Anda di halaman 1dari 19

Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI HDR

A. Definisi

Harga diri rendah adalah Perasaan tidak berharga, tidak berarti & rendah diri yang

berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri & kemampuan diri

B. Tujuan :

1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

2. Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

3. Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan sesuai kemampuan

4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan

5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih

C. Alat dan bahan :

1. Bangku

2. Meja

3. Buku catatan

4. Pulpen

D. Persiapan Lingkungan :

1. Memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien

2. Menciptakan lingkungan yang menunjang tindakan

Keperawatan Jiwa Page 1


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

E. Persiapan Klien :

1. Jelaskan tujuan dari tindakan

2. Atur posisi klien

F. Prosedur Kerja

SP I

.1 Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi ! Masih kenal dengan saya ? Hari ini saya dinas pagi di ruangan ini mulai jam
08.00 sampai jam 14.00
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bpk / ibu / sdr hari ini ? bpk / ibu / sdr hari ini terlihat segar .
c. Kontrak
Topik :
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yg pernah bpk
lakukan ? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yg masih dapat bpk lakukan di RS.
Setelah kita nilai kita akan pilih salah satu kegiatan untuk kita latih, kemudian kita masukkan
ke jadwal kegiatan harian bpk
Waktu :
Berapa lama bpk bisa? Bagaimana kalau kita berbincang selama 20 menit ?
Tempat :
Dimana kita berbincang ?

.2 Kerja : (sesuai komunikasi untuk langkah langkah tindakan keperawatan)


Bpk , apa saja kemampuan yg bpk miliki? Bagus, apa lagi? Saya buat daftarnya ya! Apa pula
kegiatan rumah tangga yg biasa bpk lakukan ? Bagaimana dg merapikan kamar? Menyapu?
Mencuci piring dan seterusnya. Wah, bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yg bpk
miliki!

Keperawatan Jiwa Page 2


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

Bpk , dari kelima kegiatan / kemampuan ini, yg masih dapat dikerjakan diRS ? (mis, ada
tiga yg masih dapat dilakukan). Bagus sekali ada tiga kegiatan yg masih bisa dikerjakan diRS
ini.
Sekarang, coba bpk pilih salah satu kegiatan yg masih bisa dikerjakan diRS ini. Baik, yang
nomor satu, merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan
merapikan tempat tidur bpk. Mari kita lihat tempat tidur bpk ! Coba lihat, sudah rapikah tempat
tidurnya?
Nah, kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya, Bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. Nah, sekarang kita
pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus! sekarang sebelah kaki, tarik dan
masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapikan, dan letakkan
disebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut! Bagus
Bpk sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakan
dengan sebelum dirapikan ! Bagus!
Coba bpk lakukan dan jangan lupa memberi tanda dikertas daftar kegiatan, tulis M
(Mandiri) kalau bpk tanpa disuruh, tulis B (Bantuan) kalau bpk melakukan dengan dibantu, dan
tulis T (tidak) kalau bpk tidak melakukan (perawat memberi kertas berisi daftar kegiatan atau
harian).

.3 Terminasi
a. Evaluasi subjektif (wawancara / pertanyaan)
Bagaimana perasaan bpk setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat tidur?
b. Evaluasi objektif (wawancara / observasi)
Ya, bpk ternyata banyak memiliki kemammpuan yg dapat dilakukan diRS ini. Salah satunya
merapikan tempat tidur yg sudah bpk praktekkan dengan baik sekali.
c. Tindak lanjut
Nah kemammpuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang. Sekarang mari kita
masukkan pada jadwal harian. Bagus, 2x yaitu pagi jam berapa? Lalu sehabis istirahat, jam 4
sore.
d. Kontrak yang akan datang :

Keperawatan Jiwa Page 3


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

Topik : Besuk pagi kita latihan lagi kemampuan yg kedua. Bpk masih ingat
kegiatan apa lagi yg mampu dilakukan diRS selain merapikan tempat
tidur? Ya bagus, cuci piring. Kalau begitu kita besuk akan latihan
mencuci piring.
Tempat : Bagaimana kalau di dapur ruangan ini.
Waktu : Besuk jam 8 pagi sehabis makan pagi. Sampai jumpa ya!

STRATEGI KOMUNIKASI SP 2 Gangguan Konsep Diri : HDR


.1 Orientasi
o Salam Terapeutik
Selamat pagi !
o Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bpk / ibu / sdr hari ini ? bpk / ibu / sdr hari ini terlihat segar . Bagaimana
bpk sudah mencoba merapikan tempat tidur tadi pagi? Bagus kalau sudah dilakukan (jika
belum mampu melakukannya, ulang dan Bantu kembali)
o Kontrak
Topik :
Sekarang kita akan latihan kegiatan /kemampuan kedua, masih ingat apa kegiatan itu?
mencuci piring. Ya bagus !
Waktu :
Berapa lama bpk bisa? Bagaimana kalau kita latihan mencuci piring selama 15 menit ?
Tempat :
Mari kita ke dapur!

2. Kerja : (sesuai komunikasi untuk langkah langkah tindakan keperawatan)


Bpk sebelum mencuci piring kita perlu siapkan dulu perlengkapannya, yaitu sabut/spon
untuk membersihkan piring, sabun khusus untuk mencuci piring, dan air untuk membilas, Bpk
dpt menggunakan air yang mengalir dari keran ini . Oh ya, jangan lupa sediakan tempat sampah
untuk membuang sisa makanan.
Sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya. Setelah semua perlengkapan tersedia, Bpk ambil
satu piring kotor, lalu buang dulu sisa kotoran yg ada dipiring tersebut ke tempat sampah.

Keperawatan Jiwa Page 4


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

Kemudian bpk bersihkan piring tersebut dengan menggunakan sabut/spon yg sudah diberikan
sabun pencuci piring . Setelah selesai disabuni, bilas dengan air bersih sampai tidak ada busa
sabun sedikitpun di piring tersebut. Setelah itu , bpk bisa mengeringkan piring yg sudah bersih
tadi di rak yg sudah tersedia di dapur. Nah selesai ... !
sekarang coba bpk yang melakukan ...
Bagus sekali, Bpk dapat mempraktekkan cuci piring dengan baik! Sekarang di lap
tangannya.

3. Terminasi
o Evaluasi subjektif (wawancara / pertanyaan)
Bagaimana perasaan bpk setelah latihan cuci piring?
o Evaluasi objektif (wawancara / observasi)
Bpk coba ulangi kembali Apa perlengkapan dan bagaimana cara mencuci piring tadi ! Bagus
bpk bisa menyebutkan kembali dengan tepat
o Tindak lanjut
Bagaimana jika kegiatan cuci piring ini dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari. Bpk mau
berapa kali mencuci piring? Bagus sekali bpk mencuci piring tiga kali setelah makan.
o Kontrak yang akan datang :
Topik : Besuk pagi kita latihan lagi kemampuan yg ketiga. Bpk masih ingat
kegiatan apa lagi yg mampu dilakukan diRS selain merapikan tempat
tidur dan cuci piring?Masih ingat kegiatan apakah itu? Ya benar kita
akan latihan mengepel lantai.
Tempat : Bagaimana kalau kita mengepel di ruangan ini saja?
Waktu : Mau jam berapa? Sama seperti sekarang? Sampai jumpa ya!

Keperawatan Jiwa Page 5


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI SP 1 keluarga


.1 Orientasi
o Salam Terapeutik
Selamat pagi !
o Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bpk/ibu pagi ini?
o Kontrak
Topik :
Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat T?
Waktu :
Berapa lama bpk bisa? Bagaimana kalau kita bercakapnya selama 30 menit ?
Tempat :
Baik mari duduk di Ruangan wawancara ini!

2. Kerja : (sesuai komunikasi untuk langkah langkah tindakan keperawatan)


Apa Yang Bapak/Ibu ketahui tentang masalah T?
Ya memang, benar sekali pak/Bu, T itu memang terlihat tidak percaya diri dan sering
menyalahkan dirinya sendiri. T sering mengatakan dirinya adalah orang yang paling bodoh
sedunia. Dengan kata lain, anak Bapak/Ibu memiliki masalah harga diri rendah yang ditandai
dengan munculnya pikiran-pikiran yang selalu negatif terhadap diri sendiri. Jika keadaan terus
menerus seperti itu, T dapat mengalami masalah yang lebih berat lagi, misalnya T jadi malu
bertemu dengan orang laindan memilih mengurung diri.
Sampai di sini, Bapak/Ibu sudah mengerti apa yang di maksud harga diri rendah? Bagus
sekali Bapak/Ibu sudah mengerti !
Setelah kita mengerti bahwa masalah T dapat menjadi masalah serius, kita perlu
memberikan perawatan yang baik untuk T.
Bapak/Ibu, apa saja kemampuan yang dimiliki T? Ya benar, dia juga mengatakan hal yang
sama.(Jika sama dengan kemampuan yang dikatakan T.)
T telah berlatih dua kegiatan, yaitu merapikan tempat tidur dan cuci piring. T juga telah
dibuatkan jadwal untuk kegiatan tersebut. Untuk itu, Bapak/Ibu dapat mengingatkan T untuk
melakukan kegiatan tersebut sesuai jadwal. Tolong bantu menyiapkan alat-alatnya,ya pak/Bu.

Keperawatan Jiwa Page 6


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

Jangan lupa memberikan pujian agar harga dirinya meningkat. Ajak pula memberi tanda contreng
pada jadwal kegiatannya. Selain itu, jika T sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit,
Bapak/Ibutetap perlu memantau perkembangan T. Jika masalah harga dirinya kembali muncul
dan tidak tertangani lagi, Bapak/Ibu dapat membawa T ke puskesmas.
Nah, bagaimana kalau sekarang kita praktikkan cara memberikan pujian kepada T. Temui T
dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan lalu berikan pujian seperti,Bagus sekali T, kamu
sudah semakin terampil mencuci piring!
Coba bapak/Ibu praktikkan sekarang. Bagus!

3.Terminasi
o Evaluasi subjektif (wawancara / pertanyaan)
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah percakapan kita ini?
o Evaluasi objektif (wawancara / observasi)
Dapatkah Bapak/ibu jelaskan kembali masalah yng dihadapi T dan bagaimana cara
merawatnya?
o Tindak lanjut
Bagus sekali Bapak/Ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah, setiap kali Bapak/Ibu
mengunjungi T lakukan seperti itu, Nanti dirumah juga demikian.
o Kontrak yang akan datang :
Topik : Bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan
cara memberikan kapada T?
Tempat : Tempat ini lagi ya kita ketemu.
Waktu : Pukul berapa Bapak/Ibu datang? Baik akan saya tunggu.sampai jumpa!

STRATEGI KOMUNIKASI SP 2 Keluarga


.1 Orientasi
o Salam Terapeutik
Selamat pagi !
o Evaluasi / Validasi
Bpk/Ibu masih ingat latihan merawat anak bpk/ibu seperti yang kita pelajari dua hari yang
lalu?

Keperawatan Jiwa Page 7


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

o Kontrak
Topik :
Baik, hari ini kita akan mempraktekannya langsung pd anak ibu?
Waktu :
Berapa lama bpk bisa? Bagaimana kalau kita bercakapnya selama 20 menit ?
Tempat :
Sekarang !

2. Kerja : (sesuai komunikasi untuk langkah langkah tindakan keperawatan)


Selamat pagi T. Bagaimana perasaan T hari ini? Hari ini saya datang bersama orang tua T.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, orang tua T juga ingin merawat T agar T cepat
pulih. (kemudian Anda berbicara kepada keluarga sebagai berikut.)
Nak Pak/Bu, sekarang Bapak/ibu bisa mempraktikkan apa yang sudah kita latihkan beberapa
hari lalu, yaitu memberikan pujian terhadap perkembangan anak bapak/ibu. (perawat
mengobservasi keluarga memperaktikkan cara merawat pasien seperti yang telah dilakukan pada
pertemuan sebelumnya.)
Bagaimana perasaan T setelah berbincang-bincang dengan orang tua T?
Baiklah, sekarang suster dan orang tua T ke ruang perawat dulu! (Perawat dan keluarga
meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga.)

3.Terminasi
o Evaluasi subjektif (wawancara / pertanyaan)
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi?
o Evaluasi objektif (wawancara / observasi)
Bisa bpk/ibu sebutkan kembali cara melatih yg kita lakukan tadi?
o Tindak lanjut
Mulai sekarang bapak/Ibu sudah dapat melakukan cara perawatan tadi pada T.
o Kontrak yang akan datang :
Topik :Tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman
Bapak/Ibu melakukan cara merawat yang sudah kita pelajari.
Tempat : Tempatnya sama dengan yang sekarang ini.

Keperawatan Jiwa Page 8


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

Waktu : Waktu sama seperti sekarang ya?

STRATEGI KOMUNIKASI SP 3 Keluarga


.1 Orientasi
o Salam Terapeutik
Selamat pagi bpk/ibu !
o Evaluasi / Validasi
Bagaimana kabar bpk/ibu pagi ini?
o Kontrak
Topik :
Karena hari ini anak bpk/ibu sudah boleh pulang, kita akan membicarakan jadwal anak
bpk/ibu selama di rumah.
Waktu :
Berapa lama bpk/ibu ada waktu? Bagaimana kalau kita bercakapnya selama 20 menit ?
Tempat :
Baik mari kita bicarakan di kantor!

2. Kerja : (sesuai komunikasi untuk langkah langkah tindakan keperawatan)


Pak/ibu ini jadwal kegiatan anak ibu selama di RS . Coba diperhatikan, apakah semua dapat
dilaksanakan di rumah ? bpk/ibu jadwal yang telah dibuat selama T diRS tolong dilanjutkan di
rumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh T selama
di Rumah. Contohnya kalau T terus menerus menyalahkan diri sendiri dan berpikiran negatif
terhadap diri sendiri, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang
lain . Jika hal ini terjadi, segera hubungi perawat di Puskesmas terdekat atau ke RS terdekat
Selanjutnya perawat tersebut yang akan memantau perkembangan T selama di rumah
ibu/bpk.

Keperawatan Jiwa Page 9


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

3.Terminasi
o Evaluasi subjektif (wawancara / pertanyaan)
Bagaimana perasaan bpk/ibu setelah berbincang-bincang?Ada yang belum jelas?
o Evaluasi objektif (wawancara / observasi)
Bpk/ibu coba ulangi kembali apa yang perlu disiapkan perencanaan untuk di rumah tadi?
o Tindak lanjut
Ini jadwal kegiatan harian T untuk dibawa pulang. Ini surat rujukan untuk ke puskesmas atau
ke RS. Jangan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat habis atau ada gejala yang terlihat
o Kontrak yang akan datang :
Topik : Sampai ketemu kembali nanti saat bpk/ibu waktu mengantar kontrol
anak bpk/ibu.
Tempat : Tempat bisa dipoli / puskesmas.
Waktu : Sesuai jadwal kontrol ibu kembali / jika ada gejala yang terlihat lagi.
Sampai jumpa.

Keperawatan Jiwa Page 10


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI SP HALUSINASI

A. Definisi

Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal

(pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien memberi persepsi atau pendapat tentang

lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata

B. Tujuan :

1. Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya

2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya

3. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal

C. Alat dan bahan :

1. Bangku

2. Meja

3. Buku catatan

4. Pulpen

D. Persiapan Lingkungan :

1. Memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien

2. Menciptakan lingkungan yang menunjang tindakan

E. Persiapan Klien :

1. Jelaskan tujuan dari tindakan

2. Atur posisi klien

Keperawatan Jiwa Page 11


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

F. Prosedur Kerja

SP 1 Halusinasi
1. Tahap Orientasi :
Selamat pagi! Saya perawat yang akan merawat anda. Saya suster SS, Biasa dipanggil suster
S. Nama anda siapa? Biasa dipanggil apa? Bagaiamana perasaan D hari ini? Apa keluhan D
saat ini? Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini D
dengar, tetapi tidak tampak wujudnya? Diamana kita bisa duduk? Diruan tamu atau ditaman?
Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?

Fase kerja :
Apakah D mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu? Apakah
terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan D paling sering mendengar suara itu?
Berapa kali sehari D alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu
sendiri? Apa yang D rasakan pada saat mendengar suara itu? Apa yang D lakukan saat
mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita
belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?
D, anda 4 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama dengan menghardik suara
tersebut, cara kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik. Caranya adalah saat
suara-suara itu muncul langsung D bilang, pergi saya tidak mau dengar! Kamu suara palsu!
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba diperagakan! Nah begitu
bagus! Coba lagi! Ya bagus D sudah bisa.

2. Tahap Terminasi :
Bagaimana perasaan tuan D setelah memeragakan latihan tadi? Kalau suara-suara itu muncul
lagi, silahkan coba cara tersebut! Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam
berapa latihannya (anda masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua? Pukul berapa D? Bagaiman kalau 2 jam
lagi? Dimana tempatnya? Baiklah sampai jumpa.

Keperawatan Jiwa Page 12


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI SP 2 Halusinasi


1. Fase orientasi
Selamat pagi, D! Bagaimana perasaan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul?
Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkah suara-suaranya? Bagus!
Sesuai janji kita tadi, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau dimana? Disini
saja?

Fase kerja
Cara kedua untuk mencegah/ mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Jadi kalau Tuan D mendengar suara-suara langsung saja cari teman untuk diajak
ngobrol, minta teman untuk ngobrol dengan tuan D. Contohnya begini, tolong, saya mulai
dengar suara-suara ayo ngobrol denga saya! Atau kalau ada orang diirumah, misalnya Kakak
D, katakan : Kak ayo ngrobrol dengan saya (Tuan D). D sedang dengar suara-suara. Begitu
tuan D, coba Tuan D lakukan seperti yang saya lakukan. Ya begitu, bagus! Coba sekali lagi,
bagus! Nah llatih terus ya tuan D. Disini D dapat mengajak perawat atau pasien lain untuk
bercakap-cakap

2. Fase terminasi
Bagiiamana perasaan Tuan D setelah latihan tadi? Jadi, sudah ada berapa cara yang tuan D
pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua cara ini kalau D mengalami
halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Tuan D. Mau
jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah, nanti lakukan secara teratur sewaktu-waktu suara
itu muncul! Besok pagi saya akan kesini lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga,

Keperawatan Jiwa Page 13


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

yaitu melakukan aktifitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10 pagi? Mau
dimana? Disini lagi? Sampai besok ya. Selamat pagi!

STRATEGI KOMUNIKASI SP 3 Halusinasi


1. Fase orientasi
Selamat pagi Tuan D! Bagaimana persaan Tuan D hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul? Apakah sudah dipakai 2 cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus!
Sesuai janji kita hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu
melakukan kegitan terjadwal. Mau dimana kita bicara? Baik, kita duduk di ruang tamu.
Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah
Fase kerja
Apa saja yang biasa Tuan D lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya apa?
(terus kaji hingga didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya,
mari kita latih 2 kegiatan hari ini ( latih kegiatan tersebut) bagus sekali! Kegiatan ini dapat
Tuan D lakukan, untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih
lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan
2. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan D setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah suara-
suara? Bagus sekalli! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara.
Bagus sekali! Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian D. Coba lakukan sesuai
jadwal ya! ( Perawat dapat melatih aktivitas yang lain pada pertemuan berikut sampai
terpenuhi seluruh aktifitas dari pagi sampai malam). Bagaimana kalau menjelang makan
siang nanti, kita membahas cara minum obat yang baik serta guna obat . mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 12 ? di ruang makan ya! Sampai jumpa.

Keperawatan Jiwa Page 14


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI SP 4 Halusinasi


1. Orientasi
Selamat siang D, bagaimana perasaan D siang ini? Apakah suara-suaranya masih muncul?
Apakah sudah digunakan tiga cara yang telah kita latih ? apakah jadwal kegiatan sudah
dilaksanakan? Apakah tadi sudah minum obat ? baik. Hari ini kita akan mendiskusikan
tentang obat-obatan yang D minum. Kita diskusi selama 20 menit sambil menunggu makan
siang. Disini saja ya D?
2. Kerja
D, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara berkurang atau
hilang? Minum obat sangat penting agar suara-suara yang D dengar dan mengganggu selama
ini tidak muncul lagi, berapa macam obat yang D minum? ( perawat menyiapkan obat
pasien). Ini yang warna oranye (Chlorpromazine/CPZ) guna untuk menghilangkan suara-
suara. Obat yang berwarna putih (Tryhexilpenidil/THP) gunanya agar D merasa rileks dan
tidak kaku, sedang yang merah jambu (Haloperidol?HLP) berfungsi untuk menenangkan
pikiran dan menghilangkan suara-suara. Semua obat ini diminum 3 kali sehari , setiap pukul 7
pagi, 1 siang dan 7 malam . Kalau suara-suara itu sudah hilang obatnya tidak boleh
dihentikan . nanti konsultasikan dengan Dokter, sebab kalau putus obat, D akan kambuh lagi
dan sulit sembuh lagi seperti kedaan semula. Kalau obat habis, D bisa minta ke Dokter untuk
mendapatkan obat lagi. D juga harus teliti saat minum obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar artinya D harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya D, Jangan keliru
obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya,
dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. D juga harus cukup
minum 10 gelas sehari.
3. Terminasi
Bagaimana perasaan D setelah bercakap-cakap mengenai obat? Sudah berapa cara yang kita
latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan ! Bagus! (jika jawaban benar). . Mari kita
masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan D! Janngan lupa pada waktunya
minta obat pada perawat atau pada keluarga kalau di rumah. Nah makanan sudah datang!
Besuk kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita
bicarakan. Dimana kita bercakap-cakap?Mau jam berapa? Bagaimana kalau pukul 10 pagi?
Sampai jumpa . Selamat pagi

Keperawatan Jiwa Page 15


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI Sp 1 keluarga


1. Orientasi
Selamat pagi Bpak/Ibu! Saya SS, Perawat yang merawat anak Bapak/ibu. Bagaimana persaan
Bapak/ibu hari ini? Apa pendapat Bapak/ibu tentang anak Bapak/ibu? Hari ini kita akan
berdiskusi tentang apa masalah yang anak Bapak/ibu alami dan bantuan apa yang Bapak/ibu
dapat berikan . Kita mau diskusi dimana? Bagaimna kalau di ruang wawancara? Berapa lama
waktu Bapak/ibu ? bagaimana kalau 30 menit?

2. Kerja
Masalah apa yang Bapak/ibu alami dalam merawat D? Apa Bapak/ibu lakukan ? ya, gejala
yang dialami oleh anak Bapak/ibu itu disebut halusinasi, yaitu mendenga atau melihat sesuat
yang sebenarnya tidak ada bendanya. Tanda-tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah-
marah tanpa sebab. Jadi, jika anak Bapak/ibu mengatakan mendengar suara-suara ,
sebenarnya suara itu tidak ada . kalau anak Bapak/ibu mengatakan melihat bayangan-
bayangan, sebenarnya bayangan itu tidak ada. Oleh karena itu, kita diharapkan dapat
membantunya dengan beberapa cara. Terdapat beberapa cara untuk membantu anak
Bapak/ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara tersebut adalah: pertama ,
dihadapan anak Bapak/ibu , jangan membantah atau mendukung halusinasi. Katakan saja
Bapak/Ibu percaya bahwa D memang mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi
Bapak/Ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya. Kedua, jangan biarkan anak Bapak/ibu
mealmun dan sendiri karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada
orang yang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama
dan ibadah bersama. Terkait dengan kegiatan, saya telah melatih anak Bapak/ibu untuk
membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong Bapak/ibu pantau pelaksanaannya dan berikan
pujian jika D berhasil melakukannya! Ketiga, bantu anak Bapak/ibu minum obat minum obat
secara teratur. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya
sudah melatih anak Bapak/ibu untuk minum obat secara teratur. Jadi, Bapak/ibu dapat
mengingatkan kembali. Obatny ada tiga macam, yang berwarna oranye namanya CPZ
gunanya untuk menghilangkan suara-suara/bayangan-bayangan , yang bberwarna putih
namanya THP berfungsi untuk membuat membuat D tenang dan tidak kaku. Yang berwarna
biru namanya HLP gunanya untuk menenangkan pikiran. Semu obat ini harus selalu

Keperawatan Jiwa Page 16


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

diminum untuk mencegah kkekambuhan. Terakhir, jika ada tanda-tanda halusinasi mulai
muncul, putus halusinasi dengan cara menepuk punggung D. Kemudian suruhh D
menghardik suara tersebut. D sudah saya ajarkan cara untuk menghardik halusinasi. Sekarang
mari kita latihan memutus halusinasi D. Sambil menepuk punggung anak Bapak/ibu,
katakan : D, sedang apa kamu? Kamu ingatkan apa yang diajarkan perawat jika suara-suara
itu datang? Ya usir suara itu, D tutup telinga kamu dan katakan pada suara itu, saya tidak mau
dengar! Ucapkan berulang-ulang D. Sekarang coba Bapak/ibu praktikkan cara yang baru
saya ajarkan. Bagus Bapak/ibu.

3. Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak/ibu setelah kita berdiskusi dan latihan memutuskan halusinasi
D?
Sekarang coba Bapak/ibu sebutkan kkembali empat cara merawat D?
bagus sekali Bapak/ibu! Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk mempraktikkan
cara memutus halusinasi langsung dihadapan D?
jam berapa kita bertemu? Baik, sampai jumpa!

Keperawatan Jiwa Page 17


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI SP 2 keluarga


1. Orientasi
selamat pagi! Bagamana perasaan Bapak/ibu pagi ini?
apakah Bapak/ibu masih ingat bagaimana cara memutus halusinasi anak Bapak/ibu yang
sedang mengalami hallusinasi? Bagus
sesuai dengan perjanjian kita, selama 30 menit iini kita akan memppraktikkan cara memutus
halusinasi langsung di hadapan anak Bapak/ibu. Mari kita datangi anak Bapak/ibu
2. Kerja
selamat pagi D, Bapak/ibu D sangat ingin membantu D menngendalikan suara-suara yang
sering D dengar . Untuk itu pagi ini Bapak/ibu D datang untuk mempraktekkan cara memutus
suara-suara yang D dengar. D, nanti kalau sedang dengar suara-suara dan D bicara atau
tersenyum senyum sendiri, Bapak/ibu akan mengingatkan ya? Sekarang coba Bapak/ibu
peragakan cara memutus halusinasi yang sedang D alami seperti yang sudah kita pelajari
sebelumnya. Tepuk punggung D lalu suruh D mengusir suara denngan menutup telinga dan
menghardik suara tersebut. ( perawat mengobservasi apa yang dilakukan keluarga terhadap
pasien)
Bagus sekali ! Bagaimana D ? senang dibantu Bapak/ibu ? Nah, Bapak/ibu ingin melihat
jadwal harian D. ( Pasien memeragakan dan kemudian perawat mendorong orang tua
memberikan pujian ). Baiklah, sekarang saya dan orangtua D ke ruang perawat dulu.
( Perawat dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)
3. Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak/ibu setelah mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung
dihadapan anak Bapak/ibu. Di ingat-ingat pelajaran kita hari ini ya pak/bu. Bapak/ibu dapat
melakukan cara itu jika anak Bapak/ibu mengalami halusinasi. Bagaimana kalau kita bertemu
dua hari lagi untuk membicarakan tentang jadwal kegiatan harian D di rumah. Pukul berapa
Bapak/ibu bisa datang? Kita bertemu di tempat ini lagi ya? Sampai jumpa!.

Keperawatan Jiwa Page 18


Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Keperawatan

Universitas Borneo Tarakan

STRATEGI KOMUNIKASI Sp3 keluarga


1. Orientasi
Selamat pagi , Bagaimana Bapak/ibu, selama Bapak/ibu membesuk apakah sudah
mempraktekkan cara merawat D? Nah, sekarang kita bicarakan jadwal D di rumah? Mari kita
duduk di runag perawat! Berapa lama Bapak/ibu ada waktu? Bagaimana kalau 30 menit?
Kerja
Ini jadwal kegiatan D di rumah sakit. Jadwal ini dapat dilanjutkan di rumah. Coba Bapak/ibu
lihat mungkinkah dilakukan di rumah. Siapa yang kira-kira akan memotivasi dan
mengingatkan pak/bu, jadwal yang telah dibuat selama D di rumah sakit tolong dilanjutkan di
rumah, baik jadwal aktivitas maupun minum obatnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak ibu
dan bapak selama dirumah, misalnya kalau B terus mendengar suara-suara yang mengganggu
dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi, segera hubungi suster B di puskesmas terdekat
dari rumah Bapak/ibu , ini no telpon puskesmasnya 081 .... Selanjutnya suster B yang akan
membantu memantau perkembangan D selama di rumah.
2. Terminasi
bagaimana Bapak/ibu ? ada yang ingin ditanyakan?
Coba Bapak/ibu sebutkan cara-car merawat D di rumah!
Bagus! ( jika ada yang lupa segera diingatkan oleh perawat). Ini jadwalnya untuk dibawa
pulang. Selanjutnya, silahkan ibu menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan . Kami akan
siapkan D untuk pulang.

Keperawatan Jiwa Page 19

Anda mungkin juga menyukai