B. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik & panggil klien dengan namanya
2. Perkenalkan diri
3. Tanyakan keluhan dan kaji keadaan spesifik klien
4. Jelaskan pada klien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan,
tujuan dan prosedurnya
5. Jelaskan kontrak waktu dan perkiraan lama prosedur
6. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
7. Minta persetujuan klien/keluarga (informed consent)
8. Persiapkan lingkungan: tutup jendela/gorden atau pasang sampiran untuk
menjaga privasi klien
SOP Perawatanluka_NovaYanti_Kepdas2.2019/2020
1
C. FASE KERJA
1. Pakai skort, masker, dan cuci tangan (prinsip 6 langkah), pakai
handscoon bersih
2. Atur posisi yang nyaman bagi pasien, pasang pengalas dibawah
luka, dekatkan bengkok (bisa ditambah dengan kantong plastik).
3. Buka balutan luka (jika luka dibalut) pasien hanya dengan tangan
yang menggunakan handscoon, masukkan balutan bekas
kedalam kantong plastik dengan bagian yang kotor kesebelah
dalam. Ikat kantong dan buang ke tempat sampah medis
(kuning)
4. Kaji luka lokasi dan letak luka, stadium luka, warna dasar luka,
bentuk dan ukuran luka, edema, dan produksi luka (sebagian
bisa dilakukan jika luka sudah dicuci).
5. Buka handscoon bersih, buang ketempat sampah
6. Buka set perawatan luka steril, isi kom kecil dengan Nacl 0,9%,
ambil kassa steril secukupnya, spuit 10 cc (jika perlu) dan
letakkan di bak instrumen. Bawa bak instrumen ke dekat daerah
luka.
7. Pakai handscoon steril. Bungkus handscoon steril letakkan
didekat luka sebagai pengalas steril
8. Masukkan kassa secukupnya kedalam kom kecil berisi NaCl 0,9
%, peras dan letakkan didalam bak instrumen
9. Bersihkan luka dengan kassa lembab dan Nacl, jika perlu
disertai dengan irigasi. Nacl dapat dituang langsung atau
menggunakan spuit 10 cc steril. Untuk luka baru yang kotor,
tahap pencucian ini penting untuk membuang kotoran dan
benda asing yang ada di luka. Untuk luka ganggren (infeksi) bisa
menggunakan sabun cuci luka/sabun bayi
10. Lakukan penekanan di sekeliling luka, jika terdapat tunnel dan
rongga, bersihkan dengan cara memasukkan kassa kedalam
11. Jika terdapat jaringan mati, lakukan debridemen dengan gunting
jaringan. Jaringan mati dapat menghambat penyembuhan luka,
debridemen jugadapatdilakukan dengan kassa kering.
12. Setelah luka bersih, jaringan mati tidak ada, kembali irigasi luka.
13. Gunakan agen topical/modern dressing (jika ada) sesuai
kebutuhan sebagai balutan primer, lalu tutup luka dengan kassa
lembab (tergantung kebutuhan) sebagai balutan sekunder.
Tunnel dan rongga tidak boleh kosong, harus diisi/dikompres
dengan kassa lembab untuk menghindari akumulasi pus.
14. Tutup luka dengan kassa kering, diikuti dengan plester, atau
lapisi dengan verban gulung atau verban elastis (sesuai
kebutuhan) sebagai balutan tersier
15. Bereskan alat, buang sampah, lepaskan handscoon & masukkan
ke dalam tempat sampah medis
16. Buka handscoon,atur posisi pasien, perhatikan reaksi pasien
17. Peralatan dicuci dan dikembalikan ke tempatnya
18 Cuci tangan (6 langkah)
D. TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan (subjektif dan objektif)
2. Berikan reinforcement positif pada klien atas kerjasamanya
3. Lakukan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
4. Akhiri kegiatan dengan baik dan salam terapeutik
SOP Perawatanluka_NovaYanti_Kepdas2.2019/2020
2
E. DOKUMENTASI
1. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, keadaan luka,
dan jenis dressing modern yang dipakai (jika ada)
2. Catat respon klien yang ditemukan saat tindakan
F POINT PENTING
Edukasi pasien tentang cara perawatan luka dirumah
SKOR TOTAL
Referensi:
1. Potter, Patricia A., & Perry, Anne G. (2009). Fundamental of Nursing. (7th ed.).
Vol.2. Mosby: Elsevier Inc.
2. Robert., Frykberg,. & David. et al. (2009). Diabetic Foot Disorders: A Clinical
Practice Guideline. Publishing Company
3. Gitarja, Widasari. (2008). Perawatan Luka Diabetes Terpadu. Bogor:Wocare
Indonesia
Pedoman Penilaian:
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tapi tidak sempurna (langkah benar atau tidak lengkap)
2 = Dilakukan dengan sempurna (sesuai prosedur)
( _________________________________ )
SOP Perawatanluka_NovaYanti_Kepdas2.2019/2020
3
PENGKAJIAN LUKA
1. Klasifikasi luka
Akut : jika waktu penyembuhan sesuai dengan yang seharusnya
Kronik : jika waktu penyembuhan luka tidak sesuai dengan yang seharusnya
10. Undermining
11. Faktor penghambat penyembuhan
SOP Perawatanluka_NovaYanti_Kepdas2.2019/2020
4
a. Usia
b. Nutrisi
c. Metabolik
d. Posisi
e. Penyebab
f. Ukuran luka
SOP Perawatanluka_NovaYanti_Kepdas2.2019/2020
5