Anda di halaman 1dari 8

 

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT STRES PADA


MAHASISWA PROFESI NERS

Ridhoyanti Hidayah, Aan Trisnayanti, Septi Dewi Rachmawati


Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Email: ridhoyanti.fk@ub.ac.id

Abstract: Clinical practice for the nursing student which is the advanced stage of bachelor education is
one of the biggest stressor. One of the factors that influence stress response is personality type. This
study aims to identify personality type and stress level and analyze the correlation between personality
type and stress level of clinical students in the University of TribhuwanaTunggadewi. This study is
quantitative research and uses descriptive research method with the cross-sectional approach. The
sampling technique uses total sampling with a sample of 36 respondents. Instrument of this study uses
behavior pattern scale and student nurse stress index which have been modified by researcher. Data
analysis uses chi-square. The finding shows that mostly of clinical students have the personality type B
(63.9%) and the level of moderate stress (61.1%), with p value of 0.036. It can be concluded that there is
a correlation between the personality type and the stress level of clinical students in the University of
Tribhuwana Tunggadewi. It is recommended that students should be more familiar with their personality
type and stress managment to overcome severe stress level during clinical practices.
Keywords: type of personality, stress level, student nurse clinical practices.

 
Abstrak: Profesi Ners yang merupakan tahap lanjutan dari pendidikan sarjana keperawatan merupakan
salah satu stresor terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi respon
stres adalah tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kepribadian, tingkat
stres dan menganalisis hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa profesi ners di
Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasional, dengan
pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah
sampel 36 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan behavior pattern scale dan student
nurse stress index yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Chi-
Square. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa profesi ners memiliki tipe kepribadian
B (63,9%) dan mengalami stres sedang (61,1%), dengan nilai p sebesar 0,036. Kesimpulannya adalah
terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres pada mahasiswa profesi ners di
Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Mahasiswa diharapkan mampu memahami tipe kepribadian dan
manajemen stres untuk mencegah terjadinya stres berlebihan selama menjalani praktik profesi.

Kata Kunci: tipe keribadian, tingkat stres, mahasiswa profesi

PENDAHULUAN

Program profesi Ners merupakan keseluruhan. Stres psikologis yang parah


lanjutan tahap daripendidikan Sarjana dapat selanjutnya memicu terjadinya
Keperawatan. Seiring dengan persyaratan depresi, isolasi dan ide bunuh diri (Wilcox
pencapaian akademik, pembelajaran klinik dan Slota, 2015).
dinyatakan sebagaisalah satu stresor Penelitian yang dilakukan pada 44
terbesar yang dihadapi mahasiswa mahasiswa di Chandigarh, India
keperawatan. Stres dapat berdampak positif menggambarkan bahwa sebagian besar
dan negatif. Hal ini tergantung pada mahasiswa keperawatan mengalami stres
persepsi mahasiswa profesi mengenai stres tingkat sedang 63,6% selama praktik klinik
dan cara mengatasinya. Tingkat stres yang (Singh et al., 2011). Selain itu, hasil
tinggi berkontribusi terhadap buruknya penelitian di Malaysiamenunjukkan bahwa
perilaku kesehatan, seperti ketergantungan dari 324 mahasiswa yang melakukan
gadget, gangguan makan, penyalahgunaan pembelajaran klinik, 222 responden (68,5%)
zat, kebiasaan tidur yang buruk dan mengalami stres tingkat sedang (Osman
perasaan tidak kompeten secara and Gim, 2018). Di Indonesia terdapat

124
  Ridhoyanti Hidayah, Hubungan Antara Tipe... | 125 
 
penelitian yang dilakukan di Surakarta selama kurang lebih sepuluh bulan,
dengan responden sebanyak 96 orang yang menunjukkan data bahwa semuanya
menunjukkan bahwa mahasiswa profesi merasakan respon stres, yakni pada
Ners yang mengalami stres sedang sebesar tingkatringan hingga sedang. Peneliti
61.5% (Saree, 2017). tertarik untuk menganalisis hubungan
Lazarus dan Folkman (1985) antara tipe kepribadian dengan tingkat stres
menyatakan bahwa tidak semua stressor mahasiswa yang sedang menjalani praktik
menyebabkan reaksi yang sama pada profesi Ners di Universitas Tribhuwana
semua orang. Perbedaan tipe kepribadian, Tunggadewi.
cara pandang dan mekanisme koping
menentukan cara seseorang melihat dan METODE PENELITIAN
merespon stes (Wilcox dan Slota, 2015).
Salah satu faktor yang sangat Subjek penelitian pada penelitian ini
mempengaruhi respon stres tersebut adalah adalah mahasiswa profesi Ners Universitas
tipe kepribadian. Oleh karena itu penting Tribhuwana Tunggadewi yang berjumlah 36
untuk menganalisis hubungan antara tipe orang dan dalam kondisi sehat. Penelitian
kepribadian dengan tingkat stres. Tingkat ini menggunakan total sampling agar dapat
stres mempengaruhi individu dalam aspek merefeksikan populasi yang diteliti dan
kesehatan fisik dan psikologis, dilakukan dengan menggunakan dua
kesejahteraan dan kepuasan dalam instrumen. Instrumen yang digunakan untuk
pencapaian hidup (Ghasemian dan Kumar, mengetahui tipe kepribadian adalah
2017). behavior pattern scale sedangkan
Friedman dan Rosenmen (1959) instruumen student nurse stres index
memperkenalkan dua kepribadian tipe A digunakan untuk mengetahui tingkat stres
dan B. Tipe kepribadian A mengacu pada mahasiswa. Kedua instrumen tersebut telah
seseorang yang sangat kompetitif dalam peneliti modifikasi dengan menyesuaikan
segala aspek kehidupan, pendendam, dan pada kondisi responden yang diteliti.
bersemangat dan cenderung berbicara Desain penelitian ini deskriptif
dengan cepat. Tipe kepribadian B yakni korelasional dengan pendekatan cross
orang-orang yang cenderung kurang sectional yang bertujuan untuk
kompetitif, tidak mendendam, lebih santai, mengidentifikasi tipe kepribadian dan
sabar dan berbicara atau bergerak lebih tingkat stres serta hubungan antara kedua
tenang. variabel tersebut. Prosedur pengambilan
Beberapa penelitian menyatakan data dilakukan dari tahap persiapan yakni
bahwa terdapat pengaruh tipe kepribadian setelah peneliti mendapatkan izin penelitian
pada level stres. Penelitian yang dilakukan dari komisi etik Fakultas Kedokteran
oleh Altiok and Ustun (2013) menemukan Universitas Brawijaya, peneliti menjelaskan
bahwa salah satu fakor internal dari sumber pada responden tentang tujuan, manfaat
stres mahasiswa keperawatan adalah tipe dan prosedur penelitian. Peneliti kemudian
kepribadian. Menurut penelitian Ghasemian meminta pada responden untuk mengisi
and Kumar (2017) terdapat hubungan yang sesuai dengan panduan yang ada pasa
signifikan antara kepribadian tipe A dan kuesioner. Tahap selanjutnya adalah
stres yang dialami oleh perawat namun pelaksanaan yakni responden mengisi
belum terdapat penelitian yang meneliti kuesioner dari dua variable yang diteliti dan
hubungan tipe kepribadian khususnya tipe pada tahap terminasi, peneliti melakukan
A dan B dengan tingkat stres pada pemeriksaan terhadap instrument yang
mahasiswa keperawatan yang sedang telah diisi oleh responden dan memastikan
menjalani pembelajaran klinik. bahwa seluruh item pada kuesioner telah
Berdasarkan hasil studi pendahuluan diisi. Data kemudian dianalisis baik secara
terhadap 7 orang mahasiswa profesi Ners di univariat maupun bivariat. Analisis
Universitas Tribhuwana Tunggadewitahun penelitian juga menggunakan uji statistik
yang telah menjalani pembelajaran klinik dengan Chi-Square test.

 
   
126 | Jurnal Kesehatan Mesencephalon, Vol.6 No.2, Oktober 2020, hlm 124-131 

HASIL PENELITIAN

Karakteristik Responden
Karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, indeks prestasi kumulatif (IPK)
dan tempat tinggal mahasiswa profesi.
Tabel 1. Distribusi Data Demografi Mahasiswa Profesi Ners

Karakteristik Responden Kategori Frekuensi Presentase (%)


Umur Remaja akhir (21-25) 31 86,1
Dewasa awal (26-29) 5 13,9
Total 36 100%
Jenis Kelamin Laki-laki 12 33,3
Perempuan 24 66,7
Total 36 100%
IPK 2,50-2,99 10 27,8
3,00-3,49 24 66,7
3,50-4,00 2 5,6
Total 36 100%
Tempat Tinggal Asrama 0 0
Kost/Kontrakan 33 91,7
Rumah sendiri bersama
3 8,3
keluarga
Total 36 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hampir seluruh responden merupakan remaja
akhir yang berumur 21-25 tahun (86,1%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,7%),
dan mempunyai IPK 3,00-3,49 (66,7%) serta hampir seluruh responden tinggal di
kost/kontrakan (91,7%).

Tipe Kepribadian
Tabel 2. Tipe Kepribadian Mahasiswa Profesi Ners

Tipe Kepribadian Frekuensi Presentase (%)


Tipe A 13 36,1
Tipe B 23 63,9
Total 36 100%

Berdasarkan Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden (63,9%)


memiliki tipe kepribadian B.

Tingkat Stres
Tabel 3. Tingkat Stres Mahasiswa Profesi Ners

Tingkat Stres Frekuensi Presentase (%)


Stres Ringan 14 38,9
Stres Sedang 22 61,1
Stres Berat 0 0
Total 36 100%

 
  Ridhoyanti Hidayah, Hubungan Antara Tipe... | 127 
 

Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 22 orang
(61,1%) mengalami stres pada tingkat sedang.

Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat adanya hubungan antara tipe kepribadian
dengan tingkat stres mahasiswa profesi Ners. Analisis ini menggunakan pengujian statistic yaitu
Uji Chi-Square dengan program SPSS 22 for window.

Tabel 4. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Stresmahasiswa Profesi Ners

Tingkat Stres Total (%) Nilai p


Variabel Stres Ringan Stres Sedang
(%) (%)
8 5 13
Tipe A
(22,2) (13,9) (36,1)
Tipe Kepribadian
6 17 23
Tipe B 0,036
(16,7) (47,2) (63,9)
14 22 36
Total
(38,9) (61,1) (100)

Berdasarkan Tabel 4 hampir setengah dari jumlah responden yakni sebanyak 17 orang
(47,2%) mahasiswa profesi Ners memiliki tipe kepribadian B dan mengalami stres tingkat
sedang. Dengan nilai p sebesar 0,036 dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan antara tipe
kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa profesi Ners Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

PEMBAHASAN

Tipe Kepribadian Mahasiswa Profesi indikator individu dengan tipe B yaitu suka
Ners Universitas Tribhuwana menggunakan waktu untuk bersantai, tidak
Tunggadewi terlalu berorientasi pada hasil, selalu
Hasil penelitian ini menunjukkan menyempatkan diri untuk beristirahat, selalu
sebagian besar responden memiliki tipe menerima kekurangan dan kelemahan diri,
kepribadian B yaitu sebanyak 23 orang selalu menjaga kekompakan, dan mudah
(63,9%), dan hampir setengahnya memiliki mengendalikan emosi. Berdasarkan
tipe kepribadian A yaitu sebanyak 13 orang karakteristik responden, bisa dikatakan
(36,1%). Sebagian besar mahasiswa profesi bahwa mereka berada pada usia sebaya
Ners yang memiliki tipe kepribadian B sehingga mudah dalam bergaul, cenderung
menyatakan senang dan mudah bergaul berbicara seputar perasaan mereka, lebih
dengan orang, menyelesaikan tugas satu santai dan terbuka, serta dalam
per satu dengan santai tanpa tergesa-gesa menghadapi masalah, lebih mudah
dan dapat menyikapi kondisi dengan santai memahami karena adanya persamaan
dan sabar. Hal ini sesuai dengan umur. Jenis kelamin perempuan juga
pernyataan Friedman dan Rosenman serta cenderung lebih mudah bergaul dan lebih
Cherie et al., dalam James dan Sidin (2017) sabar sedangkan berdasarkan karakteristik
yang menyatakan bahwa individu tipe B tempat tinggal peneliti melihat bahwa ikatan
cenderung lebih santai dan tidak senang persahabatan responden sangat kuat
akan sesuatu yang bersifat kompetisi karena berada tinggal saling berdekatan
bahkan permusuhan. Mahajan dan Rastogi dan sebagian besar adalah perantau yang
dalam James dan Sidin (2017) juga tinggal jauh sama-sama jauh dari keluarga.
menyatakan bahwa individu tipe B memiliki Ikatan fisik dan psikologis semakin
kepercayaan diri untuk menyelesaikan diperkuat dengan adaya hal ini. Mereka
tugas dengan mantap tanpa terburu-buru. saling bergantung satu sama lain dan saling
Robbins dan Timothy (2008) menyatakan membantu dalam menghadapi
 
   
128 | Jurnal Kesehatan Mesencephalon, Vol.6 No.2, Oktober 2020, hlm 124-131 

permasalahan yang ada, baik masalah tingkat sedang terutama selama


pribadi maupun masalah dalam pendidika pembelajaran klinik. Selain itu hasil
profesi Ners sehingga mereka penelitian di Indonesia terdapat penelitian
berusahasolid dan tidak mudah tersulut juga menunjukkan bahwa mahasiswa
emosi. profesi Ners mengalami stres sedang
Di sisi lain, hasil kuesioner mahasiswa sebesar 61.5% (Saree A, 2017). Hasil
profesi Ners yang memiliki tipe kepribadian penelitian ini didukung dengan data
A menujukkan mereka cenderung berusaha karateristik responden,peneliti menduga
lebih tepat waktu, kompetitif dan dalam dengan adanya peer grup yang mendukung
mengerjakan tugas selalu mengeluarkan responden untuk mengurangi tingkat stres
seluruh kemampuan yang dimiliki. Hal ini yang mereka rasakan, selain ituresponden
sesuai dengan hasil penelitian yang dengan jenis kelamin perempuan selalu
dilakukan oleh James and Sidin (2017) lebih terbuka jika mengalami masalah dan
yang menyatakan bahwa individu yang mencari tempat untuk menceritakan
memiliki kepribadian tipe A, sangat masalah yang mereka hadapi, peneliti juga
kompetitif, dan pernyataan Robbins dan menduga bahwa dalam menghadapi
Timothy (2008) yang menyatakan indikator stressor pembelajaran klinik mahasiswa
tipe kepribadian A sebagai pribad yang yang memiliki IPK yang tinggi lebih mampu
tidak bisa bersantai, berorientasi pada hasil, untuk mengatasi stress, tempat tinggal juga
cenerung tergesa-gesa, tidak mengenal berpengaruh dalam menurunkan stres,
waktu istirahat, selalu tidak puas dan mereka yang berasal dari luar Malang
individual dalam berbagai hal, serta sehingga mereka saling mendukung dan
mudahmengalami fluktuasi dalam membantu, baik dalam tugas akademik,
pengendalian emosi. Berdasarkan klinik maupun masalah pribadi, sehingga
karakteristik IPK, tipe A memiliki kognitif tidak ada mahasiswa yang mengalami stres
yang cenderung tinggi sehingga berat, maupun stres sangat berat.
memudahkan mereka dalam menyelesaikan Mahasiwa profesi Ners tetap merasakan
tugas sehingga membuat mereka stres yang disebabkan oleh banyaknya
mendapatkan hasil yang terbaik. tugas, keletihan saat menjalani program
Hasil wawancara dengan mahasiswa profesi, serta kurangnya waktu untuk diri
profesi Ners, mereka mengatakan bahwa sendiri dan keluarga sehingga wajar tidak
banyak sekali tugas yang belum mereka ada mahasiswa yang mengalami stres
selesaikan akibatkelelahan fisik dan normal (tidak stres), dan hanya sedikit yang
psikologis selama menjalani praktik profesi mengalami stres ringan.
sehingga tugas tertuda dan dikerjakan
menjelang akhir masa pengumpulan tugas Hubungan antara Tipe Kepribadian
bahkan di akhir stase dan akhir praktik dengan Tingkat Stres Mahasiswa Profesi
profesi. Hal ini mereka lakukan untuk Ners
mengurangi beban fisik dan psikologis yang Berdasarkan hasil analisa cross
dapat berakibat buruk pada kondisi tabulation tipe kepribadian dengan tingkat
kesehatan mereka di stase berikutnya. stres mahasiswa profesi Ners dengan
Mereka juga mencegah terjadinya sakit menggunakan uji Chi-Square dengan
yang memicu hutang praktik di kemudian bantuan SPSS 22.0 for windows
hari. menunjukkan nilai p (2-tailed) atau α< 0,05
Tingkat StresMahasiswa Profesi Ners yaitu 0,036. Dari hasil analisa tersebut
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
menunjukkan sebagian besar responden hubungan antara tipe kepribadian dengan
mengalami stres sedang yaitu sebanyak 22 tingkat stres mahasiswa profesi Ners
orang (61,1%), dan hampir sebagian Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
responden mengalami stres ringan yaitu Dimana hasil penelitian menunjukan hampir
sebanyak 14 orang (38,9%), serta tidak ada setengah mahasiswa profesi Ners memiliki
responden yang mengalami stres normal, tipe kepribadian B dan mengalami stres
stress berat dan stres sangat berat. Hal ini sedang yaitu sebanyak 23 orang (63,9%).
sesuai dengan hasil penelitian Singh et al., Hal ini sesuai dengan penelitian Pradhan
(2011) yang mecerminkan bahwa dan Kaur, (2016) yang menyatakan perawat
mahasiswa keperawatan mengalami stres perempuan profesional dengan tipe

 
  Ridhoyanti Hidayah, Hubungan Antara Tipe... | 129 
 
kepribadian tipe B memiliki ciri kurang kepribadian B mengalami stres sedang
kompetitif dan cenderung lebih santai (easy (47,2%). Berbeda dengan penelitian
going) oleh karena itu orang dengan tipe sebelumnya yang menyatakan orang
keribadian B cenderung lebih tahan dengan kepribadian A lebih rentan terhadap
terhadap stres. Robbins dan Timothy (2008) stres dibanding orang dengan kepribadian
menyatakan indikator individu dengan tipe B tipe B (Pradhan dan Kaur, 2016) hasil
yaitu: suka bersantai, tidak terlalu penelitian ini menunjukkan kebalikannya
berorientasi pada hasil, tidak terburu-buru, bahwa mahasiswa dengan tipe kepribadian
selalu menyempatkan diri untuk beristirahat, B mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi
selalu menerima kekurangan dan dibanding orang dengan tipe kepribadian A.
kelemahan diri, selalu menjaga Penelitian yang dilakukan oleh Jenkins et
kekompakan, tidak cepat emosi. Dilihat al., Lobel, Watson et al., menyatakan
berdasarkan karakteristik umur, jenis individu yang memiliki kepribadian tipe A,
kelamin, ipk dan tempat tinggal responden sangat kompetitif dan perfeksionis (James
dapat dimengerti mengapa mahasiswa and Sidin, 2017). Hal ini sesuai dengan
profesi Ners dengan kepribadian tipe B kondisi yang ada pada mahasiswa profesi
lebih tahan terhadap stres, walaupun Ners yang memiliki kepribadian tipe A, pada
mereka terbebani dengan banyaknya tugas- saat wawancara mereka mengatakan selalu
tugas, mereka mempunyai peer group yang ingin mendapatkan nilai yang terbaik.
menjadi pendukung dalam menghadapi Penelitian yang dilakukan oleh Merciline D
masalah sehingga dapat menurunkan and Ravindran. (2013) menemukan bahwa
stress, jenis kelamin perempuan juga ketika tipe A terkena tantangan kendala
berpengaruh dalam menurunkan stres waktu, mereka akan merespon situasi lebih
dimana dalam menghadapi masalah cepat karena akan menentukan
mereka lebih terbuka dan mencari tempat keberhasilan kelompok mereka. Hal ini juga
untuk menceritakan masalah sehingga peneliti temukan pada saat observasi di
beban mereka berkurang, selain itu tinggal tempat penelitian, mahasiswa profesi yang
di kost/kontrakan bersama juga dapat memiliki kepribadian tipe A, pada saat rapat
menurunkan tingkat stres responden karena kelompok tampak lebih aktif dan cepat
dengan tinggal bersama mereka memiliki merespon situasi, karena rapat tersebut
rasa persahabatan yang lebih kuat akan menentukan keberhasila kelompok
sehingga bisa saling mengandalkan dan mereka nantinya. Selain itu, penelitian
saling mendukung untuk menghadapi Keinan dan Koren menemukan bahwa tipe
masalah pribadi maupun masalah dalam A lebih nyaman bekerja dengan seseorang
program profesi Ners. Oleh karena itu bisa yang memiliki kemampuan yang sama
dikatakan mahasiswa profesi Ners yang (James and Sidin, 2017). Berdasarkan data
mempunyai tipe kepribadian B mampu karakteristik IPK sebagian besar mahasiswa
memanajemen stres dengan baik. Hal ini profesi Ners memiliki IPK 3,00-3,49 hal ini
juga didukung dari hasil observasi pada menunjukkan mahasiswa profesi Ners
saat penelitian, dimana mahasiswa profesi memiliki kemampuan yang sama dalam hal
Ners kelihatan santai, dalam diskusi mereka kognitif oleh karena itu mahasiswa profesi
cenderung lebih banyak mendengarkan dan Ners yang memiliki tipe kepribadian A
menerima keputusan daripada merasa nyaman karena kemampuan
mengeluarkan pendapat serta lebih mereka sama. Pada penelitian lain
gampang bergaul, dari hal tersebut bisa Friedman and Rosenman menyatakan
disimpulkan bahwa mereka tidak suka seseorang dengan tipe kepribadian A
bersaing dan tidak berfokus pada hasil, kompetitif, ambisius dan mempunyai skor
selain itu mereka juga mempunyai sistem kognitif yang lebih tinggi, namun mereka
pendukung yaitu teman sebaya sehingga tidak efektif pada tugas-tugas kompleks
wajar saja mahasiswa profesi Ners hanya yang membutuhkan respon yang lambat
mengalami stres sedang. dan hati-hati (Fretwell et al., 2013). Kondisi
Selain itu, hasil penelitian ini pada saat program profesi Ners
menunjukkan bahwa sebagian kecil kebanyakan memerlukan repon yang cepat
mahasiswa dengan tipe kepribadian A dan kognitif yang tinggi dalam membuat
mengalami stres ringan (22,2%), sedangkan keputusan, oleh karena itu mahasiswa
sebagian besar mahasiswa dengan tipe profesi Ners yang memiliki kepribadian tipe
 
   
130 | Jurnal Kesehatan Mesencephalon, Vol.6 No.2, Oktober 2020, hlm 124-131 

A lebih baik dibanding mahasiswa profesi psikologis mahasiswa keperawatan. Lebih


Ners yang memiliki keprbadian tipe B dalam dari itu, mahasiswa dapat memberikan
menjalani program profesi Ners, sehingga asuhan keperawatan yang holistik dan
wajar saja mereka hanya mengalami stres berkualitas.
ringan. Di sisi lain, mahasiswa profesi Ners
B lebih suka bersantai, tidak suka bersaing KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga dalam mengerjakan tugas selalu
mengerjakan tugas saat menjelang masa Berdasarkan penelitian yang telah
pengumpulan, yang mana tugasnya dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tipe
semakin di akhir semakin banyak yang kepribadian yang dimiliki oleh sebagian
menumpuk sehingga mereka mengalami besar mahasiswa yaitu tipe B, yang
stres pada tingkat sedang, tingkat stress menyatakan bahwa diri mereka individu
yang justru lebih tinggi dibanding yang mudah bergaul, menyelesaikan tugas
mahasiswa yang memiliki kepribadian tipe dengan tenang dan cenderung bersabar
A. dalam menyikapi setiap hal. Selain itu, stres
yang dialami oleh mayoritas mahasiswa
Implikasi terhadap Keperawatan ditunjukkan pada tingkat sedang, dan
Penelitian ini dapat menambah ditemukan adanya hubungan antara tipe
pemahaman korelasi antara tipe kepribadian dengan tingkat stres
kepribadian individu dengan tingkat stres mahasiswa yang menjalani praktik profesi
yang dialami oleh individu tersebut. Ners di Universitas Tribhuwana
Mahasiswa profesi Ners dapat mengenali Tunggadewi. Peneliti selanjutnya
dan memilih manajemen stres yang tepat diharapkan dapat mengeksplorasi lebih
saat menjalani program profesi Ners dalam pada pengalaman individu
sehingga dapat menurunkan tingkat stres mahasiswa untuk melakukan manajemen
dan berdampak pada peningkatan kualitas stres dalam menghadapi stressor.
derajat kesehatan baik fisik maupun

DAFTAR PUSTAKA
James K.E.and Sidin J.P. 2017. Revisit The
Altiok H. O. and Üstün. 2013. The Stress Effect of Type A and B Personality, and
Sources of Nursing Students. its Effect on Job-Related Stress in The
Educational Sciences: Theory & Organization. Proceedings of
Practice, 13(2):760-766. International Conference on
Economics, P: 334 – 344.
Fretwell C.E., Lewis C.C., Hannay M.,
Myers. 2013. Type Indicator, A/B Lazarus, R.S., Folkman, S. 1985. Stress
Personality Types, and Locus of and Adaptation Outcome. American
Control: Where Do They Intersect?, Psychologist, 40, 770-779.
American Journal of Management,
13(3): 57-66. Merciline D and Ravindran. 2013. Study of
Personality Characteristics and
Friedman and Rosenman. 1959. Psychological Distress among Nursing
Association of Spesific Overt Behavior Students, A Study of Personality
Pattern with Blood and Cardiovasclar Characteristics and Psychological
Findings. Journal of The American Distress.Indian Journal of Health and
Medical Association, 163, 1286-1289. Wellbeing,3(1): 63-65

Ghasemian A. and Kumar G.V. 2017. Osman Z.B. and Gim C. S. 2018. Stressors
Relationship between Personality Experienced During Clinical Placement
Types and Stress: A Comparative Among Diploma Nursing Students In
Study among Male and Female Nurses Kolej Poly-Tech Mara, Kota Bharu,
in Health Care Setting, Journal of Kelantan.The Malaysian Journal Of
Psychosocial Research, 12(2): 347- Nursing, 9(3):46-53.
354.

 
  Ridhoyanti Hidayah, Hubungan Antara Tipe... | 131 
 
Pradhan & Kaur T. 2016. Personality (Type Akhir. Program Studi Keperawatan
A and Type B) in Relation to Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Organizational Citizenship Behavior Muhammadiyah Surakarta.
(OCB) among Female Nursing
Professionals. International Journal of Singh C., Sharma S., Sharma R.K. 2011.
Indian Psychology, 4(81):2349-3429. Level of Stress and Coping Strategies
used by Nursing Interns. Nursing and
Robbins Steven P &Timothy. 2008. Perilaku Midwifery ResearchJournal, 7(4): 152-
Organisasi, Edisi Terjemahan. Jakarta: 160.
Erlangga.
Wilcox J. and Slota M., 2015.Nursing
Saree A., 2017. Gambaran Tingkat Stres Student Stress Reduction Intervention
dan Mekanisme Koping pada in the Clinical Setting. Stress Reduction
Mahasiswa Profesi Ners Universitas InterventionMicroform Edition. United
Muhammadiyah Surakarta. Tugas States: ProQuest LL
C.

 
   

Anda mungkin juga menyukai