Latihan dapat dilanjutkan untuk kemampuan lain sampai semua kemampuan dilatih. Setiap
kemampuan yang dimiliki akan menambah harga diri pasien.
2. tindakan keperawatan pada keluarga
Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah dan menjadi
sistem pendukung yang efektif bagi pasien.
a. tujuan :
1) Keluarga membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
2) Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki pasien
3) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih dan memberikan
pujian atas keberhasilan pasien
4) Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
b. tindakan keperawatan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien
3) Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji
pasien atas kemampuannya
4) Jelaskan cara-cara merawat pasien dengan harga diri rendah
5) Demontrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
6) Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga
diri rendah seperti yang telah perawat demonstrasikan sebelumnya
7) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah
ORIENTASI:
“Selamat pagi Bu”
” Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
”IBu masih ingat latihan merawat keluarga Ibu seperti yang kita pelajari dua hari yang lalu?”
“Baik, hari ini kita akan mampraktekkannya langsung kepada Bapak.”
”Waktunya 20 menit”.
”Sekarang mari kita temui Bapak”
KERJA:
”Selamat pagi Bapak. Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”
”Hari ini saya datang bersama keluarga Bapak. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya,
keluarga Bapak juga ingin merawat Bapak agar Bapak cepat pulih.”
(kemudian saudara berbicara kepada keluarga sebagai berikut)
”Nah Bu, sekarang Ibu bisa mempraktekkan apa yang sudah kita latihkan beberapa hari lalu,
yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan keluarga Ibu”
(Saudara mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti yang telah
dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).
”Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-bincang dengan keluarga?”
”Baiklah, sekarang saya dan orang tua Bapak ke ruang perawat dulu”
(Saudara dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)
TERMINASI:
“ Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan tadi?”
« «Mulai sekarang Ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada Bapak»
« tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman ibu melakukan cara
merawat yang sudah kita pelajari. Waktu dan tempatnya sama seperti sekarang Bu »
« Sampai jumpa »
ORIENTASI:
“Selamat pagi Pak”
”Karena hari ini bapak direncanakan pulang, maka kita akan membicarakan jadwal Bapak
selama di rumah”
”Berapa lama Bpk ada waktu? Mari kita bicarakan di kantor
KERJA:
”Pak ini kegiatan Bapak selama di posyandu. Coba diperhatikan, apakah semua dapat
dilaksanakan di rumah?”Pak, kegiatan yang telah dibuat selama Bapak di posyandu tolong
dilanjutkan dirumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya”
”Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh Bapak
selama di rumah. Misalnya kalau Bapak terus menerus menyalahkan diri sendiri dan berpikiran
negatif terhadap diri sendiri, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi kader posyandu atau bawa bapak
lansung kedokter”
TERMINASI:
”Bagaimana Pak? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian Bapak. Jangan lupa
kontrol ke puskesmas sebelum obat habis atau ada gejala yang tampak. Silakan selesaikan
administrasinya!”