Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

A. DEFINISI
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan
internal (pikiran) dan rangsangan eksternal(dunia luar) klien memberi persepsi
atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata.
B. TUJUAN
1. Pasien mengenali halusinasi yang di alaminya
2. pasien dapat menggontrol halusinasinya
3. pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
C. alat dan bahan
1. bangku
2. meja
3. buu catatan
4. pulpen
D. Persiapan lingkungan
1. memperhatikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien
2. menciptakan lingkungan yang menunjang tindakan
E. persiapan klien
1. jelaskan kepada pasien tujuan tindakan
2. atur posisi klien
F. prosedur kerja
SP1
1 tahap orientasi
Selamat pagi, saya perawat yang akan merawat anda. Saya suster s. Biasa di
panggil suster s. Nama anda siapa? Biasa di panggil apa? Bagaimana perasaan D
hari ini? Apa keluhan D saat ini? Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap
tentang suara yang selama ini D dengar, tetapi tidak ada wujudnya? Dimana kita
bisa duduk? Di ruang tamu atau di taman/ berapa lama? Bagaimana kalau 30
menit?
2 fase kerja
Apakah D mendengar suara-suara tanpa ada wujudnya? Pap yang di katakan
suara itu? Apakh terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan D paling
sering mendengar suar itu? Berapa kali sehari di alami? Pada keadan apa suara
itu terdengar/ apakah pada waktu sendiri/ apa yang D rasakan pada suara-suara
itu hilang? Bagaimana klau kita belaar cara untuk mencegah suara-suara itu
muncul ?
Ada 4 cara untuk mencegah suaara-suara itu muncul pertama dengan
menghardik suara tersebut, kedua dengan bercakap-cakap dengan orang ain,
ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat
secara teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu menghardik. Caranya adalah
sat suara-suara itu muncul langsung D bilang , pergi saya tidak mau dengar!
Kamu suara palsu! Begitu di ulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.
Coba di peragakan! Nah bagus ! ya bagus D sudah bisa.
3 tahap terminasi
Bagaimana perasaan D setelah memeragakan latihan tadi? Kalau suara-suara itu
muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Bagaimana kalau kita buat jadwal
latuhanya. Mau jam brapa latihanya. Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk
baelajar dan latihan mengendalikan surar-suara dengan car kedua? Pukul berapa
D? Bagaimana kalau 2 jam lagi ? dimana tempatnya? Baiklah sampai jumpa.
SP 3
1. Fase orientasi
Selamat pagi tuan D! Bagaimana perasaan tuanD hari ini/ pakah suarra-
suaranya masih muncul? Apakah sudah di pakai 2 cara yang kita laih?
Bagaimana hasilnya? Bagus ? sesuai janji kita hari ini kita akan belajar cara
yang kettiga untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal.
Mau dimana kiat bicara? Kita duduk di ruang tamu. Berapa lama kita bicara/
bagaimana kalu 30 menit? Baiklah.
2. fase kerja
Apa saja yang biasa tuan D lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berapa berikutnya apa? Terus kaji. Wah banyak sekali kegiatanya, mari kita
latih 2 kegiatan hari ini. Bagus sekali! Kegiatan ini dapat tuan lakukan, untuk
mencagah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar
dari pagi sampai malam ada kegiatan.
3. terminasi
Bgaimana perasaan D setelah kita bercakap-cakap cara ketiga untuk mencegah
suara-suara/ bagus sekali! Mari kita masukan dalam jadwal kegiatan harian D..
coa lakuakn sesuai jadwal ya! Bagaimana kalau menjelang makan siang nanti,
kita membahas cara minum obat yang baik serta guna oabt mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 12? Di ruang makan ya ! sampai jumpa.
SP 4
1. orientasi
Selamat siang D, bagaimana paerasaan D siang ini? Apakah suara-suaranya
masih muncul? Apakah sudah di gunakan tiga cara yang telah kita latih?
Jadwal kegiatan sudah di laksanakan ? apakah tadi sudah minum obat ? baik,
hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat- obatan yang D minum. Kita
diskusi selama 20 menit sambil menunggu makan siang. Disini saja ya?
2. kerja
D, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara
berkurang atau hilang? Minum obat sangat penting agar suara-suara yang D
dengar dana menganggu selama ini tidak muncul lagi, berapa macam obat yang
D minum? Ini yang warna oranye (chlorpromazine/CPZ) gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Obat yang berwarna putih (tryhexil penidil/ THP)
gunana untuk D merasa rileks dan tidak kaku, sedangkan yang berwarna merah
jambu (haloperidol/HLP) berfungsi untuk menenangkan pikiran dan
menghilangkan suara-suara. Semua obat ini di minum 3 kali sehari, setiap
pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Kalau suara-suara itu sudah hilang
obatnya tidak boleh di hentikan nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau
putus oabt, D akan kambuh lagi dan sulit sembuh lagi seperti semula. Kalau
obat habis. D bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. D juga harus
teliti saat minum obatnya pasyikan obatnya benar. Artinya D harus memastikan
bahwa obat itu obat yang benar-benar punya D, jangan keliru obat milik orang
lain. Baca nama kemasannya. Jamnya. D juga harus cukup minum 10 gelas
sehari.
3. terminasi
Bagaimana perasaan D setelah bercakap-cakap mengenai obat? Sudah berapa
cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara itu? Coab sebtukan! Bagus!
Mari kita masukan dalam jadwal minum oabanya pada jadwall kegiatan D!
Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat atau keluarga di rumah.
Nah makanan sudah datang ! besok kita ketemu lagi untuk melihat manaat 4
cara encegah suarayang telah kita bcarakan. Dimana kita becakap-cakap? Mau
jam berapa? Bagaimana kalau 10 pagi/ sampai jmpa, selamat pagi.

STRATEGI KOMUNIKASI SP 1 KELUARGA


1. ORIENTASI
Selamat pagi bapak/ ibu! Saya ss. Perawat yang akan mearawat anak bapak.
Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Apa pendapat ibu/bapak tentang anak
ibu/bapa? Hari ini kita akan berdiskusi tntang apa masalah yang anak
bapak/ibu alami dan bantuan apa yang bapakibu berikan. Kita mau diskusi
dimana ? bagaimana kalau di ruang wawancara / berapa lama waktu apak/ibu/
bagaimana kalau 30 menit?
2 kerja
Apabila di rumah bapak/ibu meliaht D tersenyum atau bicara sendiri bpak/ibu
bisa melakukan 4 cara ini, pertama dengan menghardik, kedua bapak/ibu bisa
mengajak D mengobrol, ketiga bapak/ibu bisa mengajak D melakukan kegiatan
seperti menyapu, yang ke empat bapak/ibu mengingatkan D untuk minum obat.
Bapak/ibu praktikan cara yang baru saya ajarkan tadi . bagus bapak/ibu.
3 terminasi
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah lita berdiskusi dan latihan memutuskan
halusinsi D? sekarang coba bapak/ibu sebutkan kembali empat cara merawat
D?
Bagus sekali bapa/ibu! Bagaimana klau kita bertamu lagi 2 jam untuk
mempraktikan cara memutuskan halusinai langsung kepada D? jam berapa
kita ketemu ? baik, sampai jumpa!
SP 2
1 orientasi
selamat pagi! Bagaimana perasaan bapak/ibu pagi ini?
apakah bapak/ibu masih ingat bagaimana cara memutuskan halusinasi anak
bapak/ibu yang sedang mengalami halusinasi? Bagus
Sesuai janji kita selama 30 menit ini kita akan mempraktikan cara memutuskan
halusinasi langsug di hadapan anak bapak/ibu.
2 kerja
selamat pagi D, bapak/ibu D sangat ingin membantu D mengendalikan suara-
suara yang D dengar.
Untuk itu pagi ini bapak/ibu D datang untuk mempraktikan cara memutuskan
suara-suara yang D dengar. D nanti kalau sedang mendengar suara-suara dan D
bicara atau tersenyum sendiri, bapak/ibu akan mengingatkan ya? Sekarang
coba bapak/ibu peragakan cara memutuskan halusinasi yang sedang D alami
seperti yang sudah kita pelajari sebelunya. Tepuk punggung D lalu suruh D
mengusir suara dengan menutup telinga dan menghardik suara tersebut .
Bagus sekali! bagaimana D? Senang di bantu bapak/ibu ? nah, bapak/ibu ingin
melihat jadwal kegiatan harian D. Baiklah , sekarang saya dan orang tua D
keruangan perawat dulu .
3 terminasi
Bagaimana perasaan bapak/ ibu setelah mempraktikan cara memutuskan
halusinasi langsung di hadapan anak bapak/ibu. Di ingat-ingat pelajaran kita
hari ya pak/bu. Bapak/ibu dapat melakukan cara itu jika anak bapak/ibu
mengalami halusinasi. Bagaimana kalau kita bertemu dua hari lagi untuk
membicarakan tentang jadwal kegiatan harian di rumah. Pukul berapa
bapak/ibu datang? Kita bertemu di tempat ini lagi ya? Sampai jumpa!
SP 3
1.orientasi
Selamat pagi, bgaimana perasaan ibu/bapak. Selama bapak/ibu membesuk
apakah sudah mempraktikan cara merawat D? Nah, sekarang kita bicarakan
jadwal di rumah? Mari kita duduk di ruang perawat! Beapa lama bapak/ibu ada
waktu? Bagaimana kalau 30 menit?
2 kerja
Inii jadwal kegiatan D di rumah sakit. Jadwal ini dapat di lanjutkan di rumah.
Coba bapak/ibu lihat mungkinkah di lakukan di rumah. Siapa yng kira-kira
memotivasi dan mengingatkan pak/bu. Jaadwal yang telah dia buat selma ini D
di rumah sakit tolong di laanjutkan di rumah, baik jadwal aktivitas maupun
minum obatnya.
Hal- hal yang harus di perhatikan lebih lnjut adalah perilaku yang di tampilan
oleh anak ibu dan bapak selama di rumah, misalnya kalau D terus mendengar
suara-suara yang mengaganggu dan memperlihatkan perbaikan, menolak minum
obat atau memperlihatkan perilaku yang membahayakan orang lain. Jika hal ini
terjadi, segera hubungi suster B di puskesmas terdekat dari rumah bapak/ibu, ini
nomor telpon pukesmas 082.... selanjutnya susterB yang akan membantu
memantau perembangan D selama di rumah.
3 terminasi
bagaimana bapak/ibu? Ada yang ingin di tanyakan?
Coba bapak/ibu sebutkan cara-cara merawat D di rumah!
bagus! Ini jadwalnya untuk di bawa pulang. Selanjutnya, silahkan ibu
menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan. Kami akan siapkan D untuk
pulang.

Anda mungkin juga menyukai