Anda di halaman 1dari 11

KIMIA FARMASI BAHAN ALAM

UJI KUALITATIF SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA


DAUN PALADO (Agave angustifolia) YANG DIEKSTRAKSI
DENGAN PELARUT AIR DAN ETANOL
TAHUKA ANDA…………………
• Indonesia adalah negara dengan hutan tropis paling besar ketiga di
dunia (setelah Brazil dan Zaire). Keanekaragaman hayati
merupakan basis berbagai pengobatan dan penemuan industri
farmasi dimasa mendatang.
• Jumlah tumbuhan berkhasiat obat di Indonesia diperkirakan
sekitar 1.260 jenis tumbuhan.
• Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi
sebagai antioksidan, zat perwarna, penambah aroma makanan,
parfum, insektisida dan obat.
• Ada 150.000 metabolit sekunder yang sudah diidentifikasi dan
ada 4000 metabolit sekunder “baru” setiap tahun (Yuhernita &
Juniarti, 2011)
TAHUKA ANDA…………………
• Menurut catatan World Health Organization
(WHO) pemanfaatan keanekaragaman hayati
(bioprospecting) sangat besar sekali, sekitar
80% umat manusia terutama di negara-negara
sedang berkembang masih menggantungkan
dirinya pada tumbuh-tumbuhan (ekstrak dan
bahan bioaktif) sebagai bahan obat untuk
menjaga kesehatannya.
Metabolit

Metabolit Primer
• Senyawa yg secara langsung memiliki fungsi/ terlibat dalam proses
metabolisme utama, jalur katabolisme & anabolisme pada tumbuhan
• Penyusun utama dari makhluk hidup
• Misal: asam amino, asam lemak, nukleotida, karbohidrat, protein, dll

Metabolit Sekunder
• Tdk memiliki fungsi lgsg utk pertumbuhan & perkembangan secara
langsung
• Penting utk kelangsungan hidup dan interaksi dgn lingkungan
• Terdapat pada berbagai macam tumbuhan
• Misal: alkaloid, terpena, flavonol, dsb
PENGERTIAN
• Metabolit sekunder berupa molekul-molekul kecil, bersifat
spesifik (tidak semua organisme mengandung senyawa sejenis),
mempunyai struktur yang bervariasi, setiap senyawa memiliki
fungsi atau peranan yang berbedabeda. Pada umumnya senyawa
metabolit sekunder berfungsi untuk mempertahankan diri atau
untuk mempertahankan eksistensinya di lingkungan tempatnya
berada. Metabolit sekunder merupakan biomolekul yang dapat
digunakan sebagai lead compounds dalam penemuan dan
pengembangan obat-obat baru (Atun, 2008).
SENYAWA METABOLIT SEKUNDER

• Bahan organik sekunder itu dapat dibagi


menjadi tiga kelompok besar yaitu : fenolik,
alkaloid dan terpenoid (Purwantini, 2002).
FUNGSI

• Fungsi dari metabolit sekunder adalah untuk


mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, respons tanaman terhadap
kondisi cekaman, misalnya beradaptasi terhadap
cekaman lingkungan abiotik,
mengatasi/mempertahankan diri dari serangan hama
dan penyakit, menarik polinator, penarik lawan jenis
(feromon), dan sebagai molekul sinyal
MANFAAT

• Pemanfaatan dari zat metabolit sekunder sangat


banyak. Metabolit sekunder dapat dimanfaatkan
dalam bidang farmakologi (Mustarichie dkk., 2013),
diantaranya sebagai antioksidan, antibiotik,
antikanker, antikoagulan darah, menghambat efek
karsinogenik, selain itu metabolit sekunder juga dapat
dimanfaatkan sebagai antiagen pengendali hama yang
ramah lingkungan (Samsudin & Khoiruddin, 2008).
KLASIFIKASI

Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok


utama, yaitu:
1. TERPENOID(sebagian besar senyawa terpenoid mengandung
karbon dan hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme
asam mevalonat)
2. FENOLIK (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki
cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya
serta disintesis melalui jalur metabolisme asam malonat, as.
malonat+shikimat, as shikimat, as shikimat melalui sintesis as
amino aromatik)
3. SENYAWA YG MENGANDUNG NITROGEN disintesis melalui jalur
metabolisme asam shikimat )
KLASIFIKASI

1. TERPENOID: monoterpena, seskuiterpena,


diterpena, triterpena, polimer terpena, dll.
2. FENOLIK : asam fenolat, kumarina, lignin,
flavonoid, tanin, anthosianin, asam salisilat, dll.
3. SENYAWA YG MENGANDUNG NITROGEN :
alkaloid, nikotin, morfin, kokain, kafein
glukosinolat, dll.
KESIMPULAN
• Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3
kelompok utama, yaitu: TERPENOID, FENOLIK,
SENYAWA YG MENGANDUNG NITROGEN yang
disintesis melalui jalur-jalur khusus, yang dapat
terinduksi pada saat tanaman mengalami cekaman
• Peningkatan kuantitas produk metabolit sekunder melalui
induksi cekaman lingkungan biotik/abiotik
• Bioteknologi dapat digunakan untuk produksi metabolit
sekunder – bakteri dan tanaman transgenik (kultur akar
berambut)

Anda mungkin juga menyukai