Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR II

Tentang

PROSEDUR PERAWATAN LUKA

OLEH:

SALSABIL SYAHPUTRI

203310712

Dosen Pembimbing : Ibuk Ns. YESSI FADRIYANTI, S.Kep, M.Kep.

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


i
POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh

Puji syukur kita panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahnat dan
hidayahnya Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Prosedur Perawatn Luka’’

Adapun harapan saya dalam menyelesaikan makalah ini dapat meyelesaikan tugas dan
menambah wawasan saya dalam kehidupan. Sedikit ilmu yang saya tulis kedalam makalah ini
semoga bermanfaat dalam mengantarkan saya ke jalan menjadi perawat yang professional dan
berguna bagi masyarakat.

Saya menyadari banyaknya kekurangan dalam makalah ini disebabkan karena masih
terbatasnya ilmu yang saya miliki. Oleh karena itu saya berharap dalam penyempurnaannya
dengan memberikan kritik dan saran dari bapak ibu dosen agar makalah ini dapat lebih terkonsep
dengan baik.

Sekian dan Terima Kasih.

Salsabil Syahputri, 01 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..….……………………………………………………………………....ii
DAFTAR ISI…………………...………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN……...………………………………………………………………....1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah……………………………….……………………………....……2
C. Tujuan………………………………………….………………………………....…..2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………..……………………………....…..3
A. Pengertian Perawatan Luka……......…………………………………...………....…...4
B.Tujuan Perawatan Luka………………………………………………….....…………...4
C. Indikasi Perawatan luka………………………………………………...……………...5
D. Kontraindikasi Perawatan Luka…………………………………………....………......5
E. Peralatan Perawatan Luka………………………………………………...…………...5
F. Prosedur Perawatan Luka…………………………………………………...…………6
G. Evaluasi Perawatan Luka…………………………………………………..…………7
H. Dokumentasi Perawatan Luka……………………………………………...…………8
I. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perawatan Luka………………….....………8
J. Link Contoh Proses Perawatan Luka………………………………………......……....8
BAB III PENUTUP……….……………………………………………………………..……….9
A. Kesimpulan……..…………………...........…………………………………..……….9
B. Saran…………………………………………………….……………………..……...9
DAFTAR PUSTAKA
GAMBAR SUMBER REFERENSI

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Profesional perawat percaya bahwa penyembuhan luka yang terbaik adalah
dengan membuat lingkungan luka tetap kering. Perkembangan perawatan luka sejak tahun
1940 hingga tahun 1970, tiga peneliti telah memulai tentang perawatan luka. Hasilnya
menunjukkan bahwa lingkungan yang lembab lebih baik daripada lingkungan kering.
Winter (1962) mengatakan bahwa laju epitelisasi luka yang ditutup poly-etylen dua kali
lebih cepat daripada luka yang dibiarkan kering. (Potter.P,2008)
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa migrasi epidermal pada luka superficial
lebih cepat pada suasana lembab daripada kering, dan ini merangsang perkembangan
balutan luka modern (Potter. P, 2008).
Perawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi. Pada kenyataannya tingkat
infeksi pada semua jenis balutan lembab adalah 2,5 %, lebih baik dibanding 9 % pada
balutan kering (Thompson. J, 2000). Rowel (1970) menunjukkan bahwa lingkungan
lembab meningkatkan migrasi sel epitel ke pusat luka dan melapisinya sehingga luka lebih
cepat sembuh.
Konsep penyembuhan luka dengan teknik lembab ini merubah penatalaksanaan
luka dan memberikan rangsangan bagi perkembangan balutan lembab (Potter. P, 2008).
Penggantian balutan dilakukan sesuai kebutuhan tidak hanya berdasarkan kebiasaan,
melainkan disesuaikan terlebih dahulu dengan tipe dan jenis luka. Penggunaan antiseptic
hanya untuk yang memerlukan saja karena efek toksinnya terhadap sel sehat. Untuk
membersihkan luka hanya memakai normal saline (Dewi, 2009).
Citotoxic agent seperti povidine iodine, asam asetat, seharusnya tidak secara
sering digunakan untuk membersihkan luka karena dapat menghambat penyembuhan dan
mencegah reepitelisasi. Luka dengan sedikit debris dipermukaannya dapat dibersihkan
2
dengan kassa yang dibasahi dengan sodium klorida dan tidak terlalu banyak manipulasi
gerakan. Tepi luka seharusnya bersih, berdekatan dengan lapisan sepanjang tepi luka. Tepi
luka ditandai dengan kemerahan dan sedikit bengkak dan hilang kira-kira satu minggu.
Kulit menjadi tertutup hingga normal dan tepi luka menyatu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah definisi dari perawatan luka?
2. Bagaimanakah tujuan dari perawatan luka?
3. Bagaimanakah indikasi dari perawatan luka?
4. Bagaimanakah kontraindikasi dari perawatan luka?
5. Apa sajakah peralatan yang diperlukan untuk perawatan luka?
6. Bagaimanakah prosedur perawatan luka?
7. Bagaimanakah evaluasi perawatan luka?
8. Bagaimanakah dokumentasi perawatan luka?
9. Apa saja hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang pengertian dari perawatan luka
2. Untuk mengetahui tentang tujuan dari perawatan luka
3. Untuk mengetahui tentang indikasi dari perawatan luka
4. Untuk mengetahui tentang kontraindikasi dari perawatan luka
5. Untuk mengetahui tentang peralatan yang diperlukan untuk perawatan luka
6. Untuk mengetahui tentang prosedur perawatan luka
7. Untuk mengetahui tentang evaluasi perawatan luka
8. Untuk mengetahui tentang dokumentasi perawatan luka
9. Untuk mengetahui tentang hal- hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan luka

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERAWATAN LUKA


Prosedur merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk
membantu proses percepatan penyembuhan luka. Pada prinsipnya dalam merawat luka
dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan
adanya disintegritas jaringan. Dalam melakukan perawatan luka, bahan yang digunakan
bervariasi. Bahan ini disesuaikan dengan kondisi luka, kotor, bersih, steril, atau terinfeksi.
Pembalutan adalah tindakan keperawatan untuk melindungi luka dengan drainase
tertutup, kontaminasi mikroorganisme yang dapat dilakukan dengan menggunakan kain
kassa steril yang tidak melekat pada jaringan luka.teknik pembalutan ini dilakukan bila
pasie mengalami perawatan luka secara tertutup.

B. TUJUAN PERAWATAN LUKA


1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga
kebersihan luka
2. Mencegah cidera jaringan yang lebih lanjut
3. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka
4. Melindungi luka dari infeksi atau kontaminasi
5. Dapat meningkatkan hemostasis luka
6. Membantu mempertahankan integritas kulit
7. Menurunkan pergerakan dan trauma
8. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
9. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien
10. Mengevaluasi tingkat4 kesembuhan luka
C. INDIKASI PERAWATAN LUKA
1. Dilakukan pada pasien dengan luka post operasi
2. Dilakukan pada pasien diskontuinitas jaringan (kecelakaan)
3. Dilakukan pada pasien dengan luka tekan (dekubitus)

D. KONTRAINDIKASI PERAWATAN LUKA


1. Pada Luka dengan ditandai adanya pus, necrose, dan serum.
2. Balutan tidak kotor dan tidak ada rembesan/eksudat
3. Pada pasien yang tidak mengalami decubitus.
4. Pada pasien yang mobilisasi

E. PERALATAN PERAWATAN LUKA


1. Alat-alat steril
a. Pinset anatomis 1 buah
b. Pinset sirugis 1 buah
c. Gunting bedah/ jaringan 1 buah
d. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
e. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
f. Sarung tangan (Handschoon) 1 pasang
g. Korentnag/ forcep
2. Alat-alat non steril
a. Gunting verban 1 buah
b. Plester
c. Pengalas
d. Pinset anatomi 1 buah
e. Kom kecil 2 buah bila dibutuhkan
f. Nierbeken 2 buah
g. Kapas alkohol
5
h. Aceton/bensin
i. Larutan NaCl 0,9%
j. Larutan savlon
k. Larutan H2O2
l. Larutan Boor Water (BWC)
m. Bethadine
n. Sarung tangan 1 pasang
o. Masker
p. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah

F. PROSEDUR PERAWATAN LUKA


1. Tahap PraInteraksi 
a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b. Mencuci tangan 
c. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar
2. Tahap orientasi 
a. Memberi salam sebagai pendekatan terapeutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja 
a. Menutup sampiran
b. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
c. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
d. Letakkan pengalas dibawah area luka
e. Letakkan nierbeen didekat pasien 
f. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan
menggunkan pinset anatomi, Buang balutan bekas kedalam nierbeken. Jika
menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya
dan menahan kulit di bawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar
dengan kulit dan kearah balutan. Bila masih terdapat sisa perekat dikulit,
dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin
g. Bila balutan6 melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat
balutan dengan berlahan
h. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari
kontaminasi dengan permukaan luar wadah
i. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
j. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
k. Membersihkan luka sesuai denganjenis lukanya apakah luka bersih atau
kotor serta sejenisnya.
l. Menutup luka dengan cara tertentu sesuai keadaan luka
m. Plester dengan rapi
n. Buka sarung tangan dan masukkan kedalam nierbeken
o. lepaskan masker
p. Atur dan rapikan posisi pasien
q. Buka sampiran
r. Evaluasi keadaan umum pasien
s. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih,
kering dan rapi
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Berpamitan dengan klien
d. Membereskan alat-alat
e. Mencuci tangan
f. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
g. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

G. EVALUASI PERAWATAN LUKA


1. Kaji respon klien.
2. Simpulkan hasil kegiatan.
3. Berikan renforcement positif.
7
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.
H. KUMENTASI PERAWATAN LUKA
1. Catat nama perawat yang melakukan tindakan.
2. Catat nama pasien yang diberi perawatan
3. Catat waktu pelaksanaan
4. Catat temuan saat melakukan tindakan
5. Catat procedure yang diberikan
6. Catat respon klien

I. HAL - HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM KEPERAWATAN LUKA


1. Pertahankan teknik steril selama perawatan luka.
2. Pantau tanda dan gejala infeksi lokal atau sistemik.
3. Perhatikan kenyamanan klien selama perawatan luka, perhatikan adanya nyeri.
4. Jika drainase luka meningkat, tingkatkan frekuensi pergantian balutan.
5. Jika drai lepas, jangan memasang ulang drain.

J. LINK VIDEO PROSES PERAWATAN LUKA


1. https://youtu.be/glP0po4bB6g
2. https://youtu.be/l7dBwpFUZhY
3. https://www.youtube.com/watch?v=-cYYufJp28U
4. https://www.youtube.com/watch?v=l7dBwpFUZhY

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Prosedur merawat luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk
membantu proses percepatan penyembuhan luka. Luka kotor dibersihkan dengan larutan
savlon sedangkan luka bersih dibersihkan dengan larutan NaCl 0,9 %. Pembersihan dan
perawatan luka dilakukan untuk mencegah luka dari infeksi, mempercepat penyembuhan
dan terkontaminasi dengan mikroorganisme lain.
Pada kulit yang terluka sangat dierlukan perawatan luka karena bertujuan untuk
mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa,
mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, mempercepat penyembuhan, membersihkan
luka dari benda asing atau debris, drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat,
mencegah perdarahan, dan mencegah excoriasi kulit sekitar drain dan juga bermanfaat agar
membantu pasien dalam penyembuhan luka, membantu pasien memperoleh rasa nyaman
dan membantu pasien mendapatkan kembali fungsi normal.

B. SARAN

Saran saya sebagai mahasiswa adalah agar yang membaca makalah ini memehami
Prosedur Perawatan Luka dalam keperawatan agar dapat terapkan dalam mengambil
tindakaan dan mengamalkannya nanti saat berkerja sebagai perawat

9
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/164-1-sop-perawatan-luka-konvensional-2-sop-perawatan-luka-
modern-3-catatan.html

https://nursecahaya.blogspot.com/2018/09/sop-perawatan-luka.html
GAMBAR SUMBER REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai