Anda di halaman 1dari 27

PERAWATAN BAYI TERDIRI DARI

 Pencegahan infeksi
 Perawatan Tali Pusat
 Perawatan kulit
 Perawatan Mata
 Antropometri
 Identifikasi
 Pemberian Vitamin K
PENCEGAHAN INFEKSI
 BAYIBARU LAHIR SANGAT RENTAN
TERHADAP INFEKSI. SAAT
MELAKUKAN PENANGANAN PADA
BAYI BARU LAHIR, PASTIKAN UNTUK
MELAKUKAN TINDAKAN
PENCEGAHAN INFEKSI SEBAGAI
BERIKUT :
Lanjutan
 Cuci tangan secara seksama sebelum
dan setelah kontak dengan bayi
 Pakai sarung tangan bersih pada saat
menangani bayi yang belum dimandikan
 Pastikan semua peralatan,
termasukvklem gunting dan benang tali
pusat sudah di DTT atau steril.
 Jangan pernah menggunakan bola karet
pengisap untuk lebih dari satu bayi
 Pastikan pakaian yang digunakan bayi
dalam keadaan bersih
 Pastikan bahwa timbangan, pita pengukur,
thermometer, stetoscop dan benda-benda
lainnya yang akan bersentuhan dengan
bayi dalam keadaan bersih.
Perawatan Tali Pusat
 Merawat tali pusat berarti menjaga
agar luka tersebut tetap bersih, tidak
terkena air kencing. Kotoran bayi atau
tanah.

 Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan


air bersih yang mengalir, keringkan
dengan kasa bersih dan kering.
Tujuan Perawatan Tali Pusat

 Mencegahterjadinya infeksi
 Mempercepat proses pengeringan tali
pusat
 Mempercepat terlepasnya tali pusat
Tanda – Tanda Infeksi Tali
Pusat

 Adanya Pus / nanah


 Berbau Busuk
 Kulit disekitar tali pusat berwarna
kemerahan
Persiapan Alat
 Kasa Steril
 Pakaian bayi ( Popok, Baju, bedung
bayi )
 Bengkok / Kantong plastik
 Air hangat( DTT ).
Langkah – Langkah Perawatan
 Cuci tangan
 Buka pakaian bayi dan popoknya
 Pertahankan keadaan tali pusat dalam
keadaan terbuka agar terkena udara
 Observasi keadaan tali pusat
 Jika tali pusat kena kotoran/urine & tinja cuci
dengan air matang ( DTT ) dan air sabun lalu
keringkan
 Bungkus dengan kasa steril
 Bayi diberi pakaian kembali
 Cuci tangan kembali
Beberapa hal yang harus diketahui ibu
mengenai perawatan tali pusat
 Tali pusat harus selalu dilihat pada saat
mengganti popok sampai tali pusat terlepas
dan luka pada umbilikus / tali pusat sembuh.
 Puntung tali pusat akan terlepas sendiri
setelah mengalami nekrosis menjadi kering
pada hari ke – 6 & 7.
 Setiap kemerahan pada sekitar tali pusat
segera dilaporkan.
Pengertian
Memandikan bayi adalah
 Membersihkan tubuh bayi dari kotoran
dengan mengunakan air hangat dengan
suhu 37 C
Beberapa Karakteristik yang
Umum Pada Kulit Bayi :
 Vernik Kaseosa
 Millia
 Lanugo
 Deskuamasi
 Eritema Toksikum
Vernik Kaseosa

 Kulit
dilindungi oleh sejenis pasta
seperti keju, disebut verniks
kaseosa, yang disekresi oleh
kelenjar sebasea dan sel-sel epitel.
Millia
 Milia adalah bintik keputihan yang khas
terlihat di hidung, dahi, dan pipi bayi
baru lahir. Bintik-bintik ini menyumbat
kelenjar sebasea yang belum berfungsi.
Setelah sekitar 2 minggu, ketika
kelenjar keringat mulai bersekresi, milia
secara bertahap tersapu dan
menghilang.
Lanugo
 Lanugo adalah rambut halus yang melapisi
janin berawal sekitar minggu ke –16
kehamilan dan berlanjut sampai minggu ke-
32 saat mulai menghilang. Sehingga makin
prematur bayi tersebut, lebih banyak lanugo
yang terdapat saat lahir. Penyebaran lanugo
pada bahu, bokong, dan ekstremitas. Lanugo
cenderung untuk menghilang selama minggu
pertama kehidupan.
Deskuamasi
 Deskuamasi adalah pelepasan kulit
yang secara normal terjadi selama 2
sampai 4 minggu pertama kehidupan.
Hal ini mungkin berlebihan atau hanya
sedikit dan yang paling umum adalah
pada bayi yang lahir dengan berat
badan rendah.
Eritema Toksikum
 Ini adalah jenis dari “ alergi kemerahan “ yang
terlihat sebagai bercak-bercak kemerahan
pada kulit bayi yang normal. Eritema toksikum
mungkin terlihat pada saat lahir dan bertahan
sampai beberapa hari. Bercak-bercak
kemerahan tersebut mungkin menjadi bisul
sebelum menghilang secara bertahap. Tidak
diketahui penyebab atau penyembuhannya.
Eritema toksikum tidak menular dan
kebanyakan mengenai bayi yang sehat.
Tujuan Memandikan
 Untuk membersihkan kulit bayi .
 Untuk melancarkan peredaran darah.
 Untuk mengamati ada tidaknya tanda –
tanda infeksi.
 Untuk mengendorkan otot – otot bayi.
 Untuk menyegarkan bayi.
Syarat – Syarat Memandikan Bayi
 Tunggu sedikitnya enam jam setelah
lahir.
 Pastikan suhu tubuh bayi stabil
 Jangan memandikan bayi yang
mengalami masalah pernapasan
 Ruangan harus dalam keadaan hangat
& tidak ada hembusan angin
 Mandikan bayi secara cepat dengan air
bersih dan hangat.
 Segera keringkan bayi dengan handuk
kering & bersih
 Ganti handuk yang basah dan segera
selimuti kembali bayi dengan kain atau
selimut bersih dan kering secara
longgar. Pastikan kepala bayi ditutupi
dengan baik
   
 Tempatkan bayi ditempat tidur yang
sama dengan ibunya dan anjurkan ibu
untuk menyusukan bayi nya
Alat – Alat Yang digunakan
untuk memandikan bayi :
1 bak bayi berisi 2/3 air hangat
 Sabun bayi
 Shampo bayi
 Handuk mandi 2 buah
 Kapas DTT basah untuk
membersihkan pantat bayi
 Kapas untuk membersihkan mata
Lanjutan:
2 waslap
 Pakaian bersih bayi
 Kassa Steril
 Bengkok/tempat sampah
 Skort
 Termometer
 Timbangan bayi
Cara Kerja
 Mencuci tangan
 Angkat bayi dan timbang bayi dalam
keadaan berpakaian
 Membersihkan mata bayi dengan kapas
rebus dari pangkal hidung keujung mata
 Membersihkan mulut bayi
 Lepaskan pakaian bayi
Lanjutan
 Membersihkan pantat bayi dari feses
(bila ada)
 Membersihkan muka bayi tanpa sabun
 Menyabuni bayi dengan urutan :
Kepala, telinga, leher, dada, perut,
lengan, ketiak, punggung, pantat, kaki
dan terakhir alat kelamin
Lanjutan
 Meletakkan sabun pada tempatnya
 Kemudian masukan bayi kedalam bak
berisi air hangat untuk dibilas. Pada
saat membilas perhatikan telinga
jangan sampai kemasukan air.
 Mengeringkan bayi dengan handuk,
kalau handuk bayi basah segera diganti
dengan handuk yang kering.
 Selanjutnya lakukan perawatan tali
pusat

Anda mungkin juga menyukai