Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

“Pasien HDR Dan Halusinasi “

OLEH :
Rumaisya Rizki Avif
Shintya Maharani Prasetya.D
2A

Dosen Pembimbing :

Renidayarti, M.Kep,Sp.Jiwa

D-III KEPERAWATAN PADANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SP 1 HARGA DIRI RENDAH (HDR)

1. Fase Orientasi
 Salam Terapeutik :
Rumaisya : Assalamualaikum bu, perkenalkan nama saya Rumaisya senang dipanggil Acha, saya
mahasiswa keperawatan dariPoltekkes Kemenkes Padang, saya akan merawat ibu dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang nanti. Nama ibu siapa?, senang dipanggil apa?

 Evaluasi/ Validasi : Bagaimana perasaan ibu pada pagi hari ini? saya merasa tidak berguna
kalau dirumah. oo jadi ibu merasa tidak berguna kalau dirumah?

 Kontrak :
Topik : Baiklah bagaimana kalau kita membicarakan tentang perasaan ibu dan kemampuan yang
ibu miliki? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu lakukan. Setelah kita
nilai, kita akan pilih beberapa kegiatan untuk kita latih . 

Waktu : Mau berapa lama kita berbicang-bincang bu? bagaimana kalau 30 menit? 

Tempat : Dimana ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja.

2. Fase Kerja

Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu terhadap diri ibu, tadi ibu mengatakan
merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa yang menyebabkan ibu merasa demikian? Jadi ibu
merasa telah gagal memenuhi keinginan orang tua ibu, apakah ada hal lain yang tidak
menyenangkan yang ibu rasakan?

Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga dan teman-teman setelah setelah ibu merasakan hidup
ibu yang tidak berarti dan tidak berguna?, oo jadi ibu menjadi malu, ada lagi bu?. Tadi ibu
mengatakan gagal dalam memenuhi keinginan orang tua. Sebenarnya apa saja harapan dan cita-
cita ibu? Bagaimana usaha ibu untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi? Agar dapat
mencapai harapan-harapan ibu, mari kita sama-sama menilai kemampuan yang ibu miliki untuk
dilatih dan dikembangkan. Coba ibu sebutkan kemampuan apa saja yang ibu pernah miliki?
membersihkan tempat tidur, menyapu, mencuci piring, bagus apalagi bu? Kegiatan rumah tangga
yang bisa ibu lakukan? Bagus, apalagi bu? Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan
yang ibu miliki. Nah sekarang dari lima kemampuan yang ibu miliki mana yang masih dapat
dilakukan dirumah sakit? Coba kita lihat yang pertama bisa bu? Yang kedua bu? ( sampai yang
kegiatan yang kelima). Bagus sekali, ternyata ada empat kegiatan yang masih dapat ibu lakukan
dirumah sakit. Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih untuk dikerjakan dirumah sakit,
mana yang dilatih hari ini?. Baik mari kita latihan merapikan tempat tidur, tujuannya agar ibu
dapat meningkatkan kemampuan merapikan tempat tidur dan merasakan manfaatnya. Dimana
kamar ibu? Nah kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya, kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita balik. Nah sekaramg kita pasang
lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya bu. Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan,
lalu bagian pinggir dimasukan, sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas kepala.
Mari kita lipat selimut. Nah letakkan dibagian bawah. Bagus . Menurut ibu bagaiman perbedaan
tempat tidur setelah dibersihakan dibandingkan tadi sebelum dibersihakan?

3. Fase Terminasi

 Eavaluasi subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latiahn merapikan tempat tidur?

 Evaluasi objektif : Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah merapikan tempat tidur?
Bagus.

 Rencana Tindak Lanjut Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali
ibu melakukannya? Bagus 2 kali…pagi-pagi setelah bangun tidur dan jam 4 setelah istiraht
siang. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu
merapikan tempat tidur dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak
melakukannya ibu buat T.

Kontrak Topik : Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang
kedua. 

Waktu : Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. 


Tempat : Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini
jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.

SP II HARGA DIRI RENDAH (HDR)

1. Fase orientasi

 Salam terapeutik Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya
kemarin saya datang lagi.

 Evaluasi / validasi : Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif
yang ibu rasakan? Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu
rasakan sudah berkurang. Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya?, boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali. Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah
ternyata ibu telah melaukan kegiatan merapikan tempat tidur sesuai jadwal, lalu apa manfaat
yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan merapikan tempat tidur secara terjadwal?

 Kontrak :  Topik : Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang kedua. Hari
kita mau latihan cuci piring kan? 

Waktu : Kita akan melakukan latihan cuci piring selamaa 30 menit bu 

Tempat : Dimana tempat mencuci piringnya bu?

2. Fase kerja

Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan untuk mencuci piring. Menurut
ibu apa saja yang kita perlu kita siapkan saat mencuci piring?, ya bagus, jadi sebelum mencuci
piring kita perlu menyiapkan alatnya yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk mencuci piring.
Selain itu juga tersedia air bersih untuk membilas piring yang telah kita sabuni Nah sekarang
bagaimana langkah-langkah atau cara mencuci yang biasa ibu lakukan? Benar sekali, tapi
sebaiknya sebelum kita mencuci piring pertama kita bersihkan pirimng dari sisa-sisa makanan
dan kita kumpulkan disuatu tempat atau tempat sampah. Kemudian kita basahi piring dengan air,
lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan kemudian dibilas hingga bersih sampai piringnya
tidak teras licin lagi. Kemudian kita letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika ada piring dan
gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalh gelasnya, setelah itu baru piringnya. Sekarang bisa
kita mulai bu. Bagus sekali, ibu telah mencuci piring dengan cara yang baik. Menurut ibu
bagaiman perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring belum dicuci?

3. Fase terminasi

 Eavaluasi subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci piring?

 Evaluasi objektif : Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci piring yang baik bu?
Bagus bu.

 Rencana Tindak Lanjut Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali
ibu melakukannya? Bagus 3 kali…setelah selesei makan sarapan, siang dan malam ya bu. Jika
ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring
dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.
Kontrak 

Topik : Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang ketiga. 

Waktu : Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. 

Tempat : Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini
jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.

SP III HARGA DIRI RENDAH (HDR)

4. Fase orientasi

 Salam terapeutik

Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya kemarin saya
datang lagi.

 Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif yang ibu rasakan? Bagus
sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah berkurang. Bagaimana dengan
jadwalnya? Boleh saya lihat bu? Yang merapikan tempat tidur sudah dikerjakan. Bagus sekali,
boleh saya lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali. Untuk cuci piringnya sudah
dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci piringnya? B ersing sekali tidak ada piring
dan gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring.wah ibu luar biasa smua kegiatan dikerjakan
sesuai jadwal lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan secara terjadwal?

Kontrak :

 Topik : Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang ketiga. Hari kita mau
latihan menyapu kan? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih menyapu sehingga ibu
dapat menyapu dengan baik dan merasakan manfaat dari kegiatan menyapu 

Waktu : Kita akan melakukan latihan menyapu selamaa 30 menit bu 

Tempat : Ibu mau menyapu dimana? Bagaimana kalau dikamar ibu bu?

5. Fase kerja

Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan untuk menyapu lantai?, bagus sebelum mulai kita
menyapu kita perlu menyiapkan sapu dan pengki. Bagaimana cara menyapu yang biasa ibu
lakukan? Yah bagus jadi menyapu kita lakukan dari arah sudut ruangan. Menyapu juga
dilakukan dibawah meja dan kursi, bila perlu meja dan kursinya digeser, agar dapat menyapu
pada bagian lantainya dengan lebih bersih. Begitu juga untuk dibawah kolong tempat tidur perlu
disapu. Mari kita mulai berlatih bu?
Ya bagus sekali ibu menyapu dengan bersih. Menurut ibu bagaiman perbedaan setelah ruangan
ini disapu dibandingkan tadi sebelum disapu?

6. Fase terminasi

 Eavaluasi subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan menyapu?

 Evaluasi objektif : Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyapu yang baik bu? Bagus
bu.

 Rencana Tindak Lanjut Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali
ibu melakukannya? Bagus 2 kali…jam berapa ibu mau melakukannya ,jadi ibu mau
melaukannya jam 8 pagi dan jam 5 sore. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu
beri tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B,
tapi kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.

Kontrak 

Topik : Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu yang keempat. 
Waktu : Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. 

Tempat : Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini
jam 10 ya w. Assalamualaikum ibu.

SP IV HARGA DIRI RENDAH (HDR)

1. Fase orientasi

 Salam terapeutik Assalamualaikum ibu. Apakah ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya
kemarin saya datang lagi.

 Evaluasi / validasi : Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Bagaimana dengan perasaan negatif
yang ibu rasakan? Bagus sekali berarti perasaan tidak berguna yang ibu rasakan sudah
berkurang. Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihat bu? Yang merapikan tempat tidur
sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali.
Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita lihat tempat cuci piringnya?
Bagus bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang kotor, semua sudah rapi di rak piring.
Bagaimana dengan menyapu? Bagus lantai kamar ibu juga sudah bersih, wah ibu luar biasa smua
kegiatan dikerjakan sesuai jadwal lalu apa manfaat yang ibu rasakan dengan melaukan kegiatan
secara terjadwal?

 Kontrak : 

Topik : Sekarang kita akan kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang keempat. Hari kita mau
latihan mencuci pakaian kan? Tujuan pertemuan pagi ini adalah untuk berlatih menyapu
sehingga ibu dapat mencuci pakaian dengan baik dan merasakan manfaat dari kegiatan menyapu

Waktu : Kita akan melakukan latihan mencuci pakaian selamaa 30 menit bu 

Tempat : Mari bu kita ke kamar mandi?

8. Fase kerja

Baik menurut ibu, apa saja yang kita perlukan untuk mencuci pakaian?, bagus sebelum mulai
kita menyapu kita perlu menyiapkan ember, deterjen, gundar kain. Bagaimana cara mencuci
pakaian yang biasa ibu lakukan? Yah bagus jadi sebelum kita mencuci pakaian kita pisahkan
pakaian yang bewarna dengan pakain putih, kemudian masukan deterjen secukupnya disesuaikan
dengan jumlah baju dan tambahkan air sampai adanya busa, masukan pakaian yang kotor tadi
rendam 10-15 menit. Setelah 10-15 menit kucek pakaian sampai bersih, apabila ada noda yang
tidak mau dikucek maka ibu bisa mengunakan gundar. Kemudian bilas pakaian sampai busanya
hilang kemudian pakaian bisa dijemur. Ayo kita cobakn bu..
Ya bagus sekali ibu mencuci pakaian dengan bersih. Menurut ibu bagaiman perbedaan pakaian
setelah dicuci dibandingkan tadi sebelum dicuci?

9. Fase terminasi

 Eavaluasi subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan mencuci pakaian?

 Evaluasi objektif : Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci yang baik bu? Bagus
bu.

 Rencana Tindak Lanjut Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali
ibu melakukannya? Bagus 2 kali seminggu…hari apa saja ibu mau melakukannya ,jadi ibu mau
melaukannya hari rabu dan minggu?. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan perawat ibu beri
tanda M, tapi kalau ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi
kalau ibu tidak melakukannya ibu buat T.

 Kontrak  Topik : Baik, besok saya akan kembali lagi untuk berbicara tentang kebersihan diri
ibu ya.
 Waktu : Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. 

Tempat : Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini
jam 10 ya . Assalamualaikum ibu.
HALUSINASI

SP 1 Pasien : Membantu Pasien Mengenal Halusinasi, Menjelaskan Cara - Cara


Mengontrol Halusinasi, Mengajarkan Pasien Mengontrol Halusinasi Dengan Cara
Pertama: Menghardik Halusinasi

Orientasi:

”Assalamualaikum Buk. Saya perawat yang akan merawat ibuk. Nama Saya Shintya, senang
dipanggil Tya. Nama ibuk siapa? Senang dipanggil apa”

”Bagaimana perasaan ibuk hari ini? Apa keluhan ibuk saat ini”

”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini ibuk dengar
tetapi tak tampak wujudnya? Di mana kita duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana
kalau 30 menit”

Kerja:

”Apakah ibuk mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”

” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering ibuk dengar
suara? Berapa kali sehari ibuk alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada
waktu sendiri?”

” Apa yang ibuk rasakan pada saat mendengar suara itu?”

”Apa yang ibuk lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu
hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?

” ibuk , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik
suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”

”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibuk bilang, pergi saya tidak
mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara
itu tak terdengar lagi. Coba ibuk peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus buk
sudah bisa”

Terminasi:

”Bagaimana perasaan ibuk setelah peragaan latihan tadi?” Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang kedua? Jam berapa buk?Bagaimana kalau dua jam lagi? Berapa
lama kita akan berlatih?Dimana tempatnya”

”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua:

Bercakap - cakap dengan orang lain

Orientasi:

“Assalammu’alaikum buk. Bagaimana perasaan ibuk hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya Bagus
! Sesuai janji kita tadi saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau di mana? Di sini
saja?

Kerja:

“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap
dengan orang lain. Jadi kalau ibuk mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman
untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan ibuk. Contohnya begini; … tolong,
saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah
misalnya Kakak ibuk katakan: Kak, ayo ngobrol dengan ibuk. ibuk sedang dengar suara-suara.
Begitu buk. Coba ibuk lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi!
Bagus! Nah, latih terus ya buk!”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan ibuk setelah latihan ini? Jadi sudah ada berapa cara yang ibuk pelajari
untuk mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua cara ini kalau ibuk mengalami
halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibuk. Mau jam
berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu
muncul! Besok pagi saya akan ke mari lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu
melakukan aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/
Di sini lagi? Sampai besok ya. Assalamualaikum”

SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara ketiga:

melaksanakan aktivitas terjadwal

Orientasi: “Assalamu’alaikum buk. Bagaimana perasaan ibuk hari ini? Apakah suara-suaranya
masih muncul ? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih ? Bagaimana hasilnya ?
Bagus ! Sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi
yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu.
Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit? Baiklah.”

Kerja: “Apa saja yang biasa ibuk lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam berikutnya
(terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah banyak sekali kegiatannya.
Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut). Bagus sekali buk bisa lakukan.
Kegiatan ini dapat ibuk lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain
akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.
Terminasi: “Bagaimana perasaan ibuk setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk
mencegah suara-suara? Bagus sekali! Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk
mencegah suara-suara. Bagus sekali. Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibuk.
Coba lakukan sesuai jadwal ya!(Saudara dapat melatih aktivitas yang lain pada pertemuan
berikut sampai terpenuhi seluruh aktivitas dari pagi sampai malam) Bagaimana kalau
menjelang makan siang nanti, kita membahas cara minum obat yang baik serta guna obat. Mau
jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 pagi?Di ruang makan ya! Sampai jumpa.
Wassalammualaikum.

SP 4 Pasien: Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

Orientasi:

“Assalammualaikum ibuk. Bagaimana perasaan ibuk hari ini? Apakah suara-suaranya masih
muncul ? Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih ? Apakah jadwal kegiatannya
sudah dilaksanakan ? Apakah pagi ini sudah minum obat? Baik. Hari ini kita akan
mendiskusikan tentang obat-obatan yang ibuk minum. Kita akan diskusi selama 20 menit sambil
menunggu makan siang. Di sini saja ya buk?”

Kerja:

“ibuk adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-suara berkurang/hilang
? Minum obat sangat penting supaya suara-suara yang ibuk dengar dan mengganggu selama ini
tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang D minum ? (Perawat menyiapkan obat pasien) Ini
yang warna orange (CPZ) 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP)3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk
rileks dan tidak kaku. Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari jam nya sama gunanya
untuk pikiran biar tenang. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan.
Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, ibuk akan kambuh dan sulit untuk
mengembalikan ke keadaan semula. Kalau obat habis ibuk bisa minta ke dokter untuk
mendapatkan obat lagi. ibuk juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan
obatnya benar, artinya ibuk harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya ibuk.
Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya. Pastikan obat diminum
pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Ibuk
juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per
hari”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan ibuk setelah kita bercakap-cakap tentang obat? Sudah berapa cara yang
kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus! (jika jawaban benar). Mari kita
masukkan jadwal minum obatnya pada jadwal kegiatan ibuk. Jangan lupa pada waktunya minta
obat pada perawat atau pada keluarga kalau di rumah. Nah makanan sudah datang. Besok kita
ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. Mau jam
berapa? Bagaimana kalau jam 10.00. sampai jumpa. Wassalammu’alaikum

Satuan Pelaksanaan (SP) Keluarga

SP 1 Keluarga : Pendidikan Kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis


halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara
merawat pasien halusinasi.

Orientasi :

“Assalammualaikum Bapak/Ibu!” “Saya Shintya Maharani , perawat yang merawat anak


Bapak/Ibu.” “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini? Apa pendapat Bapak/Ibu tentang anak
Bapak/Ibu?”

“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang anak Bapak/Ibu alami dan bantua apa
yang Bapak/Ibu bisa berikan.”

“Kita mau diskusi di mana? Bagaimana kalau di ruang wawancara? Berapa lama waktu
Bk/Ibu? Bagaimana kalau 30 menit”

Kerja:

“Apa yang Bpk/Ibu rasakan menjadi masalah dalam merawat Diah. Apa yang Bpk/Ibu
lakukan?”
“Ya, gejala yang dialami oleh anak Bapak/Ibu itu dinamakan halusinasi, yaitu mendengar atau
melihat sesuatu yang sebetulnya tidak ada bendanya. ”Tanda-tandanya bicara dan tertawa
sendiri,atau marah-marah tanpa sebab” “Jadi kalau anak Bapak/Ibu mengatakan
mendengar suara-suara, sebenarnya suara itu tidak ada.”

“Kalau anak Bapak/Ibu mengatakan melihat bayangan-bayangan, sebenarnya bayangan itu


tidak ada.” ”Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa cara. Ada
beberapa cara untuk membantu anak Bapak/Ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara-cara
tersebut antara lain: Pertama, dihadapan anak Bapak/Ibu, jangan membantah
halusinasi atau menyokongnya. Katakan saja Bapak/Ibu percaya bahwa anak tersebut
memang mendengar suara atau melihat bayangan, tetapi Bapak/Ibu sendiri tidak
mendengar atau melihatnya”. ”Kedua, jangan biarkan anak Bapak/Ibu melamun dan sendiri,
karena kalau melamun halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap
dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama, sholat bersama-sama. Tentang
kegiatan, saya telah melatih anak Bapak/Ibu untuk membuat jadwal kegiatan sehari-hari.
Tolong Bapak/Ibu pantau pelaksanaannya, ya dan berikan pujian jika dia
lakukan!” ”Ketiga, bantu anak Bapak/Ibu minum obat secara teratur. Jangan menghentikan
obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah melatih anak Bapak/Ibu
untuk minum obat secara teratur. Jadi bapak/Ibu dapat mengingatkan kembali.
Obatnya ada 3 macam, ini yang orange namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan
suara-suara atau bayangan. Diminum 3 X sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7
malam. Yang putih namanya THP gunanya membuat rileks, jam minumnya sama dengan
CPZ tadi. Yang biru namanya HP gunanya menenangkan cara berpikir, jam minumnya
sama dengan CPZ. Obat perlu selalu diminum untuk mencegah kekambuhan”

”Terakhir, bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi anak Bapak/Ibu
dengan cara menepuk punggung anak Bapak/Ibu. Kemudian suruhlah anak Bapak/Ibu
menghardik suara tersebut. Anak Bapak/Ibu sudah saya ajarkan cara menghardikhalusinasi”.
”Sekarang, mari kita latihan memutus halusinasi anak Bapak/Ibu. Sambil menepuk punggung
anak Bapak/Ibu, katakan: Diah, sedang apa kamu?Kamu ingat kan apa yang diajarkan perawat
bila suara-suara itu datang? Ya..Usir suara itu, Diah. Tutup telinga kamu dan katakan pada
suara itu ”saya tidak mau dengar”. Ucapkan berulang-ulang, Diah” ”Sekarang coba Bapak/Ibu
praktekkan cara yang barusan saya ajarkan” ”Bagus Pak/Bu”

Terminasi:

“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita berdiskusi dan latihan memutuskan halusinasi
anak Bapak/Ibu?” “Sekarang coba Bapak/Ibu sebutkan kembali tiga cara merawat anak
bapak/Ibu” ”Bagus sekali Pak/Bu. Bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk
mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan anak Bapak/Ibu” ”Jam
berapa kita bertemu?” Baik, sampai Jumpa. Assalamu’alaikum

SP 2 Keluarga: Melatih keluarga praktek merawat pasien langsung dihadapan


pasien Berikan kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat
pasien dengan halusinasi langsung dihadapan pasien.

Orientasi:

“Assalammualaikum wr wb Bapak/Ibu”

“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu pagi ini?”

”Apakah Bapak/Ibu masih ingat bagaimana cara memutus halusinasi anak Bapak/Ibu yang
sedang mengalami halusinasi?Bagus!” ” Sesuai dengan perjanjian kita, selama 20 menit
ini kita akan mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung dihadapan anak Bapak/Ibu”.
”mari kita datangi Anak bapak/Ibu”

Kerja:

”Assalamu’alaikum Diah” ” Bapak//Ibu Diah sangat ingin membantu Diah mengendalikan


suara-suara yang sering Diah dengar. Untuk itu pagi ini Bapak/Ibu Diah datang untuk
mempraktekkan cara memutus suara-suara yang Diah dengar. Diah nanti kalau sedang dengar
suara-suara bicara atau tersenyum-senyum sendiri, maka Bapak/Ibu akan mengingatkan
seperti ini” ”Sekarang, coba Bapak/Ibu peragakan cara memutus halusinasi yang sedang
Diah alami seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya. Tepuk punggung Diah lalu suruh
Diah mengusir suara dengan menutup telinga dan menghardik suara tersebut” (saudara
mengobservasi apa yang dilakukan keluarga terhadap pasien)Bagus sekali!Bagaimana
Diah? Senang dibantu Bapak/Ibu? Nah Bapak/Ibu ingin melihat jadwal harian diah.
(Pasien memperlihatkan dan dorong orang tua memberikan pujian) Baiklah, sekarang
saya dan orang tua Diah ke ruang perawat dulu” (Saudara dan keluarga meninggalkan
pasien untuk melakukan terminasi dengan keluarga)

Terminasi:

“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mempraktekkan cara memutus halusinasi langsung


dihadapan anak Bapak/Ibu” ”Dingat-ingat pelajaran kita hari ini ya Pak/Bu. Bapak/Ibu dapat
melakukan cara itu bila anak Bapak/Ibu mengalami halusinasi”. “bagaimana kalau kita
bertemu dua hari lagi untuk membicarakan tentang jadwal kegiatan harian anak Bapak/Ibu
untuk persiapan di rumah. Jam berapa Bapak/Ibu bisa datang?Tempatnya di sini ya. Sampai
jumpa.”

SP 3 Keluarga : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga

Orientasi :

“Assalamualaikum Pak/Bu, karena besok Diah sudah boleh pulang, maka sesuai janji kita
sekarang ketemu untuk membicarakan jadwal Diah selama dirumah” “Bagaimana pak/Bu
selama Bapak/Ibu membesuk apakah sudah terus dilatih cara merawat Diah?”

“Nah sekarang kita bicarakan jadwal Diah di rumah? Mari kita duduk di ruang perawat!”
“Berapa lama Bapak/Ibu ada waktu? Bagaimana kalau 30 menit?”

Kerja :

“Ini jadwal kegiatan Diah di rumah sakit. Jadwal ini dapat dilanjutkan di rumah. Coba
Bapak/Ibu lihat mungkinkah dilakukan di rumah. Siapa yang kira-kira akan memotivasi dan
mengingatkan?”Pak/Bu jadwal yang telah dibuat selama Diah di rumah sakit tolong
dilanjutkan dirumah, baik jadwal aktivitas maupun jadwal minum obatnya” “Hal-hal
yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak ibu dan
bapak selama di rumah.Misalnya kalau Diah terus menerus mendengar suara- suara yang
mengganggu dan tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi
Suster di Puskesmas terdekat dari rumah Bapak/Ibu, ini nomor telepon puskesmasnya:
(0651)554xxx Selanjutnya suster yang akan membantu memantau perkembangan Diah
selama di rumah”

Terminasi :

“Bagaimana Bapak/Ibu? Ada yang ingin ditanyakan? Coba Ibu sebutkan cara-cara merawat
Diah di rumah! Bagus(jika ada yang lupa segera diingatkan oleh perawat. Ini jadwalnya untuk
dibawa pulang. Selanjutnya silakan ibu menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan. Kami
akan siapkan Diah untuk pulang”

SP 4 Keluarga :

DataSubjektif:

 Keluarga mengatakan klien sudah bisa mengontrol Halusinasi dengan kegiatan


menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
 Keluarga mengatakan klien sudah tenang dan tidak marah-marah lagi

DataObjektif:
Keluarga sudah menunjukkan ekspresi senang karna sudah mengerti cara mengontrol
Halusinasi pada klien dengan kegiatan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan

Tujuan Tindakan:

1. Keluarga dapat mengevaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien


menghardik, memberikan obat dan bercakap-cakap. Memberikan pujian
2. Keluarga dapat menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
3. Keluarga dapat membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian

Tindakan Keperawatan

1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien menghardik, memberikan obat


dan bercakap-cakap. Memberikan pujian
2. Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian

Strategi Pelaksanaan

Orientasi :

a. Salam Terapeutik Perawat : Assalamualaikum Mbak, Selamat Pagi. Bertemu lagi dengan
saya Perawat Shintya.

b. Evaluasi/Validasi Perawat : Bagaimana perasaan Mbak hari ini ? Apakah Ibu mbak. sudah
bisa mengontrol halusinasi ? Perawat : Alhamdulillah kalau begitu Mbak ..

c. Kontrak

 Topik Perawat : Sesuai jadwal sebelumnya mbak, kita bertemu lagi untuk membahas
bagaimana follow up ke RSJ?PKM, tanda kambuh dan rujukan
 Waktu Perawat : Waktunya 20 menit ya Mbak ..
 Tempat Perawat : Untuk tempatnya seperti kemarin ya Mbak?

Kerja :

: Baik sekarang saya akan menjelaskan kegiatan selanjutnya, yaitu tentang Follow up ke
RSJ/PKM, bagaimana tanda kambuh dan rujukan untuk Ibu mbak. Seperti, hal-hal yang perlu
diperlihatkan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh Ibu mbak selama dirumah.
Misalnya kalau Ibu mbak tertawa atau berbicara sendiri, mendengar suara-suara lagi, dan
menolak untuk minum obat . Jika hal itu terjadi Mbak segera hubungi puskesmas terdekat dari
rumah Mbak. Selanjutnya Perawat tersebut yang akan memantau perkembangan Mbak saat
dirumah. Dan jangan lupa selalu bantu Ibu. untuk melakukan kegiatan hariannya sesuai jadwal
saat dirumah. Dan berikan pujian untuk Ibu … Bagaimana apa Mbak sudah paham ? Perawat :
Bagus Mbak kalau begitu

Terminasi :

a. Evaluasi Subjektif & Objektif Perawat : Bagaimana Mbak ? Apa yang Mbak rasakan setelah
saya jelaskan cara follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, dan rujukan? Perawat : Jika Mbak
sudah paham, coba ulangi kembali apa yang sudah saya jelaskan tadi Perawat : Wah Bagus
sekali Mbak ..

b. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Perawat : Mulai sekarang Mbak sudah bisa melatih Ibu mbak
dengan baik nanti saat dirumah.

c. Kontrak yang akan dating

 Topik Perawat : Besok kita akan bertemu lagi untuk melihat perkembangan Ibu ya
mbak?
 Waktu Perawat : Untuk waktunya seperti hari ini saja ya Mbak jam 08.00 pagi ?

Perawat : Baik Mbak

 Tempat Perawat :Untuk tempat apakah ingin di ruang tamu saja seperti hari ini?

Perawat : Baik Mbak besok kita akan bertemu lagi jam 08.00 pagi ya mbak disini. Kalau begitu
saya permisi. Assalamualaikum ..

Anda mungkin juga menyukai