KEPERAWATAN PASIEN
(SP 2)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Bapak S telah mengetahui beberapa kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
Diagnosis/masalah keperawatan : Harga diri rendah situasional
2. Tujuan
a. Pasien latih kemampuan kedua
b. Pasien Anjurkan melatih kemampuan pertama, kedua dstnya
c. Anjurkan menilai manfaat melakukan kegiatan dalam meningkatkan harga diri.
3. Tindakan keperawatan
1. Evaluasi harga diri pasien serta kemampuan melakukan kegiatan positif dan
manfaatnya. Beri pujian.
2.Latih kemampuan kedua
3. Anjurkan melatih kemampuan pertama, kedua dstnya
4. Anjurkan menilai manfaat melakukan kegiatan dalam meningkatkan harga diri
B. STRATEGI PELAKSANA
A. Orientasi
Perawat : “assalamu’alaikum selamat pagi bapak Nano
Pasien : “selamat pagi mas”
Perawat : “bagaimana perasaan bapak?”
Pasien : “baik mas”
Perawat : “bapak mau yah berbincang bincang lagi 20 menit saja. Bagaimana
pak?
Pasien : “mau mas”
Perawat : “jadi seperti janji saya kemaren kita akan membahas tentang jadwal
harian bapak yah.”
Pasien : “iya mas”
Perawat : “mau dimana kita berbincang bincang pak ? bagaimana kalo di tempat
seperti kemarin?”
Pasien : “di taman aja mas”
Perawat : “oh yaudah kita berbincang bincang di taman”
B. Kerja
Perawat : “nah coba kita lihat satu persatu kemampuan yang ada di daftar harian
bapak Nano. Yang merapikan tempat tidur bagaimana pak ?
Pasien : “udah bisa
Perawat : “iya bagus, lakukan berulang ulang ya pak”
Pasien : “(menangguk anggukan kepala)”
Perawat : “bagaimana kalau kita lanjut ke latihan kemampuan kedua pak, bapak
mau milih yang mana?”
Pasien : “yang ini aja mas yang menyapu”
Perawat : “yaudah, saya contohkan dulu ya pak, pertama tama pegang gagang
sapunya, habis itu kita sapu sampahnya arahkan ke tempat sampah
(perawat mendemonstrasikan kemampuan pasien). Sekarang coba
bapak yang lakukan.”
Pasien : “(memegang sapu)”
Perawat : “iya bagus, terus lanjutnya gimana coba pak?”
Pasien : “(menyapu sampah ke arah tempat sampah)”
Perawat : “iya bagus sekali pak
Pasien : “iya mas”
C. Terminasi
Perawat : “nanti saya tambahkan ke daftar jadwal harian ya pak, nanti bapak
lakukan terus selama di RS biar nanti di rumah bisa lancar
melakukannya.”
Pasien : “iya baik mas”
Perawat : “yaudah sampai nanti ya pak, besok kita berbincang bincang lagi ya
pak untuk mengevaluasi kemampuan bapak.”
Pasien : “iya baik mas”
Perawat : “sampai ketemu besok pak, terima kasih”
Pasien : “sama sama”
LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN KELUARGA
(SP 2)
C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Bapak S telah mengetahui beberapa kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
2. Tujuan
a.Keluarga mampu melatih kemampuan pasien yang kedua
b.Keluarga mampu membantu pasien dalam mengatasi harga diri rendahnya.
c. Keluarga mampu melakukan cara perawatan di rumah, di follow up dan kondisi
pasien perlu dirujuk
3. Tindakan keperawatan
B.Kerja
Perawat : “jadi begini ibu, bapak Sarno sudah mampu melatih kemampuan yang
kedua ya bu yaitu melatih kemampuan menyapunya”
Keluarga : “oh ya bagus kalau seperti itu mas, berarti udah ada peningkatan ya
mas?”
Perawat : “iya bu, tapi dari keluarga juga harus ikut melatih kemampuan keduanya
ya bu nanti dirumah.”
Keluarga : “oh baik mas, kalau boleh tau tujuannya apa ya mas?”
Perawat : “jadi supaya keluarga mampu mengatasi harga diri rendahnya pasien bu,
soalnya jika bapak Sarno tidak melakukan kegiatan kemampuan positif
nya, nanti bapak Sarno kemungkinan akan menyendiri lagi dan sulit untuk
sembuh.”
Perawat : “selain itu ibu juga harus memotivasi pak Sarno untuk melakukan
kemampuan positif dan juga diberikan pujian ya bu.”
Perawat : “terus nanti kalo kondisi pasien tidak mampu menerima informasi,
gelisah, tidak dapat tidur harus dirujuk ya bu dan jika bapak Sarno
melakukan kegiatan apapun yang positif dari pihak keluarga harus
memberikan dukungan penuh.”
Keluarga : “iya mas pasti saya lakukan buat kesembuhan anak saya”
B. Terminasi
Perawat : “baik hanya itu yang saya sampaikan untuk hari ini,,apakah ibu sudah
paham dengan apa yang saya katakan tadi? apakah besok kita bisa untuk
berbincang-bincang kembali, bu?”
Keluarga : “ saya sudah paham mas, iya bisa mas”
Perawat : “baik saya berpamitan dulu bu”
Keluarga : “iya mas terikasih mas”
Perawat : “iya bu sama-sama,assalamu’alaikum”
Keluarga : “wa’alaikumsalam”