Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa
Disusun oleh:
Kelompok 3
Hasanatusyifa A. (P17320119414)
L (pemimpin): Ns. A
F1 (pendamping1): Ns. S
O (observer): Ns. B
T (teknisi): Ns. F
CI: Ns. C
pemimpin : “Izin perkenalan bu, saya Ns. A sebagai pemimpin pada kegiatan TAK pagi hari ini.
Saya dan tim meminta izin untuk melakukan tindakan TAK pada pasien bapak Agung, ibu Novi,
pak Aditya, dan bu Rossy yang mengalami gangguan persepsi sensori pendengaran: halusinasi.
Tujuan umumnya pasien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengendalikan halusinasi di
dalam kelompok secara bertahap. Adapun tujuan khususnya pasien dapat menyelesaikan masalah
yang timbul dari stimulus yang dialami dengan cara mengendalikan halusinasi tersebut (mengenal
halusinasi, mengendalikan halusinasi dengan menghardik, mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan, mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap, dan dapat memanfaatkan
obat dengan baik). Saya dan tim akan melakukan kegiatan di aula rumah sakit dengan posisi
melingkar di tempat duduk, dengan waktu sekitar 45 menit bu.
CI : oh baik bagus sekali, lalu bagaimana pembagian tugas pada tim TAK ini?
Pemimpin : saya Ns. A sebagai pemimpin yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab selama
pelaksanaan TAK ini, ada co-pemimpin Ns. D yang membantu pemimpin untuk menjalankan
tugas/ mengoreksi bila ada kekeliruan selama pelaksanaan, selanjutnya ada 2 pendamping Ns. S
dan Ns. E untuk membantu pasien memahami materi, memotivasi pasien bila kurang aktif, dan
menenangkan/meluruskan klien jika mendominasi. Lalu ada teknisi membantu dalam penyetingan
tempat dan alat yang dibutuhkan selama kegiatan yaitu Ns. F, dan yang terakhir ada observer yang
mengamati jalannya TAK ini sampai akhir dari luar, mengobservasi dan mencatat semua perilaku
pasien dan peran anggota terapis, serta mengevaluasi bagaimana jalannya TAK ini.
CI : baiklah sudah bagus. Lalu bagaimana dengan anggota / peserta TAK ini?
Pemimpin : Peserta yang mengikuti TAK dengan kriteria anggota kelompok yang sesuai yaitu
pasien yang mengalami halusinasi pendengaran, pasien halusinasi pendengaran yang sudah
terkontrol, dan pasien yang kooperatif. Pada kesempatan kali ini ada 4 pasien yang mengikuti
TAK. Pertama ada Tn. Agung dengan (gangguan halusinasi, berhalusinasi seakan akan ada yang
menyuruhnya untuk memukul bosnya), lalu ada Ny. Novi Tasyiriani dengan (gangguan halusinasi,
berhalusinasi seakan akan mendengar ibunya sedang dipukuli oleh ayahnya), ada Tn. Aditya
Matinda dengan (gangguan halusinasi, berhalusinasi seakan akan ada yang memberitahukan bahwa
istrinya sedang berselingkuh), dan yang terakhir ada Nn. Rossy Januari Halim (gangguan
halusinasi, berhalusinasi seakan ada yang memberitahu kalau pacarnya menikah dengan perempuan
lain).
Pemimpin : untuk pelaksaannya, kami menerapkan peraturan di mana setiap peserta yang
mengikuti TAK harus berperan aktif dan tidak boleh meninggalkan tempat TAK tanpa
sepengetahuan petugas kami.
CI : Lalu bagaimana jika pasien tidak mengikuti/ meninggalkan tempat selama pelaksanaan?
Pemimpin : Program antisipasi yang sudah kami buat yaitu sebisa mungkin para pendamping
memberikan pengertian dan penjelasan kepada pasien terkait kebermanfaatan kegiatan ini, agar
pasien tetap mengikuti kegiatan hingga akhir. Jika masih tidak bisa terkontrol maka kegiatan
dihentikan dan akan dilanjutkan pada lain waktu.
CI : “baiklah sudah bagus bila bisa mengatasinya degan baik. Bagaimana proses pelaksanaan
pada kegiatan ini?”
Pemimpin : “Kami sudah mempelajari dan memahami TAK Halusinasi yang akan dilaksanakan
sesuai SOP. Diawali fase awal kelompok/orientasi terdiri dari pemimpin membuka jalannya TAK,
mengorientasikan anggota, kontrak (topik, tujuan, waktu, dan tempat), menjelaskan kerahasiaan,
mengatur posisi/setting, menanyakan topik netral, evaluasi tindakan yang lalu. Langkah kedua
yaitu fase kerja kelompok terdiri dari 7 sesi:
Sesi 3: pasien mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi dengan membuat jadwal kegiatan
harian
Sesi 5: Mengontrol dg patuh minum obat (mengetahui keuntungan minum obat dan kerugian tidak
minum obat)
Dan langkah terakhir fase terminasi, saya dan tim akan mengevaluasi TAK yang sudah dilakukan,
menyampaikan rencana tindak lanjut, dan kontrak yang akan datang kepada pasien. Dan tidak lupa
juga mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan. Alat yang akan digunakan pulpen dan
buku catatan serta metode yang digunakan yaitu diskusi. Namun walaupun sudah dipersiapkan
kekurangan dari kami yaitu masih ada perasaan gugup, karena ini pertama kalinya saya dan tim
melakukan kegiatan TAK Halusinasi bersama pasien. Untuk mengatasi kekurangan tersebut saya
dan tim menarik nafas dalam, mengucapkan basmallah, dan tentunya menyiapkan secara matang.
Alhamdulillah kelebihan kami sudah mempelajari dan memahami SOP TAK Halusinasi dan
komunikasi terapeutik ini saat di laboratorium bersama teman-teman.
semangat’’
Pemimpin : “baik ibu terima kasih, saya dan tim izin pamit ibu, assalamalaikum”
F1 : “Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ns. S bisa dipanggil Ns. S. Saya
adalah pendamping yang akan menemani bapak Agung dan Ibu Novi. Terima kasih.”
L : “Baik bapak ibu, pendamping ini akan menemani bapak ibu semua selama
kegiatan yah. Bila dari bapak ibu semua ada yang tidak mengerti ataupun kebingungan, bapak ibu
bisa menyampaikan langsung kepada saya ataupun kepada fasilitator masing-masing yah bapak
ibu. Baik, sampai di sini dapat dimengerti bapak ibu?”
L : “Alhamdulillah kalau begitu, saya lanjutkan yah bapak ibu. Ada juga
teman saya yang di luar namanya Ns. B yang memperhatikan jalannya kegiatan ini bapak ibu.
Dan yang terakhir adapun Ns. F sebagai teknisi yang menyiapkan tempat ini. Apakah bapak ibu
merasa nyaman di ruangan ini?”
L : “Baik, bpak/ibu sekalian di sini kami semua akan melakukan kegiatan yah
namanya Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) tujuannya meningkatkan kemampuan diri dalam
mengendalikan halusinasi di dalam kelompok secara bertahap. Pelaksanaan kegiatan ini ada
beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin meninggalkan kegiatan
harus meminta izin kepada saya selaku pemimpin atau bisa menyampaikannya kepada
pendamping yah. Kegiatan ini berlangsung selama 45 menit, setiap peserta mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir. Insya Allah kegiatan hari ini akan menyenangkan bapak ibu yah jadi tidak
perlu khawatir. Sampai di sini, apakah ada yang ingin ditanyakan bapak ibu?”
L : “Baik, semangat semua yah bapak ibu (senang). Selama kegiatan kita akan
melakukan diskusi di sini ya ibu dan bapa, di ruangan aula rumah sakit ini, sehingga bila ibu dan
bapa ingin meninggalkan tempat diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu. Juga kita
duduknya melingkar seperti ini yah bapak ibu supaya bisa lebih dekat satu sama lain yah”
L : “Sebelumnya ibu dan bapa sudah melakukan kegiatan apa saja nih?’’
P3 : “saya tadi sudah nyanyi di kamar saya, suara saya bagus sekali.”
SESI 1: Pasien memperkenalkan diri dan mengenal isi, waktu, frekuensi halusinasi, serta
perawat memakaikan kalung papan nama kepada setiap pasien
mengenal belum?”
L : “Nah berhubung bapak ibu belum saling mengenal, kita kenalan terlebih
dahulu yah. Tadi saya dan tim saya sudah saling memperkenalkan diri. Sekarang giliran bapak dan
ibu untuk memperkenalkan diri masing-masing yah di tengah sini dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.”
L : “Baik yah bapak ibu, kita mulai saja dimulai dari bapak yang paling
ujung”
hobinya memancing.”
L : “Baik terima kasih bapak Agung, silahkan dilanjutkan bapak ibu yang
lainnya.”
jalan-jalan.”
la.la.laa.laaaa.”
P4 : (Dengan gaya cool dan sedikit ketus) “Perkenalkan nama saya Rossy
L : “Sekarang bapak ibu saling berkenalan yah yaitu bertanya satu sama lain.
Saya akan berikan contoh, silahkan Ns. E dan Ns. S saling berkenalan.”
F1 : “Halo selamat pagi, perkenalkan nama saya Ns. S, saya biasa dipanggil Ns.
S, asal saya Garut hobinya menonton. Kalau kamu siapa?”
F2 : “Halo selamat pagi juga, saya Namanya Ns. E dipanggil Ns. E asalnya dari
Bandung dan hobi membaca. Senang bisa berkenalan.”
Semua peserta berkenalan satu sama lain dan para pendamping mendampingi pasien.
L : “Baik, sudah saling kenal yah. Sekarang saya mau tanya nih kepada Ibu
Novi.. Bapak di sebelah sana siapa Namanya?”
P1 : “iyah betul”
L : “Baik yah Insya Allah sudah bisa semua dan saling mengenal. Kita
lanjutkan yah bapak ibu. Sekarang kita saling bercerita apa yang pernah
L : “Nah dimulai dari kejadian apa yang pernah dialami, waktunya kapan,
situasi datangnya pada saat apa, dan frekuensinya bagaimana. Dan apa yang dilakukan pada saat
kejadian itu muncul.”
F2 : “Baiklah kalau tidak ada yang ditanyakan, kita mulai yaa.. ayoo siapa
P1 :” “iyaa sus, saya tuh sering mendengar ada yang membisikan saya untuk
P1 : “biasanya kalo suara itu datang saya teriak sambil berkata tidak dan
P2 : “saya takut sus, saya juga sering mendengar suara ibu saya teriak karena
sedang dipukuli oleh ayah saya, padahal saya tidak melihat keberadaan ibu saya disini, hanya
suara saja yg saya dengar.”
P2 : “malam hari Ketika saya lagi melamun suara teriakan itu terdengar.”
L : “Ooh jadi begitu. Lalu apa yang ibu lakukan ketika suara itu terdengar?”
sekarang tinggal giliran pak Adit dan bu Rossy, siapa yang mau duluan.”
P3 : “saya sus”
P3 : “saya juga mendengar bisikan dari seseorang bahwa istri saya berselingkuh
P3 : “sering sus”
L : “Baik pak. Lalu apa yang bapak lakukan ketika suara itu terdengar?”
P4 : “baik sus, jadi saya sering sekali mendengar bisikan bahwa pacar saya
sudah menikah dengan Wanita lain, tapi saya sebenarnya percaya sama pacar saya bahwa dia itu
tidak menikah dengan siapapun dan masih mencintai saya.”
L : “Baik bu. Lalu apa yang kamu lakukan ketika suara itu terdengar?”
P4 : “saya suka berteriak sambal menangis karena saya takut kehilangan pacar
saya sus.”
L : “Nah tadi kan semuanya udah pada menceritakan apa yang sudah dialami.
Nah ibu bapak udah pada tahu belum, kejadian apa sebenarnya yang
L : Nah jadi, kejadian yang dialami teman-teman itu adalah Halusinasi. Kalian
P1 : “Iya suster.”
L : “bapak pernah liat orangnya langsung gak yang menyuruh bapak itu ?”
L : “Nah itu dia yang dianamakan halusinasi bapak ibu. Saya percaya apa
yang bapak alami itu, namun saya tidak mendengarnya yah pak bu. Jadi bapak ibu itu mendengar
suara yang sebenarnya gak ada. Nah tadi kan sudah pada cerita semuanya, bapak ibu tau gak apa
kesamaan diri dari bapak ibu? dan kenapa bapak ibu ada di sini?”
All : Mengangguk-angguk.
L : Coba katakan bersama yah, bapak ibu sama-sama mengalami apa?
All : Halusinasi.
P4 : Lega suster ..Lalu bagaimana Suster jika suara itu datang lagi?
L : “Nah sekarang suster akan mengajarkan apa yang harus bapak ibu lakukan
ketika suara itu datang, yang pertama yaitu dengan cara menghardik.
L : “disimak yah bapak ibu sekalian. Saya akan memberikan contoh kembali
yang akan dipergakan oleh pendamping”
All : “Baik sus”
Lagupun dimainkan dan bola berputar, pada saat lagu berhenti dan bola ada di tangan Bu
Novi dan pasien memperkenalkan diri. Permainan dilanjutkan sampai semua pasien dapat
mempraktikkan cara menghardik).
L : “Baik bapak ibu sudah kebagian semua yah. Apakah sudah bisa semua
cara melakukannya?”
Pasien menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK halusinasi yang telah
dilakukan
P2 : “Saya sus”
L : “Silahkan ibu”
P2 : “Setelah saya mengikuti kegiatan hingga saat ini, pertama saya menjadi
lebih percaya diri saat mengobrol dengan orang lain. Karena sebelumnya saya tidak percaya diri
saat ngobrol dengan orang lain karena orang lain mengatakan saya ngomong sendiri dan
berteriak-teriak, saya sedih. Tapi sekarang saya sudah pede dan saya mendapatkan teman baru
yang dapat membantu saya sembuh. Saya juga mendapatkan cara untuk mengatasi masalah yang
saya hadapi. Terima kasih”
L : “Alhamdulillah wah hebat sekali yah bu Novi kerenn. Bagaimana dengan
bapak ibu yang lainnya?”
P2 & P3 : “saya juga sama jadi lebih tau yang saya dengar itu tidak ada dan tidak
nyaata”
Sesi 5 : Mengontrol dg patuh minum obat (mengetahui keuntungan minum obat dan
kerugian tidak minum obat)
L : “ nah sekarang saya ingin tau nih, bagaimana pendapat ibu dan bapa mengenai minum obat? ‘’
P3 : ‘’ saya suka tidak ingin minum obat ners, obat itu banyak sekali, pahit‘’
P2 : “ tidak kok tidak pahit, saya suka ners saat minum obat, saya rasa setelah minum obat saya
merasa tenang ners”
L : ‘’ wah baik sekali ya, ibu bapa sudah mengetahui keuntungan meminum obat, nah jika ibu
bapa tidak meminum obat, apa yang ibu bapa rasakan?’’
P4 : ‘’ saya terkadang sedih ners, marah juga, saya semakin mendengar bisikan – bisikan itu”
L : “ untuk itu, apakah kepatuhan minum obat itu penting menurut ibu dan bapa?’’
P1 : ‘’ iyaa ners penting sekali, saya senang disini saya selalu diingatkan perawat untuk meminum
obat, jadi saya merasa saya akan cepat sembuh”
L : “ wah baik sekali ya ibu bapa. Nah bagaimana bapa Aditya, apakah bapa meminum obat
sesuai jadwal ?
P3 : “ iya ners, meskipun saya terkadang menolak, tetapi perawat meyakinkan saya obat yang
saya minum itu demi kebaikan saya. Dan saya rasa semakin hari saya semakin baik “
L : “Alhamdulillah ya semuanya sudah memahami bagaimana pentingnya obat itu. Untuk itu
semuanya jangan lupa minum obat ya sesuai jadwal, perlu kita ketahui mengapa obat sangat
penting, seperti yang sudah disampaikan di awal untuk mengatasi halusinasi ini salah satunya
minum obat secara teratur yah pak bu. Manfaatnya untuk mengurangi halusinasi bapak ibu seperti
suara-suara yang bapak dengar yah pak bu. Selain itu juga untuk membuat bapak ibu semua
berada dalam kondisi yang sehat, membuat bapak ibu menjadi lebih tenang, pokoknya sangat
banyak sekali manfaat yang dapat diambil dalam minum obat tersebut. Mungkin nanti setelah
minum obat bapak ibu ada pusing, lemas, penglihatan kabur bapak bisa sampaikan kepada saya yah
pak bu. Bila itu terjadi karena efek terapi pada obat yang bapak ibu minum. Begitu yah pak bu.”
L : “coba sekarang siapa yang berani menyebutkan 1 saja manfaat dari minum obat?”
P1 : “saya ners, jadi manfaat minum obat itu salah satunya untuk membuat kita lebih tenang dan
sehat”
L : “ baik jawabannya sudah benar ya, sekarang ners mau tanya nih, kira-kira setelah bapak ibu
minum obat biasanya apa yang akan dirasakan selain manfaat tadi?”
P3 : “ setelah minum obat biasanya ada pusing, lemas, dan penglihatan kabur”
L : wahh luar biasa sekali jawabannya, coba 1 pertanyaan lagi nih, ada yang ingat kira-kira
pusing, lemas, dan penglihatan kabur itu karena apa?
P4 : “saya ingat ners, itu karena efek terapi obat yang kita minum ya nes?”
L : “betul sekali, alhamdulillah semuanya sudah sangat paham ya, ternyata bapak ibu ini pintar-
pintar, tepuk tangan untuk kita semua” (semua pasien tepuk tangan dengan sangat gembira)
FASE TERMINASI
L : “ Nah tadi kan kita sudah berkenalan semua, sebelum kita mengakhiri
kegiatan ini suster mau nanya dulu, bagaimana perasaan bapak ibu setelah kita melakukan
kegiatan hari ini? ada yang berani mengungkapkan?
F2 : “Ayoo ada yang berani mengungkapkan?
(F1 dan F2 menyuruh pasien untuk mengungkapkan perasaannya)
P3 : saya senang bisa bermain dan berkenalan serta mengerti cara menghardik
yang benar ketika halusinasi saya muncul kembali.
F1 : bagus sekali (sambil tepuk tangan) (semua tepuk tangan)
L : “apakah dari bapak ibu bisa menyampaikan kegiatan kita dari awal
sampai akhir?”
P4 : “saya sus”
L : “silahkan”
P4 : “jadi tadi kita sudah belajar memperkenalkan diri mulai dari nama
lengkap, panggilan, asala, dan hobi, lalu berkenalan dengan orang lain, dan tadi juga bercakap-
cakap dengan teman setelah berkenalan. Setelah itu melanjutkan bercerita masalah yang dihadapi
kami semua dan kami semua mempunyai kesamaan yaitu halusinasi pendengaran. Selain itu kita
diajarkan cara menghardik dengan seru tadi pake permainan, caranya mengatakan
“tidak..tidakk..itu tidak nyata”
L : “wahhh hebat sekali yahh bapak sudah betull, tepuk tangan untuk kita
semua”
L : Tidak terasa yah waktunya sudah habis. Sebelum saya mengakhiri
kegiatan ini, saya ingin menyampaikan kalau besok pagi kumpul lagi disini yaa, Rabu pukul
09:00 pagi untuk Kegiatan selanjutnya. Dan bapak ibu teruskan berlatih yah yang sudah kami
sampaikan tadi yaitu cara menghardik bila suara itu datang. Cukup sekian dari saya dan teman-
teman suster di sini, terima kasih atas kerja samanya. Assalamualaikum”
All : Wasalamualaikum wr.w