Diajukan Oleh :
PF.021.031
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika (Undang-
undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehtan). Kosmetik dikenal manusia sejak
kosmetik selain untuk kecantikan juga untuk Kesehatan (Tranggono dan Latifah, 2007).
Kosmetik adalah bahan sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar
tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi
dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan mengubah penampilan dan
atau memperbaiki bau badan atau melindungi dan memelihara tubuh pada kondisi baik
Bibir sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan serta berbagai produk perawatan
kesehatan, kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya yang dapat menyebabkan
kerusakan kulit yaitu bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan warna yang kusam. Dalam
jenis sediaan kosmetik bibir, terdapat beberapa macam sediaan kosmetik bibir seperti
lipstik, lip gloss, lip balm, liquid lipstik dan lip liners (Patricia,2000 dalam Retno
2016:1). Lip balm bertujuan untuk perawatan bibir untuk melindungi dan menjaga
kelembapan bibir. Secara umum, lip balm mengandung zat pelembab dan vitamin yang
Lipbalm atau salep bibir adalah lilin substansi dioleskan pada bibir dari mulut.
Tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering dan pecah-pecah. Biasanya
lipbalm digunakan untuk bibir yang membutuhkan proteksi, umpamanya pada keadaan
kelembaban udara yang rendah atau karena suhu yang terlalu dingin, untuk mencegah
Pembuatan kosmetik dari bahan alami lebih baik dari pada bahan sintetis. Bahan
sintetis dapat menimbulkan efek samping bahkan dapat merusak bentuk alami dari kulit
(Grace dkk, 2015 dalam Purnomo, 2018:2). Bahan alam merupakan salah satu alternatif
yang dapat dilakukan untuk memperoleh sediaan lip gel yang aman bagi pemakainya.
(Syakdiah, 2018:3).
Salah satu bahan alami yang kaya manfaat adalah madu. Madu adalah cairan manis
yang dihasilkan oleh lebah, madu sebagai bahan alami dapat digunakan sebgai pelembab
karena memiliki sifat humektan, emolien dan antioksidan. Madu bersifat higroskopis
yaitu mudah menyerap air dari udara sekitarnya karena itu dapat digunakan sebagai
Jeruk lemon merupakan bahan alam yang potensial untuk di jadikan bahan
antijerawat, dan untuk mencerahkan wajah. Alasan memakai jeruk lemon, karena
jeruk lemon memiliki vitamin C yang lebih tinggi dari pada jeruk lainya.. (Aulia L, 2013)
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk membuat
Sediaan Formulasi Lip Gel Sari Buah Lemon (Citrus Limon L.) Dan Madu (Apis
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah
sari buah lemon (Citrus limon L.) dan Madu (Apis Dorsata) dapat diformulasikan dalam
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui
apakah sari buah lemon (Citrus limon L.) dan madu (Apis Dorsata) dapat diformulasikan
dalam sediaan lip gel yang memenuhi uji evaluasi fisik sediaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Buah Lemon
Lemon (citrus limon) merupakan tanaman asli asia tenggara. Lemon pertama
kali tumbuh di india, Burma utara dan cina. Pada tahun 1493, Christoper Columbus
membawa biji Citrus limon ke Hisponiola. Budidaya citrus limon pertama kali di
Genoa pada pertengahan abad ke 15. Pada abad ke 18 dan abad ke 19, citrus limon
ditanam di florida dan California. Bagian dari tanaman Citrus limon yang sering
dimanfaatkan adalah kulit buah, bunga, daun, dan air perasan (Sauls, 1998).
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Marga : Citrus
b. Morfologi
Jeruk lemon merupakan tanaman berduri, tinggi pohon tanaman yang kecil
mencapai 10-20 kaki. Daun lemon berbentuk oval dan berwarna hijau gelap.
Daun jeruk lemon tumbuh tersusun pada batangnya. Jeruk lemon memiliki
arglikosida 6 aroma harum pada bunganya yang berwarna putih dan tersusun atas
5 kelopak. Jeruk lemon memiliki warna kuning kehijauan hingga kuning cerah
dengan bentuk membundar (Panjang 8-9 cm). Jeruk lemon sangat mirip dengan
jeruk nipis, namun jeruk lemon akan berwarna kuning setelah matang, dimana
jeruk nipis akan tetap berwarna hijau dan jeruk lemon memiliki ukuran yang lebih
c. Kandungan kimia
Jeruk lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, serta sumber vitamin A,
B1, B2, fosfor, kalsium, pektin, minyak atsiri 70% limone, felandren, kumarins,
bioflavonoid, geranil asetat, asam sitrat, linalil asetat, kalsium dan serat (Natasya,
2017)
Buah lemon sering sekali digunakan untuk perawatan kulit dan wajah, kandungan
vitamin C dan antioksidan tertinggi pada buah lemon terletak dikulitnya. Vitamin
C dan antioksidan pada kulit lemon baik untuk peremajaan kulit, menangkal
radikal bebas, menghilangkan flek hitam dikulit, dan mengatasi minyak berlebih
pada kulit. Penggunaan kulit buah lemon sangat cocok untuk semua jenis kulit
sehingga tidak perlu khawatir terjadi iritasi ataupun alergi (Andriani, 2017).
2. Madu
Madu adalah cairan manis alami yang berasal dari nectar tumbuhan yang
diproduksi oleh lebah madu. Nektar berasal dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang
mengalir di daun dan kulit pohon. Setelah nectar dihisap, lebah akan
fruktosa oleh enzim invertase yang berasal dari tenggorakan. Madu disimpan di
dalam sel-sel sarang kemudian madu akan mengalami ekstraksi air, pembentukan
monosakarida, dan pengayan dengan campuan aromatic. Setelah tiga sampai tujuh
hari, lebah menutup sel dengan malam yang mematangkan madu (Adji, 2007).
Dikenal juga dengan nama lebah raksasa, lebah hutan, tawon gung, madu
sialang, merupakan lebah madu yang hidupnya masih liar. Lebah madu ini masih
Sarangnya bisa ditemukan tergantung di cabang pohon, loteng atau bukit batu
yang terjal. Satu koloni menghuni sebuah sisiran yang ukuranya bisa sangat
besar. Pada satu pohon bisa terdapat 5-10 koloni. Produk utama Apis dorsata
adalah madu dan malam dengan produksi madu mencapai 10-20 kg per koloni
per panen. Bahkan dari sarang yang besar, produksinya bisa mencapai 30kg.
Gambar 2 : lebah madu
b. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
c. Manfaat madu
tahan tubuh, dan stamina. Madu cepat berdifusi melalui darah, kerena itu
merupakan sumber energi yang cepat. Madu endukung pembentukan darah serta
bakar dan penyakit infeksi. Adanya rasio perbandingan karbon terhadap nitrogen
3. Kosmetik
ditabur dan di semprot pada tubuh manusia atau pada bagian-bagian tubuh manusia
yang berfungsi untuk mencuci, mempercantik, menambah daya tarik atau mengubah
4. Kosmetik pelembab
kering tertama pada kulit kering jika pemakai berada pada lingkungan yang membuat
kulit kering, misalnya didalam ruangan AC (Tranggono dan Latifah, 2007 dalam
Hayatun, 2018).
5. Bibir
sekitar 3 sampai 4 lapis dan sangat tipis dibanding kulit wajah biasa. Kulit bibir tidak
memiliki folikel rambut dan tidak ada kelenjar keringat yang berfungsi untuk
perawatan kesehatan, kosmetik dan produk perawatan kulit lainnya yang dapat
menyebabkan kerusakan kulit yaitu bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan warna
6. Lip balm
Lip balm merupakan sediaan kosmetik yang dibuat dengan basis yang sama
dengan basis lipstick. Tujuannya untuk melembabkan bibir agar tidak mudah kering
dan pecah-pecah. Biasanya lip balm digunakan untuk bibir yang membutuhkan
proteksi, umpamanya pada keadaan kelembaban udara yang rendah atau karena suhu
yang terlalu dingin, untuk mencegah penguapan air dan sel-sel epitel mukosa bibir
7. Gel
Gel merupakan sediaan yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat
aktif, merupakan disperse koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan
yang saling berkaitan pada fase terdispersi. Dalam industri farmasi. Sediaan gel
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
merupakan suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan yang bertujuan untuk
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu
1. Populasi
2. Sampel
Formula 1
Formula 3
E. VARIABEL
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sari buah lemon dan madu
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah uji kelembatan dan daya sebar
F. PROSEDUR PENELITIAN
1. Formulasi
Komposisi F1 F2 F3
timbangan digital, corong, kertas perkamen, kertas saring, lumpang, alu, sendok tanduk.
Bahan yang digunakan dalam pengujian yaitu sari buah lemon, madu, HPMC,
Uji organoleptik
Uji kelembapan
Uji daya sebar
Kesimpulan