PEMAIN:
Disuatu daerah terdapat keluarga bahagia, ia adalah keluarga kaya yaitu Tn.S. Tn.S
memiliki anak perempuan satu-satunya yang bernama Ny.N. Ny.N sudah berusia 30 tahun
yang belum juga menikah. Karena Ny.N hidupnya mewah dan dalam melakukan segala hal
selalu dibantu oleh pembantunya maka mengakibatkan Ny.N selalu bermalas-malasan.
Hingga pada suatu hari Ny.N bertemu dengan seorang laki-laki yang menarik hati
hingga Ny.N ingin menjadi istri dari laki-laki tersebut. Namun orangtuanya tidak setuju
karena calon suaminya bukan dari orang yang kaya raya. Karena Ny.N begitu mencintai laki-
laki tersebut dan akhirnya mereka pun menikah. Namun, setelah mereka menikah banyak
permasalahan yang muncul, terutama masalah keluarga, sehingga suami, saudara suaminya
dan tetangganya banyak yang mengejek Ny.N. sehingga Ny. N tidak PD sebagai seoarang ibu
karena tidak mampu menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Karena banyaknya
cemoohan dari lingkungannya akhirnya Ny. N mengalami gangguan HDR.
Dirumah sakit...
Ny.N hanya diam, tiba-tiba datang seorang perawat menghampiri Ny.N untuk
mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki Ny.N, membantu Ny.N
menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu Ny.N memilih dan
menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih
dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana
harian.
Perawat 1 : Assalamuailaikum ibu, perkenalkan nama saya perawat Ita. Saya
mahasiswi Poltekkes yang bertugas dari jam 07:00 -14:00. Kalau boleh tau,
nama ibu siapa?
Ny.I : (Ny.N hanya terdiam)
Perawat 1 : bagaimana keadaan ibu hari ini...?? Tampaknya ibu segar...???
Ny.I :(Ny.N hanya tersenyum)
Perawat 1 : Ibu bagaimana bu kalau kita mengobrol tentang kamampuan dan kegiatan yang
pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu
lakukan di rumah sakit.
Ny.I : (Ny.N hanya mengangguk)
Perawat 2 : Nah, setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan yang bisa kita latih,
ditaman, bagaimana bu apakah ibu mau, waktunya mau 10 menit atau 15
menit? (Ny.N yang memilih dengan anggukan kepala)
Ny.I :(Ny.N hanya mengangguk)
Tidak lama kemudian Perawat dan Ny.I pun pergi ke taman...
Di Taman..
Perawat dan Ny.N pergi menuju tempat tidur Ny.N untuk merapihkan tempat
tidur. Dan sesampainya ditempat tidur...
Perawat 1 : Ibu sebelum kita merapihkan tempat tidur, kita pindahkan dulu ya
bantalnya. bagus ibu, sekarang kita angkat seprainya, sekarang kita
pasang lagi seprainya dengan yang baru nah sekarang kita mulai lipat
dari yang\ atasnya ya? ia bagus, sekarang yang sebelah ujung kakinya
tarik dan masukan yang pinggirnya kedalam. Pemasangan seprainya
sudah selesai sekarang kita ambil bantalnya dan letakan diatas, ia bagus
ibu, ibu sudah bisa merapihkan tempat tidurnya dengan baik, coba ibu
perhatikan dan bedakan dengan yang tadi sebelum dirapihkan, sekarang
menjadi lebih rapi kan bu?
Terminasi
Keesokan harinya....
Orientasi
Perawat 1 : Selamat pagi, bagaimana perasaan ibu hari ini? Wah tampak cerah,
bagaimana bu sudah mencoba merapihkan tempat tidur tadi pagi?
Ny.N : Iya
Perawat 1 : Bagus kalau sudah dilakukan sekarang kita melakukan latihan yang
ke 2, masih ingat apa kegiatannya?
Ny.N : Menyapu lantai
Perawat 1 : Iya benar, sekarang kita akan latihan menyapu lantai, waktunya 10
menit ya
Fase kerja
Perawat 2 : Sebelum kita menyapu, kita siapkan dulu sapu dan tempat sampahnya
ya bu, Ibu tahu caranya bagaiman? Baiklah bu saya perlihatkan dulu
caranya ya, setelah semua peralatannya sudah tersedia, pertama tama
kita ambil dulu sapunya dan kita mulai menyapu lantainya dari depan
lemari baju sampai depan pintu ya bu.. Nah bagus seperti itu bu,
sekarang kita kumpulkan sampah sampahnya ketempat sampah. Nah
ibu seperti itu bagus, sekarang menyapu lantainya sudah selesai
Terminasi
Perawat 2 : Bagaimana perasaan ibu setelah kita selesai menyapu lantai,
bagaimana kalau kegiatan menyapu lantai ini dimasukan menjadi
kegiatan sehari-hari? Alhamdullilah ya sekarang ibu mampu
melakukan kegiatan ibu rumah tangga.. Ibu karena kegiatan menyapu
lantainya sudah selesai, ibu bisa beristirahat dula ya bu, kami permisi
dulu....
Keesokan harinya, keluarga Ny.I pun datang mengunjungi anaknya, dan perawat
pun menghampiri keluarga Ny.I untuk dapat mengobrol mengenai masalah Ny.I..
Di Ruangan Pasien..
Orientasi
Perawat 3 Assalamuailaikum ibu, perkenalkan nama saya perawat Rizal. Saya
mahasiswa Poltekkes yang bertugas hari ini dari jam 07:00 -14:00. ibu
bapak bagaimana kabarnya hari ini...?? Bagaimana kalau kita
mengobrol tentang cara merawat Ny.I apakah ibu dan bapak bersedia?
Keluarga : Iya pak kami bersedia
Perawat 3 : kalau Ibu dan bapak bersedia bagamana kalau pembicaraan ini kita
lakukan diruang tamu sekitan 20 menit..?? Kalau begitu saya tunggu di
ruang perawat ya bu... kalau begitu Saya permisi dulu ya bu pak,
Assalamualaikum..
Keluarga : Waalaikumsalam..
Fase Kerja
Perawat 3 : Ibu/bapak apa yang ibu atau bapak ketahui mengenai masalah Ny.N?
Keluarga : Ny.N itu tidak terlihat percaya diri dan sering menyalahkan dirinya
sendiri.
Perawat 3 : Iya benar, Ny.I Juga sering menyatakan dirinya tidak mampu
melakukan sesuatu dengan kata lain anak ibu/bapak memiliki masalah
harga diri rendah yang ditandai dengan munculnya pikiran negatif
terhadap diri sendiri. Jika keadaannya terus menerus seperti itu, Ny.N
dapat mengalami masalah yang lebih berat misalnya Ny.N jadi malu
bertemu dengan orang lain dan memilih mengurung diri. Sampai disini
bapak/ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri rendah..??
Keluarga : Iya mengerti Pak
Perawat 3 : Bagus sekali kalu bapak ibu sudah mengerti. Setelah kita mengerti
bahwa masalah Ny.N dapat menjadi masalh serius, Kita perlu
melakukan perawatan yang baik untuk Ny.N.
Perawat 4 : Ny.I telah berlatih 2 kegiatan, yaitu merapihkan tempat tidur dan
menyapu lantai. Ny.I juga telah dibuatkan jadwal untuk kegiatan
tersebut. Untuk itu, Bapak/ibu dapat mengingatkan Ny.I untuk
melakukan kegiatan tersebut sesuai jadwal. Tolong bantu menyiapkan
alat-alatnya ya ibu/bapak. Jangan lupa memberikan pujian biar harga
dirinya meningkat setelah jika Ny.I sudah tidak di rawat lagi di rumah
sakit . Bapak/Ibu tetap perlu memantau perkembangan Ny.I. Nah,
Bagaiman kalau kita praktikan cara memberikan pujian seperti,Bagus
sekali nak kamu sudah semakin terampil membereskan tempat
tidur dan menyapu lantai Sekarang coba ibu/bapak peraktekkan, iaa
ibu bagus.
Keluarga : (Mengulang anjuran perawat)
Terminasi
Perawat 4 : Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah percakapan kita ini..??
Keluarga : Alhamdulillah kami sekarang lebih paham
Perawat 4 : Dapat bapak dan ibu menjelaskan kembali masalah yang dihadapi
Ny.I dan bagaimana cara merawatnya?
Keluarga : Ny.N mengalami HDR atau harga diri rendah, cara mengatasinya
dengan kita memberikan pujian kepada Ny.N supaya harga dirinya
meningkat
Perawat 4 : Bagus sekali bapak/ibu dapat menjelaskan dengan baik.
Perawat 3 : Nah, setiap kali bapak/ibu mengunjungi Ny.N , lakukan seperti itu
begitu pun jika dirumah nanti
Keluarga : Iya pak.. terima ksih..
Perawat 4 : Ibu atau bapak bisa kembali ke ruangan anak bapak, terima kasih
untuk waktunya ya ibu.. bapak..
Keluarga : Iya pak, kalau begitu kami permisi dulu, Assalamualaikum..