Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yaitu penelitian

kuantitatif yang bersifat korelasional, dimana penelitian yang dilakukan

dengan mengembangkan hubungan antara variabel yang ada yaitu variabel

independen dan dependen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

hubungan faktor pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan

minum obat hipertensi pada lansia (Notoatmodjo, 2012).

Desain penelitian ini menggunakan cara cross sectional dimana dalam

penelitian ini hanya menggunakan satu waktu untuk pengukuran atau

observasi data variabel independen dan dependen hanya dalam satu kali

dalam waktu yang sudah ditentukan. Tidak semua subjek dalam penelitian ini

harus di observasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik

variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya dalam waktu

satu kali saja untuk mendapatkan hubungan faktor pengetahuan dan dukungan

keluarga terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia (Nursalam,

2013).

3.2 Paradigma Penelitian

Penyakit hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah di atas normal

yaitu 140/90 mmHg dan tergolong sebagai penyakit tidak menular dan sangat

berbahaya jika tidak ditangani secara cepat dalam penanganan hipertensi.


Langkah awal yang harus dilakukan oleh penderita hipertensi yaitu harus

patuh dalam minum obat.

Variabel Independen Varibel Dependen

Pengetahuan Hipertensi Kepatuhan dalam minum obat

3.3 Hipotesa Penelitian

Hipotesis menurut Arikunto (2013) merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah, dimana rumusan masalah ini telah dinyatakan

dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada hubungan faktor pengetahuan dan dukungan keluarga

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.

Ho : Tidak ada hubungan faktor pengetahuan dan dukungan keluarga

terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2012).

Variabel dalam penelitian ini adalah perilaku atau karakteristik yang


memberikan nilai terhadap suatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam,

2013). Penelitian ini terdiri dari variabel dependent dan variabel independent.

Variabel independent (bebas) adalah pengetahuan hipertensi dan dukungan

keluarga, sedangkan variabel dependent (terikat) adalah kepatuhan minum

obat.

3.5 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

A. Definisi Konseptual

Definisi konseptual menurut Sugiono (2014) merupakan batasan

terhadap masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian

sehingga memudahkan dalam mengoprasionalkan dilapangan. Untuk

memahami dan memudahkan dalam menafsirkan teori yang ada dalam

penelitian ini, maka ditentukan beberapa definisi konseptual yang

berhubungan dengan yang diteliti, antara lain:

1. Pengetahuan hipertensi merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah

seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu,

pengetahuan penderita hipertensi sangat berpengaruh terhadap sikap

untuk patuh untuk control karena semakin tinggi pengetahuan untuk

control juga semakin meningkat.

2. Dukungan keluarga merupakan

3. Hipertensi, hipertensi merupakan suatu kondisi seseorang mengalami

peningkatan tekanan darah melebihi normal yakni 120/80 mmHg.

4. Kepatuhan minum obat, merupakan perilaku untuk mentaati semua

perintah atau saran dari dokter terkait pemeriksaan dan pengobatan.

B. Definisi Operasional
Definisi operasional ini merupakan pembatas ruang lingkup dari

setiap variabel-variabel yang diamati. Definisi operasional ini bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan kepada

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument atau

alat ukur yang berupa kuesioner (Notoatmodjo, 2010).

Tabellllllllllllllllllllllllllllll

3.6 Populasi dan Sampel

A. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari

(manusia : klien) yang memenuhi kriteria yang di tetapkan (Nursalam,

2013). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan penyakit

hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Urug Kawalu Kota Tasikmalaya.

B. Sampel

Menurut Arikunto (2013), bahwa sampel merupakan sebagian atau

wakil populasi yang telah di teliti. Sampel penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Random Sampling dengan menggunakan

rumus slovin dalam bukunya Nursalam (2013).

Rumus Slovin :

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Kemungkinan eror atau kesalahan dalam penelitian


Untuk mengetahui banyaknya jumlah sampel yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka akan dilakukan perhitungan menggunakan

rumus slovin, yakni :

Sampel yang diperlukan pada penelitian ini sebanyak ... orang

penderita hipertensi di Puskesmas Urug. Menyebutkan bahwa syarat dari

sampel tersebut terdiri dari Representstive (Mewakili) dalam sampel ini

adalah semua penderita hipertensi dalam populasi terjangkau.

Kriteria Sampel :

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk

mengurangi terjadinya bias hasil penelitian, khususnya jika terdapat

variabel-variabel kontrol ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel

yang diteliti (Nursalam, 2013).

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang diteliti. Kriteria dalam penelitian ini adalah:

1) Pasien yang bersedia menjadi responden di Puskesmas Urug

selama dilakukan penelitian dan dapat bekerja sama sampai

penelitian berakhir.

2) Pasien yang sudah terdiagnosa hipertensi di puskesmas urug.

b. Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi adalah dengan cara menghilangkan atau

mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena bebagai

macam penyebab. Responden yang telah memenuhi kriteria inklusi


seperti diatas akan dikeluarkan jika memenuhi kriteria ekslusi sebagai

berikut:

1) Tidak mengisi kuisioner dengan lengkap

2) Pasien yang bukan penderita hipertensi di puskesmas urug

3.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian terdiri dari 2 jenis pengumpulan data,

menurut Sugiono (2014) kedua jenis pengumpulan data tersebut adalah:

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui penelitian,

data dengan pembagian kuisioner terhadap pasien penderita hipertensi

diantaranya adalah data jumlah penderita hipertensi dari tahun....

bulan.... tahun.... yang berada di Puskesmas tersebut.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber

baik dari instansi pemerintahan, Dinas Kesehatan, Puskesmas maupun

dari sumber-sumber lain yang akan diteliti, diantaranya adalah data

hipertensi dari Dinas Kesehatan Tasikmalaya pada tahun....

3.7.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel

yang diteliti menurut Sugiyono (2014), instrumen dalam penelitian

menggunakan lembar pengisian kuisioner dan Sphygmomanometer

untuk mengukur tekanan darah pada pasien penderita hipertensi di

Puskesmas Urug Kota Tasikmalaya.

Kuisioner ..........................................
3.7.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

A. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat

kepalidan atau kesahihan suatu instrument yang di gunakan

sebuah instrument di katakan valid apabila mampu mengukur apa

yang di inginkan (Nursalam, 2013).

3.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer

ini di kumpulkan oleh peneliti melalui cara memberikan kuisioner

dalam bentuk pertanyaan yang sudah di sediakan oleh peneliti yaitu

untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan dan dukungan

keluarga terhadap kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.

Sebelum melakukan pengambilan data peneliti melakukan

persamaan persepsi antara peneliti dan asisten, setelah persepsi sama

penelitian ini dilakukan dengan prosedur yang sudah ada yaitu

meminta persetujuan responden untuk menjadi responden tanpa ada

unsur paksaan dari peneliti, setelah responden mengisi informed

consent dan penandatanganan surat persetujuan, peneliti selanjutnya

memberikan kuisioner kepada responden saat penelitian berlangsung.

Cara pengambilan data yaitu dengan cara menampung responden

di satu tempat dengan hari, waktu yang sudah ditentukan sesuai

dengan jadwal kontrolnya, setelah responden datang kemudian di


suruh masuk ke ruangan yang telah di sediakan dan dilakukan

pengisian kuisioner yang sudah di sediakan dengan mengisi data

kuisioner sesuai jawaban responden. Setelah data yang dibutuhkan

terkumpul oleh peneliti kemudian melakukan analisa data dan

membuat pembahasan tentang penelitian.

3.8 Langkah-langkah Penelitian

3.9 Pengolahan Data dan Analisa Data

3.10 Etika Penelitian

3.11 Lokasi dan Waktu Penelitian

Anda mungkin juga menyukai