Anda di halaman 1dari 42

Pertumbuhan :

Perubahan dalam ukuran atau nilai-


nilai yang memberikan ukuran
tertentu dalam kedewasaan,dimana
terjadi perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada
anak sehat dalam peredaran waktu
tertentu
Perkembangan :

Bertambahnya kemampuan (skill)


dalam struktur dari fungsi tubuh
yang lebih komplek dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil dari proses
pematangan termasuk juga
perkembangan emosi, intelektual
dari tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungannya
Perubahan psiko-fisik sebagai
hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi psikis dan fisik pada
anak ditunjang oleh faktor
lingkungan dan belajar dalam
rentang waktu tertentu mencapai
kedewasaan
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
TUMBANG anak
1. Faktor Lingkungan- prenatal dan
postnatal
2. Faktor Genetik
bawaan yang normal dan
patologik,jenis kelamin,suku bangsa
Lingkungan Prenatal

 Gizi ibu pada waktu hamil


 Toksin/zat kimia : ibu
perokok,peminum alkohol
 Endokkrin, hormon pertumbuhan
janin,ibu dg diabetes
 Infeksi,menyebabkan cacat bawaan
 Stres yang dialami ibu hamil dapat
mengganggu pertumbuhan janin
LINGKU NGAN POSTNATAL – B IOLOGIS

 RAS
 JE NIS KELAMIN
 UMU R
 GIZI
 KEAMANAN PANGAN
 PERAWATAN KESEH ATAN
 KEPEKAAN TERHADAP PENYAKIT
Lingkungan Postnatal Psikososial
 Motivasi belajar
 Cinta dan kasih sayang
 Kualitas interaksi orang tua-anak
 Pekerjaan dan pendapatan keluarga
 Pendidikan ayah dan ibu
 Jumlah saudara
 Faktor kel dan adat istiadat
 Stabilitas rumah tangga
 Kepribadian ayah dan ibu
Anak ketiga: agresif,sangat
membutuhkan kasih
sayang,rendah
diri,merasa tidak mampu
Anak bungsu: aman,percaya diri
tinggi,bersifat
baik,murah hati,manja,iri
hati,tidak
bertanggung jawab
Kebutuhan Dasar anak
Asuh – kebutuhan fisik biomedis
Asih – keb emosi dan kasih
sayang
Asah- keb akan stimulasi anak

Ketiga bahagian ini tidak terpisahkan satu


samalainnya,melainkan dalam satu kasatuan
yang utuh dan berkelanjutan dengan baik
Ciri Tumbuh Kembang
Adanya proses yang kontinu
Dalam periode tertentu dan masa
percepatan atau ada
masa perlambatan
Pola perkembangan sama tapi
kecepatannya setiap anak berbeda
Aktivitas seluruh tubuh diganti
dengan respon individu yang khas
Arah perkembangan sefalokaudal
Anamnesis Kelainan Tumbang

Prenatal dan perinatal


Kelainan prematur

Faktor lingkungan

Penyakit

Kecepatan pertumbuhan

Pola perkembangan anak dalam keluarga


TUMBANG INFAN (BAYI) 0-1TAHUN
1. USIA 1 BULAN

 BB meningkat 150-200 gr/mg


 TB meningkat 2.5 cm/bln
 Lingkar kepala meningkat 1,5
cm/bln
 Berlangsung sampai usia 6 bulan
Motorik: mengangkat kepala
dibantu

Sensorik: mengikuti sinar


ketengah

Sosialisasi: sudah mulai


tersenyum
2. Usia 2-3 bulan
Fisik : fontanel posterior sudah
menutup
Motorik : - mengangkat
kepala,dada ditahan dg
tangan.
- Mulai meraih benda-
benda yang menarik
- Mulai bermain dg jari
dan tangan
Sensorik : sudah dapat mengikuti
sinar ketepi koordinasi
vertikal,horizontal

Sosialisasi : mulai tersenyum dg


seseorang senang tertawa keras,
menangis sudah mulai kurang
3. Usia 4-5 bulan
Fisik: - BB 2 kali BB lahir
- Ngeces karena belum
ada koordinasi menelan
saliva
Motorik: - bila didudukan kepala
sudah mulai seimbang dan
punggungnsudah mulai
kuat
- Bila ditengkurapkan
sudah bisa miring dan
kepala sudah bisa tegak lurus
Sensorik: - sudah mengenal orang -
akomodasi mata (+)

Sosialisasi: - senang interaksi


dengan orang lain -
Sudah bisa mengeluarkan
suara - Tidak senang bila
mainan diambil orang
lain
4. Usia 6-7 bulan
Fisik: - BB meningkat 90-151
gr/mg
- TB meningkat 1,25 cm/bln
- lingkar kepala meningkat
- besarnya kenaikan ini
berlangsung sampai usia 12 bulan
Motorik: - senang memasukan kaki
kemulut
- Sudah mulai memasukan
makanan kemulut
Sosialisasi: - sudah dapat
membedakan orang yang
dikenal
- Anxiety bila dengan
orang yang tak dikenal
5. Usia 8-9 bulan
Motorik: - sudah bisa duduk sendiri
- Koordinasi tangan kemulut
lebih sering
- mulai belajar merangkak
- sudah bisa mengambil
dengan menggunakan jari- jari
Sensorik: - bayi tertarik benda-benda
kecil
Sosialisasi: - memeluk orang-orang
yang dicintai
- Mengulang
6. Usia 10-12 bln
Fisik: - BB 3 x BBL
- TB ½PBL
• - Gigi atas dan bawah tumbuh
Motorik: - sudah mulai belajar
berdiri,tetapi tidak lama -
belajar berjalan dengan
bantuan
- sudah bisa berdiri dan duduk
sendiri
- mulai belajar makan dg
menggunakan sendok
- sudah bisa main ci-luk-ba
mulai senang mencoret-
coret kertas
Sensorik: - sudah dapat
membedakan bentuk
Sosialisasi: - Emosional
(+),cemburu dan marah
- Senang lingkungan
yang dikenal
- takut situasi yang asing
- mengerti perintah
sederhana
- sudah tau namanya
- bisa menyebut mama
Usia 12 s/d 18 bln
 berjalan dan
mengekploitasi rumah dan
sekitarnya
 menyusun 2 atau 3 balok
 dapat mengatakan 5-10
kata
Memperlihatkan rasa
cemburu dan rasa bersaing
Usia 18 s/d 24 bln
 naik turun tangga
 menyusun enam balok
 menunjuk mata dan hidung
 belajar makan sendiri
 mengambar garis dipasir atau
dikertas
 mulai belajar mengontrol BAB
dan BAK
Usia 2 s/d 3 tahun
 Belajar melompat, memanjat, melompat
dengan satu kaki
 membuat jembatan dengan 3 kotak

 Mampu menyusun kalimat

 menggambar lingkaran

 bermain bersama anak lain dan menyadari

adanya lingkungan lain diluar keluarganya


Usia 3 s/d 4 tahun
 belajar berpakaian dan membuka

pakaian sendiri
 bicara dengan baik

 menyebut namanya,jenis kelamin dan

umurnya
 banyak bertanya

 bertanya bgm anak dilahirkan

 mendengarkan cerita

 melaksanakan tugas-tugas sederhana


Usia 4 s/d 5 tahun
 melompat dan menari
 pandai bicara
 dapat menghitung jarinya
 dapat menghitung hari-hari dlm
seminggu
 memprotes bila dilarang
 berminat kepada aktifitas
orang dewasa
PENUTUP

 Perkembangan balita dasar


perkembangan selanjutnya
 Perkembangan yang baik butuh
kesehatan dan gizi yang baik
 juga dibutuhkan stimulasi yang
cukup dalam kualitas dan
kwantitas
 keluarga berperan dalam pembinaan
fisik, mental dan sosial anak
Identifikasi Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
Menggunakan DDST (Denver
Development Screning Test)
Pengertian: Pemantauan
perkembangan anak atau
pemeriksaan perkembangan
anak yang dilakukan secara
berkala atau teratur sejak
anak lahir sampai umur 6
tahun
Tujuan: 1. untuk mengetahui dan
mengikuti proses
perkembangan anak
2. Dapat mengatasi secara dini
bila ditemukan adanya
kelainan
Mamfaat: 1. mengetahui tahap
perkembangan yang telah
dicapai olehanak
2. Menemukan adanya
keterlambatan
perkembangan anak sedini
mungkin
3. Meningkatkan kesadaran
orang tua untuk berusaha
menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi
perkembangan anak
DDST terdiri dari 105 ITEM dibagi
dalam 4 sektor:

1. Kemandirian dan bergaul


: dimana kemampuan anak
untuk menyesuaikan diri dengan
orang lain
2. Motor/gerak halus
: bgn tubuh tertentu,dilakukan oleh
otot-otot halus dan tidak
memerlukan tenaga
3. Bicara,Bahasa dan Kecerdasan
: mengungkapkan
perasaan,keinginan dan
pendapat melalui
pengucapan kata-
kata,kemampuan mengerti dan
memahami perkataan orang lain
(kemampuan berpikir)
4. Motor/gerak kasar
: melibatkan sebagian besar
bagian
tubuh,memerlukan tenaga,otot- otot
besar
Persiapan Pemantauan:

1. Mengkaji kegiatan anak dari 4


sektor
2. Dekat dengan anak
3. Menjelaskan kepada orang tua
bahwa DDST bukan tes IQ
4. Lingkungan menunjang,anak
harus merasa nyaman selama
dilakukan TEST
Alat-alat yang digunakan:

Benang wol merah


Raisin/kismis
Kerincing
Delapan buah balok warna-
warni ukuran 2,5
cm
Botol kaca kecil
Bel/lonceng kecil
Bola tenis dan pensil
Langkah-langkah dalam melakukan TEST:

1. Jelaskan tentang test pada orang tua


2. Tentukan umur anak,buat grafik usia
pada formulir DDST yang telah
disediakan
3. Mulai dari sebelah kiri grafik DDST
sampai kekanan
4. Siapkan alat yang bisa dijangkau
anak,beri anak beberapa mainan sesuai
dengan apa yang ingin dites
5. Test dimulai dari sektor kemandiriandan
bergaul
6. Catat hasil test pada formulir dari DDST
Hal-hal yang perlu diperhatikan
selama test:
1. Mulai dengan menyuruh anak
melakukan sesuatu yang
mudah untuk memberikan rasa
percaya diri dan kepuasan
orang tua
2. Memberikan pujian kepada
anak walaupun gagal
3. Jangan bertanya yang
mengarahkan kepada jawaban
4. Interprestasi harus
dipertimbangkan sebelum
memberi tau orang tua behwa
test hasilnya normal/abnormal
5. Tidak perlu membahas setiap
item pada orang tuanya
6. Pada akhir test tanya pada
orang tua karena penampilan
anak merupakan kemampuan
dan prilaku pada waktu lain
“SCORE”
“DELAI” bila anak tidak berhasil
melakukan test
“REFUSI” bila pemeriksa yakin
anak dapat melakukan tetapi
menolak
“PAS” bila anak dapat
melakukan kegiatan
“BY REPORT” atau dicatat bila
anak diberi tau orang
tua/pengasuh

Anda mungkin juga menyukai