A. Kajian Teori
1. Pembelejaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar peserta didik, sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong peserta didik untuk melakukan proses belajar.
Pembelajaran juga dikatakan sebagai proses memberikan bimbingan atau
bantuan kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar.
Trianto dalam Pane & Dasopang (2017, hlm. 338) menjelaskan tentang
pembelajaran adalah sebagai berikut:
Pembelajaran adalah aspek kegiatan yang kompleks dan tidak dapat
dijelaskan sepenuhnya. Secara sederhana, pembelajaran dapat diartikan
sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan
pengalaman hidup. Pada hakikatnya, pembelajaran dalam makna
kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan
peserta didiknya (mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber
belajar lain) dengan maksud agar tujuannya dapat tercapai.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tantang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung
dalam suatu lingkungan belajar. Sedangkan Hamalik dalam Fakhrurrazi
(2018, hlm. 86) menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi (siswa dan guru), material
(buku, papan tulis, kapur dan alat belajar), fasilitas (ruang kelas, audio visual),
dan proses yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai suatu sistem, karena
pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan yaitu untuk
memberikan pengetahuan kepada siswa. Pembelajaran merupakan suatu
proses penyampaian informasi pengetahuan melalui interaksi dari guru
kepada peserta didik, juga merupakan suatu proses memberikan bimbingan
yang terencana serta mengkondisikan atau merangsang peserta didik agar
dapat belajar dengan baik, dan kegiatan pembelajaran dapat ditandai dengan
14
15
adanya interaksi edukatif yang terjadi, yaitu guru kepada peserta didik atau
peserta didik kepada guru secara pedagogi. Selain itu guru juga harus
menyiapkan pembelajaran secara inovatif yang mampu merangsang siswa
untuk semangat dalam melaksanakan kegiatan pembelajara.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi
yang dilakukan oleh guru kepada siswa dengan tujuan agar siswa mempunyai
pengetahuan. Pembelajaran juga merupakan suatu proses kegiatan belajar
mengajar yang di dalamnya berisi pemberiaan materi pembelajaran,
informasi pengetahuan, kegiatan membimbing siswa, serta pemberian
rangsangan agar siswa dapat termotivasi sampai akhirnya mampu mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
bidang studi, masa registrasi, tempat dan cara belajar, serta masa
evaluasi hasil belajar.
Dari penejelasan tentang karakteristik/ciri dari pembelajaran daring
maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik/ciri pembelajaran daring
yaitu dengan menggunakan media elektronik, pembelajaran yang
dilaksanakan menggunakan internet, pembelajaran dapat dilaksanakan
kapanpun dan dimanapun serta pembelajaran daring bersifat terbuka.
3. Edmodo
a. Pengertian Edmodo
Menurut Gatot dalam Putri, Wahyuni, & Suharso (2017, hlm. 112)
“Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan seperti
Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai
kebutuhan”. Selain itu Evenddy & Hamer dalam Fadloli & Ersanghono
(2019, hlm. 2) “Edmodo adalah platform pembelajaran sosial pribadi
untuk guru dan peserta didik”. Menurut Fadloli & Ersanghono (2019, hlm.
2) “Edmodo adalah media privasi layanan micro-blogging yang dapat
menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan memungkinkan siswa
untuk bertukar informasi atau umpan balik baik secara kolektif, individual,
maupun tanggapan”. Edmodo sangat mudah digunakan oleh guru dalam
melakukan proses pembelajaran karena menyediakan beberapa fitur
terbaik dan bersifat praktis, sehingga peserta didik dan guru selalu
terhubung dan mampu mengatur aktivitas peserta didik dengan mudah.
Menurut Buescher dalam Sukardi (2018, hlm. 40) “Edmodo dapat
mengatasi permasalahan dalam pembelajaran berbasis online karena
Edmodo cocok untuk semua tingkatan kelas dan kurikulum, serta
menyediakan sarana untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan”.
Edmodo sebagai suatu media pembelajaran yang digunakan yang mampu
membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Selain itu Edmodo
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan kelas berbasis
kelompok dan juga sosial media. Edmodo mampu memudahkan guru
dalam melacak kemajuan belajar siswa. Materi dan tugas diberikan secara
online yang mampu memudahkan siswa dan guru. Selain itu semua nilai
dan tugas belajar yang diberikan melalui Edmodo tersimpan secara
otomatik dalam sistem dan mudah diakses. Menurut Arifin dan Ekayati
(2019, hlm. 9) “Edmodo adalah platform pembelajaran yang aman bagi
guru, siswa dan sekolah berbasis media sosial, Edmodo menyediakan cara
yang aman dan mudah bagi pembelajaran di kelas bahkan terhubung dan
berkaloborasi dengan orang tua”.
24
Gambar 2.1
Sign Up Teacher Account
2) Cara membuat akun Edmodo untuk siswa
a) Masuk website resmi edmodo https://new.edmodo.com/
25
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Sign Up Parent Accounts
26
7) Award Badge
Fitur ini berfungsi untuk memberikan suatu penghargaan kepada
siswa atau grup.
8) Parent Code
Dengan fitur ini, orang tua siswa dapat memantau aktifitas belajar
yang dilakukan oleh anak-anak dalam proses pembelajaran.
Menurut kamarga dalam Ekayati (2018, hlm. 53) berbagai fitur
Edmodo yang mendukung aktivitas pembelajaran, seperti quiz,
assignment, poll, grade book, library, award badges, dan parent code.
Untuk bahan ajar, Edmodo mendukung bahan ajar berupa file and links.
Sedangkan menurut Basori (2013, hlm. 100) fitur-fitur Edmodo
adalah sebagai berikut:
1) Assignment
Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan kepada
siswa dan dilengkapi dengan waktu deadline danfitur attach file
sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file secara
langsung kepada guru. Selain itu, kiriman assignment juga terdapat
tombol “Turn in” yang menandakan bahwa siswa telah
menyelesaikan tugas mereka.
2) File and Links
Guru dan siswa dapat mengirimkan pesan dengan melampirkan file
dan link pada grup kelas, siswa atau guru lainnya.
3) Quiz
Quiz hanya dapat dibuat oleh guru berupa pilihan ganda, isian
singkat, maupun soal uraian. Sedangkan siswa hanya
mengerjakannya saja. Fitur ini dilengkapi dengan batas waktu
pengerjaan, informasi tentang kuis yang akan dibuat, judul kuis dan
tampilan kuis.
4) Polling
Polling hanya dapat dibuat oleh guru untuk dibagikan kepada siswa.
Biasanya guru menggunakan poling untuk mengetahui tanggapan
siswa mengenai hal tertentu yang berkenaan dengan pelajaran.
28
5) Gradebook
Gradebook digunakan sebagai catatan nilai siswa. Pemberian nilai
dapat dilakukan oleh guru dan dapat diisi secara manual atau secara
otomatis. Pengisian nilai secara otomatis hanya bisa dilakukan
berdasarkan hasil skor assignment dan quiz. Penilaian pada
gradebook dapat di-export menjadi file.csv.
6) Library
Fitur ini digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai sumber
pembelajaran dengan konten yang beragam. Dengan fitur library,
guru dapat meng-upload bahan ajar, materi, presentasi, sumber
referensi, gambar, video, audio dan konten digital lainnya. Link dan
File yang terdapat di library dapat dibagikan baik kepada siswa
maupun grup.
7) Award
Fitur ini digunakan untuk memberikan suatu penghargaan baik
kepada siswa maupun kelompok.
8) Parents
Fitur ini berfungsi memberi kesempatan kepada orang tua/wali
masing-masing siswa dapat bergabung memantau aktivitas belajar
dan prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang
tua siswa dan kemudian membagikannya pada masing-masing orang
tua/wali.
2) Kekurangan Edmodo
Kekurangan Edmodo menurut Wankel dalam Usman (2016, hlm.
3298) adalah:
a) Gangguan pada koneksi internet dapat mempengaruhi website
berjalan lebih lambat.
b) Masih dalam versi pengembangan dan belum sempurna
seutuhnya.
B. Hasil-Hasil Penilitian Terdahulu yang Sesuai Dengan Variable yang Akan di Teliti.
Hasil pemenilitian terdahulu merupakan hasil penulisan yang relevan yang dijadikan titik tolak ukur penulisan. Ada beberapa
penelitian yang mempunyai relevansi dengan yang peneliti lakukan, adapun penelitiannya sebagai berikut:
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
1. Nurul Efektivitas Media Dengan media Edmodo minat belajar siswa Minat Belajar Penggunaan
Hikmah Pembelajaran Edmodo pada materi fisika berada pada kategori Dan Hasil Edmodo
Anwar Terhadap Minat Belajar Dan sangat tinggi, sedangkan pada metri fisika Belajar Siswa
(2017) Hasil Belajar Siswa Pada yang tidak menggunakan Edmodo berada
Materi Fisika Kelas XI IPA pada kategori rendah. Begitupun juga pada
SMAN 1 Tanete Riau hasil belajar yang menggunakan Edmodo
berada pada kategori tinggi begitupun
sebaliknya.
2. Muhajir Efektivitas Media Penggunaan media Edmodo dapat Minat dan hasil Penggunaan
(2019) Pembelajaran Edmodo meningkatkan minat dan hasil belajar siswa belajar siswa Edmodo
Terhadap Minat Dan Hasil dibuktikan dengan hasil perbandingan nilai
Belajar Siswa Mata Pelajaran rata-rata post-test pada kelompok
Sistem Komputer Jurusan eksperimen (X-TKJ 1) dan kelompok
32
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Sakaran dalam Sugiyono (2018, hlm. 60) kerangka berfikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Kerangka berpikir yaitu suatu intisari dari teori yang dikembangkan yang
dapat mendasari perumusan hipotesis. Teori yang dikembangkan akan
memberikan jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang
menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis.
Dengan adanya pandemi COVID-19 mengharuskan semua kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di sekolah terpaksa harus dilakukan di rumah
masing-masing karena tidak mendukungnya kondisi pembelajaran yang
dilakukan di sekolah, maka dari itu guru menggunakan sistem pembelajaran
daring. Dalam hal ini mengakibatkan terhambatnya suatu proses pembelajaran
yaitu adanya ketidaksesuaian harapan dari proses pembelajaran karena ketika
melihat kondisi yang terjadi di lapangan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan sistem daring tidak seefektif ketika melaksanakan pembelajaran
di kelas. Maka dari itu guru harus menggunakan pembelajaran yang mampu
menghasilkan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Dengan demikian guru di SMKN 1 Majalengka menggunakan
Edmodo dalam sistem pembelajaran daring. Dengan menggunakan Edmodo
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan mampu menciptakan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dalam penelitian ini dilakukanlah analisis penggunaan Edmodo pada mata
pelajaran kewirausahaan untuk melihat apakah penggunaan Edmodo dapat
mempermudah kegiatan pembelajaran dan apakah pengggunaannya sudah
optimal, apakah guru dan siswa memahami pembelajaran dengan
menggunakan Edmodo. Serta bagaimana upaya guru dalam menangani
kelemahan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Edmodo.
35
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran