Anda di halaman 1dari 40

5 Februari 2021

BERITA RESMI
STATISTIK
No.13/02/Th. XXIV, 5 Februari 2021
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(1)
 Perekonomian di berbagai negara pada Triwulan 4-2020 membaik walaupun perkembangannya masih lemah. Hal ini tercermin dari
indeks PMI global yang menunjukkan peningkatan pada bulan Oktober, meski kembali melambat pada November dan Desember
2020. Namun perbaikan ini masih terhambat oleh tingginya kasus COVID-19 secara global.

 Harga komoditas pangan (minyak kelapa sawit & kedelai) dan komoditas hasil tambang (timah, biji besi, dan tembaga) di pasar
internasional pada Triwulan 4-2020 mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y).

 Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada Triwulan 4-2020 masih terkontraksi.

Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Mitra Dagang Indonesia (y-on-y)


5,8 4,9 6,5 6,8
2,3 1,0 2,3 2,7 4,5 1,3

-2,8 -2,5 -1,1 -1,4 -3,0 -3,6 -3,0


-5,6 -3,8 -4,2 -4,8

Tiongkok Amerika Serikat Singapura Korea Selatan Vietnam Hong Kong Uni Eropa

Q4/19 Q3/20 Q4/20


Sumber: Rilis Official Statistics masing-masing negara

3
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(2)

 Terjadi inflasi sebesar 0,79 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan dengan posisi Desember
2019, terjadi inflasi sebesar 1,68 persen (y-on-y).

 Realisasi belanja Negara (APBN) Triwulan 4-2020 mencapai Rp732,74 triliun, naik dibanding
realisasi Triwulan 4-2019 yang mencapai Rp704,22 triliun.

 Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan PMDN) selama Triwulan 4-2020
sebesar Rp214,7 triliun, atau naik sebesar 2,7 persen (q-to-q) dan naik 3,1 persen (y-on-y).

 Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 4-2020 mencapai
462,47 ribu kunjungan atau turun 88,45 persen (y-on-y).

4
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN 4-2020(3)

 Produksi mobil pada Triwulan 4-2020 mencapai 206.937 unit, atau naik sebesar 82,21 persen (q-to-q) dan
turun sebesar 38,09 persen (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai
tingkat dealer) pada Triwulan 4-2020 mencapai 159.981 unit, atau naik sebesar 43,98 persen (q-to-q) dan
turun sebesar 41,83 persen (y-on-y).

 Penjualan sepeda motor secara wholesale pada Triwulan 4-2020 mencapai 786.502 unit, atau turun sebesar
20,56 persen (q-to-q) dan turun sebesar 49,83 persen (y-on-y).

 Produksi semen pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,53 juta ton, atau naik 2,91 persen (q-to-q) dan turun 13,87
persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan 4-2020 sebesar 18,06 juta ton,
atau naik 3,11 persen (q-to-q) dan turun 13,85 persen (y-on-y).

5
Ekonomi Indonesia Triwulan 4-2020
Terkontraksi 2,19 Persen ( y-on-y )

-2,19%
-0,42%

Rp2.769,8 Rp2.720,5 Rp2.709,0


triliun (ADHK) triliun (ADHK) triliun (ADHK)
Rp4.018,5 Rp3.894,6 Rp3.929,2
triliun (ADHB) triliun (ADHB) triliun (ADHB)

Triwulan 4 Triwulan 3 Triwulan 4


2019 2020 2020

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Tahun 2020 dibandingkan


dengan Tahun 2019 terkontraksi 2,07 persen

6
01
Pertumbuhan
Ekonomi
Triwulan 4-2020
dibandingkan
Triwulan 3-2020
(q-to-q)

7
PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -0,42% (q-to-q)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (q-to-q)

5,05
4,01 4,21 4,20
3,19 3,09 3,05

-0,30 -0,41 -0,52 -0,42


-1,70 -1,69 -1,74 -2,41 -4,19

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018 2019 2020

Dibandingkan Triwulan 3-2020, ekonomi Indonesia pada Triwulan 4-2020 terkontraksi sebesar -0,42%
(q-to-q).

8
02
Pertumbuhan
Ekonomi
Triwulan 4-2020
dibandingkan
Triwulan 4-2019
(y-on-y)

9
PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN 4-2020: -2,19% (y-on-y)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (y-on-y)

5,01 5,01 5,06 5,19 5,07 5,27 5,17 5,18 5,06 5,05 5,01 4,96
2,97

-2,19
-3,49

-5,32

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2017 2018 2019 2020

Pertumbuhan ekonomi Triwulan 4-2020 masih terkontraksi sebesar -2,19% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan
dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2020 yang terkontraksi sebesar -3,49% (y-on-y).

10
PDB MENURUT LAPANGAN USAHA ( y-on-y )

Pertumbuhan PDB

Pertumbuhan Lapangan Usaha

Sumber Pertumbuhan PDB

11
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[1]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan)

3,67 4,25
2,06 1,57
4,22
2,59
-3,64 2,20 2,16
-3,14 -5,05

-6,18 -4,34 -7,59 0,01


Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Industri Pengolahan Perdagangan Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan

5,79 0,94 1,30


0,45
2,90 -1,20
7,55 -13,42
-16,71
-4,52 -5,67
-4,28
-2,72
-5,39 -30,80
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Konstruksi Pertambangan dan Transportasi dan
Penggalian Pergudangan
12
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[2]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan)

10,85 3,15
10,63 1,82
10,91
10,72
2,04
8,51 2,37
1,06 -0,95
9,78 9,82
-3,21
-1,55
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Administrasi
Asuransi Pemerintahan

1,94
5,44 5,87 5,88
6,36
3,81 -8,88
-11,81
2,41 2,31 1,96
1,36 1,25 -21,97
1,19

Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Jasa Pendidikan Real Estat Akomodasi dan Makan
Minum
13
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT LAPANGAN USAHA[3]
(62,07% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Industri, Perdagangan, Pertanian, Konstruksi, dan Pertambangan)

10,80 10,49 16,54


7,09 15,29
5,39
-4,84 10,39
-5,55
-7,61 -7,02
-12,60 7,83
-12,09 3,71

Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Jasa lainnya Jasa Perusahaan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

6,01 5,94
3,85 5,38 4,98
4,38 4,44
-2,44
-5,01
-5,46

Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air

14
INDUSTRI PENGOLAHAN TERKONTRAKSI 3,14%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
Fenomena
Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha  Industri Alat Angkutan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 18,98 persen
Industri Pengolahan (y-on-y) disebabkan oleh penurunan produksi mobil dan sepeda motor serta
perlengkapannya.
5,08 4,27 5,02 4,73 4,80 3,98 4,68 3,94  Industri Barang Galian Bukan Logam mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar
2,01
3,89
12,52 persen karena menurunnya aktivitas konstruksi di masa pandemi COVID-19.
4,61 4,36 4,25 3,85 3,52 4,14 3,67 2,06 -2,22  Industri Logam Dasar tumbuh 11,46 persen, karena meningkatnya permintaan luar
-4,02 negeri, terutama untuk komoditas industri logam dasar seperti feronikel.
-5,74
Nonmigas Total -4,34  Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional tumbuh 8,45 persen didukung oleh
-6,18 -3,14
peningkatan permintaan domestik terhadap sabun, handsanitizer, disinfektan serta
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
peningkatan produksi obat-obatan, multivitamin dan suplemen makanan.
 Industri Makanan dan Minuman tumbuh 1,66 persen didukung oleh peningkatan
2018 2019 2020
produksi padi dan kenaikan permintaan CPO.

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Industri Pengolahan -3,14 -4,34 3,67 -0,38 5,22 -1,62 -2,93 -2,86 3,80
Industri Batubara dan Pengilangan Migas -11,96 -7,44 1,16 -4,99 0,65 -0,10 -6,81 -5,10 -1,11
Industri Nonmigas -2,22 -4,02 3,94 0,07 5,69 -1,77 -2,52 -2,63 4,34
- Industri Makanan dan Minuman 1,66 0,66 7,95 -3,59 4,23 -4,54 1,58 1,55 7,78
- Industri Pengolahan Tembakau -10,77 -5,19 1,90 0,31 4,25 6,57 -5,78 -4,06 3,36
- Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -10,49 -9,32 7,17 -5,23 2,97 -3,99 -8,88 -8,37 15,35
- Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 8,45 14,96 12,73 2,31 5,69 8,45 9,39 9,73 8,48
- Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 0,24 -9,61 -4,91 4,13 7,52 -6,10 -5,61 -7,49 -5,52
- Industri Barang Galian Bukan Logam -12,52 -9,11 3,68 3,02 11,37 7,05 -9,13 -7,85 -1,03
- Industri Logam Dasar 11,46 5,19 -4,51 2,75 10,73 -3,03 5,87 4,01 2,83
- Industri Barang Logam; Komputer, Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik -2,11 -6,86 -2,13 0,20 8,11 -4,67 -5,46 -6,56 -0,51
- Industri Alat Angkutan -18,98 -29,98 -2,25 13,14 17,48 -2,22 -19,86 -20,17 -3,43 15
PERDAGANGAN TERKONTRAKSI 3,64%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Fenomena


Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (y-on-y)
 Belum pulihnya suplai barang domestik maupun
4,98 5,21 5,26 4,41 5,21 4,61 4,40 4,22 impor.
1,57
 Penjualan mobil dan sepeda motor turun
-3,64 dibandingkan penjualan tahun sebelumnya.
-5,05

-7,59
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -3,64 -5,05 4,22 -0,87 5,67 -2,32 -3,72 -3,75 4,60

1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya -9,71 -18,04 4,05 10,09 21,71 -0,07 -14,10 -15,60 3,72

2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor -2,19 -2,04 4,26 -2,99 3,04 -2,84 -1,30 -1,00 4,81

16
PERTANIAN TUMBUH 2,59%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Fenomena


Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (y-on-y)  Tanaman Pangan tumbuh 10,47 persen didorong oleh peningkatan luas panen dan
produksi padi, jagung, dan ubi kayu serta cuaca yang mendukung.
 Tanaman Hortikultura tumbuh 7,85 persen didorong oleh kenaikan permintaan buah-
buahan dan sayur-sayuran selama pandemi COVID-19.
5,28  Tanaman Perkebunan tumbuh 1,13 persen didorong oleh peningkatan produksi kelapa
4,70 4,25
3,34 3,62 3,84 sawit.
2,59  Perikanan tumbuh 1,06 persen ditopang oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan
2,20 2,16
permintaan luar negeri.
3,07
 Peternakan mengalami kontraksi disebabkan menurunnya permintaan industri pemotongan
1,79 0,01 hewan sebagai dampak pandemi COVID-19.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4  Kehutanan dan Penebangan Kayu mengalami kontraksi pertumbuhan disebabkan oleh
2018 2019 2020 menurunnya Realisasi Pemenuhan Bahan Baku Industri Pengolahan Kayu (RPBBI).

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2,59 2,16 4,25 -20,15 1,00 -20,48 1,75 1,52 3,61
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 3,65 3,08 4,23 -25,82 0,86 -26,23 2,11 1,71 3,31
a. Tanaman Pangan 10,47 7,18 -1,05 -40,17 -12,94 -41,95 3,54 2,26 -1,73
b. Tanaman Hortikultura 7,85 5,74 4,92 -19,18 4,66 -20,77 4,17 3,13 5,53
c. Tanaman Perkebunan 1,13 0,67 5,23 -25,26 10,97 -25,60 1,33 1,39 4,56
d. Peternakan -1,86 -0,22 7,86 -6,93 2,20 -5,38 -0,33 0,16 7,78
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 3,14 2,44 3,65 -20,12 2,34 -20,67 1,60 1,18 3,17
2. Kehutanan & Penebangan Kayu -5,42 -1,62 -0,23 -9,20 1,80 -5,56 -0,03 1,79 0,37
3. Perikanan 1,06 -1,03 5,50 4,03 1,50 1,88 0,73 0,61 5,73 17
KONSTRUKSI TERKONTRAKSI 5,67%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha


Konstruksi (y-on-y) Fenomena
7,35
5,73 5,79 5,58 5,91 5,69 5,65 5,79  Realisasi pengadaan semen Indonesia mengalami
2,90 penurunan.
 Penurunan impor bahan bangunan untuk konstruksi.
-5,39 -4,52 -5,67

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Konstruksi -5,67 -4,52 5,79 3,48 5,72 4,74 -3,26 -2,39 5,76

18
TRANSPORTASI TERKONTRAKSI 13,42%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha


Fenomena
Transportasi dan Pergudangan (y-on-y)
 Masih terbatasnya pergerakan atau mobilitas sebagai
8,48 8,71 5,73 5,48 5,43 5,86 6,65 7,55 upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
1,30

-13,42
-16,71

-30,80
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Transportasi dan Pergudangan -13,42 -16,71 7,55 5,08 24,28 1,09 -15,04 -15,61 6,39
1. Angkutan Rel -45,56 -51,11 1,40 12,48 37,97 1,02 -42,34 -41,22 4,49
2. Angkutan Darat -3,50 -5,03 9,98 2,13 17,09 0,51 -5,34 -5,97 9,96
3. Angkutan Laut -1,19 -5,27 12,45 4,51 19,33 0,19 -4,57 -5,75 10,56
4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan -12,28 -13,51 5,67 2,08 17,45 0,66 -13,00 -13,24 5,58
5. Angkutan Udara -53,81 -63,90 -4,92 34,02 97,06 4,76 -53,01 -52,71 -9,76
6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan; Pos dan Kurir -13,12 -17,57 11,31 5,64 41,31 0,24 -17,61 -19,19 10,34
19
AKOMODASI DAN MAKAN MINUM TERKONTRAKSI 8,88%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha


Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (y-on-y) Fenomena
5,20 5,62 5,93 5,96 5,86 5,53 5,39 6,36
 Belum pulihnya kunjungan wisatawan yang
1,94 menyebabkan tingkat kunjungan ke hotel dan restoran
-8,88 masih rendah.
-11,81
 Adanya pengetatan pelaksanaan liburan akhir tahun
dalam melakukan perjalanan.
-21,97
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -8,88 -11,81 6,36 5,86 14,77 2,45 -10,22 -10,68 5,79
1. Penyediaan Akomodasi -21,31 -27,96 1,24 11,64 31,78 2,19 -24,40 -25,46 1,38
2. Penyediaan Makan Minum -5,95 -7,99 7,65 4,79 12,09 2,51 -6,86 -7,17 6,89

20
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulanan
Menurut Lapangan Usaha (y-on-y, Persen)
Sumber
4,96% Pertumbuhan
0,77
0,61
Ekonomi Indonesia
0,32
0,55 Triwulan 4-2020
2,71
(y-on-y)
0,11
-0,78 -0,47
-0,66
-0,58 Industri Pengolahan
-0,60
-0,70 -0,65 adalah sumber kontraksi
-0,45
-0,90 -2,19% terdalam, yakni sebesar
-3,49%
Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020 -0,65%
Industri Pengolahan Konstruksi
Transportasi & Pergudangan Perdagangan
Lainnya PDB
21
PDB MENURUT PENGELUARAN ( y-on-y )

Pertumbuhan PDB

Pertumbuhan Komponen

Sumber Pertumbuhan PDB

22
PERTUMBUHAN EKONOMI Q4-2019 s.d. Q4-2020 (y-on-y) MENURUT PENGELUARAN
(90,26% PDB Triwulan 4-2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi)

3,53
2,83 9,76
4,97 -1,97
3,77

-7,82 -2,14
0,50 1,76
-4,05 -3,61 -5,01
-5,52 -6,90
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga LNPRT Pemerintah

1,70 0,36
4,08 -3,62

-0,38 -7,21 -7,90 -13,52


-6,15 -11,66
-23,00
-8,61 -18,29
-6,48 -12,02
Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20
Pembentukan Modal Ekspor Impor
Tetap Bruto
23
KONSUMSI RUMAH TANGGA TERKONTRAKSI 3,61%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )
Fenomena
Laju Pertumbuhan Pengeluaran
 Penjualan eceran mengalami kontraksi pada seluruh kelompok
Konsumsi Rumah Tangga (y-on-y)
pengeluaran, antara lain pada penjualan makanan, minuman, dan
4,96 5,17 5,00 5,08 5,02 5,18 5,01 4,97 tembakau; sandang; suku cadang dan aksesoris; bahan bakar kendaraan;
2,83
peralatan informasi dan telekomunikasi; barang budaya dan rekreasi; serta
barang lainnya.
 Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor terkontraksi.
-4,05 -3,61
 Jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara terkontraksi.
 Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit terkontraksi.
-5,52  Volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga tumbuh melambat.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4  PNBP berupa pendapatan pendidikan tumbuh menguat, sementara PNBP
2018 2019 2020 berupa pendapatan kesehatan terkontraksi.

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Komponen
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Konsumsi Rumah Tangga -3,61 -4,05 4,97 0,49 4,69 0,04 -2,63 -2,29 5,04
a. Makanan & Minuman, Selain Restoran -1,39 -0,69 5,08 -1,43 3,30 -0,74 0,51 1,16 5,16
b. Pakaian, Alas Kaki, & Jasa Perawatannya -4,09 -4,29 3,73 1,07 0,59 0,87 -4,21 -4,25 4,27
c. Perumahan & Perlengkapan Rumah Tangga 0,71 1,82 4,95 0,58 0,95 1,68 2,28 2,82 4,66
d. Kesehatan & Pendidikan 0,64 2,05 7,35 -1,36 5,13 0,02 3,09 3,93 6,60
e. Transportasi & Komunikasi -9,45 -11,56 4,37 2,30 7,90 -0,09 -9,57 -9,60 4,78
f. Restoran & Hotel -7,28 -10,94 6,17 5,44 11,32 1,28 -8,14 -8,44 5,96
g. Lainnya -0,88 -2,06 2,38 0,30 3,64 -0,89 -0,65 -0,57 3,09 24
PMTB TERKONTRAKSI 6,15%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan PMTB (y-on-y) Fenomena


 Terkontraksinya barang modal jenis mesin dipengaruhi oleh kontraksi produksi
7,92 6,92 6,14
domestik dan impor.
5,81 5,03 4,55 4,21 4,08  Terkontraksinya barang modal jenis kendaraan terjadi pada kendaraan yang
1,70 berasal dari domestik maupun impor, kecuali pada kendaraan jenis pesawat
terbang, kereta api, dan kapal laut yang mengalami peningkatan.
 Terkontraksinya barang modal jenis peralatan lainnya baik yang berasal dari
-6,48 -6,15 domestik maupun impor.
-8,61  Realisasi belanja modal APBN Triwulan 4-2020 meningkat 8,50 persen
dibanding belanja modal Triwulan 4-2019.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Komponen
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PMTB -6,15 -6,48 4,08 4,19 8,45 3,83 -4,95 -4,51 4,45
a. Bangunan -6,63 -5,60 5,53 3,99 4,41 5,14 -3,78 -2,75 5,37
b. Mesin dan Perlengkapan -7,57 -21,01 -2,86 13,96 7,95 -2,61 -11,56 -13,00 4,76
c. Kendaraan -6,51 -14,63 -0,35 12,53 33,72 2,75 -13,04 -15,32 -4,12
d. Peralatan Lainnya -3,77 -15,23 -0,84 13,37 26,73 -0,14 -10,56 -12,95 -3,14
e. CBR 4,40 23,08 8,55 -6,48 45,62 10,25 3,26 2,83 5,05
f. Produk Kekayaan Intelektual -10,36 -3,61 -4,45 -20,67 12,02 -14,70 -7,75 -6,97 -0,23
25
KONSUMSI PEMERINTAH TUMBUH 1,76%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Pengeluaran Fenomena


Konsumsi Pemerintah (y-on-y)  Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh menguat terutama
9,76 disebabkan oleh kenaikan belanja barang dan jasa dari 125,77 triliun
8,23
5,22 6,26 4,62 5,25 pada Triwulan 4-2019 menjadi 192,34 triliun pada Triwulan 4-2020.
2,73 3,77 1,76
0,50  Belanja barang dan jasa pada pengeluaran konsumsi kolektif tumbuh
pada semua jenis belanja, kecuali belanja perjalanan dinas.
0,99
 Belanja barang dan jasa di konsumsi individu yang mengalami kontraksi
-6,90 adalah belanja perjalanan dinas dan belanja BLU. Penurunan belanja
tersebut sebagai dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
(PSBB) dan mekanisme Work From Home (WFH).
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Komponen
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Konsumsi Pemerintah 1,76 9,76 0,50 27,15 16,94 37,15 1,94 2,03 3,26

a. Konsumsi Kolektif 0,89 5,61 0,20 34,63 15,18 40,92 -0,90 -1,81 4,62

b. Konsumsi Individu 3,21 16,24 1,00 16,54 19,54 31,26 6,60 8,26 1,12
26
EKSPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 7,21%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (y-on-y) Fenomena


Ekspor Jasa Ekspor Barang Total Ekspor  Ekspor nonmigas terkontraksi seiring dengan penurunan nilai dan
volume pada komoditas utama antara lain bahan bakar mineral;
6,69 3,89 -1,65 perhiasan/permata; serta ikan dan udang.
 Ekspor migas tumbuh sejalan dengan peningkatan volume ekspor
4,63 4,40 -0,38
-0,87 -7,21 minyak mentah.
-53,64  Ekspor jasa terkontraksi sejalan dengan penurunan jumlah wisman
yang masuk ke Indonesia.
 Perekonomian sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 mengalami kontraksi, kecuali Tiongkok
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Komponen
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Ekspor Barang dan Jasa -7,21 -11,66 -0,38 2,41 11,67 -2,49 -7,70 -7,88 -0,86
a. Barang -1,65 -5,40 -0,87 2,13 11,60 -1,76 -2,66 -3,01 -1,00
a.1. Barang nonmigas -2,07 -4,56 1,70 1,70 12,82 -0,89 -2,30 -2,38 1,23
a.2. Barang migas 2,74 -13,38 -21,62 6,71 0,15 -10,04 -6,12 -8,88 -18,25
b. Jasa -53,64 -60,46 3,89 7,64 12,97 -8,20 -48,69 -47,03 0,23
27
IMPOR BARANG DAN JASA TERKONTRAKSI 13,52%
TRIWULAN 4-2020 ( y-on-y )

Laju Pertumbuhan Impor Barang dan Jasa (y-on-y)


Fenomena
Impor Jasa Impor Barang Total Impor
 Impor nonmigas mengalami kontraksi, antara lain pada
8,14 komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik; mesin/ peralatan
7,37 0,89 -10,25 listrik; serta besi dan baja.
2,59 -13,52  Impor migas terkontraksi sejalan dengan penurunan nilai dan
-9,23 -7,90
-32,87 volume migas.
 Impor jasa terkontraksi seiring dengan penurunan jumlah
wisatawan nasional yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2018 2019 2020

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Komponen
Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19 Q4/20 Q3/20 Q4/19
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Impor Barang dan Jasa -13,52 -23,00 -7,90 16,28 -0,01 3,53 -14,71 -15,14 -7,39
a. Barang -10,25 -19,23 -9,23 14,42 -0,78 2,98 -11,43 -11,85 -8,54
a.1. Barang nonmigas -7,38 -19,34 -8,56 15,14 -0,67 0,28 -10,78 -11,97 -6,57
a.2. Barang migas -24,77 -18,57 -12,49 10,13 -1,44 19,22 -14,98 -11,17 -17,96
b. Jasa -32,87 -46,25 0,89 33,54 7,69 6,93 -34,66 -35,32 0,23
28
Sumber Pertumbuhan PDB Triwulanan
Menurut Pengeluaran (y-on-y, Persen) Sumber
Pertumbuhan
4,96%
1,41
Ekonomi Indonesia
0,18 Triwulan 4-2020
2,71 0,04
0,05 0,72
0,09 1,75
(y-on-y)
0,75 -0,02 -0,03
-2,17 -1,97

-2,11 -2,12 Pembentukan Modal Tetap


-3,49% -2,19% Bruto adalah sumber
Triwulan 4-2019 Triwulan 3-2020 Triwulan 4-2020 kontraksi terdalam, yakni
sebesar
PMTB Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi LNPRT
Lainnya
Konsumsi Pemerintah
PDB
-2,12%
29
03
Pertumbuhan
Ekonomi
Tahun 2020
dibandingkan Tahun
2019
(c-to-c)

30
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2020: -2,07% (c-to-c)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahunan

6,17 6,03 5,56 5,07 5,17


5,01 4,88 5,03 5,02

-2,07
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Pertumbuhan ekonomi sepanjang Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07% (c-to-c). Kontraksi pada Tahun
2020 merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.

31
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
TAHUN 2020: -2,07%
Pertumbuhan ekonomi beberapa negara mitra dagang utama tahun 2020:

2,9
2,3

-1,0
-2,1
-3,5

-5,8 -6,1 -6,4

Tiongkok Amerika Singapura Korea Selatan Indonesia Vietnam Hong Kong Uni Eropa
Serikat
Sumber: Badan Statistik masing-masing negara.

32
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT LAPANGAN USAHA[1]
(63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi, dan Pertambangan)

6,61 9,42 10,58


4,60 5,76 6,39
3,80 3,61 1,75 1,22 3,25

-2,93 -3,72 -3,26 -1,95

-15,04
Industri Pengolahan Pertanian, Perdagangan Konstruksi Pertambangan dan Jasa Keuangan dan Informasi dan Transportasi dan
Kehutanan, dan Penggalian Asuransi Komunikasi Pergudangan
Perikanan
Tahun 2019 Tahun 2020

Industri Pengolahan Pertanian Perdagangan


Industri Pengolahan terkontraksi Pertanian tumbuh 1,75% didorong oleh: Perdagangan terkontraksi minus 3,72%,
minus 2,93%, tercermin dari:  Produksi palawija naik untuk ubi kayu disebabkan:
 Produksi LNG minus 6,63%. 1,72% dan kacang hijau 5,45%.  Penjualan mobil ”wholesale” minus
 Produksi mobil minus 46,37%.  Produksi hortikultura meningkat untuk 48,35%.
 Produksi sepeda motor minus 40,21%. pisang 8,38%, mangga 2,86% dan cabai  Penjualan sepeda motor minus 43,57%.
 Produksi semen minus 9,26%. rawit 12,33%.  Indeks penjualan riil suku cadang minus
23,00%.
 Indeks ritel minus 12,03%.
33
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT LAPANGAN USAHA[2]
(63,66% PDB Tahun 2020 berasal dari Industri, Pertanian, Perdagangan, Konstruksi, dan Pertambangan)

10,57 10,25 11,60


6,30 8,69 6,83 4,94
4,65 5,76 5,79 4,04
2,63 2,32

-0,03 -2,34
-4,10 -5,44
-10,22
Administrasi Jasa Pendidikan Real Estat Akomodasi & Jasa lainnya Jasa Perusahaan Jasa Kesehatan & Pengadaan Listrik Pengadaan Air
Pemerintahan Makan Minum Kegiatan Sosial & Gas

Tahun 2019 Tahun 2020

Jasa Kesehatan &


Akomodasi dan Makan Minum Adm. Pemerintahan
Kegiatan Sosial
Akomodasi dan Makan Minum turun Administrasi pemerintah terkontraksi
Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial minus 0,03% karena:
sebesar minus 10,22%, disebabkan:
tumbuh 11,60% di dorong oleh:  Realisasi belanja pegawai pemerintah
 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel
 Pencairan pembayaran insentif pusat melambat dari 8,49% (2019)
minus 39,75%.
COVID-19 untuk tenaga kesehatan. menjadi 1,18% (2020).
 Jumlah kunjungan wisatawan
 Peningkatan pendapatan rumah  Belanja pegawai pemerintah daerah
mancanegara minus 75,03%.
sakit, klinik, dan laboratorium mengalami kontraksi.
 Tutupnya sejumlah hotel dan restoran kesehatan untuk pelayanan
selama masa pandemi COVID-19. COVID-19. 34
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020
Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Sumber
5,17% 5,02%
Pertumbuhan
0,29
0,91
0,27
0,80
Ekonomi Indonesia
0,66 0,61 Tahun 2020
0,61 0,58

2,70 2,76
0,00 Transportasi &
-0,33
-0,49
-0,61
Pergudangan adalah
-0,64 sumber kontraksi
-2,07% terdalam, yakni sebesar
2018 2019 2020
Transportasi & Pergudangan
Perdagangan
Industri Pengolahan
Konstruksi
-0,64%
Lainnya PDB

35
PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2019 DAN 2020 MENURUT PENGELUARAN
(89,40% PDB Tahun 2020 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi)

10,62
5,04 3,26 1,94 4,45

-2,63 -0,86
-4,29 -4,95 -7,70 -7,39
-14,71
Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi Pembentukan Modal Tetap Ekspor Impor
Rumah Tangga LPNRT Pemerintah Bruto

Tahun 2019 Tahun 2020

Seluruh komponen tumbuh negatif kecuali Konsumsi Pemerintah

Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran Konsumsi


Pemerintah Rumah Tangga PMTB (Investasi)
Perlambatan pertumbuhan Konsumsi Konsumsi rumah tangga terkontraksi minus 2,63%. Komponen investasi kontraksi minus 4,95%:
Pemerintah disebabkan perlambatan Masih rendahnya daya beli masyarakat tercermin dari  Penjualan Semen Domestik minus 10,38%.
pertumbuhan belanja pegawai pada tahun indikator :  Volume penjualan kendaraan untuk barang
2020 (tumbuh 1,18 persen), lebih rendah  Penjualan eceran terkontraksi minus 12,03 persen. modal minus 41,83%.
dibanding tahun 2019 (tumbuh 8,49 persen).  Impor barang konsumsi terkontraksi minus 10,93%.  Nilai impor barang-barang modal minus
 Penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda 16,73%.
motor terkontraksi masing-masing sebesar minus
50,49% dan minus 43,54%. 36
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2018-2020
Menurut Pengeluaran (Persen)
Sumber
Pertumbuhan
5,17% 5,02% Ekonomi Indonesia
2,17 1,47 Tahun 2020
2,74 2,73
0,13 0,15
0,10
0,38 0,26 0,89
-0,22 0,43 -1,43 -0,05 Pembentukan Modal Tetap
-1,63
Bruto adalah sumber
-2,07%
kontraksi terdalam, yakni
2018 2019 2020 sebesar
-1,63%
PMTB Konsumsi Rumah Tangga
Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah
Lainnya PDB

37
PDB PER KAPITA (ADHB) 2018-2020

NASIONAL PER KAPITA

Nilai Nilai
Tahun
(Juta Rupiah) (US$)
2018 56,0 3 927,3
2019 59,1 4 174,5
2020 56,9 3 911,7
38
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL TAHUN 2020

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Tahun 2020 masih didominasi oleh kelompok
provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,75 persen.

Sumatera Kalimantan Sulawesi


-1,19% -2,27% 0,23% Maluku & Papua
21,36% 7,94% 6,66%
1,44%
2,35%

2,94%
58,75% -5,01%
Jawa
Keterangan
-2,51%
Bali & Nusa Tenggara Distribusi Tahun 2020
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020
39
BADAN PUSAT STATISTIK

Terima Kasih
www.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai