Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pada pasien Tn. J dengan harga diri rendah

Pertemuan ke : 1 / sp 1 pasien

Nama pasien : Tn. J

Hari/tanggal :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
DO : - pasien terlihat menyendiri
- Pasien terlihat murung dan tidak berinteraksi dengan orang lain
- Menolak orang lain

DS : - pasien mengatakan dirinya jelek

- pasien mengatakan lebih senang sendiri


- Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
- Pasien mengatakan ingin diakui jati diri nya
2. Diagnosa keperawatan
Haraga Diri rendah
3. Tujuan
a. Pasien dapat mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien
b. Pasien mampu menilai kemampuan yang masih dapat
digunakan/dikerjakan
c. Pasien mampu berlatih kemampuannya
d. Pasien mampu melaksanakan jadwa hariannya
4. Tindakan keperawatan
Mendiskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien. Membantu
pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan. Membantu
pasien meililih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih
kemampuan yang telah dipilih dengan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang dilatih dalam rencana harian.

B. Strategi Pelaksanaan (SP)


1. Tindakan keperawatan dengan menggunakan strategi pelaksanaan (SP) untuk
pasien
SP 1 = mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih,
melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
Fase Orientasi
“assalamualaikum, bagaimana keadaan bapak hari ini ? bapak terlihat
segar”
“bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah bapak lakukan ? setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang yang
masih dapay bapak lakukan dirumah. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu
kegiatan untuk kita latih.”
“dimana kita duduk ? bagaimana kalau di ruang tamu ? berapa lam ?
bagaimana kalau 20 menit ?”
Fase Kerja
“bapak, apa saja kemampuan yang bapak miliki ? bagus, apalagi ?
saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang bapakbisa
lakukan ? bagaimana dengan merapihkan kamar ? menyapu ? mencuci piring,
dst.”
“wahh, bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki.”
“bapak, ada 5 kegiatan/kemampuan ini, yang ,ana yang masih dapat
dikerjakan dirumah ? coba kita lihat,yang pertama bisakah, yang kedua?....
sampai 5(misalnya ada 3 yang bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan
yang masih bisa dikerjakan dirumah ini.”
“ sekarang coba bapak pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan dirumah
ini ?” Ooo… yang nomor 1, merapihkan tempat tidur? Kalau begitu,
bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur bapak.” Mari
kita lihat tempat tidur bapak. Coba lihat, sudah rapih kah tempat tidur
bapak ?”
“nah, kalo kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal
dan selimutnya. Bagus !! sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
balik. Nahh, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita muali dari arah atas, yaa
bagus! Sekarang sebelah kiri, tarik dan masukan lalu sebelah pinggir
masukan. Sekarang ambil bantal, rapikan dan letakan sebelah atas/kepala.
Mari kita lipat selimut, nahh letakan sebelah bawah kaki,bagus!”
Fase Terminasi
“ bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapihkan tempat tidur ?. yahh, ternyata bapak memiliki banyak kemampuan
yang dapat dilakukan dirumah ini. Salah satunya, merapihkan tempat tidur,
yang sudah bapak praktekan dengan baik sekali. Nahh, kemampuan ini dapat
dilakukan juga setiap bangun tidur.”
“sekarang mari kita masukan pada jadwal harian bapak. Mau bearapa kali ?
setelah bapak bangun tidur ? baguss!
“besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua, bapak masih ingat ?
kegiatan apalagi yang mampu dilakukan dirumah selain merapihkan tempat
tidur ? Yaa, bagus ! mencuci piring…. Kalau begitu kita akan latihan mencuci
piring besok jam 8 pagi di dapur sehabis makan pagi. Sampai jumpa yah…”
2. SP 2 pasien = melatih pasien melakukan kegiatan yang yang sesuai dengan
kemampuan pasien.
Fase Orientasi
“ Assalamualaikum, bagaiman perasaan bapak pagi ini ? wahh tampak
cerah yahh.”
“bagaimana bapak, sudah dicoba merapihkan tempat tidurnya pas bangun
tidur tadi ? bagus! “
“sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, masih ingat kegiatan apa
itu ?”
“yaa benar kita akan latihan mencuci piring di ruangan dapur ini.”
“waktunya sekitar 15 menit, mari kita ke dapur.”
Fase Kerja
“ pak, sebelum kita mencuci piring kita perlu siapkan dulu sabun
khusus untuk mencuci piring dan air untuk membilas, bapak bisa
menggunakan air yang mengalir darikran air. Oh iyajangan lupa sediakan juga
tempat sampah untuk membuang sisa makanan.”
“sekarang saya perlihatkan dulu caranayaa!”
‘setelah semua perlengkapannya tersedia, bapak ambil satu piring kotor, lalu
buang dulu sisa makanan yang ada di piring tersebut ke tempat sampah.”
“kemudian bapak bersihkan piring tersebut dengan menggunakan sabun
kemudian setelah itu bilas dengan air bersih sampai tidak ada busa sabun
sedikitpun di piring tersebut. Piring yang sudah bersih disimpan di rak yang
sudah tersedia. Nahh, selesai.”
“ sekarang coba bapak yang lakukan cuci piring.”
Fase Terminasi
“bagaimana perasaan bapak setelah latihan mencuci piring ?”
“bagaimana kegiatan mencuci piring ini dimasukan menjadi kegiatan sehari-
hari bapak. Mau berapa kali kegiatan mencuci piring ini ? setiap selesai
makan?”
“besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah merapihkan tempat
tidur dan mencuci piring. Masih ingat kegiatan apakah itu ?”
“mau jam bearapa ? sama seperti sekarang ? sampai jumpa lagi ya pak.”
3. SP 3 pasien = melatih pasien menggunakan obat secara teratur
Fase Orientasi
“bagaimana perasaan bapak hari ini ? apakah sudah di pake kedua cara
yang sudah kita latih ? apakah jadwal kegiatan sudahb dilaksanakan ? apakah
pagi ini sudah minum obat ?”
“baik, hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang bapak
minum. Kita akan berdiskusi selama 15 menit”
Fase Kerja
“ pak, apakah bedanya setelah minum obat secara teratur ? minumobat
sangat penting supaya yang selama ini mengganggu tidur bapak tidak muncul
lagi. Berapa macamobat yang bapak minum ? ini yang warna orange (CPZ) 1
x sehari gunanya untuk rileks, sedangkan yang merah jambu (HP) 1 x sehari
gunanya agar pikiran menjadi tenang, dan yang ketiga THP diminum 1 x
sehari.” Diharapkan bapak jangan sampai putus obat yah pak !” karena kalo
obat nya terputus bapak akan kambuh lagi dan sulit untuk mengembalikan ke
keadaan semula. Kalau obat habis bapak bisa minta ke puskesmas untuk
mendapatkan obat lagi. Bapak juga harus teliti mengkonsumsi obat-obatan ini.
Pastikan obatnya benar!”
Fase Terminasi
“bagaimana perasaaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang
obat ?” sudah berapa cara yang kita latih ? coba sebutkan? Bagus !.”
“mari kita masukan kedalam jadwal harian untuk meminum obat setiap
hari.besok kita akan bertemu lagi untuk melihat kegiatan apalagi yang akan
bapak latih. Mau jam berapa ? sampai jumpa!”

Anda mungkin juga menyukai