal terdengarpada anak & dewasa muda.
Abdomen
 Inspeksi : asites, tumor, hygiene, hernia, umbilikus
 Auskultasi : peristaltik usus setiap 10 – 30 detik.
 Perkusi : Tympani ( Gaster ) Flattnes:Hepar.
 Palpasi : mulai distal ke proksimal.
 Hepar : teraba 2- 3 cm dibawah Kosta terakhir
kanan ↔ normal teraba pada bayi &anak dengan
ukuran 1 – 2 cm,→ akan turun saat inspirasi.
 Spleen ( Ginjal ) teraba pd 1 minggu diarteri
umbilikus → normal pada bayi & anak.
Genitalia
 Laki Laki : Glans penis, preputium, meatus
uretra , skrotum, testis.
 Wanita : Klitoris, lesi, vagina, labia minora,
orifisium uretra, orificium vagina, Kelenjar
bartholin.
 Anus : Polip dan hemoroid.
EKSTREMITAS
 Ekstremitas : Simetris, jari – jari ( Clubing
Finger, sianosis ), Bowleg ( genu Varum ),
Knock Knee ( Genu Valgum ), Refleks
Babinski, ROM, Tonus otot.

Anda mungkin juga menyukai