Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

“STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI HARGA DIRI RENDAH”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II
Dosen : Heppi Sasmita, SKp.M.Kep.Sp.Jiwa

Disusun Oleh:
Wisye Novia Arman
NIM: i203310717

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI PADANG
2022
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) PASIEN
Masalah Harga Diri Rendah
Pertemuan ke I

1. Tujuan :
a. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
b. Pasien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
c. Pasien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
d. Pasien dapat melakukan kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan

2. Tindakan Keperawatan
SP I
a. Mengidentifikasi tentang pandangan/ penilaian pasien tentang diri sendiri
da pemgaruhnya terhadap hubungan dengan orag lain, harapan yang telah
dan belum tecapai, upaya ynag dilakukan untuk mencapai harapan yang
belum terpenuhi
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
c. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
d. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
e. Melatih pasien dengan kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan, misal
merapikan tempat tidur
f. Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan dua kali per hari

Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum wr.wb. Bu, perkenalkan
nama saya isye Novia Arman, Ibu bisa memanggil
sayaWisye. Saya mahasiswa Poltekkes Padang yang
bertugas pada pagi hari ini. Saya disini akan membantu
menyelesaikan masalah yang Ibu hadapi. Kalau boleh tau
nama Ibu siapa ya?”

1
Pasien: “Marni”
Perawat : “Senang dipanggil siapa, Bu?”
Pasien : “Marni”
b. Evaluasi Validasi
Perawat : “Bagaimana keadaan Ibu hari ini? Tampaknya
Ibu segar?”
Pasien : “Biasa saja”
c. Kontrak
1) Topik
Perawat : “Ibu, bagaimana kalau kita mengobrol
tentang pandangan ibu terhadap diri sendiri dan
harapan-harapan ibu serta kamampuan dan kegiatan
yang pernah Ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat Ibu lakukan di rumah
sakit.”
2) Waktu
Perawat : “Bagaimana bu apakah Ibu mau? waktunya
mau sekitr 10 menit apakah ibu bersedia?”
Pasien : ya
3) Tempat
Perawat : “Baiklah bu, karena Ibu bersedia, dimana
kita mau berbincang-bincang? bagaimana  kalau kita
bicarakan masalah ini di taman?”
Pasien : (mengangguk)

2. Kerja
Perawat : “Sekarang coba ibu ceritakan bagaimna pandangan
ibu tehadap diri ibu sendri?”
Pasien : “saya ibu yang tidak berguna”
Perawat : “Baikalah ibu, lalu apakah harapan-harapan yang
ibu inginkan sudah tercapai?”
Pasien : (mengangguk)
Perawat : “Wah, bagus jika begitu bu, lalu apa harapan ibu
yang belum tecapai?”

2
Pasien : (mengangguk)
Perawat : “Nah, jika boleh ibu beri tahu, apa usaha ibu utuk
mewujudkan harapan tesebut bu?”
Pasien : “Mau belajar menjadi ibu yang baik bagi anak-anak
saya”
Perawat : “Alhamdulillah bu, ibu sudah berusaha untuk
mewujudkan harapan ibu hingga sampai dititik ini pun sudah
hebat bu, ibu adalah ibu yang hebat, saya percaya itu, semoga
segala harapan ibu akan terwujud bu”
Pasien : “hmm”
Perawat : “Sekarang coba Ibu cerita apa kegiatan Ibu sehari
hari dirumah mulai dari bangun tidur?”
Pasien : “Mandi.. makan”
Perawat : “Oh bagus ya bu, selain mandi dan makan
kemudian apalagi, Bu?”
Pasien : “Sikat gigi, keramas, membersihkan tempat tidur”
Perawat : “Wah bagus sekali ya bu ada 5 kemampuan dan
kegiatan yang Ibu miliki. Nah, Ibu dari ke 5 kegiatan ini yaitu
sikat gigi, keramas, membersihkan tempat tidur, mandi, dan
makan apa yang masih bisa Ibu kerjakan di rumah sakit?”
Pasien : Membersihkan tempat tidur, makan”
Perawat : “Bagus sekali, Ibu ada 2 kegiatan yang masih bisa
Ibu kerjakan dirumah sakit ini yaitu membersihkan tempat
tidur dan makan, bagaimana kalau kita merapihkan tempat
tidur, bagaimana bu apa Ibu mau?”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Ya sudah, kita menuju tempat tidur Ibu ya?”
Pasien : (mengangguk)
Perawat : “Ibu sebelum kita merapikan tempat tidur, kita
pindahkan dulu ya bantalnya. Bagus Ibu, sekarang kita angkat
seprainya, sekarang kita pasang lagi seprainya dengan yang
baru, nah sekarang kita mulai lipat dari yang atasnya ya? Iya
bagus, sekarang yang sebelah ujung kakinya tarik dan
masukan yang pinggirnya kedalam. Pemasangan seprainya

3
sudah selesai sekarang kita ambil bantalnya dan letakan
diatas, iya bagus Ibu, Ibu sudah bisa merapihkan tempat
tidurnya dengan baik, coba Ibu perhatikan dan bedakan
dengan yang tadi sebelum dirapihkan, sekarang menjadi lebih
rapi kan bu?”
Pasien : “Iya”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
mengobrol dan latihan merapihkan tempat tidurnya?”
Pasien “Saya senang”
2) Evaluasi Objektif
Perawat : “Ternyata Ibu banyak memiliki kemampuan
yang dapat dilakukan dirumah sakit ini, salah satunya
merapihkan tempat tidur yang sudah Ibu praktekan
dengan baik sekali.”
b. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga
dirumah setelah pulang nanti. Sekarang mari kita
masukan ke jadwal harian. Ibu mau berapa sekali sehari
merapihkan tempat tidur? Bagus 2x, yaitu pagi jam
berapa? lalu sehabis istirahat jam 4 sore ya bu.”
Pasien : “Iya, kalau pagi jam 7 pagi”
Perawat : “Baik bu”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik
Perawat : “Besok pagi kita latihan lagi ya bu kegiatan
yang mampu dilakukan dirumah sakit selain
merapihkan tempat tidur, yaitu mencuci piring.
Bersedia, Bu?”
Pasien “Iya”
2) Waktu

4
Perawat : “Jam berapa kita akan latihan mencuci
piring besok? Bagaimana kalau jam 8 pagi?”
Pasien : “Ok”
3) Tempat
Perawat : “Dimana kita bakan latihan cuci piring?
Bagaimana kalau di dapur saja?”
Pasien : “Ok”
Perawat : “Baiklah bu, saya permisi dulu ya bu,
Assalamualaikum”

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) PASIEN


Masalah Harga Diri Rendah
Pertemuan ke II

1. Tujuan :
Pasien dapat melakukan kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu
cuci piring

2. Tindakan Keperawatan :
SP II
a. Mengevaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
b. Memvalidasi latihan sebelumnya dan berikan pujian
c. Mengevaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Melatih kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu cuci piring
e. Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian dua kali per hari

Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum bu. Apakah Ibu masih ingat

5
dengan saya?”
Pasien : “Iya” (Mengangguk)
Perawat : “Hebat. Ibu masih ingat nama saya.”
Perawat : “Sesuai janji kemarin, saya datang lagi untuk
melatih kemampuan Ibu mencuci piring.”
b. Evaluasi Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu pagi ini? Bagaimana
dengan perasaan negatif yang Ibu rasakan? “
Pasien : “Sudah tidak sesering kemarin”
Perawat : “Bagus sekali bu. Berarti perasaan tidak berguna
yang Ibu rasakan sudah berkurang.”
Perawat : ”Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat
tidurnya? Boleh saya lihat kamar tidurnya?”
Pasien “ Ya, silahkan”
Perawat : “Tempat tidurnya rapi sekali. Hebat bu.”
Perawat : “Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah
ternyata Ibu telah melakukan kegiatan merapikan tempat
tidur sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang Ibu rasakan
dengan melakukan kegiatan merapikan tempat tidur secara
terjadwal?”
Pasien : “Tempat tidur saya jadi lebih rapi dan membuat
saya jadi nyaman saat tidur”
Perawat : “Wah bagus bu”
c. Kontrak
1) Topik
Perawat : “Sekarang kita akan kita akan lanjutkan
latihan kegiatan yang kedua. Hari ini kita mau latihan
cuci piring kan, Bu?”
Pasien : “Iya”
2) Waktu
Perawat : “Berapa lama kita akan berbincang-
bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”
Pasien : “Baiklah”
3) Tempat

6
Perawat : “Dimana tempat mencuci piringnya bu?”
Pasien : “Disana” (berjalan ke tempat cuci piring)

2. Kerja
Perawat : “Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu
perlengkapan untuk mencuci piring. Menurut Ibu apa saja
yang kita perlu kita siapkan untuk mencuci piring?”
Pasien : “Sabun, spons, air”
Perawat : “Ya bagus, jadi sebelum mencuci piring kita perlu
menyiapkan alatnya yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk
mencuci piring. Selain itu juga tersedia air bersih untuk
membilas piring yang telah kita sabuni.”
Pasien : (mengangguk)
Perawat : “Nah sekarang bagaimana langkah-langkah atau
cara mencuci yang biasa Ibu lakukan?”
Pasien : (Mempraktekkan cara cuci piring)
Perawat : “Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita mencuci
piring pertama kita bersihkan piring dari sisa-sisa makanan
dan kita kumpulkan disatu tempat atau tempat sampah.
Kemudian kita basahi piring dengan air, lalu sabuni seluruh
permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih sampai
piringnya tidak terasa licin lagi. Kemudian kita letakkan pada
rak piring yang tersedia. Jika ada piring dan gelas, maka yang
pertama kali kita cuci adalah gelasnya, setelah itu baru
piringnya. Sekarang bisa kita mulai bu?”
Pasien : “Bisa” (Memulai mencuci piring)
Perawat : “Bagus sekali, Ibu telah mencuci piring dengan cara
yang baik. nanti Ibu kalau dirumah juga begitu ya, Bu”
“Menurut Ibu bagaimana perbedaan setelah piring dicuci
dibandingkan tadi sebelum piring belum dicuci?”
Pasien : “Jadi lebih bersih dan bisa dipakai kembali”
Perawat : “Benar bu”

3. Terminasi

7
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan
mencuci piring?”
Pasien : “Senang”
2) Evaluasi Obyektif
Perawat :“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah
mencuci piring yang baik bu? “
Pasien : “Sebelum mencuci piring, pertama bersihkan
piring dari sisa-sisa makanan dan kumpulkan ditempat
sampah. Kemudian basahi piring dengan air, lalu
sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas
hingga bersih sampai piringnya tidak terasa licin lagi.
Kemudian letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika
ada piring dan gelas, maka yang pertama kali dicuci
adalah gelasnya, setelah itu baru piringnya.
Perawat : “Wah hebat bu, benar sekali bu”
b. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Sekarang mari kita masukan dalam jadwal
harian ya bu, mau berapa kali Ibu mencuci piring?”
Pasien : “3 kali”

Perawat : “Bagus 3 kali, setelah selesai sarapan, makan


siang dan malam ya bu. Jika Ibu melakukannya tanpa
diingatkan perawat beri tanda M, tapi kalau Ibu mencuci
piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B,
lalu kalau Ibu tidak melakukannya ibu beri tanda T.”
Pasien “Baik sus”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik
Perawat : “Baik, besok saya akan kembali lagi untuk
melatih kemampuan Ibu yang ketiga, yaitu menyapu
lantai”
Pasien : “Ok”

8
2) Waktu
Perawat : “Ibu mau jam berapa?”
Pasien : “Jam 10 pagi”
Perawat : “Baik jam 10 pagi ya, Bu.”
Pasien : “Iya”
3) Tempat
Perawat : “Tempatnya dimana, Bu? Bagaimana kalau
disini saja bu?”
Pasien : “Baik sus”
Perawat : “Jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya
bu. Wassalamualaikum wr.wb. Ibu.”

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) PASIEN


Masalah Harga Diri Rendah
Pertemuan ke III

1. Tujuan :
Pasien dapat melakukan kegiatan ketiga yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu
menyapu lantai

2. Tindakan Keperawatan :
SP III
a. Mengevaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
b. Memvalidasi latihan sebelumnya dan berikan pujian
c. Mengevaluasi manfaat melakukan kegiatan kedua
d. Melatih kegiatan ketiga yang dipilih sesuai kemampuan,
yaitu menyapu lantai
e. Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian
dua kali per hari

Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik

9
Perawat : “Assalamualaikum bu. Sesuai janji kemarin,
saya datang lagi untuk melatih kemampuan Ibu menyapu
lantai.”
Pasien : “Iya sus”
b. Evaluasi Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?”
Paien : “Perasaan saya cukup baik pagi ini”
Perawat : “Bagaimana dengan perasaan negatif yang Ibu
rasakan?”
Pasien : “Sudah jarang saya rasakan”
Perawat : “Bagus sekali bu. Berarti perasaan tidak berguna
yang Ibu rasakan sudah berkurang.”
Perawat : “Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat
bu?
Pasien : “Boleh”
Perawat : “Yang merapikan tempat tidur sudah dikerjakan?
Bagus sekali
Perawat : “Boleh saya lihat kamar tidurnya?
Pasien : “Silahkan”
Perawat : “ Tempat tidurnya rapi sekali.”
Perawat : “Untuk cuci piring sudah dikerjakan sesuai
jadwal, coba kita lihat tempat cuci piringnya?. Bersih
sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor, semua sudah
rapi di rak piring. Wah ibu luar biasa semua kegiatan
dikerjakan sesuai jadwal.”
Perawat : “Lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan
melakukan kegiatan secara terjadwal?”
Pasien : “Saya senang melakukannya dan membuat rumah
saya jadi lebih rapi”
Perawat : “Wah saya juga ikut senang mendengarnya bu”
c. Kontrak
1) Topik
Perawat : “Bagaimana kalau sekarang kita lanjutkan
latihan kegiatan yang ketiga?”

10
Pasien : “Oke sus”
Perawat : “Hari ini kita mau latihan menyapu kan?
Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih
menyapu sehingga ibu dapat menyapu dengan baik
dan merasakan manfaat dari kegiatan menyapu.”
2) Tempat
Perawat : “Ibu mau menyapu dimana? Bagaimana
kalau di kamar ibu?”
Pasien : “Baik sus”
4) Waktu
Perawat : “Berapa lama kita akan latihan menyapu?”
“Bagaimana kalau kita latihan menyapu selama 15
menit?”
Pasien : “Oke sus”

2. Kerja
Perawat : “Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan
untuk menyapu lantai?”
Pasien : “Sapu?”
Perawat : “Bagus. Sebelum mulai menyapu, kita perlu
menyiapkan sapu dan sekop. Bagaimana cara menyapu yang
biasa ibu lakukan?
Pasien : “Seperti ini? (menyapu)
Perawat : “Yah bagus bu. Jadi menyapu kita lakukan dari atas
sudut ruangan. Menyapu juga dilakukan dibawah meja dan
kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser agar dapat
menyapu pada bagian lantainnya dan kursi, dan dapat
menyapu pada bagian lantainnya dengan lebih bersih. Begitu
juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu disapu.”
Pasien : (mengangguk)
Perawat : ”Mari kita mulai berlatih bu?
Pasien : “Oke sus” (menyapu)
Perawat : “Ya bagus sekali, ibu menyapu dengan bersih.”

11
Perawat : “Menurut ibu bagaimana perbedaan setelah ruangan
ini disapu dibandingkan tadi sebelum disapu?”
Pasien “Menjadi lebih bersih dan enak untuk dilihat”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
latihan mennyapu?”
Pasien : “Saya merasa jadi lebih sehat”
Perawat : “Bagus bu”
2) Evaluasi Obyektif
Perawat : “Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-
langkah mennyapu yang baik bu?”
Pasien : “menyapu dilakukan dari atas sudut
ruangan. Menyapu juga dilakukan dibawah meja dan
kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser agar
dapat menyapu pada bagian lantainnya dan kursi,
dan dapat menyapu pada bagian lantainnya dengan
lebih bersih. Begitu juga untuk dibawah kolong
tempat tidur perlu disapu.”
Perawat : “Bagus bu”
b. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Sekarang mari kita masukan dalam jadwal
harian ya bu, mau berapa kali Ibu mennyapu lantai?”
Pasien : “2 kali”
Perawat : “Baik 2 kali ya bu. Jam berapa ibu mau
melakukannya?”
Pasien : “Jam 8 pagi dan jam 5 sore”
Perawat : “Jadi ibu mau melakukannya jam 8 pagi dan
jam 5 sore? Pasien : “(mengangguk)
Perawat : “Baiklah bu. Jika ibu melakukannya tanpa
diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu
melakukan kegiatan dibantu atau diingatkan perawatibu

12
beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu beri
tanda T. Apakah ibu mengerti?
Pasien : “Mengerti sus”
Perawat : “Baiklah”
d. Kontrak yang Akan Datang
4) Topik
Perawat : “Baik, besok saya akan kembali lagi untuk
melatih kemampuan Ibu yang kempat, yaitu mencuci
pakaian”
Pasien “Oke sus”
5) Waktu
Perawat : “Ibu mau jam berapa?”
Pasien : “Jam 10 pagi”
Perawat : “Baik jam 10 pagi ya, Bu.”
Pasien : (mengangguk)
6) Tempat
Perawat : “Tempatnya dimana, Bu?. Bagaimana kalau
disini saja bu?
Pasien : “Boleh sus”
Perawat : “Jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya
bu. Wassalamualaikum wr.wb. Ibu.”

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SP) PASIEN


Masalah Harga Diri Rendah
Pertemuan ke IV

1. Tujuan :
Pasien dapat melakukan kegiatan keempat yang dipilih sesuai kemampuan,
yaitu mencuci baju
2. Tindakan Keperawatan :
SP IV
a. Mengevaluasi tanda dan gejala harga diri rendah
b. Memvalidasi latihan sebelumnya dan berikan pujian

13
c. Mengevaluasi manfaat melakukan kegiatan ketiga
d. Melatih kegiatan keempat yang dipilih sesuai kemampuan,
yaitu menyapu lantai
e. Membimbing pasien memasukkan kedalam jadwal harian
dua kali per hari

Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum bu. Ibu masih ingat dengan
saya?”
Pasien : “Masih, dengan perawat Wisye kan?
Perawat : “Bagus bu. Sesuai janji kemarin, saya datang
lagi untuk melatih kemampuan Ibu mencuci baju.”
b. Evaluasi Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu pagi ini? Bagaimana
dengan perasaan negatif yang Ibu rasakan?
Pasien : “Perasaan saya jauh lebih baik sekarang”
Perawat : “Bagus sekali bu. Berarti perasaan tidak berguna
yang Ibu rasakan sudah berkurang. Bagaimana dengan
jadwalnya? Boleh saya lihat bu?
Pasien : “Boleh”
Perawat : “Yang merapikan tempat tidur sudah
dikerjakan?”
Pasien : “Sudah sus”
Perawat : “Bagus sekali bu. Boleh saya lihat kamar
tidurnya?
Pasien :” Boleh sus”
Perawat : “Tempat tidurnya rapi sekali bu. Untuk cuci
piring sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat
tempat cuci piringnya?.
Perawat : “Bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang
kotor, semua sudah rapi di rak piring. Dan juga lantai
kamar ibu sangat bersih. Wah ibu luar biasa semua

14
kegiatan dikerjakan sesuai jadwal.”
Pasien : “Hehe iya sus”
Perawat : “Lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan
melakukan kegiatan secara terjadwal?”
Pasien : “Saya jadi merasa lebih baik sus dan saya juga
senang melakukannya”
Perawat : “Bagus sekali bu”
c. Kontrak
1) Topik
Perawat : “Bagaimana kalau sekarang kita lanjutkan
latihan kegiatan yang keempat?”
Pasien : “Ok sus”
Perawat : “Hari ini kita mau latihan menncuci baju
kan? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih
mencuci baju sehingga ibu dapat mencuci baju dengan
baik dan merasakan manfaat dari kegiatan mencuci
piring.”
2) Tempat
Perawat : “Ibu latihan mencuci baju di kamar mandi ya
bu?”
Pasien : “Iya sus”
3) Waktu
Perawat : “Berapa lama kita akan latihan mencuci baju
bu? Bagaimana kalau kita latihan mencuci baju selama
15 menit?”
Pasien : “Setuju sus”

2. Kerja
Perawat : “Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan
untuk mencuci baju?”
Pasien : “Sabun cuci baju, sikat baju, ember dan air?”
Perawat : “Bagus. Sebelum mulai mencuci baju, kita perlu
menyiapkan sabun detergen, sikat baju dan ember. Bagaimana
cara mencuci baju yang biasa ibu lakukan?

15
Pasien : (mencuci baju)
Perawat : “Yah bagus. Jadi kita ambil sehelai baju yang akan
ibu cuci, lalu beri sabun detergen dan air sedikit lagu digosok
dengan sikat baju, lalukan secara berulang hingga bersih, lalu
bajunya kita bilas hingga bersih lalu diperas airnya setelah itu
bajunya bisa kita jemur bu”
Pasien : (mengangguk)
Perawat : ”Mari kita mulai berlatih bu?”
Pasien : “Ok sus” (mencuci baju)
Perawat : “Ya bagus sekali, ibu mencuci baju dengan baik.
Menurut ibu bagaimana perbedaan setelah ibu melakukan
latihan mencuci baju dibandingkan sebelum ibu memulai
latihan mencuci baju?”
Pasien : “Saya merasa jadi lebih bugar sus”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
Perawat : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
latihan mencuci baju?”
Pasien : “Saya merasa jadi lebih bugar dan sehat
serta pikiran saya juga lebih tenang sus”

2) Evaluasi Obyektif
Perawat : “Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-
langkah mencuci baju yang baik bu?”
Pasien : “Ambil sehelai baju yang akan ibu cuci, lalu
beri sabun detergen dan air sedikit lagu digosok
dengan sikat baju, lalukan secara berulang hingga
bersih, lalu bajunya dibilas hingga bersih lalu
diperas airnya setelah itu bajunya bisa dijemur”
Perawat : “Bagus bu”
b. Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Sekarang mari kita masukan dalam jadwal

16
harian ya bu, mau berapa kali Ibu mencuci baju?.”
Pasien : “2 kali”
Perawat : “Baik 2 kali ya bu. Jam berapa ibu mau
melakukannya?
Pasien : “Jam 8 pagi dan jam 5 sore”
Perawat : “Jadi ibu mau melakukannya jam 8 pagi dan
jam 5 sore?”
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “Baiklah bu. Jika ibu melakukannya tanpa
diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu
melakukan kegiatan dibantu atau diingatkan perawat ibu
beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu beri
tanda T. Apakah ibu mengerti?”
Pasien : “Mengerti sus”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik
Perawat : “Baik, keempat latihan yang ibu lakukan dari
3 hari yang lalu dapat ibu lakukan secara terjadwal
setiap harinya sebanyak 2 kali ya bu, untuk beberapa
hari kedepan ibu akan terus berlatih untuk melakukan
4 latihan yang telah ibu lakukan secara terjadwal setiap
harinya ya bu”
2) Waktu
Perawat : “Untuk pertemuan besok ibu mau jam
berapa?”
Pasien : “Jam 9 pagi”
Perawat : “Baik jam 9 pagi ya, Bu.”
3) Tempat
Perawat : “Tempatnya dimana, Bu? Bagaimana kalau
disini saja bu?
Pasien : “Baik sus”
Perawat : “Jadi besok kita ketemu lagi disini jam 9 ya
bu. Wassalamualaikum wr.wb. Ibu.”

17
18

Anda mungkin juga menyukai